Slide_Tipe_Belajar_Gagneeeeee_MI_SD.pptx

hanalestari6 3 views 9 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

..........................................................................................................................................


Slide Content

Tipe Belajar Menurut Gagné Ringkasan & Peta Konsep — Konteks MI/SD

1) Signal Learning (Belajar Isyarat) Makna: respon umum terhadap isyarat/tanda (conditioning sederhana). Contoh MI/SD: bel masuk → siswa duduk tenang; lampu warna → berhenti/jalan. Peran guru: konsistensi isyarat, penguatan positif, transisi kelas yang jelas.

2) Stimulus–Respon Learning (S–R) Makna: mengaitkan satu stimulus dengan satu respons spesifik melalui latihan. Contoh: 7×8 → 56; huruf b → bunyi /b/; simbol → aksi tertentu. Peran guru: drill bermakna, contoh variatif, umpan balik cepat & akurat.

3) Chaining Learning (Rangkaian Tindakan) Makna: merangkai beberapa respons sederhana menjadi keterampilan berurutan. Contoh: prosedur cuci tangan; langkah penjumlahan bersusun; urutan eksperimen. Peran guru: pecah langkah kecil, latih urutan, scaffolding & pemodelan.

4) Verbal Association Learning (Asosiasi Verbal) Makna: merangkai unsur verbal dalam urutan bermakna. Contoh: urutan Pancasila, doa harian, urutan planet; definisi berantai. Peran guru: mnemonik, irama/chant, chunking, kartu hafalan & pengulangan terjadwal.

5) Discrimination Learning (Diskriminasi) Makna: membedakan stimulus yang mirip dan memilih respons yang tepat. Contoh: b–d–p; segitiga vs segiempat; sinonim vs antonim; nada panjang–pendek. Peran guru: contoh–noncontoh, soroti ciri esensial, latihan banding & umpan balik.

6) Concept Learning (Belajar Konsep) Makna: mengabstraksi ciri umum dari banyak contoh/noncontoh. Contoh: bilangan genap; mamalia; bangun datar; gaya tolak–tarik. Peran guru: variasi contoh, pertanyaan 'mengapa ini termasuk?', peta konsep sederhana.

7) Rule Learning (Belajar Aturan/Prinsip) Makna: menggabungkan beberapa konsep menjadi aturan/prinsip yang bisa diterapkan. Contoh: keliling persegi = 4×sisi; sifat komutatif; sebab–akibat sederhana. Peran guru: turunkan aturan dari contoh (induktif), latih transfer ke kasus baru.

8) Problem Solving Learning (Pemecahan Masalah) Makna: menerapkan konsep & aturan pada situasi baru yang menantang. Contoh: soal cerita multi-langkah; merancang jembatan sedotan (STEAM). Peran guru: fasilitasi heuristik (memahami–merencanakan–mencoba–merefleksi), bukan memberi jawaban.
Tags