Spektrofotometer Ultra violet visible Penstruk

Spektrofotometer Ultra violet visible Penstruk

1. SPEKTROFOTOMETRI
UV - VIS Universitas Mataram
Disusun Oleh Kelompok 1
Wahyu Syafitri E1M022020
Amelia Rahmawati E1M022024
Intan NurAini E1M022035
Weny Amanatul Hidayah E1M022062
Moh. Muzakki Pangastu Arip E1M022068
Nabila Nurhaliza E1M022089

2. SUB MATERI
Pendahuluan
Definisi Spektrofotometri
UV - VIS
Komponen dan Fungsinya
Prinsip Kerja
Cara penggunaan Alat
Jenis-Jenis
Spektrofotometri UV-VIs
Contoh Penerapan
Kelebihan dan Kekurangan

3. PENDAHULUANSpektroskopi adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi antara materi dan
radiasi elektromagnetik. Metode spektroskopi digunakan untuk menganalisis sifat-
sifat materi berdasarkan responnya terhadap radiasi elektromagnetik dalam
berbagai rentang panjang gelombang. Spektrofotometer umumnya digunakan
karena kemampuannya dalam menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta
kepraktisannya dalam hal preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa
metode analisa. Salah satu teknik spektroskopi yang paling umum dan luas
digunakan adalah spektroskopi UV-Vis (Ultraviolet-Visible).

4. SPEKTROFOTOMETRI UV - VIS
DEFINISI
Spektrofotometer UV-VIS adalah pengukuran serapan
cahaya di daerah ultraviolet (200-350nm) dan sinar tampak
(350-800nm) oleh suatu senyawa. Prinsip Spektrofotometri
UV-Vis yaitu penyerapan sinar tampak untuk UV dengan
suatu molekul yang dapat menyebabkan terjadinya eksitasi
molekul dari tingkat energi rendah ke tingkat energi lebih
tinggi.
Spektrofotometer UV-Vis adalah pengukuran panjang
gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya
tampak yang di absorbansi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan
cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk
mempromosikan elektron pada kulit terluar ketingkat energi
yang lebih tinggi. Spektroskopi UV-Vis biasanya digunakan
untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam
larutan.

5. KOMPONEN & FUNGSI
SPEKTROFOTOMETRI UV - VISSumber Cahaya, berupa cahaya
polikromatis dari lampu
Tungsten/Wolfram pada
daerah Visible (400-800 nm)
dan lampu Deuterium pada
daerah Ultraviolet (0-400 nm)
SUMBER CAHAYA MONOKROMATOR PRISMAMonokromator berfungsi
sebagai penyeleksi panjang
gelombang, yaitu mengubah
cahaya yang berasal dari
sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monokromatis.
Prisma berfungsi sebagai
pendispersi atau penyebar
cahaya.1 2 3

6. KOMPONEN & FUNGSI
SPEKTROFOTOMETRI UV - VISKuvet merupakan wadah dari
sampel berupa cairan yang telah
diatur takarannya hingga dapat
terbaca oleh spektrofotometer
UV-Vis.
KUVET
DETEKTORDetektor atau pembaca berfungsi
untuk merubah cahaya yang
diteruskan oleh sampel menjadi
sinyal listrik yang kemudian
diukur dan diubah menjadi data
berupa nilai absorbansi atau
transmita 4 5

7. SPEKTROFOTOMETRI UV - VIS
PRINSIP KERJA ALAT
Prinsip kerja dari alat ini adalah sumber cahaya yang datang
merupakan sinar polikromatis yang dilewatkan melalui
monokromator sehingga menjadi sinar monokromatis yang
kemudian diteruskan melalui sel yang berisi sampel. Sebagian
sinar akan diserap oleh sel dan sebagian lagi akan diteruskan ke
detektor yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik yang kemudian akan diubah menjadi nilai
serapan (absorbansi) dari zat yang dianalisa.
Prinsip kerja dari alat spektrofotometri UV-Vis
mengacu pada Hukum Lambert-Beem. Semakin
banyak sinar diabsorbsi oleh sampel organik
pada panjang gelombang tertentu, semakin
tinggi absorban, yang dinyatakan dalam hukum
Lambert-Beer:

A = log Io/I = a . b . c = ε . b . c

8. PRINSIP KERJA ALAT SPEKTROFOTOMETRI UV VIS Contoh Soal:
Sebotol sikloheksana tercemar oleh benzena. Pada 260 nm, benzena mempunyai
absorbtivitas molar 230, dan absorbtivitas molar sikloheksana adalah nol. Spektrum
sikloheksana ini menunjukkan suatu absorbans sebesar 0,030 (b = 1,0 cm). Berapakah
konsentrasi benzena?
Jawab:
c = A/ε . b
= 0,030/ 230 x 1,0
= 0,00013 M

9. JENIS - JENIS
SPEKTROFOTOMETRI
1.SINGLE BEAM INSTRUMENT
Spektrofotometer UV-Vis single-beam
digunakan untuk mengukur absorbansi pada
panjang gelombang tunggal. Tipe instrument
single-beam ini hanya menggunakan satu jenis
sumber cahaya/energi dengan panjang
gelombang paling rendah 190 nm sampai 210 nm
dan panjang paling tinggi adalah 800 sampai
1.000 nm, untuk pengukuran sinar ultra violet
dan sinar tampak.

