Tata Kelola Menuju Indonesia Emas 2024 yang Mendunia.pptx

sugarbrowniecanva 0 views 10 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Tata kelola Indonesia Emas 2045 adalah inovasi yang harus dilaksanakan.


Slide Content

Tata Kelola Berpusat pada Manusia: Fondasi Masa Depan Indonesia Tata kelola berpusat pada manusia menempatkan kesejahteraan warga sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional. Pendekatan ini mengintegrasikan teknologi, kolaborasi, dan keadilan sosial untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan di era digital.

Mengapa Tata Kelola Berpusat pada Manusia Penting? Paradigma tata kelola (governance) menggantikan pemerintahan (government) tradisional, mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil seperti yang diungkapkan Oswar Mungkasa (2024). Fokus utama pada partisipasi aktif warga, keadilan sosial, serta transparansi pemerintahan menjadi pondasi kuat. Pendekatan ini secara efektif menjawab tantangan kompleksitas dan ketidakpastian di era digital serta Society 5.0, di mana interkoneksi global menuntut adaptasi cepat dan inovatif. Paradigma Baru Kolaborasi multi-sektor untuk solusi inklusif. Fokus Inti Partisipasi, keadilan, dan transparansi. Relevansi Era Digital Menghadapi Society 5.0 dengan adaptasi.

Perkembangan Tata Kelola di Indonesia Pergeseran signifikan dari birokrasi hirarkis ke tata kelola kolaboratif yang lebih inklusif mencerminkan evolusi pembangunan nasional. Pemerintah kini berperan sebagai fasilitator utama, bukan penguasa tunggal, memungkinkan partisipasi luas dari berbagai pemangku kepentingan. Contoh nyata terlihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan UU No. 25/2004, yang mengakomodasi visi kepala daerah sekaligus aspirasi masyarakat setempat untuk perencanaan yang lebih relevan dan berkelanjutan. 01 Langkah 1: Hirarkis ke Kolaboratif Transformasi struktur birokrasi menjadi inklusif. 02 Langkah 2: Pemerintah sebagai Fasilitator Memfasilitasi partisipasi multi-pihak. 03 Langkah 3: RPJMD Inklusif Mengintegrasikan visi daerah dan aspirasi warga.

Human-Centric AI: Pilar Tata Kelola Modern Indonesia Peta Jalan AI Nasional yang dikeluarkan Kemdikbud dan Kominfo (2025) menekankan etika AI, inklusivitas, serta perlindungan data pribadi untuk memastikan teknologi mendukung kemanusiaan. Lima sektor prioritas mencakup kesehatan, pendidikan digital, reformasi birokrasi, smart city, dan ketahanan pangan, yang dirancang untuk mengatasi isu nasional secara tepat sasaran. Presiden Prabowo menargetkan peningkatan investasi R&D menjadi 1% dari PDB, mendorong inovasi teknologi berkelanjutan yang berorientasi pada kemajuan masyarakat Indonesia. Kesehatan AI untuk diagnosis dan layanan medis. Pendidikan Digital Akses pembelajaran inklusif via teknologi. Smart City Kota cerdas untuk efisiensi urban. Ketahanan Pangan Inovasi pertanian berbasis AI. Reformasi Birokrasi Pelayanan publik yang lebih cepat.

Studi Kasus: Jakarta dan Kepemimpinan Digital Krisis COVID-19 menjadi momentum krusial bagi transformasi digital di Jakarta, mendorong tata kelola yang lebih transparan dan efisien. Kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, swasta, dan komunitas, dikombinasikan dengan pendekatan berbasis data, berhasil meningkatkan layanan publik seperti tracing dan distribusi bantuan. Menurut Dr. Anies Baswedan (2021), model kepemimpinan ini tidak hanya menangani pandemi tapi juga dapat direplikasi di tingkat nasional untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih adaptif. Replication Model Scalable national adoption Data-Driven Services Real-time dashboards and insights Cross-Sector Unity Government, private, civic collaboration Crisis Response Rapid emergency digital services

Tantangan Tata Kelola Berpusat pada Manusia di Indonesia Maladministrasi dan ketidakmerataan akses layanan publik masih menjadi isu utama, khususnya di daerah terpencil seperti yang ditunjukkan Studi Surakarta (2023), di mana infrastruktur digital belum merata. Keterbatasan infrastruktur teknologi serta rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat menghambat implementasi efektif. Selain itu, diperlukan sinergi antar sektor yang lebih kuat dan konsistensi kebijakan untuk mengatasi fragmentasi yang sering terjadi dalam tata kelola nasional. Maladministrasi Akses layanan belum merata di daerah terpencil. Infrastruktur Digital Keterbatasan jaringan dan perangkat di pedesaan. Literasi Teknologi Masyarakat perlu pendidikan digital lebih lanjut. Sinergi Sektor Kebijakan antar kementerian kurang terintegrasi.

Strategi Mengatasi Tantangan Pengembangan SDM Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan talenta digital beretika, fokus pada etika AI dan keterampilan abad 21 untuk tenaga kerja muda. Infrastruktur Teknologi Penguatan infrastruktur dengan integrasi data lintas kementerian melalui platform Satu Data Indonesia, memastikan akses informasi yang terpadu dan aman. Agile Government Penerapan konsep pemerintahan agile beserta kolaborasi multi-pemangku kepentingan untuk respons cepat terhadap dinamika sosial-ekonomi. Strategi ini dirancang untuk membangun fondasi tata kelola yang tangguh dan adaptif.

Dampak Tata Kelola Berpusat pada Manusia Implementasi tata kelola berpusat pada manusia secara signifikan meningkatkan kepercayaan publik melalui partisipasi warga yang lebih aktif dalam pengambilan keputusan, menciptakan rasa memiliki terhadap kebijakan. Dampaknya juga mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan pendekatan holistik yang menangani isu lingkungan dan sosial. Selain itu, inovasi yang dihasilkan mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat luas, memastikan pertumbuhan yang merata dan berkelanjutan. 80% Kepercayaan Publik Meningkatkan partisipasi warga. SDGs Pencapaian SDGs Mempercepat target pembangunan. 50M Inovasi Sosial Manfaat bagi masyarakat luas.

Kesimpulan: Menuju Indonesia yang Berdaulat Digital dan Berkeadilan Sosial Tata kelola yang mengutamakan manusia menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika era Society 5.0, di mana teknologi harus melayani kemanusiaan. Kolaborasi lintas sektor, transparansi dalam proses pengambilan keputusan, serta etika sebagai panduan utama akan membentuk pondasi pembangunan nasional yang kokoh. Indonesia siap memimpin kawasan dengan inovasi inklusif yang berkelanjutan, memastikan kedaulatan digital sekaligus keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Indonesia Maju dan Inklusif Menuju masa depan yang cerah melalui tata kelola berbasis manusia.

Ayo Bersama Mewujudkan Tata Kelola Berpusat pada Manusia! Mari tingkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan nasional untuk membangun demokrasi yang lebih kuat dan inklusif. Dukung pengembangan teknologi yang beretika dan berkeadilan, memastikan AI serta inovasi digital bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat tanpa meninggalkan yang tertinggal. Wujudkan Indonesia maju yang berorientasi pada kesejahteraan semua warga, dengan kolaborasi penuh semangat untuk masa depan yang lebih baik. Bersama, kita ciptakan perubahan positif!
Tags