Tetu isi dari Kota Ampana (Kue Perahu isi)

1Maret1 6 views 2 slides Feb 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 2
Slide 1
1
Slide 2
2

About This Presentation

Tetu isi yaitu Kue tradisional sejenis kue perahu (Tetu) tetapi berisi berbagai macam rasa. Tetu isi yang dimiliki oleh Suku Bare'e yang berasal dari Kota Ampana dan Poso berbeda dengan Tetu biasa, karena Tetu isi yang dari kota Ampana memiliki berbagai macam rasa, seperti tetu dengan isi g...


Slide Content

Tetu
Tetu isi (Tetu)
[1]
adalah Sejenis kue perahu (Tetu) tetapi berisi berbagai macam rasa yang
dimiliki oleh Suku Bare'e, yang berasal dari Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Tetu rasa coklat dan keju sultan ciri
khas suku bare'e
Tetu rasa coco pandan buatan
masyarakat suku bare'e
Tetu aslinya yang terbuat dari campuran tepung terigu, atau tepung beras, santan, dan daun
pisang, atau pandan besar yang dibentuk persegi panjang, sehingga seringkali tetu disebut
juga dengan nama kue perahu (parahu). Tetu atau Kue Perahu dikenali dari tampilannya yang
disajikan dalam mangkok yang terbuat dari daun pandan atau daun pisang yang dibentuk
persegi panjang, dan kemudian dikukus.
Kue ini pada bulan puasa sering disajikan sebagai menu takjil berbuka puasa, atau
diperjajankan pada hari-hari biasa untuk di konsumsi oleh masyarakat suku bare'e, dan
memiliki tekstur seperti agar-agar, sehingga sebagian orang menyimpannya terlebih dahulu
di dalam kulkas sebelum menyantapnya. Tetu yang asli tanpa isi dan berwarna putih susu
dan krem kekuning-kuningan (warna susu kental manis), karena hanya menggunakan tepung
terigu, atau bisa juga tepung beras, santan, susu kental manis, dan gula pasir, tetapi ada juga
masyarakat suku bare'e yang menyantap tetu dengan isi gula merah, kacang-kacangan,
kelapa, keju, keju sultan, coklat, coklat silverqueen, pisang, strawberry, blueberry, oreo, susu
milo, berbagai macam selai, sayuran, buah-buahan, daging sapi, ayam, pizza italia, dll, dan ini
memang sudah menjadi ciri khas suku bare'e dalam menyajikan tetu dalam berbagai macam
isi, dan tetu rasa apa saja.
[2]
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tetu adalah tidak disarankan membuka
penutup kukusan sebelum kue ini matang karena akan membuat rasa kue berubah dan
menjadi tidak enak lagi, dan setelah itu disimpan di lemari pendingin atau kulkas.
[3]