strategi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat (2).pptx
anindiabarasukses
1 views
11 slides
Sep 24, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
strategi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
Size: 728.72 KB
Language: none
Added: Sep 24, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
STRATEGI DALAM MENINGKATAKAN KESEHATAN MASYARAKAT Pelayanan Kebidanan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
PROMOTIF Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Usaha yang Dilakukan : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik. PREVENTIF Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Tujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit). Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Sumber: Buku Ajar Promosi Kesehatan. Mursiti T, dkk.
KURATIF Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita TB Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas Perawatan payudara Perawatan tali pusat bayi baru lahir Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit REHABILITATIF upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama. Usaha yang dilakukan, yaitu: Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang, kelainan bawaan Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC (latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi). Dari ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama, karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan maupun rehabilitasi . Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Sumber: Buku Ajar Promosi Kesehatan. Mursiti T, dkk.
Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan dalam Kebidanan sasaran bayi, anak balita, remaja, PUS/WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, klimakterium / menopause. (Hikmawati, 2011) Masa Bayi/Neonatus Memberikan imunisasi untuk melindungi anak terhadap beberapa penyakit yang berbahaya. Periksa dan timbang bayi secara teratur di posyandu untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan setelah 6 bulan diberikan makanan lain yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin kesehatannya, pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan, dan pemberian ASi sampai umur 2 tahun. Anjurkan perawatan tali pusat dengan membungkus kasa steril kering, dan dijaga agar selalu bersih dan kering. Jaga bayi dalam keadaan bersih hangat dan kering dengan mengganti popok dan selimut sesuai dengan keperluan. Awasi masalah kesulitan pada bayi dan jaga keamanan bayi terhadap trauma, penyakit atau infeksi, dan segera ukur suhu tubuh bila tampak sakit atau menyusu kurang baik. Anak Balita/Bawah Lima tahun Pemeriksaan dan penimbangan anak dilaksanakan setiap bulan agar terjamin pertumbuhan dan kesehatannya. Berikan anak balita satu kapsul vitamin A takaran tinggi setiap 6 bulan untuk mencegah kebutaan Berikan makanan seimbang sesuai dengan perkembangan umurnya Berikan oralit jika terjadi diare, dan periksa suhu tubuh jika mengalami gejala panas Perhatikan kasih sayang dengan mengajak berbicara dan bermain bersama, agar terpenuhi kebutuhan mental dan emosi anak Anak balita yang tumbuh dan berkembang dengan baik akan menjamin kelangsungan hidup yang lebih baik. Sumber: Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan . Pakpahan Martina, dkk. 2021
Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan dalam Kebidanan sasaran bayi, anak balita, remaja, PUS/WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, klimakterium / menopause. (Hikmawati, 2011) Masa Remaja Menjalin hubungan yang dekat dengan teman sebaya pria dan wanita Mempersiapkan bekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk menghadapi masa depan Belajar ilmu seksologi yang benar dengan orang-orang yang memahami betul agar tidak terjerumus dalam seks bebas Menjaga kesehatan fisik dan rohani dengan baik Jika sudah memiliki bekal/siap untuk menikah segera lakukan pernikahan Masa Hamil Bantulah ibu dengan dukungan moril dan spiritual menjelang persalinan, jika ibu tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan Bila ibu tampak gelisah, berilah dukungan atau asuhan kebidanan dengan melakukan perubahan posisi, tidur miring, berjalan santai, atau aktivitas sesuai kemampuannya dan teknik bernafas. Penolong harus menjaga privasi ibu dalam persalinan antara lain penggunaan tirai dan tidak menghadirkan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizin pasien atau ibu Menjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan Buat keadaan ibu senyaman mungkin, hindari suasana panas antara lain dengan bantuan kipas angin dan AC Penuhi kebutuhan energi dan cukup minum untuk mencegah dehidrasi Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin NEXT....... Sumber: Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan . Pakpahan Martina, dkk. 2021
Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan dalam Kebidanan sasaran bayi, anak balita, remaja, PUS/WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, klimakterium / menopause. (Hikmawati, 2011) Masa Nifas 1. Kebersihan diri Jaga kebersihan alat genetalia dengan mencucinya menggunakan sabun dan air, keringkan daerah vulva sampai anus sebelummemakai pembalut wanita, dan gantilah pembalut minimal 3 kali sehari. Pakailah pakaian yang longgar, kering dan mudah menyerap keringat Jaga kebersihan rambut dan mencucinya dengan conditioner menggunakan sisir yang lembut, karena ibu nifas biasanya mengalami gangguan kerontokan rambut akibat perubahan hormone Jaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering dan menjaga kulit agar tetap dalam keadaan kering 2. Mobilisasi Lakukan mobilisasi sedini mungkin, paling tidak dua jam setelah persalinan, terutama bagi persalinan normal, berguna untuk memperlancar sirkulasi darah dan mengeluarkan cairan vagina (lochea) sedangkan bagi yang mengalami komplikasi persalinan mobilisasi disesuaikan. 3. Buang air kecil Pengeluaran urin meningkat pada 24-48 jam pertama sampai sekitar hari ke- 5 setelah melahirkan, hal ini dikarenakan volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan lagi setelah persalinan. Promosi kesehatan yang dilakukan antara lain: Belajar berkemih spontan segera setelah melahirkan Tidak menahan BAK ketika terasa sakit pada jahitan Buang Air Besar Konstipasi (sulit buang air besar) NEXT....... Sumber: Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan . Pakpahan Martina, dkk. 2021
Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan dalam Kebidanan sasaran bayi, anak balita, remaja, PUS/WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, klimakterium / menopause. (Hikmawati, 2011) Masa Nifas Konstipasi terjadi pada ibu yang melahirkan, hal ini dikarenakan adanya rasa sakit, takut jahitan robek, atau hemoroid. Promosi kesehatan yang dilakukan antara lain: Mobilisasi dini Konsumsi makanan kaya serat Cukup minum Menggunakan pencahar jika sampai hari ketiga belum BAB Istirahat: Anjurkan istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. 4. Latihan fisik Lakukan senam nifas untuk memperlancar sirkulasi darah dan membantu memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul. 5. Nutrisi Anjurkan makanan dengan menu gizi seimbang, perbanyak konsumsi air minum dan tablet zat besi minimal selama 40 hari pasca melahirkan 6. Perawatan payudara Anjuran menjaga kebersihan payudara, terutama bagian puting, ajarkan teknik-teknik perawatan payudara apabila terjadi gangguan pada payudara, seperti puting lecet dan pembengkakan payudara gunakan BH yang menyokong payudara 7. Menyusui Ajarkan teknik menyusui yang benar, dan berikan ASI kepada bayi sesering mungkin (sesuai kebutuhan tanpa terjadwal) 8. Penyesuaian seksual Anjurkan bahwa setelah melewati masa nifas, aman untuk memulai hubungan suami istri, dan kerjasama dengan pasangan dalam merawat dan memberikan kasih sayang kepada bayinya sangat dianjurkan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. NEXT.......
Promosi Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Upaya Untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat Dengan Melibatkan Dan Memberdayakan Individu Dan Masyarakat Untuk Memilih Perilaku Sehat. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan dalam Kebidanan sasaran bayi, anak balita, remaja, PUS/WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, klimakterium / menopause. (Hikmawati, 2011) Ibu Menyusui Kegiatan promosi kesehatan bagi ibu menyusui antara lain: Konsumsi tambahan kalori 500 kalori per hari Makan dengan gizi seimbang Banyak istirahat, dan hindari stress, agar tidak mengganggu produksi ASI. Klimakterium dan Menopause Klimakterium berlangsung kira-kira 6 tahun sebelum menopaus berdasarkan keadaan endokrinologi (kadar estrogen turun dan hormon gonadotropin meningkat) Berakhir 6 tahun sesudah menopaus, sehingga lamanya klimakterium kurang lebih 12 tahun. Menopause adalah tidak terjadinya periode menstruasi selama 12 bulan akibat dari tidak aktifnya folikel sel telur. Periode transisi menopause dihitung dari periode menstruasi terakhir diikuti dengan 12 bulan periode amenorea (tidak mendapatkan siklus haid). Menopause adalah bagian dari periode transisi perubahan masa reproduktif kemasa tidak reproduktif. Usia rata-rata menopause berkisar 43-57 tahun NEXT....... PUS/WUS Promosi kesehatan yang dilakukan pada golongan ini antara lain: Memberikan penyuluhan tentang kontrasepsi Merencanakan keluarga berencana dan memilih alat kontrasepsi yang tepat. Sumber: Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan . Pakpahan Martina, dkk. 2021
Perkembangan Kesehatan Masyarakat: Promosi Pelayanan Kebidanan Sebagai Pelayanan Primer 03 04 05 02 01 Strategi Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan, antara Lain: Mendorong, mendukung, dan memperkuat kegiatan masyarakat Meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan Membina lingkungan, suasana, dan iklim yang mendukung Mengembangkan kebijakan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat Promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan merupakan langkah untuk membantu masyarakat agar dapat mendeteksi dan mengetahui masalah kesehatan , terutama yang berkaitan dengan kebidanan. Mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan masyaraka
Pelayanan kebidanan primer adalah layanan yang diberikan sepenuhnya oleh bidan. Peran bidan dalam pelayanan kesehatan primer, antara lain: Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan Memberikan pelayanan dasar pranikah pada anak remaja Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan norma Pelayanan Kebidanan Primer Menentukan tempat atau ruangan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan pencegahan stunting Menentukan jumlah peserta Menyiapkan bahan-bahan tertulis yang berisi materi tentang stunting . Contoh langkah yang dapat dilakukan dalam promosi pelayanan kebidanan, antara lain Perkembangan Kesehatan Masyarakat: Promosi Pelayanan Kebidanan Sebagai Pelayanan Primer NEXT.....