Spotter Training semua tentang spotter BTRBKP.pptx

AlvanAlvan1 0 views 41 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Materi pelatihan ini dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan para spotter atau flagman dalam mendukung keselamatan operasional forklift dan alat berat lainnya di area kerja.

Dalam presentasi ini, peserta akan mempelajari:

Peran dan Tanggung Jawab Spotter

Menjadi pengawas utam...


Slide Content

HSE TRAINING IN HOUSE TRAINING Keselamatan Flagman dan Pengoperasian Forklift SAFETY FLAGMAN & FORKLIFT OPERATION

Informasi Vibrate only

APD dan peralatan yang diperlukan spotter Tanggung jawab spotter Pekerjaan yang wajib menggunakan spotter Potensi bahaya yang dihadapi spotter Kewajiban spotter Kode tangan yang digunakan spotter Garis Besar Pelatihan

Mekanisme Pelatihan Durasi Pelatihan: 1 Jam Metodelogi: presentasi, diskusi, tanya – jawab, latihan di dalam kelas Evaluasi: Praktik Gerakan

Tujuan Pelatihan Memberikan panduan mengenai prosedur kerja selamat kepada karyawan yang ditugaskan sebagai spotter kendaraan ditempat kerja sehingga dapat memberikan panduan yang benar kepada operator dan mencegah terjadinya insiden akibat pengoperasian kendaraan. Mencegah terjadinya insiden terhadap spotter ketika sedang melaksanakan tugasnya memandu kendaraan.

Latar belakang dibutuhkan seorang spotter yang terlatih di tempat kerja: Banyak insiden ditempat kerja terkait dengan pengoperasian kendaraan Insiden pada pengoperasian kendaraan umumnya disebabkan oleh tabrakan, terbalik dan terhimpit Adanya beberapa insiden yang terkait dengan pengoperasian kendaraan, dimana operator tidak dapat melihat area sekitar dengan baik/menyeluruh dan area manuver yang terbatas Potensi spotter mengalami insiden akibat tertabrak atau kontak dengan kendaraan Pendahuluan

Spotter adalah orang yang bertugas untuk memberikan arahan kepada operator yang sedang mengoperasikan suatu kendaraan di area kerja Spotter haruslah seorang yang telah dilatih dalam mengarahkan kendaraan Definisi

APD dan peralatan yang wajib digunakan oleh spotter: - jika APD standar (helm, kacamata dan sepatu, earplug/earmuff dibutuhkan) Pakaian kerja / Rompi yang dilengkapi dengan reflektif Radio komunikasi dua arah Flashlights APD & Peralatan

Tanggungjawab Spotter Membantu mengarahkan operator dalam memposisikan / mengoperasikan kendaraan Memberikan peringatan kepada operator terhadap semua bahaya disekitarnya Memberikan informasi kepada operator mengenai keadaan sekitar yang tidak terlihat jelas oleh operator Mencegah kendaraan menabrak orang, fasilitas dan kendaraan lain

Penggunaan Spotter Penggunaan spotter ditempat kerja diwajibkan ketika: Pengoperasian kendaraan di area yang sibuk atau ramai Pengoperasian kendaraan pada kondisi pandangan dan ruang yang terbatas (sempit) Pengoperasian kendaraan dibawah atau didekat kabel listrik Manuver trailers Penggalian pada area yang terdapat kabel atau pipa

Penggunaan Spotter Penggunaan spotter ditempat kerja diwajibkan ketika: Manuver kendaraan kedalam atau didalam bangunan atau struktur lainnya Operator tidak dapat melihat area sekeliling dan lintasan dengan baik Mengangkat atau memindahkan material dengan menggunakan alat angkat Terdapat bahaya fisik ketika pengoperasian kendaraan Manuver dibawah atau didekat kabel listrik

Bahaya yang kemungkinan dihadapi oleh spotter ketika mengarahkan kendaraan di tempat kerja: Operator kurang kompeten Pandangan operator kurang jelas / terhalang Pencahayaan yang kurang Permukaan dan material yang tidak stabil Permukaan yang tidak rata, lubang atau ada penghalang Material terjatuh Titik terjepit Kebisingan Debu, dll Potensi Bahaya

Kewajiban Spotter bebas dari Menyiapkan APD dan peralatan yang dibutuhkan Memastikan area yang akan dilalui oleh kendaraan rintangan Berkomunikasi dengan operator terlebih dahulu mengenai rencana pergerakan / pekerjaan yang akan dilakukan Persiapan Mengarahkan Kendaraan

Kewajiban Spotter Memastikan apakah memerlukan bantuan rekan lain untuk mengarahkan kendaraan Mengetahui JSA / Prosedur yang terkait dengan pekerjaan tersebut Mengidentifikasi bahaya yang ada disekitar area kerja Persiapan Mengarahkan Kendaraan

Kewajiban Spotter Proses Mengarahkan Kendaraan Selalu berada pada area aman (sisi operator, terlihat oleh operator, dan jarak aman). Jika terdapat lebih dari 1 orang spotter, hanya satu spotter saja yang berhak memberikan arahan kepada operator. Mengamati setiap pergerakan kendaraan untuk memastikan tidak terjadi insiden. Fokus mengarahkan 1 kendaraan hingga kendaraan berhenti dengan aman.

