Teori Gestalt dalam Komunikasi Visual_Kuliah 6.pptx

MuhammadZaldyZulfika 3 views 14 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Teori-teori yg dikemukakan oleh Gestalt dalam komunikasi visual


Slide Content

Teori Gestalt dalam Komunikasi Visual

Teori Gestalt? Arti Gestalt bisa bermacam-macam , yaitu ‘ form ’, ‘ shape ’ ( bahasa Inggris ) atau bentuk , hal , peristiwa , hakikat , esensi , totalitas . Terjemahannya dalam bahasa Inggris pun bermacam-macam ; ‘ shape psychology ’, ‘ configurationism ’, ‘ whole psychology ’ dan sebagainya . Kesimpangsiuran ini menyebabkan para ahli sepakat untuk menggunakan istilah ‘Gestalt’ saja . “ Jika stimulus mengandung dua atau lebih daerah yang berbeda , biasanya akan dilihat sebagiannya sebagai gambar atau sosok dan sisanya sebagai latar belakang .” Proses persepsi inilah yang akan berusaha membedakan objek dari latar . Dalam keadaan yang sebanding , objek dan latar dapat dipertukarkan sehingga menghasilkan hubungan ambiguitas atau mendua .

Gambar yang dibuat oleh Edgar Rubin’s ( Rubin’s Face/ Vase ) menjelaskan prinsip ini .

Seleksi Perseptual Ketika audience menangkap dan memilih stimulus berdasarkan psychological set yang dimilikinya , terjadilah proses seleksi perseptual . Sebelum seleksi persepsi terjadi , terlebih dahulu stimulus harus mendapat perhatian dari penglihat . Ada dua proses yang termasuk dalam definisi seleksi yaitu : perhatian ( attention ) dan persepsi selektif ( selective perception ). Perhatian dapat terjadi secara sengaja atau tidak . Sedangkan persepsi selektif terjadi ketika penglihat melakukan voluntary attention . Ketika penglihat mempunyai keterlibatan yang tinggi terhadap suatu karya desain , maka pada saat itu penglihat bisa disebut melakukan proses perhatian selektif ( selective attention ).

Organisasi Persepsi Organisasi persepsi ( perceptual organization ) terjadi ketika penglihat mengelompokkan informasi dari berbagai sumber kedalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih baik . Prinsip dasar dari organisasi persepsi adalah penyatuan yang bermakna . Pengorganisasian seperti itu memudahkan dalam memproses informasi dan memberikan pengertian yang terintegrasi terhadap stimulus. Prinsip pengorganisasian Gestalt menghipotesiskan bahwa manusia mengorganisasikan persepsi untuk membentuk gambaran yang lengkap dari sebuah karya . Beberapa prinsip dasar dalam integrasi persepsi yang sering diapliksikan dalam komunikasi visual adalah ; penutupan ( closure ), pengelompokan informasi (information grouping ), sosok dan latar ( figure/ground ).

Prinsip Closure Prinsip ini paling cocok diaplikasikan untuk merek produk yang cukup dikenal oleh masyarakat . Prinsip ini biasa digunakan untuk menguji apakah konsumen atau masyarakat masih mengingat merek sebuah produk . Dalam iklan , pemakaian prinsip ini didasarkan bahwa konsumen cenderung mengisi elemen yang kosong atau terputus ketika stimulus tidak lengkap . Selain itu , prinsip closure juga bisa digunakan untuk iklan merek produk baru , karena dengan menggunakan prinsip closure , merek yang diiklankan diharapkan lebih cepat diingat dan bertahan lama, kerena ketika melihat iklan konsumen membutuhkan perhatian khusus , misalnya dengan mengisi huruf yang hilang dan menggabungkannya dengan huruf yang ada menjadi satu kata, yaitu merek produk .

Prinsip Information Grouping Prinsip ini memungkinkan penglihat untuk mengevaluasi karya berdasarkan atribut yang berbeda , sesuai dengan psychological set yang dimilikinya . Tiga prinsip grouping untuk mengelompokkan stimulus atau obyek adalah : kedekatan ( proximity ), kesamaan ( similarity ) dan kesinambungan ( continuity ). C ontoh iklan yang menggunkan prinsip kedekatan (proximity) , yaitu sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya elemen-elemen yang saling berdekatan .

Contoh iklan yang menggunkan prinsip kesamaan .

Prinsip Information Grouping Sementara itu , prinsip continuity , menunjukkan bahwa penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah arah tertentu .

Prinsip Figure/Ground Stimuli yang diterima oleh penglihat akan cenderung dihubungkan dengan konteks atau situasi yang melingkupi penglihat . Oleh karena itu , setting dari karya desain akan mempengaruhi persepsi penglihat . Prinsip paling penting dalam konteks ini adalah sosok dan latar ( figure/ground ). Gambar-gambar di atas memperlihatkan bahwa stimulus yang mengandung dua atau lebih daerah yang berbeda , biasanya akan dilihat sebagiannya sebagai gambar atau sosok dan sisanya sebagai latar belakang . Daerah yang terlihat pada gambar berisi obyek yang menjadi pusat perhatian , mereka tampak lebih padat dibandingkan latar belakang dan terlihat di depan latar .

Prinsip Figure/Ground Gambar ini menyajikan prinsip figure/ground dengan menggunakan latar yang berdiri sendiri dan dalam keadaan yang sebanding , objek dan latar menghasilkan satu kesatuan .

Terimakasih …!