BISMILLAHHIRROHMANIRROOHIM…. PROPOSAL “ FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN” Oleh ; LAILY ARTIKA PEMBIMBING 1 ; Dr. Zulkahfi M.Kes PEMBIMBING 2 ; Hardaniiyati S.SiT M.Kes PENGUJI ; Trisna Anisa R. S.Keb ., Bd M.Kes
BAB I PENDAHULUAN . LATAR BELAKANG Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dengan tinggi badan di bawah standar yang telah ditetapkan .). Stunting menjadi permasalahan di dunia , khususnya pada negara berkembang . World Health Organization WHO (2023) menyebutkan bahwa 64% anak yang mengalami stunting berasal dari negara dengan pendapatan menengah ke bawah , 26% anak berasal dari negara dengan pendapatan rendah , sedangkan 10% lainnya berasal dari negara dengan pendapatan menengah ke atas .
Menurut WHO, beberapa faktor penyebab terjadinya kejadian stunting pada anak ada empat kategori besar , yaitu pertama rumah tangga dan keluarga , kedua kurangnya makanan tambahan atau komplementer , ketiga pemberian ASI, dan keempat factor infeksi . Faktor dalam rumah tangga dan keluarga diantaranya tinggi badan ibu yang rendah dan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) yang dapat menyebabkan kejadian BBLR
. Tujuan Penelitan 1 ). Tujuan Umum Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting pada Balita usia 24-60 bulan . 2). Tujuan Khusus Mengetahui hubungan berat badan lahir dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan Mengetahui hubungan Riwayat pemberian Asi Esklusif terhadap kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan . Mengetahui hubungan Usia ibu saat hamil dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan . Mengetahui hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan .
Manfaat Penelitian . 1 ). Manfaat bagi peneliti Penelitian ini diharapakan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan . 2). Manfaat bagi Instansi Pelayanan Kesehatan Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi Dinas Kesehatan , Rumah Sakit , dan Puskesmas setempat untuk lebih meningkatkan program-program terkait pencegahan dan penanganan Stunting pada balita usia 24-60 bulan . 3). Manfaat bagi Masyarakat Menambah wawasan dan informasi kepada masyarakat tentnag faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Stunting Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita ( bayi di bawah lima tahun ) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya . Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir . Akan tetapi , kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun . Stunting merupakan sebuah siklus yang akan berlangsung terus menerus jika tidak segera diatasi bila itu berawal dari anak perempuan yang stunting, maka saat dewasa ia akan tumbuh menjadi remaja putri yang kurang gizi . 2. 1.2.Dampak stunting Masalah gizi , khususnya anak pendek , menghambat perkembangan anak muda , dengan dampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupan selanjutnya . Studi menunjukkan bahwa anak pendek sangat berhubungan dengan prestasi pendidikan yang buruk , lama pendidikan yang menurun dan pendapatan yang rendah sebagai orang dewasa . Anak - anak pendek menghadapi kemungkinan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang berpendidikan , miskin , kurang sehat dan lebih rentan terhadap penyakit tidak menular .
2.1. 5 Faktor Faktor Yang Berhungan dengan Stunting ASUPAN MAKANAN PENYAKIT INFEKSI POLA ASUH PELAYANAN KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN’ FAKTOR EKONOMI FAKTOR LINGKUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA TINGGI BADAN ORANG TUA USIA IBU SAAT HAMIL ANAK USIA 0-6 BULAN TIDAK MEMPEROLEH ASI EKSKLUSIF TERBATASNYA LAYANAN KESEHATAN
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI SEJAK HAMIL BERI ASI EKSKLUSIF SAMPAI BAYI BERUSIA 6 BULAN DAMPINGI ASI DENGAN MPASI SEHAT
KERANGKA TEORI Tingkat pendidikan orang tua Pekerjaan orang tua Praktik pola asuh yang tidak baik Terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC Kurangnya akses air bersih Berat Badan Lahir Asi eksklusif Usia ibu saat hamil STUNTING Tinggi badan ibu Asupan makanan Penyakit infeksi Pola asuh Pelayanan kesehatan dan sanitasi Faktor ekonomi Faktor lingkungan
KERANGKA KONSEP Variabel dependen BERAT BADAN LAHIR PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TINGGI BADAN IBU USIA IBU VARIABEL INDEPENDEN -KEJADIAN STUNTING
1 Jenis dan Desain PenelitiaN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yakni pendekatan penelitian yang mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka atau numerik untuk menjawab pertanyaan penelitian . Pendekatan ini menekankan pada pengukuran yang objektif , pengumpulan data terstandar , dan penggunaan analisis statistik untuk menguji hipotesis atau menjelaskan suatu fenomena dengan pendekatan cross sectional, dimana pengamatan dan pengumpulan data dilakukan sekali pada waktu penelitian . Penelitian ini bermaksud mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada Balita usia 24-60 bulan di Desa Mantang Kabupaten Lombok Tengah.
