sistem-reproduksi-pria dewasa hingga spermatogenesis

AndiAyuhArdanaReswar 5 views 33 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

menjelaskan anatomi dan fisologi sistem reproduksi pada pria


Slide Content

SISTEM REPRODUKSI PRIA
Andi Ulfa Tenri Pada

KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI PRIA
2
1. ALAT REPRODUKSI DALAM
TESTIS
2. SALURAN DAN KELENJAR PELENGKAP (KELENJAR ASESORI)
VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN)
EPIDIDIMIS
VAS DEFERENS
KANALIS INGUINALIS
URETRA PENIS
3. ALAT KELAMIN LUAR
PENIS
SKROTUM

Gambar Saluran Reproduksi ♂
3

ALAT REPRODUKSI DALAM
4

TESTIS
Jumlah sepasang
Ukuran sebesar telur burung merpati
Terletak dalam skrotum
Testis menggantung → bagian anterior dinding
abdomen
Embriogenesis →testis dalam rongga tubuh
Sebelum janin dilahirkan → testis akan turun
dalam rongga skrotum

TESTIS
5

90 % tersusun atas tubulus seminiferus

Tubulus seminiferus terdiri atas sel epitel yang akan
mengadakan pembelahan mitosis dan meiosis menjadi
spermatozoa

Spermatogenesis dimulai dari usia 13 tahun (usia
pubertas) berlangsung seumur hidup

Diantara tubulus seminiferus terdapat sel interstitial
(sel Leydig) → fungsi mengontrol perkembangan
karakteristik seks sekunder pria.

Gambar Struktur Tubulus Seminiferus dan
Jaringan Interstitial
6

SALURAN DAN KELENJAR ASESORI
slide biologi sel by : dr Ratih
7
Dari testis keluar saluran pendek disebut
VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN) yang
menyalurkan sperma ke dalam EPIDIDIMIS.
Epididimis mrp struktur melingkar-lingkar dengan
panjang 20 kaki dan meliputi setengah bagian
dorsal testis
Epididimis terdiri atas :
Caput
Corpus
Cauda Epididimis

EPIDIDIMIS
8
FUNGSI :
Tempat spermatozoa melakukan proses
pematangan sehingga mampu membuahi ovum
Bagian cauda epididimis berfungsi sbg tempat
penyimpanan sperma
Membuat suspensi spermatozoa encer yang
berasal dari testis menjadi lebih pekat
Mengangkut spermatozoa dari vasa eferensia ke
vas deferens

Lanjutan Epididimis
9

Spermatozoa yang dikeluarkan tubulus
seminiferus belum mampu bergerak, perlu
pematangan di dalam epididimis

Spermatozoa mengalami pematangan selama
18 jam sampai 10 hari

Epididimis mensekresi banyak cairan yang
mengandung hormon, enzim dan gizi khusus
untuk pematangan spermatozoa

10

Penyaluran spermatozoa :
EPIDIDIMIS → VAS DEFERENS (dari
SKROTUM naik ke atas) → KANALIS
INGUINALIS → URETRA PENIS
(didalam rongga perut)

VAS DEFERENS
11

Panjang sekitar 18 inchi

Dinding mengandung otot-otot licin →
pengangkutan semen saat ejakulasi

Sebelum masuk ke uretra, vas deferens bergabung
dengan saluran Ekskresi vesikula seminalis dan
membentuk ductus Ejakulasi berlanjut ke uretra.

Fungsi vas deferens :
Pengangkut sperma dari epididimis ke uretra

12

Fungsi Uretra Penis:
Pengangkut spermatozoa dari vas deferens ke penis
Pengangkut urine

Kelenjar dalam saluran spermatozoa yaitu :
Kelenjar vesicula seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar cowper (kelenjar bulbo-urethralis)
Kelenjar littre

13

Kelenjar tsb menghasilkan cairan semen/plasma
semen (air mani)

Fungsi cairan/plasma semen :
Memungkinkan spermatozoa bergerak aktif
Membuat spermatozoa dapat hidup dalam waktu
tertentu
Sebagai medium spermatozoa
Sebagai Buffer dalam melindungi spermatozoa dari
lingkungan asam saluran reproduksi wanita

Gambar Testis dan Saluran-salurannya
14

ALAT KELAMIN LUAR
15
PENIS
Fungsi :
Sebagai alat untuk kopulasi/coitus/bersetubuh
Meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi wanita
Sebagai alat untuk pengeluaran urine
Terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang
berakhir pada gland penis
Badan penis terdiri atas korpus kavernosum dan korpus
spongiosum

16

Kedua korpus tersebut bersifat seperti spons

Terbagi atas rongga-rongga sebagai kapiler yang
sangat membesar dan bersambung dengan vena
penis

Ereksi penis disebabkan pembesaran rongga-
rongga ini oleh darah yang terkumpul.

Kulit pembungkis gland penis →
prepusium→sirkumsisi

ALAT KELAMIN LUAR
17
SKROTUM
Kantong pembungkus testis
Tersusun oleh kulit dan jaringan subkutan
yang tidak mengandung lemak.
Fungsi :
Termoregulator untuk testis agar
temperatur optimal sehingga proses
spermatogenesis berjalan lancar.

