STRATEGI BELAJAR
MENGAJAR DI SD
Oleh:
AJI HERU MUSLIM
What I hear, I forget
What I see, I remember
What I do, I understand
( Confucius)
What I hear, I forget
What I hear, see, and ask questions about or discuss with
someone else, I begin to understand
What I hear, see, discuss and do, I acquire knowledge and
skill
What I teach to others, I master
( Mel Silberman )
Strategi Pembelajaran Aktif
Active Knowledge Sharing
Rotating Trio Exchange
Go To Your Post
Ligtening The Learning Climate
Exchanging Viewpoint
True or False?
Buying into The Course
Immediate Learning Involvement
Strategies
Ini salah satu strategi yang dapat membawa
peserta didik untuk siap belajar materi pelajaran
dengan cepat. Strategi Active Knowledge Sharing
dapat digunakan untuk melihat tingkat
kemampuan peserta didik di samping untuk
membentuk kerjasama tim. Strategi ini dapat
dilakukan pada hampir semua mata pelajaran.
Active Knowledge Sharing
(Berbagi Pengetahuan Secara
Aktif)
1.Buat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang akan ajarkan. Pertanyaanya dapat berupa : definisi
suatu istilah, melengkapi kalimat, pertanyaanPilihan ganda
dsb.
2.Minta peserta didik untuk menjawab dengan sebaik-baiknya.
3.Minta semua peserta didik untuk berkeliling mencari teman
yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak
diketahui dan diragukan jawabanya. Tekankan pada mereka
untuk saling membantu.
4.Minta peserta didik untuk kembali ketempat duduk mereka
kemudian periksalah jawaban mereka. Jawaban pertanyaan-
pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh peserta didik.
Gunakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai jembatan
untuk mengenalkan topik yang penting dikelas.
Langkah-Langkahnya
Strategi ini adalah sebuah cara berdiskusi yang fokus
pada permasalahan dari materi yang sedang
dipelajari. Strategi ini dapat dilakukan hampir disetiap
mata pelajaran. Strategi ini mensyaratkan terjadinya
pertukaran kelompok.
Rotating Trio Exchange
( Pertukaran Trio Memutar )
1.Buatlah berbagai pertanyaan yang membatu peserta didik memulai
diskusi tentang isi pelajaran.
2.Bagilah peserta didik menjadi kelompok yang masing-masing
beranggota tiga. Aturlah kelompok-kelompok tiga itu diruangan, agar
masing-masing dari kelompok trio itu dapat dengan jelas melihat
sebuah trio disebelah kanannya dan satu trio disebelah kirinny. Seluruh
konfigurasi trio itu akan menjadi sebuah lingkaran atau sebuah persegi
panjang.
3.Berilah masing-masing trio sebuah pertanyaan pembka untuk di
diskusikan.
4.Setelah masa waktu diskusi sesuai, mintalah trio-trio itu menentukan
nomor 1, 2 dan 3 bagi masing-masing dari anggotanya. Arahkan peserta
didik dengan nomor 2 untuk memutar satu trio searah jarum jam.
Mintalah peserta didik dengan nomor 3 untuk memutar dua trio searah
jarum jam. Minta peserta didik dengan nomor 1 untuk tetap di tempat
dan mengangkat tangan agar perserta didik yang berputasr dapat
menemukannya, sebab mereka merupakan anggota – angota tetap dari
suatu tempat trio.
5.Mulailah sebuah pertukaran baru dengan sebuah pertanyaan baru.
6.Anda dapat memutar trio berkali-kali sebanyak pertanyaan yang anda
miliki untuk ditetapkan dan waktu diskusi yang tersedia.
Langkah-Langkahnya
Ini adalah sebuah strategi terkenal untuk
menggabungkan gerakan fisik pada permulaan
suatu pelajaran. Strategi ini cukup fleksibel untuk
digunakan bagi berbagai macam kegiatan yang
dirancang untuk meransang minat awal dalam
materi pelajaran.
Go To Your Post
(Bergerak ke Arah yang Dipilih)
1.Letakan tanda-tanda disekitar ruang kelas. Anda bisa
menggunkan dua tanda untu menciptakan sebuah pilihan
atau beberapa tanda untuk memberikan lebih banyak
pilihan.
2.Tanda-tanda ini dapat menunjukan berbagai macam
preferensi: Topik-topik atau ketrampilan minat para peserta
didik, pertanyaan-pertanyaan tentang isi pelajaran, Solusi-
solusi permasalahan, nilai-nilai yang berbeda, dsb.
