Struktur naskah drama

wenymanies 24,676 views 12 slides Apr 05, 2014
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

semoga bermanfaat khususnya mahasiswa PBA atau pun BSA


Slide Content

STRUKTUR NASKAH DRAMA Shared by : weny ilyasy

STRUKTUR NASKAH DRAMA Plot Perwatakan Dialog Setting Tema Amanat

PLOT /ALUR Plot merupakan jalinan cerita atau jalinan konflik tokoh dari awal hingga akhir Perjalanan cerita / konflik selalu dalam bingkai hubungan sebab-akibat Dalam plot, konflik semakin meningkat untuk kemudian mencapai klimaks dan selanjutnya menuju penyelesaian Pembabakan plot biasanya diwujudkan dalam babak dan adegan

Jenis – jenis Alur : Alur Maju : penceritaan rangkaian peristiwa dari peristiwa yang paling awal sampai peristiwa terakhir Alur Mundur : penceritaan rangkaian peristiwa dari peristiwa yang paling akhir kemudian berbalik ke peristiwa yang paling awal Alur Campuran : perpaduan antara alur maju dan mundur didalam suatu cerita.

UNSUR PLOT Exposition atau Pelukisan Awal Cerita Komplikasi atau Pertikaian Awal Klimaks atau Titik Puncak Konflik Resolusi atau Peyelesaian Catastrope atau Keputusan (Conclusion)

PERWATAKAN Penggambaran tokoh dalam drama disebut perwatakan Watak tokoh menjadi nyata terbaca dalam dialog dan catatan samping Dalam drama, watak tokoh juga tergambar dalam dialog dan gerak-geriknya (verbal dan nonverbal) Watak tokoh digambarkan dalam tiga dimensi : fisiologis , psikologis , sosiologis

JENIS TOKOH A. Berdasarkan Jalan Cerita Tokoh protagonis Tokoh antagonis Tokoh tritagonis B. Berdasarkan Lakon dan Fungsi Tokoh utama Tokoh pembantu

DIALOG Ciri khas drama ada pada bentuk dialog atau cakapan Ragam bahasa dialog adalah lisan komunikatif , bukan ragam tulis Dalam dialog, diksi dipilih sesuai dengan dramatic action pada plot dan mempertimbangkan estetika Dalam naskah drama harus dibayangkan irama , yang diciptakan sedemikian rupa sehingga sesuai timming -nya

SETTING Setting sering disebut latar cerita Setting biasanya meliputi : tempat / ruang , waktu , dan situasi Setting dalam pentas drama ditampilkan lebih konkret lewat perlengkapan

TEMA Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama Tema seringkali disebut sebagai lakon dalam drama Lakon tidak sama dengan judul Drama besar mengemukakan tema abadi yang bersifat mengatasi kepentingan individu Tema bersifat objektif

AMANAT Amanat adalah pesan yang terkandung dalam naskah drama Amanat bersifat subjektif Amanat berhubungan dengan makna ( significance )

PEMILIHAN NASKAH Tema relevan dengan keperluan pementasan Konflik cukup tajam , ditandai plot penuh kejutan dan dialog yang mantap Perwatakan berpotensi menciptakan ketajaman konflik Bahasanya mudah dihayati dan komunikatif Mempunyai kemungkinan dipentaskan
Tags