Strategi pengendalian risiko K3 di tempat kerja meliputi pendekatan hierarki pengendalian: Eliminasi (menghilangkan bahaya), Substitusi (mengganti bahaya dengan yang kurang berbahaya), Rekayasa Teknik (mengontrol sumber bahaya secara fisik seperti ventilasi), Pengendalian Administrasi (membuat prose...
Strategi pengendalian risiko K3 di tempat kerja meliputi pendekatan hierarki pengendalian: Eliminasi (menghilangkan bahaya), Substitusi (mengganti bahaya dengan yang kurang berbahaya), Rekayasa Teknik (mengontrol sumber bahaya secara fisik seperti ventilasi), Pengendalian Administrasi (membuat prosedur, aturan, pelatihan, dan rambu-rambu), dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (sebagai upaya terakhir). Penting juga untuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, komunikasi yang efektif, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan keamanan kerja.
1. Identifikasi dan Penilaian Risiko
Identifikasi Bahaya:
Kumpulkan informasi dan lakukan inspeksi di tempat kerja untuk menemukan potensi bahaya, termasuk bahaya kesehatan, lingkungan, dan situasi darurat.
Penilaian Risiko:
Analisis kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya yang ditemukan untuk menentukan tingkat risikonya. 2. Strategi Pengendalian Risiko (Hierarki Pengendalian)
Eliminasi: Menghilangkan sumber bahaya sepenuhnya dari tempat kerja.
Substitusi: Mengganti bahan, alat, atau proses berbahaya dengan yang lebih aman.
Rekayasa Teknik: Melakukan modifikasi atau instalasi pada sumber bahaya untuk membuatnya aman, seperti memasang sistem ventilasi, pelindung mesin, atau interlock.
Pengendalian Administrasi: Menerapkan prosedur, aturan, pelatihan, rambu-rambu, dan rotasi kerja untuk mengurangi paparan risiko.
Alat Pelindung Diri (APD): Menyediakan dan mewajibkan penggunaan APD seperti kacamata safety, helm, sarung tangan, dan pelindung pendengaran bagi pekerja yang terpapar risiko tinggi.
Size: 14.02 MB
Language: none
Added: Aug 29, 2025
Slides: 38 pages
Slide Content
Referensi: Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang: Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Disusun oleh: FAUKAL HASAN Staf pengajar Belajar K3 Indoensia
BAHAYA adalah sumber, sesuatu, atau tindakan yang berpotensi menyebabkan cidera pada manusia atau gangguan kesehatan, kerugian material, kerusakan lingkungan RISIKO adalah: efek ketidakpastian RISIKO K3 adalah: kombinasi kemungkinan terjadinya kejadian atau paparan berbahaya yang terkait dengan pekerjaan dan keparahan cedera dan gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh kejadian-kejadian atau paparan- paparan IDENTIFIKASI BAHAYA Adalah kegiatan/aktivitas/proses mencari dan menentukan sumber, sesuatu, atau tindakan yang berpotensi menyebabkan cidera pada manusia atau gangguan kesehatan, kerugian material, kerusakan lingkungan MANAJEMEN RISIKO Adalah upaya pengendalian risiko yang berkaitan dengan bahaya dari kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Kegiatan/aktivitas/proses mencari dan menentukan sumber, sesuatu, atau tindakan yang berpotensi menyebabkan cidera pada manusia atau gangguan kesehatan, kerugian material, kerusakan lingkungan
Definisi Risiko Kemungkinan vs Keparahan Matriks Risiko Stop Your Risk
Efek ketidakpastian; kecenderungan untuk terjadi cedera, sakit atau kerusakan yang timbul akibat paparan bahaya; Kombinasi antara kemungkinan bahaya hadir dan tingkat keparahan akibat bahaya. TERBAKAR, KEBAKARAN, MELEDAK TERPELESET, TERJATUH, TERBENTUR, TERGORES, TERPEROSOK, TERSETRUM, TERSAYAT, TERPELANTING SESAK NAPAS, MATA SAKIT, GANGGUAN PENDENGARAN, ANGGOTA TUBUH TERLUKA: MEMAR, BERDARAH RUSAK, ROBOH, TERGULING, PECAH IRITASI, GATAL- GATAL Manage Here
Eliminasi Substitusi Rekayasa engineering Pengendalian secara administrasi Alat Pelindung Diri
Lakukan Identifikasi bahaya dari foto terlampir; Risikonya apa saja dari bahaya-bahaya tersebut; Lakukan penilaian Risiko; Tetapkan bentuk pengendalian untuk meminimalkan tingkat risiko.