3.Mintalah peserta didik melihat tanda-tanda itu dan pilihlah
satu. Suruh menandai kesukaan mereka dengan bergerak
ketempat ruang kelas dimana pilihan mereka ditempatkan.
4.Suruh sub-sub kelompok yang telah dibuat itu berdiskusi
diantara mereka sendiri mengapa nenempatkan diri
dengan tanda mereka. Mintalah seorang wakil tiap-tiap
kelompok menimpulkan alasan-alasanya.
Langkah-Langkahnya
Suatu kelas dapat dengan cepat menemukan
suasana belajar yang rileks, informal dan tidak
menakutkan dengan meminta peserta didik untuk
membuat humor-humor kreatif yang
berhubungan dengan mata pelajaran. Strategi ini
sangatlah informal, akan tetapi pada waktu yang
sama dapat mengajak peserta didik untuk
berfikir. Dapat dilakukan di semua mata
pelajaran.
Ligtening The Learning Climate
(Menghidupkan Suasana Belajar)
1.Jelaskan kepada peserta didik bahwa Anda akan memulai
pelajaran dengan aktivitas pembuka yang menyenangkan
sebelum masuk pada materi yang lebih serius.
2.Bagi peserta didik kedalam kelompok-kelompok kecil. Beri
masing-masing kelompok kecil itu satu tugas untuk
membuat kegembiraan atau kelucuan dari topik, konsep
atau isu dari materi yang anda ajarkan. Misalnya : Buatlah
menu makanan yang sama sekali tidak bergizi.
3.Minta kelompok-kelompok tadi untuk mempresentasikan
kreasi mereka. Hargai setiap kreasi.
4.Tanyakan “ Apa yang mereka pelajari tentang materi kita
dari latihan ini”?
5.Guru memberikan penjelasan atau melanjutkan pelajaran
dengan materi lain.
Langkah-langkahnya
Kegiatan ini dapat digunkan untuk merangsang
keterlibatan selera dalam materi pelajaran Anda.
Strategi ini juga memperingatkan peserta didik
agar menjadi pendengar yang hati-hati dan
membuka diri mereka sendiri terhadap berbagai
macam sudut pandang.
Exchanging Viewpoint
(Pertukaran Pandangan)
1.Berilah masing-masing peserta didik kartu nama. Perintahkan kepada
peserta didik agar menulis nama-nama mereka dalam kartu mereka dan
memakainya.
2.Mintalah peserta didik tidak berpasangan dan memperkenalkan diri
kepada orang lain. Lalu, mintalah pasangan-pasangan untuk tukar
menukar respons mereka terhadap sebuah pertanyaan atau stattment
yang provokatif, menantang, mengundang untuk diteliti yang meminta
opini mereka mengenai sebuah isu mengenai pelajaran yang anda
ajarkan.
3.Sebutlah waktu dan arahkan peserta didik untuk tukar menukar kartu
nama dengan partner mereka dan kemudian lanjutkan untuk mencari
peserta didik yang lain. Mintalah peserta didik sebagai ganti
memperkenalkan diri, bebagai pandangan tentang orang yang
merupakan partner lalunya.
4.Selanjutnya, mintalah peserta didik menaruh daftar nama lagi dan
mencari yang lain untuk diajak bicara, dengan hanya berbagai mengenai
pandangan orang-orang yang daftar namanya sedang mereka pakai.
5.Lanjutkan proses ini sampai kebayakan peserta didik telah bertemu.
Kemudian beritahukan kepada masing-masing peserta didik untuk
mendapatkan kembali kartu namanyasendiri.
Langkah-langkahnya
Strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang
dapat mengajak peserta didik untuk terlibat
kedalam materi pelajaran dengan segera. Strategi
tersebut untuk mengembangkan bangunan tim
(tim building), berbagai pengetahuan dan belajar
langsung.
True or False?
(Benar atau Salah)
1.Buatlah list pernyataan yang berhubungan dengan materi pelajran,
separonya benar dan separonya lagi salah. Misalnya : Paedagogi
adalah pendekatan untuk mengajar pada orang dewasa. (Benar atau
salah). Tulislah masing-masing pernyataan pada selembar kertas yang
berbeda. Pastikan bahwa pertanyaan yang dibuat sesuai dengan
jumlah peserta didik yang ada.
2.Beri setiap peserta didik satu kertas kemudian mereka diminta untuk
mengidentifikasi mana peryataan yang benar dan mana yang salah.
Jelaskan bahwa peserta didik bebas menggunakan cara apa saja
untuk menentukan jawaban.