10. JENIS - JENIS
SPEKTROFOTOMETRI
2. DOUBLE-BEAM INSTRUMENT
Double-beam instrument digunakan pada
panjang gelombang 190-750 nm, memiliki dua
sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang
berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Pada
jenis spektrofotometer double beam ini, cahaya
monokromatis dibagi menjadi dua arah sehingga
dapat melewati kuvet secara bersamaan,
berbeda dengan jenis spektrofotometer tipe
single beam.

11. CARA PENGGUNAAN ALAT
PERSIAPAN ALAT
01
02
03
04
05
PERSIAPAN SAMPEL & BLANKO
KALIBRASI BLANKO
PENGGUNAAN MODE/PRAMATER
PENGUKURAN SAMPEL

12. CONTOH SPEKTRA UV-VIS Penggunaan spektrafotometri UV-Vis di terapkan pada analisis
Co2+ (dalam bentuk Co (NO3)2) dan Cr3+ (dalam bentuk Cr
(NO3)2) dalam menentukan panjang gelombang maksimum (λ maks)
dan absorptivitas molar Co2+ dan Cr3+
Absorpsivitas Molar Co2+
A= ε . b . c
ε= A/b.c
= 0,388/0,07
= 5,542
Absorpsivitas Molar Co3+
A= ε . b . c
ε= A/b.c
= 0,336/0,02
= 16,8

13. SPEKTRAFOTOMETRI UV-VISKELEBIHAN & KEKURANGAN 1.Cepat, sederhana, dan ekonomis
2.Non-destruktif
3.Sensitivitas tinggi dan kuantitatif
4.Fleksibel, kualitatif dan kuantitatif
5.Tidak membutuhkan pelatihan khusus
6.Aplikasi luas
INVESTASIKEKURANGAN KELEBIHAN 1.Hanya untuk sampel dengan kromofor
2.Sensitivitas terhadap kondisi
lingkungan
3.Informasi Struktural terbatas

14. TUJUAN
KEUANGAN
PENGETAHUAN
DAN RISETKESIMPULANN Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu metode analisis instrumental yang
penting dalam penentuan struktur senyawa organik. Teknik ini bekerja dengan prinsip
penyerapan cahaya ultraviolet maupun cahaya tampak oleh molekul sehingga
menimbulkan perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tingkat energi lebih
tinggi. Spektrofotometri UV-Vis memiliki beberapa komponen utama seperti sumber
cahaya, monokromator, prisma, kuvet, dan detektor yang masing-masing berperan dalam
menghasilkan data absorbansi yang akurat. Instrumen ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
single-beam dan double-beam, yang digunakan sesuai kebutuhan analisis. Melalui
penerapan hukum Lambert-Beer, spektrofotometri UV-Vis tidak hanya mampu
memberikan informasi kualitatif tetapi juga kuantitatif, seperti penentuan konsentrasi
suatu zat dalam larutan.

15. DAFTAR PUSTAKAAbriyani, E., Widyaningsih, A., Pangestu, A. D., Dewi, S. R., & Setiawan, S. (2023). Literatur
review: Penetapan kadar salbutamol sediaan tablet secara spektrofotometri ultraviolet.
Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(1), 813-822.
Angraini, N., & Yanti, F. (2021). Penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk analisis nutrien
fosfat pada sedimen dalam rangka pengembangan modul praktikum oseanografi kimia.
Jurnal Penelitian Sains, 23(2), 78–83. Universitas Sriwijaya.
Erm. A, Andin. W, Anjani .D.P,Siska .R.D,⁵Sahrul .S.(2023) ,Penetapam Kadar Salbutamol
Sedian Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet, Jurnal Pendidikan dan Konseling. Volume
5 Nomor 1.
Fajrina, A., Jubahar, J., & Sabirin, S. (2016). Penetapan Kadar Tanin Pada Teh Celup Yang
Beredar Dipasaran Secara Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Farmasi Higea, 8(2), 133-142.
Miarti, A. & Legasari, L. (2022). Ketidakpastian Pengukuran Analisa Kadar Biuret, Kadar
Nitrogen, Dan Kadar Oil Pada Pupuk Urea Di Laboratorium Kontrol Produksi PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang. JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(3) :861- 875.
Nasution., A.M.T., Suyanto. H., Am.F., & Rahmah. F. (2023). Multimodal Spectroscopy
Konsep Dasar dan Aplikasi (Volume II), Surabaya: PT.ITS Tekno Sains.

16. PROPERTI TERIMAKASIH
Universitas Mataram