STARTING OF HEAT RECOVERY SSTEAM GENERATOR.pptx

habibrochani4 0 views 17 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Starting HRSG in CombinedCycle


Slide Content

3.START HRSG

Start Turbin Gas Posisi operation switch adalah : Off ; posisi untuk unit tidak dapat di start Crank ( spin ); posisi untuk unit dapat distart hingga putaran ± 20% tanpa terjadi pembakaran. Fire ; posisi untuk unit dapat distart, dan terjadi pembakaran hingga putaran ± 28 % Auto ; posisi untuk unit dapat distart, dan terjadi pembakaran hingga Full Speed No Load (FSNL).

Kurva Operasi PLTG

Pembebanan PLTG Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pembebanan : Untuk mencegah generator menjadi motor, maka sekitar 1 detik setelah sinkron, generator dibebani 2 - 5 MW. Program pembebanan dapat dilakukan dalam beberapa pilihan. Pengatur pembebanan terdiri atas: Spinning Reserve , adalah pengatur beban minimum Preselected Load , adalah pengatur beban berdasarkan setting Base Load , adalah pengatur beban dasar (MCR) Peak Load , adalah pengatur beban tertinggi.

Pembebanan PLTG PLTG dilengkapi fasilitas program start dan pembebanan secara cepat. Cara ini dilakukan dengan mengaktifkan tombol “ Fast Load Start ”. Unit akan start dengan waktu yang lebih cepat daripada normal start. Start cepat akan menyebabkan komponen PLTG yang dilalui gas panas menjadi berkurang umurnya, karena kenaikan suhu yang lebih cepat. Oleh karena itu start cepat sebaiknya dihindari.

Pengoperasian HRSG Persiapan dan Pemeriksaan : Dilakukan pemeriksaan semua komponen , terlebih bila HRSG usai dilakukan pemeliharaan atau inspection. Pemeriksaan dan persiapan meliputi kelompok peralatan : Umum , antara lain terdiri dari posisi katup-katup , manhole, kebocoran , dan instrument. Alat bantu, antara lain terdiri dari : level tangki deaerator, sistem air pengisi , kontrol diverter dan weather damper.

Pengoperasian HRSG Pengisian HRSG : Pastikan bahwa level tangki deaerator mencukupi untuk mengisi air kedalam HRSG. Buka katup vent ( pembuang udara ) pada LP dan HP drum. Buka katup katup drain superheater untuk membuang kadar airnya. Operasikan Pompa Air Pengisi untuk mengisi HP drum dan LP drum sampai level normal. Untuk HRSG dengan sirkulasi paksa, operasikan pompa sirkulasi HP dan LP hingga level drum diatas batas minimum.

Start HRSG Setelah unit PLTG beroperasi selanjutnya diverter damper HRSG dibuka Venting drum dibuka Katup uap ke turbin ditutup dan katup by-pass kekondensor dibuka. Bila tekanan drum sudah mencapai 2 Kg/cm 2 , katup venting didrum ditutup. Uap HP drum dapat dimanfaatkan untuk menjalankan Ejector untuk membuat vakum kondensor. Uap juga dapat digunakan untuk perapat poros (gland steam) turbin. Setelah tekanan uap mencapai 20 kg/cm 2 , d rain HP superheater dan drain pada jalur uap lainnya ditutup.

Start HRSG By-pass valve diatur untuk mengendalikan tekanan uap. Tekanan uap LP dipertahankan 6,5 kg/cm2. kenaikan tekanan uap HP diatur 2 kg/cm2/menit sampai dicapainya tekanan sliding (slidingpressure) sebesar 34 kg/cm2 dimana HRSG sudah berbeban penuh. Level air dalam drum diatur agar tidak kurang. Jalankan turbin uap sesuai prosedur dengan cara membuka katup uap ke turbin dan mengecilkan pembukaan katup By-pass ke kondensor. Pompa kimia dan continuous blowdown diatur.

Start HRSG Untuk menjalankan HRSG kedua, tekanan kedua HRSG harus disamakan dulu dan temperatur keduanya sudah sangat mendekati sama. Dengan menjalankan dua HRSG, sliding pressure naik menjadi 52 kg/cm2. Secara berangsur-angsur uap ditransfer kedalam turbin dari jalur By-pass uap. Ketika HRSG ketiga dijalankan, sliding pressure naik menjadi 78 kg/cm2. Dengan mode sliding pressure, katup uap ke turbin terbuka sepenuhnya, jadi tidak diatur-atur.

Start HRSG HRSG disebut masih hangat (warm condition) bila dimatikan dalam waktu < 8 jam. Turbin uap akan mengikuti beban turbin gas. Suatu perubahan beban pada turbin gas akan segera diikuti oleh perubahan beban pada turbin uap. Dalam hal ini, Diverter Damper HRSG bukan dimaksudkan untuk mengatur output uap atau daya dari turbin uap. Damper ini hanya digunakan untuk pengamanan jika terjadi trip dari turbin uap dan sewaktu start-up ketika turbin gas beroperasi

Start HRSG Menjalankan dua atau tiga turbin gas dan HRSGnya untuk sebuah turbin uap, beban dari kedua atau ketiga turbin gas hendaknya sedekat mungkin / tidak berbeda jauh dan perbedaan temperaturnya harus lebih rendah dari 50 0C, untuk menghindari thermal stress pada sambungan-sambungan HRSG. Sistem By-pass uap secara otomatis bekerja saat : Turboset start-up dan shutdown. Pengurangan beban turboset yang cepat. Pembuangan beban atau turbin uap trip. Start kembali HRSG selagi turbin dan HRSG lainnya beroperasi.

Pembebanan HRSG Karena respon dinamik yang tinggi dari HRSG, setiap variasi beban turbin gas akan segera diikuti oleh variasi beban di turbin uap. Hal ini terjadi secara alami tanpa bantuan mekanis. Tekanan uap masuk turbin uap bergeser sesuai kondisi operasi turbin gas. Adaptasi terus menerus dari tekanan uap ini disebut mode operasi ‘sliding pressure’ . Hal ini menunjukkan pemanfaatan energi panas gas buang yang optimal sehingga meningkatkan efisiensi unit.

Grafik Sliding Pressure