Menggunakan isyarat panduan ( hand signal ) yang mudah dan dapat di mengerti oleh operator. Melakukan kontak radio dengan operator untuk memastikan aba- aba dipahami. Dilarang menggunakan HP dan earphone selama melakukan pekerjaaan. Kewajiban Spotter Proses Mengarahkan Kendaraan IF YOU CAN TOUCH THE MACHINERY YOU ARE TOO CLOSE!!!

Kewajiban Spotter “Jaga jarak aman dan tetap terlihat oleh operator”

Kewajiban Spotter “Arahkan kendaraan ke tempat yang aman”

Dump Truck Ilustrasi Posisi Aman

Excavator Ilustrasi Posisi Aman

Dozer Ilustrasi Posisi Aman

Artic Truck Ilustrasi Posisi Aman

START ENGINE Kode Tangan ( Hand Signal )

Kode Tangan ( Hand Signal ) MUNDUR MAJU

Kode Tangan ( Hand Signal ) KE ARAH KIRI KE ARAH KANAN

STOP Kode Tangan ( Hand Signal )

BERHENTI TOTAL (PARKIR) Kode Tangan ( Hand Signal )

Kode Tangan ( Hand Signal ) STOP ENGINE

Kode Tangan ( Hand Signal )

Forklift Hand Signal

Forklift Hand Signal

Forklift Hand Signal

Forklift Hand Signal

Crane Hand Signal Jari telunjuk keatas dan diputar searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses pengangkatan barang/beban. Jari telunjuk kebawah dan diputar searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses penurunan barang/beban. Tangan mengepal sambil mengetuk helm. Gerakan ini artinya agar operator crane menggu nakan hoist utama.

Crane Hand Signal Posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas. Isyarat ini berarti boom di naikkan. Posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah. Isyarat ini berarti boom di turunkan. Posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke samping luar. Isyarat ini berarti boom di perpanjang.

Crane Hand Signal Posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga gerakan beban sesuai yang dikehendaki. Isyarat ini berarti operator harus menaikkan boom dan menurunkan beban. Posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga gerakan beban sesuai yang dikehendaki. Isyarat ini berarti operator harus menurunkan boom dan menaikkan beban. Angkat lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi telunjuk menunjuk ke samping. Isyarat ini berarti boom digerakkan sesuai arah yang dikehendaki.

Crane Hand Signal Posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke dalam. Isyarat ini Artinya, boom diperpendek. Ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke badan signalman sendiri dan tangan lainnya memegang barang yang diangkat atau tali kendali. Ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke crane atau operator dan tangan lainnya memegang barang yang diangkat atau tali kendali.

Kode Tangan ( Hand Signal ) Posisi tangan mengepal, lalu lengan lainnya diangkat setinggi pinggang dengan posisi tangan mengepal sambil diputar mengarah keluar. Posisi tangan mengepal dan buatlah gerakan tangan berputar. Bila gerakan mengarah ke badan signalman , artinya crane harus bergerak mendekatinya. Sebaliknya, bila arah putaran menjauh dari signalman , artinya crane harus bergerak menjauh atau crane harus mundur. Kedua lengan diangkat ke depan setinggi bahu dengan kedua telapak tangan di buka posisi seperti mendorong. Artinya, crane harus bergerak mundur atau maju sesuai perintah

Crane Hand Signal Posisi tangan terbuka ke arah bawah. Isyarat ini berarti boom atau takel dihentikan sementara waktu. Posisi tangan terbuka ke arah bawah sambil digerak- gerakkan naik turun. Isyarat ini berarti operasi boom atau takel harus diberhentikan karena kondisi darurat. Salah satu tangan memegang tangan yang lain di depan setinggi pinggang. Isyarat ini berarti peralatan dalam kondisi standby atau berhenti operasi.

Crane Hand Signal Telunjuk menunjuk ke atas putar searah jarum jam di bawah telapak tangan yang lain. Isyarat ini artinya menaikkan atau menurunkan beban secara perlahan- lahan . Posisikan lengan ditekuk menyiku, lalu gerakan telapak tangan kiri menyentuh siku lengan kanan secara berulang- ulang. Isyarat ini artinya agar operator crane menggunakan whip line atau auxiliary hoist .