3.Jika proses ini selesai, bacalah masing-masing pernyataan dan
mintalah jawaban dari kelas apakah pernyataan tersebut benar atau
salah.
4.Beri masukan untuk setiap jawaban, sampaikan cara kerja peserta
didik adalah bekerja sama dalam tugas.
5.Tunjukan bahwa ketarmpilan tim yang positif yang ditunjukan akan
perlu bagi seluruh kelas ini karena pengajaran aktif akan mewarnai.
Langkah-langkahnya
Desain ini memberi sebuah jalan bagi para
peserta didik untuk berfikir dan mengenal
tanggung jawab individunya untuk belajar secara
aktif dikelas ini. Dapat digunkan pada semua
mata pelajaran.
Buying into The Course
(Membuat Kontrak dalam
Pelajaran)
1.Buatlah salinan-salinan kontrak berikut ini :
Saya memahami bahwa dalam kelas ini saya kan belajar tentang
...............(istilah materi pelajaran). Tujuan kelas ini
adalah : ..........(istilah tujuan Anda).
Saya berpegang teguh pada tujuan-tujuan ini dan akan
berusaha keras melakukan hal berikut ini :
Menggunkan waktu saya dikelas ini untuk mendukung
tujuan-tujuan ini lewat peran secara aktif.
Bertanggung jawab terhadap pelajaran saya sendiri dan
tidak menunggu orang lain memotivasi saya.
Membantu orang lain membuat pelajaran mereka dengan
mendengarkan apa yang harus mereka lakukan dan dengan
menawarkan respon-respon yang konstruktif.
Berfikir tentang mengulas, dan menerapkan apa yang telah
saya pelajari di luar kelas.
TERTANDA TANGGAL
Langkah-langkahnya
2. Berbagilah dengan peserta didik tentang janji Anda untuk
mengajarkan segala sesuatu di dalam kekuasaan Anda untuk
membuatkelas ini sebuah pengalaman belajar yang efektif.
Berikan mereka tujuan-tujuan yang Anda maksudkan untuk
membantu mereka mencapainya.
3. Berikan copy / salinan kontrak dan mintalah mereka
membacanya. Jelaskan bahwa Anda tidak menjamin pencapaian
tujuan pelajaran tanpa usaha mereka dan komintem mereka
terhadap belajar aktif. Mintlah mereka mempertimbngkan
keseriusan kolaborasi ini dengan sepakat menandai sebuah
kontrak tertulis tersebut dengan mereka sendiri.
4. Sediakan waktu untuk diskusi dan refleksi. Jelaskan bahwa para
peserta didik akan tetap menjaga kontrak mereka. Serahkan
kepada peserta didik apakah menandatangani kontrak tersebut
atau tidak.
LANJUTAN
KELEMAHAN PEMBELAJARAN DI
LUAR KELAS
KURANG KONSENTRASI
PENGELOLAAN KELAS LEBIH SULIT
TERKONDISI
WAKTU AKAN BANYAK TERSITA
PENGUASAAN KONSEP KADANG AKAN
TERKONTAMINASI DG SISWA LAIN
GURU LEBIH INTENSIF DAN KONSENTRASI
MEMERLUKAN KESIAPAN TUGAS YANG
MANTAP
AKAN MUNCUL MINAT SEMU
MANFAAT PEMBELAJARAN
DI LUAR KELAS
PIKIRAN JERNIH
PEMBELAJARAN AKAN TERASA LEBIH
MENYENANGKAN
PEMBELAJARAN LEBIH VARIATIF
REKREATIF
BELAJAR DG DUNIA NYATA
TERTANAM IMAGE DUNIA ADALAH KELAS
WAHANA BELAJAR LEBIH LUAS
KERJA OTAK LEBIH RELAX
KEKUATAN PEMBELAJARAN DI
DALAM KELAS
Lebih konsentrasi
Tugas guru lebih mudah
Pengorganisasian lebih mudah terjamin
Mudah dalam pengawasan
Mudah dalam pengawasan
Interaksi mudah dilakukan
KELEMAHAN PEMBELAJARAN DI
DALAM KELAS
Anak mudah bosan
Partisipasi individu kurang
Penemuan dan akslerasi cenderung
tergiring oleh guru
Eksplorasi guru, murid terbatas
Interaksi, mobilitas kurang bebas
SIMPULAN SIMPULAN
Guru pandai mendesain kegiatan
pembelajaran dengan memilih
kapan pembelajaran dilakukan di
dalam dan luar kelas sehingga
diharapkan siswa didalam
menerima pelajaran akan lebih
bermakna dalam dunia nyata
sehingga proses berpikir anak
akan lebih berkembang