struktur presentasi PPT K3 Proyek Gedung Perkantoran 5 Lantai

Laporan K3 ini menegaskan bahwa keberhasilan proyek konstruksi tidak hanya diukur dari segi biaya, kualitas, dan waktu, tetapi juga dari tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang dicapai. Dengan penerapan sistematis, penyediaan fasilitas memadai, serta komitmen semua pihak, proyek pembangunan gedung perkantoran 5 lantai dapat berjalan aman, lancar, dan produktif.

1. Studi Kasus K3 pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Analisis Risiko dan Implementasi SMK3

2. Latar Belakang Proyek Lokasi proyek: Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah, Kediri Jenis proyek: Pembangunan gedung lanjutan Durasi dan nilai proyek Tujuan: Mewujudkan zero accident melalui penerapan K3

3. Identifikasi Risiko K3 Metode: HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) Risiko utama: - Pekerjaan tanah: risiko longsor - Pekerjaan struktur: jatuh dari ketinggian - Pekerjaan instalasi listrik: sengatan listrik Kategori risiko: Rendah, Sedang, Tinggi

4. Implementasi SMK3 Penggunaan APD lengkap: helm, rompi, sepatu safety, harness Safety briefing harian Rambu-rambu dan zona larangan Pengawasan oleh tim K3 proyek

5. Analisis Biaya K3 Tambahan biaya K3: Rp 44 juta dari total kontrak Rp 31 miliar Persentase biaya K3: 0,34% Efektivitas: Penurunan insiden kerja selama proyek berlangsung

6. Studi Kasus Kecelakaan Contoh kecelakaan: Pekerja jatuh saat pemasangan atap Penyebab: Tidak menggunakan harness Tindakan korektif: Pelatihan ulang dan inspeksi ketat

7. Kesimpulan & Rekomendasi K3 bukan hanya kewajiban hukum, tapi investasi keselamatan Rekomendasi: - Audit K3 berkala - Pelatihan berkelanjutan - Integrasi K3 dalam desain proyek

8. Dokumentasi Visual Foto-foto proyek dan implementasi K3 Diagram risiko dan kontrol Gambar ilustrasi dari studi kasus