POPULASI DAN SAMPLE Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-60 bulan di Desa Mantang Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 574 berdasarkan data tahun 2024.
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi . Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi , karena mempunyai keterbatasan dana , tenaga dan waktu , maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi yang mewakili ( Garaika & Darmanah , 2019)
Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih setiap elemen secara acak ( Nursalam , 2019). sugiono (2022) simple random sampling adalah tehnik pengambilan sample dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample. Penentuan besar sampel dapat dihitung dengan rumus slovin
N n = (1+N.d 2 ) Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 10% (0,10), 5% (0,05). Besar sampel yang didapatkan adalah : N n = (1+N.d 2 ) 574 𝑛 = (1+574 *0,05 2 ) = 574 1+1,435 N= 235,72 Berdasarkan hasil perhitungan besar sampel diatas maka didapatkan hasil sebesar 235 yang dibulatkan menjadi 235 Balita .
3 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Mantang Kabupaten Lombok Tengah. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan juli 2025.
Jenis data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder . Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian maupun pengumpulan data orang lain. Data sekunder didapatakan dengan cara melakukan pengamatan tidak langsung untuk memperoleh data rekam medis berupa data balita yang tercatat dalam lingkup lokasi penelitian .
Teknik pengumpulan data Data sekunder diperoleh dari register kohort ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mantang . Data yang dibutuhkan ditulis dengan panduan daftar isian dan master tabel yang dibuat peneliti . Daftar isian digunakan untuk memastikan semua data yang dibutuhkan untuk penelitian tercatat . Alat atau instrument penelitian Pengambilan data menggunakan Cheklist
Prosedur penelitian a . Tahap pra lapangan ( persiapan ) Tahap pra lapangan dimulai sejak bulan mei 2025 yaitu dengan melakukan kegiatan sebagai berikut : Menyusun proposal penelitian dan konsultasi dengan pembimbing . Mengurus perizinan penelitian Menyiapkan perlengkapan pengumpulan target penelitian serta memperkenalkan diri pada pihak Puskesmas Mantang .
Tahap pekerjaan lapangan Tahap pekerjaan lapangan dimulai dengan melakukan kegiatan : Menentukan jadwal pelaksanaan pengumpulan data. Menentukan populasi yaitu balita yang berusia 24-59 bulan dan mengambil sampel sesuai jumlah sampel minimal menggunakan teknik simple random sampling. Mengumpulkan data sekunder melalui register kohort ibu yang meliputi data berat badan lahir,asi esklusif,usia ibu dan tinggi badan ibu . Memasukkan data sampel meliputi berat badan lahir ASI Esklusif , usia ibu dan tinggi badan ibu ke dalam format pengumpulan data. Memindahkan data dari format pengumpulan data lapangan ke dalam master tabel . Melakukan analisis data hasil yang diperoleh
. Tahap akhir Tahap akhir dari kegiatan penelitian adalah membuat laporan tertulis tentang hasil penelitian yang telah dilakukan . 4.7 Pengolahan dan Analisa Data Setelah mendapatkan data yang diperlukan selanjutnya masuk ke proses pengolahan data. Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan program komputer yaitu The Statistical Product and Solutions version 25 (SPSS v.25). Adapun analisis data yang akan dilakukan yaitu :
EDITING CODING MEMASUKAN DATA(PROCESSING DATA) MEMINDAHKAN DATA(TRASFERING) MENYUSUN DATA (TABULATING)
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisis univariat Dalam penelitian analisis univariat terdiri dari Berat Badan lahir,ASI Eksklusif,usia ibu , tinggi badan ibu dan kejadian Stunting. Analisis Bivariat Pada penelitian ini dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh Berat badan lahir,ASI Eksklusif,usia ibu dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan . Pada penelitian ini menggunakan uji statistic Chi-square.
4.8 Etika Penelitian Dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh yakni : 1). Menghormati harkat dan martabat manusia ( Respect for human diginity ). 46 2). Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (Respect for privacy and confidential). Beneficence ( bermanfaat ) ; penelitian harus memberikan manfaat yang jelas untuk kesehatan ibu , bayi dan masyarakat . Penelitian kebidanan harus bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak . Dalam penelitian ini peneliti tidak menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasian subjek . Peneliti menggunakan kode sebagai pengganti identitas responden , nama responden hanya diisi dengan inisial , dan peneliti hanya menggunakan data untuk keperluan penelitian .