Teori Sel prokariotik dan eukkariotik .ppt

niwinasih62 0 views 25 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

teori sel mencakup perkembangan dari sel hingga perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan


Slide Content

10/17/25 1
SEL
Perkembangan Teori Sel
Prokariot dan Eukariot
Tumbuhan dan Hewan
Biologi Sel
Esti Widowati,S.Si.,MP

10/17/25 2
Sel memegang peranan penting dalam
aktivitas fisiologis karena menghasilkan
enzim dan metabolit.
Sel juga memiliki asam nukleat yang
berperan dalam sintesis protein dan
hereditas
Aktivitas respirasi, fotosintesis dan
metabolisme dilakukan oleh sel

10/17/25 3
Sel sebagai satuan terkecil dari makhluk
hidup
Sel memiliki organel dan sistem organisasi
Sel yang melakukan metabolisme
Sel yang menyusun jaringan setiap organ
makhluk hidup (organisasi kehidupan)
Sel-Jaringan-Organ-Sistem Organ-
Organisme
Ada interaksi dan komunikasi antarsel

10/17/25 4
Sel sebagai satuan struktural yaitu sel
menyusun struktur tubuh organisme
Sel sebagai satuan fungsional yaitu suatu
sel dapat melakukan fungsi fisiologisnya
sendiri dan mendukung fungsi fisiologis
organisme

10/17/25 5
Perkembangan Teori Sel
Aristoteles dan Paracelcus : hewan dan
tumbuhan yang sangat rumit terdiri atas
beberapa unsur yang selalu terulang dan
tergabung dalam tiap tubuh makhluk hidup
Robert Hooke (1665) : ruangan kosong
seperti lubang kecil pada sepotong gabus
yang diamati dengan lensa pembesar
disebut sel (cella dengan pembatas
diafragma)

10/17/25 6
Grew dan Malphigi : ruang kosong dibatasi
dinding selulosa yan disebut vesikula atau
utrikula
Anthony Van Leeuwenhoek : penggunaan
mikroskop sederhana dan pengenalan nukleus
Hertwig (1829) : teori protoplasma
Brown (1831) : nukleus adalah komponen dasar
dan tetap pada sel. Sitoplasma dan karioplasma
Schleiden dan Schwann (1939) : makhluk hidup
terdiri atas sel

10/17/25 7
Albert Kolliker (1858) : sperma dan ovum
adalah unsur histologis
Virchow (1858) : suatu sel berasal dari sel
yang lain (mampu membelah). Proses
patologis berasal dari sel
Schleiden (1878) : kariokinesis
Waldeyer (1890) : penemuan kromosom

10/17/25 8
Fungsi Sel
Mengambil nutrisi
Mengoksidasi
Mengeluarkan zat sisa
Transpor senyawa
Pertumbuhan dan perkembangbiakan

10/17/25 9
Bentuk Sel
Uniseluler
Multiseluler
Batang/Basil (Bakteri)
Bulat/Coccus (Bakteri)
Memiliki badan buah (Mushroom)
Diplococcus, sarcina, streptococcus,
staphylococcus dan spiral atau koma

10/17/25 10
Ukuran Sel
Ukuran sel sangat kecil (m)
Diperlukan mikroskop monokuler,
binokuler, elektron atau inverted dengan
perbesaran 100x atau lebih
Panjang atau lebar sel dapat diukur
dengan mikrometer okuler yang telah
dikalibrasi dengan mikrometer objektif

10/17/25 11
Sel eukariot dan sel prokariot ditentukan
berdasarkan ada tidaknya membran inti
dan cara sel menggunakan energi
(autotrof dan heterotrof).
Dougherty, 1957

10/17/25 12
Sel Eukariot
Sel yang memiliki membran inti
Pada sel hewan, tumbuhan dan manusia
Sel berukuran 1-100 m dan lebih kompleks
Multiseluler atau uniseluler
Bersifat aerob
Organel kompleks dan terbungkus membran
Struktur DNA lurus dan sangat panjang
membentuk spiral ganda pada inti sel,
mitokondria dan kloroplas
RNA disintesis didalam inti sel. Protein disintesis
didalam sitolasma
Respirasi dilakukan pada mitokondria

10/17/25 13
Membran inti sebagai pemisah inti sel dan
retikulum endoplasma
Memiliki nukleolus
Kromosom mengandung histon
Sel memiliki tempat terjadinya replikasi DNA dan
sintesis protein. Ribosom pada RE dan sitoplasma
Pembelahan sel secara mitosis dan meiosis
Transpor senyawa dapat dengan endositosis dan
eksositosis
Membran sel mengatur tekanan osmosis
Jamur dan seluruh makhluk hidup tingkat tinggi
Protozoa, diatomae, ragi dan kapang berlendir

10/17/25 14

10/17/25 15

10/17/25 16
Sel Prokariot
Sel yang tidak memiliki membran inti
Pada sel bakteri, sianobakteri, algae
Sel berukuran 1-10 m
Uniseluler
Aerobik atau anaerobik
Organel tidak kompleks
Struktur DNA melingkar
Sintesis RNA dan protein pada tempat yang
bersamaan di bahan inti pada sitoplasma
Ribosom di sitoplasma

10/17/25 17
Kromosom tidak mengandung histon
Tidak memiliki nukleolus
Tidak terjadi mitosis dan meiosis
Materi genetik berada di sitoplasma
Tidak terjadi peleburan gamet
Terjadi pembentukan diploid sebagian dengan
transfer DNA searah
Sistem respirasi secara difusi
Contoh Ganggang hijau biru dan bakteri

10/17/25 18
Sel Tumbuhan
Memiliki dinding sel tebal yang tersusun atas
selulosa, hemiselulosa, kutin, lignin dan pektin
Memiliki kloroplas, plasmodesmata,
vakuola,peroksisom dan glioksisom
Biasanya tidak ada nukleolus, badan golgi dan
lisosom
Bentuk sel kaku
Sitokinesis dengan pembentukan dinding sel
baru
Meristem, jaringan embrionik seumur hidup

10/17/25 19

10/17/25 20
Sel Hewan
Tidak memiliki dinding sel
Tidak memiliki vakuola dan kloroplas
Terdapat nukleolus, badan golgi, sentriol
dan lisosom
Sitokenesis dengan invaginasi
Totipotensi lebih rendah dari sel
tumbuhan

10/17/25 21

10/17/25 22

10/17/25 23
Sel Bakteri
Kapsul berupa lapisan mukus. Berkaitan dengan
sifat patogenitas
Flagel atau tricha
Pili atau fimbrae berupa benang halus pada
Gram negatif
Dinding sel diantara kapsul dan sitoplasma
Bentuk sel tetap
Tidak memiliki vakuola

10/17/25 24
Membran sel
Inti sel
Sitoplasma mengandung granula, spora,
vakuola dan massa pembentuk inti
Ribosom
Mesosom
Volutin
Granula poli-beta-hidroksi asam nukleat
Mitokondria
Spora (Endospora)

10/17/25 25
Tags