Lanjutan penjelasan Skrotum
18
Spermatogenesis memerlukan suhu tetap dan beberapa
derajat lebih rendah dari suhu tubuh
Jika udara panas dan suhu panas maka skrotum akan
menggantung jauh dari tubuh
Jika udara dingin, skrotum mengecil dan mendekati tubuh
yang suhunya lebih tinggi
Turunnya testis ke dalam skrotum agar suhu di sekitar
testis tsb lebih rendah dari suhu rongga tubuh
Suhu testis berkisar antara 1 – 8 C lebih rendah dari

suhu rongga tubuh

SPERMATOGENESIS
19
Yaitu : pembentukan spermatozoa di dalam tubulus seminiferus (organ
testis) terdiri dari 3 tahap.

1. Tahap Proliferasi / spermatositogenesis
20

Spermatogonium A disebut spermatogonium induk
membelah 2 x secara mitosis membentuk
4 spermatogonia A

1 sel berfungsi untuk spermatogenesis berikutnya

3 sel lain membelah membentuk 6 spermatogonia
intermediet dan membelah lagi membentuk
12 spermatogonia B

Masing-masing spermatogonia B membelah
membentuk spermatosit primer (spermatosit I)

2. Tahap Meiosis
21

Spermatosit I mengalami meiosis I menempuh fase
leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis
dari profase lalu metafase. anafase dan telofase

Terbentuk spermatosit II (sekunder) yang
mengalami meiosis II menjadi spermatid haploid

Setiap spermatosit I menghasil 4 spermatid

Spermatid dijumpai pada potongan tubulus
seminiferus

3. Tahap Spermiogenesis
22

Terjadi perkembangan spermatid menjadi spermatozoa

Rangkaian perubahan ini dibagi 4 fase yaitu :
Fase Golgi
Fase Tudung/Kap
Fase Akrosom
Fase Pematangan

Saat diejakulasikan, spermatozoa bercampur dengan plasma
semen.

Campuran spermatozoa dengan plasma semen disebut semen

Gambar Spermiogenesis
slide biologi sel by : dr Ratih
23

SEMEN MANUSIA
24

Terdiri atas :
Spermatozoa
Plasma Semen

Spermatozoa dihasilkan oleh testis terdiri atas :
Kepala bentuk oval berisi nukleus lebar 2,5-3,5 μm
dan panjang 4-5 μm
Leher
Ekor panjang 50μm

PLASMA SEMEN
25

Tahapan pengeluaran sekret kelenjar genital :
Fraksi Pre Ejakulasi :
Hasil sekresi kelenjar cowper dan littre
Volume 0,2 ml → melicinkan uretra dan
vagina waktu coitus
Fraksi Awal
Hasil sekresi kelenjar prostat
Volume 0,5 ml → memelihara spermatozoa
saat di luar tubuh

Fraksi Utama
Terdiri dari lendir berasal vesicula
seminalis dan spermatozoa berasal dari
epidimis
Volume 2 ml
Fraksi Akhir
Lendir dan spermatozoa non motil, volume
0,5 ml

Kandungan zat kimia semen :
27
Fruktosa
Asam Sitrat
Spermin
Seminin
Enzim prosfatase, asam glukoronidase, lisozom,
amilase
Prostaglandin
Na, K, Zn, Mg

ANALISA SEMEN
28

Volume : 2 – 5 ml

Warna : putih keruh/putih kelabu seperti
lem kanji

pH : 7,2 – 7,8

Bau : khas seperti bau bunga akasia

Viskositas : 3-5 cm

Koagulasi : segera menggumpal setelah
ejakulasi

Lanjutan analisa semen

Likuefaksi : 15 – 20 menit setelah
ejakulasi

Konsentrasi normal : > 20 juta/ml

Motilitas : ∑ spermatozoa yang bergerak
> 60% dari total yang hidup; 25 % gerak
maju,cepat dan lurus, 25% gerak lurus
tapi lambat

FAKTOR PENYEBAB KEMANDULAN PADA PRIA
30

Genetis
Sindrom Klinefelter : tubulus seminiferus
degenerasi
Sindrom down : cryptorchidisme

Hormon
Produksi FSH dan LH menurun,
spermatogenesis terganggu
Hipogonadotropin menyebankan
hipogonadism

Lanjutan……

Anatomi
Cryptochidisme
Testis menggantung tanggung dalam kanalis
inguinalis
Varikokel pembuluh darah testis
Testis kecil

Lanjutan…..
32

Saraf
Impotensi penyebabnya psikis atau
kelainan saraf menuju genetalia luar

Penyakit (mrp faktor testikuler)
Mumps orchists
Prostatitis
Epididimitis


Faktor postestikuler
Infeksi Gonorea dan syphilis

Kebiasaan yang belebihan
Perokok berat
Alkohol
Pekerjaan yang dekat sumber panas
dan sumber radiasi
Tags