STRATEGIvnhdhldkhsub hdhbdhjdhbdhj. pptx

valentina812365 0 views 18 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

akuntansi dhdg


Slide Content

BAB IV STRATEGI OLEH : MERLINDA YANTI HUSIN DELVIONITA RAHIM SRI MU’MIN LASIM

A. Pengertian Strategi Menurut Hamel dan Prahalad (1995): Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat/ incremental dan terus-menerus, serta di lakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang di harapkan oleh para pelanggan di masa yang akan datang. Jadi, strategi seringkali di mulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan di mulai dari apa yang akan terjadi.

B. Tingkatan Strategi Srategi Korporat Strategi korporat berkenaan dengan pertumbuhan perusahaan dan tujuan jangka panjangnya. Dan strategi korporat ini akan menentukan apakah bentuk kegiatan bisnis dari organisasi/ perusahaan tersebut. 2. Strategi Bisnis Strategi pada level ini ialah berkenaan dengan persaingan di suatu pasar oleh setiap unit bisnis. 3. Strategi operasional/Fungsional Strategi pada level ini berkenaan dengan bagaimana masing masing bagian dari organisasi dapat di rangkai secara bersama-sama membentuk strategic architecture yang secara efektif mampu menghasilkan arah strategik.

C. Proses dan Model Perumusan Strategis Perumusan trategi di mulai dari identifikasi permasalahan,analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dengan pengamatan kondisi yang lalu, analisis lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal sampai kepada tahap penerapan strategi. Proses perumusan strategi terdiri dari 3 tahapan, yaitu : Formulasi Strategi Imlementasi Strategi Evaluasi dan pengendalian kinerja

D. Analisis Strategi Analisis LE PEST C Analisis PEST yaitu membantu menyusun gambaran yang komprehensif dan logis mengenai lingkungan mereka dari berbagai aspek. Alat analisis Dartboard: menggambarkan lingkungan dan membantu untuk mengidentifikasi dan memahami betapa kompleksnya kekuatan dan proses lingkungan. Analisis ini menganalisis lingkungan eksternal yaitu berupa ekologikal, politik, sosial, teknologi, dan kompetisi. Contohnya di perusahaan Kalbe Farma Ekoligikal : Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan pada seluruh lifetime proyek . Mis: Kalbe Farma memiliki 5 limbah padat yaitu : limbah material atau bahan baku padat obat limbah kemasan material limbah wadah, etiket pada produk Limbah petinggal/retensi bahan baku padat obat limbah pecahan botol kaca/ beling beserta APD untuk mengurangi dampak positif terhadap lingkungan, Kalbe Farma memiliki cara tersendiri untuk mengelola atau mendistribusikan limbah-limbah tersebut. misalnya: salah satunya yaitu limbah bahan baku yang tercecer pada proses sampling yakni di tempatkan pada tempat khusus (limbah B3) kemudian di tempatkan pada satu wadah kemudian di kirim ke tempat pemusnahaan yaitu di wastec Cirebon.

Politik : Memenuhi komitmen kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan di mana tidak menyalahgunakan jabatan, wewenang dan aset Perusahaan. PT . Kalbe Farma selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang memenuhi persyaratan peraturan untuk industri farmasi dari Departemen Kesehatan RI sehingga PT . Kalbe Farma dinyatakan telah memenuhi persyaratan pemerintah sejak tahun 1974. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain : 1 . Peraturan produksi obat tentang perlengkapan dan kelengkapan alat-alat produksi. 2. Peraturan/ surat keputusan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan perlengkapan dan kelengkapan suatu industri farmasi. 3 . Peraturan tentang dasar-dasar pengawasan mutu obat dan cara-cara yang baik dalam pengawasan mutu obat-obatan. 4 . Peraturan-peraturan lain mengenai bidang industri farmasi. Sosial :Memenuhi komitmen kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan. Selama tahun 2011 , Kalbe melaksanakan pelayanan kesehatan dengan tujuan mulia agar seluruh lapisan masyarakat terutama yang kurang mampu dapat mendapatkan akses pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya. Pelayanan kesehatan diwujudkan dalam bentuk pengobatan gratis kepada masyarakat, gerakan donor darah, penyuluhan mengenai gizi sehat kepada masyarakat dan penyediaan bantuan obat-obatan.

Teknologi :Mampu meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui pengembangan teknologi dan metode konstruksi yang unggul . Dengan meningkatkan kualitas Kalbe Farma memproduksi salah satu produknya yaitu yang dulunya komix sachet dan sekarang di tambah dengan komix OBH yang di kemas dalam botol. Dan cara pengolahan, pembuatan ini memiliki mesin yang sudah canggih/modern. Dan untuk layanan konsultasi bisa memalui E-mail,Tweter,ataupun CP. Kompetisi : Mengembangkan jiwa Entrepreneurship yang mampu bersaing di pasar global. Untuk bersaing di pasar global perusahaan Kalbe Farma memproduksi produk sesuai dosis di mana perusahaan memproduksi komix kid untuk anak-anak dan Komix OBH untuk dewasa.

