sistem stater merupakan bagian dari salah satu sistem kelistrikan mesin pada kendaraan/mobil yang membutuhkan perawatan rutin maka kita kenali melalui pertemuan ini

SMulyonoSMulyono 7 views 21 slides Oct 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Mengenal stater dan komponennya


Slide Content

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMKN 1 KANDEMAN SISTEM STARTER GURU PEMBIMBING S. MULYONO

Sistem starter adalah sistem yang berfungsi untuk menghidupkan mesin , pada sistem starter terdapat motor starter yang dilengkapi dengan magnetic switch untuk memindahkan pinion gear berkaitan atau lepas dari ring gear . KOMPONEN UTAMA SISTEM STARTER Baterai Sebagai sumber arus sistem starter. Sakelar dan Relay Sakelar berfungsi untuk mengalirkan arus dari baterai ke relay sedangkan relay berfungsi untuk mengalirkan arus yang besar ke motor starter.

3 . Motor Starter Motor starter berfungsi untuk mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik untuk menghidupkan mesin . Ada 2 tipe motor starter yang digunakan pada kendaraan , yaitu tipe konvensional dan tipe reduksi . Umumnya kendaraan sekarang memakai motor starter tipe reduksi karena menghasilkan momen yang lebih besar daripada tipe konvensional .

KOMPONEN UTAMA MOTOR STARTER Yoke & Pole Core Yoke dibuat dari logam yang berbentuk silinder , berfungsi sebagai tempat pole core yang di ikat dengan sekrup . Pole Core berfungsi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimulkan field coil . Field Coil Field coil terbuat dari lempengan tembaga sehingga memungkinkannya mengalirkan arus listrik yang besar / kuat . Field coil berfungsi membangkitkan medan magnet. Pada motor starter biasanya digunakan 4 field coil yang berarti mempunyai 4 core.

Armature dan Shaft Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot, poros , komutator serta kumparan armature. Berfungsi merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar . Brush Brush dibuat dari tembaga lunak berfungsi meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator . Umumnyamotor starter mempunyai 4 buah brush yang dikelompokan menjadi 2, yaitu : Dua buah disebut brush positif Dua buah disebut brush negatif Armature Brake Berfungsi untuk mengerem putaran armature setelah lepas dari pertautan dengan ring gear.

BRUSH ARMATURE & SHAFT

Drive Lever Berfungsi mendorong pinion gear berkaitan dengan roda penerus (ring gear/flywheel) dan melepaskan perkaitan pinion gear dengan roda penerus (ring gear/flywheel). Starter Clutch Berfungsi memindahkan momen puntir dari armature shaft kepada roda penerus (ring gear/flywheel) sehingga dapat berputar . Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman armature coil bilamana roda penerus (ring gear) cenderung memutarkan pinion gear. Magnetic Switch Digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke / dari roda penerus (ring gear) sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter lewat terminal utama .

CARA KERJA MOTOR STARTER Pada Saat Starter Switch ON Saat starter switch diputar ke posisi ON, arus dari baterai mengalir melalui hold in coil ke massa . B ersamaan , arus dari baterai juga mengalir melalui pull in coil – field coil lalu ke massa melalui armature. Pada saat ini pull in coil dan hold in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama , karena arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama . Dari kejadian ini kontak plate ( plunyer ) bergerak menutup main switch sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke posisi berkaitan dengan ring gear ( roda penerus ). Aliran arusnya sbb : Baterai → Terminal 50 → hold in coil → massa Baterai → Terminal 50 → pull in coil → field coil → armature → massa Karena arus yang mengalir ke field coil saat itu kecil , maka armature berputar lambat sehingga memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut . Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main switch .

Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch. Pada saat ini aliran arus akan menjadi sbb : Baterai → Terminal 50 → hold in coil → massa Baterai → Main Switch → Terminal C → field coil → armature → massa Karena di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan holl in coil saja . Bersama dengan itu , arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field coil – armature – massa melalui main switch. Akibatnya starter menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan untuk memutar ring gear. Bilamana mesin mulai hidup , ring gear akan memutar armature melalui pinion, untuk menghindari kerusakan armature, maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi armature dari putaran berlebih .

Pada Saat Starter Switch OFF Saat starter switch OFF dan main switch dalam keadaan belum membuka ( belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arus akan menjadi sbb : Baterai → Terminal 50 → Main Switch → Terminal C → Field Coil → Armature → Massa Karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari Terminal 50 melainkan dari terminal C, sehingga aliran arusnya akan menjadi sbb : Baterai → Terminal 30 → Main Switch → Terminal C → Pull in coil → Hold in Coil → Massa Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan , maka arah magnet yang dihasilkan berlawanan sehingga keduanya saling menghapuskan . Hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi semula . Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari pertautan dengan ring gear.