SOP KEASRAMAAN aturan pondok yang bisa.docx

akbal4 5 views 3 slides Nov 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 3
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3

About This Presentation

Aturan pondok


Slide Content

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Asrama Pesantren
1. Tujuan
Menciptakan lingkungan asrama yang bersih, aman, nyaman, dan Islami.
Menegakkan disiplin dan tata tertib di kalangan santri.
Mengoptimalkan fungsi asrama sebagai pusat pembinaan karakter, ibadah, dan
pembelajaran santri.
Menjamin ketersediaan dan pemeliharaan fasilitas asrama yang memadai.
Menciptakan hubungan yang harmonis antara santri, musyrif/musyrifah, dan pengurus
pesantren.
2. Ruang Lingkup
Waktu: 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Area: Seluruh area asrama, termasuk kamar santri, kamar mandi, masjid/mushola, ruang
belajar, dan area umum lainnya.
Subjek: Seluruh santri, musyrif/musyrifah, pengurus asrama, dan tamu/wali santri.
3. Struktur Pengelola Asrama
Koordinator Asrama: Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan asrama secara
keseluruhan.
Musyrif/Musyrifah: Staf pendamping santri yang bertugas memonitoring, membimbing, dan
memberikan konseling kepada santri.
Ketua Kamar (Piket): Santri yang ditunjuk untuk mengawasi dan memastikan tata tertib di
kamar masing-masing.
4. SOP Administrasi
Prosedur Pendaftaran: Santri baru harus melengkapi data administrasi dan menandatangani
perjanjian tata tertib.
Pendataan Santri: Musyrif/musyrifah wajib mendata santri di kamar masing-masing,
termasuk riwayat kesehatan dan informasi kontak wali.
Laporan Harian: Musyrif/musyrifah membuat laporan harian yang mencatat kegiatan,
absensi, dan kondisi santri.
5. SOP Kedisiplinan dan Tata Tertib
Ibadah Wajib: Santri diwajibkan melaksanakan ibadah wajib secara berjamaah.
Jadwal Kegiatan: Santri harus mengikuti seluruh kegiatan asrama sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
Kebersihan: Santri wajib menjaga kebersihan kamar dan area asrama. Jadwal piket harian
dan gotong royong mingguan diterapkan secara ketat.
Kerapian: Santri harus menjaga kerapian barang pribadi dan fasilitas asrama.

Larangan: Dilarang membawa barang-barang terlarang (senjata tajam, rokok, narkoba),
menyimpan makanan dan minuman di kamar, dan melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan adab pesantren.
6. SOP Keamanan
Jam Malam: Diterapkan jam malam dan santri tidak diperbolehkan keluar-masuk asrama
tanpa izin.
Piket Keamanan: Satpam atau petugas piket bertanggung jawab mengawasi pintu gerbang
dan lingkungan asrama.
Penanganan Tamu: Tamu wajib lapor ke pos keamanan, mengisi buku tamu, dan mematuhi
jam kunjung.
Razia Rutin: Musyrif/musyrifah melakukan razia kamar secara berkala untuk memastikan
tidak ada pelanggaran tata tertib.
Sistem Kunci: Musyrif/musyrifah memegang kunci cadangan kamar dan mengontrol
penggunaan kunci oleh santri.
7. SOP Fasilitas dan Perlengkapan
Inventarisasi: Pengelola asrama melakukan inventarisasi fasilitas dan perlengkapan asrama
secara berkala.
Perawatan: Santri dan musyrif/musyrifah bertanggung jawab merawat fasilitas kamar dan
asrama.
Perbaikan: Musyrif/musyrifah melaporkan kerusakan fasilitas kepada koordinator asrama
untuk segera ditindaklanjuti.
Penggunaan Fasilitas: Santri harus menggunakan fasilitas sesuai prosedur dan tidak
diperkenankan memindahkan atau merusak fasilitas.
8. SOP Perizinan dan Keluar Masuk
Prosedur Keluar: Santri harus mengajukan izin keluar kepada musyrif/musyrifah dan mengisi
formulir izin.
Prosedur Masuk: Santri wajib lapor kepada musyrif/musyrifah dan mengembalikan formulir
izin setelah kembali.
Izin Pulang: Wali santri mengajukan permohonan izin pulang kepada pihak pesantren, dan
santri hanya dapat pulang jika telah memenuhi syarat yang ditetapkan.
Pengawasan: Setiap perizinan harus tercatat dalam buku induk perizinan sebagai bentuk
pengawasan.
9. SOP Pembinaan Santri
Bimbingan Rutin: Musyrif/musyrifah memberikan bimbingan rutin (konseling) kepada santri.
Pembinaan Akhlak: Pembinaan akhlak mulia dan karakter Islami dilakukan melalui contoh
teladan, nasihat, dan pengajian.

Program Kegiatan: Mengadakan program kegiatan positif seperti muhadharah, diskusi, dan
olahraga.
Penanganan Pelanggaran: Pelanggaran tata tertib ditangani secara bertahap, mulai dari
teguran lisan, pencatatan poin pelanggaran, hingga pemanggilan wali santri.
10. SOP Kesehatan
Pemeriksaan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan santri secara rutin atau berkala.
Penanganan Santri Sakit: Musyrif/musyrifah berkoordinasi dengan klinik atau pos kesehatan
pesantren untuk penanganan santri yang sakit.
Isolasi: Menyediakan ruang isolasi bagi santri yang menderita penyakit menular.
Kebersihan Diri: Santri diwajibkan menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan dan
mandi secara teratur.
11. SOP Keadaan Darurat
Prosedur Evakuasi: Menetapkan prosedur evakuasi saat terjadi bencana alam atau
kebakaran.
Nomor Kontak Darurat: Menyediakan nomor kontak darurat yang mudah diakses, termasuk
kontak wali santri.
Pertolongan Pertama: Musyrif/musyrifah dilatih untuk memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan.
Tags