2. Lima Kekuatan Porter Michael E. Porter dalam bukunya Compotitive Strategy- Techniques For Analyzing Industries And Competitors menggambarkan lima kekuatan persaingan menghadapi suatu perusahaan. Pendatang Baru Pemasok Persaingan Industri Pembeli Substitusi

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain: 1) Ancaman pendatang baru , yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost. 2) Kekuatan tawar-menawar pemasok , yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah. 3) Kekuatan tawar-menawar pembeli , yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost. 4) Ancaman produk subtitusi , yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk. 5) Persaingan di dalam industri , yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

1 ) Ancaman pendatang baru Kekuatan  ini biasanya dipengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalamindustri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap  bahan mentah , akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi.  Biasanya semakin tinggi hambatan  masuk , semakin rendah ancaman yang masuk dari pendatang baru. Obat-obatan yang di produksi oleh PT Kalbe Farma sudah terpercaya oleh para apotek-apotek di seluruh Indonesia karena kualitas dari produk tersebut , sehingga PT Kalbe Farma selalu membuat produknya lebih berkualitas lagi supaya masyarakat tetap percaya dengan produk ini. 2) Kekuatan tawar-menawar pemasok Daya tawar dari pemasok juga digambarkan sebagai pasar input. Pemasok bahan baku, komponen, tenaga kerja, dan jasa (seperti keahlian) kepada perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan di perusahaan, ketika ada beberapa pengganti. Pemasok dapat menolak untuk bekerja sama dengan perusahaan, atau, misalnya, muatan berlebihan harga tinggi untuk sumber daya yang unik. 3 ) Kekuatan tawar-menawar pembeli Kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya  akan membuat posisi pembeli semakin kuat. 4) Ancaman produk subtitusi Pembeli kecenderungan untuk mengganti produk karena kinerja dari produk pengganti lebih baik dan memiliki harga relatif murah. Jumlah produknya juga lebih gampang ditemukan di pasar. Produk pengganti dari Kalbe Farma sangat banyak sekali, misalnya dapat di ganti dari produk Kimia Farma, Darya Varia, Sanbe Farma dll yang semuanya mempunyai kualitas yang baik. 5) Persaingan di dalam industri Untuk mengatasi persaingan dalam industri, perusahaan harus meningkatkan kualitas yang lebih baik lagi, harga lebih terjangkau, melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produknya supaya masyarakat tidak mengalami kejenuhan terhadap produk tersebut.

3. Tiga Strategi Genetik Porter Menurut Porter, strategi genetik akan memungkinkan organisasi memperoleh keunggulan kompetitif dari tiga basis berikut: Kepemimpinan biaya (cost leadership), agar cost leadership menjadi sukses harus memerlukan efisiensi yang tinggi dan berpartisipasi pekerja yang luas dalam upaya pengendalian biaya. Differensiasi(differentiation), Strategi diferensiasi adalah suatu strategi yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk dan jasa yang di anggap spesifik dalam bidang industri. Fokus(focus) Fokus adalah dengan memutuskan pelayanan atau penjualan kepada kelompok pembeli dan segmen lini produk.

4. Strategi Integrasi Vertikal Strategi integrasi vertikal adalah memperluas jaringan distribusi(strategi menguasai jaringan distribusi atau menuju ke hilir) yang di sebut Forward integration dan memperluas jaringan pemasok (atau strategi yang bergerak ke belakang atau ke hulu) yang di sebut Backward integration . 5. Analisis internal Keadaan internal perusahaan perlu di analisis meliputi berbagai bidang antara lain ialah : manajemen (management),yaitu menganalisis struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi pekerjaan, serta budaya organisasi. Pemasaran(marketing), yaitu menganalisis bentuk, harga dan pangsa pasar produk, rencana pemasaran, pendidikan dan pengalaman manajer dan staf bagian pemasaran .

6. Analisis Rantai Nilai Value chain Analisys adalah suatu analisis yang menjelaskan hubungan antara kegiatan-kegiatan dalam dan sekitar organisasi serta kekuatan daya kompetitifnya. Dalam menganalisis value chain ini kegiatan suatu perusahaan di bagi atas kegiatan-kegiatan utama dan kegiatan-kegiatan pendukung/penunjang.

Kegiatan-kegiatan utama terdiri dari : Inbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran semua input yang di gunakan/ di butuhkan dalam pembuatan produk. Operations, yaitu kegiatan mentransformasikan semua input menjadi produk jadi, yang termasuk semua mesin. Outbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan dan pendistribusian produk kepada pelanggan. Marketing/Sales, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan produk kepada pelanggan, termasuk di dalamnya administrasi, pengiklanan, dan penjualan. Service, yaitu semua kegiatan yang di tujukan kepada peningkatan nilai dari produk seperti instalasi, perbaikan, training.

Kegiatan-kegiatan penunjang terdiri dari : Procurement, yaitu proses pengadaan berbagai input untuk primary aktivities. Technology Development, yaitu untuk menciptakan niulai bagi setiap produk paling sedikit perusahaan harus memiliki know-how. Pada bagian ini, pengembangan teknologi tidak berarti kepada perangkat keras yang disamakan dengan fisik mesin dan komputer, akan tetapi juga dalam perangkat lunak yaitu sistem dan prosedur. Dengan sistem yang berbeda sebuah perusahaan dapat lebih unggul dan tampil beda dengan perusahaan lain yang sejenis.

Human Resource Management, yaitu kegiatan untuk melakukan rekrut, pelatihan, pengembangan dan pemberian penghargaan kepada anggota organisasi. Infrastruture, yaitu kegiatan yang krusial meliputi sistem peencanaan, pengawasan mutu, dan manajemen informasi. jika semua kegiatan diatas dapat dioperasikan secara efektif dan efesien maka organisasi tersebut akan menjadi leading edge karena dapat memanfaatkan sumber daya secara maksimal.

E. Analisis Swot Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang ( opportunities ), dan ancaman ( threats ) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT ( strengths , weaknesses , opportunities , dan threats ).

TERIMA KASIH  
Tags