The "What If" Dilemma: Desain Ulang Realitas!

Ini adalah tentang PJBL The "What If" Dilemma: Desain Ulang Realitas!

1. The "What If" Dilemma: Desain Ulang Realitas !

2. Tujuan Kegiatan Awal: 1. Apersepsi : Mengaktifkan pengetahuan awal siswa tentang konsep sebab-akibat atau kondisi-konsekuensi (meskipun belum dalam bentuk formal Conditional Sentences). 2. ** Motivas i: Membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang Conditional Sentence Type 2 & 3 dengan mengaitkannya pada skenario imajinatif dan relevan. 3. ** Pengantar PjBL : Memberikan gambaran awal tentang bagaimana pembelajaran *Conditional Sentences* ini akan digunakan dalam proyek yang lebih besar (PjBL) untuk memecahkan masalah atau menciptakan skenario baru.

3. Materi/Media: * Proyektor /Whiteboard * Spidol / penghapus * Gambar atau klip video singkat ( opsional ) yang menunjukkan momen keputusan penting ( misal : penemuan , peristiwa sejarah , pilihan hidup , atau cuplikan film tentang perjalanan waktu ).

4. Langkah- langkah Kegiatan Awal: A. Pengantar & Stimulasi (Apersepsi - 5 menit) 1. Guru memulai dengan pertanyaan provokatif : "Good morning, everyone! Imagine for a moment that you have a magical remote control for reality. With this remote, you can rewind time and change one past event, or fast-forward and tweak one future possibility. What would you do?" 2. Guru menampilkan dua skenario "What If" di layar / papan tulis : Scenario 1 (Focus on Type 2 - Unreal Present/Future): "If you could change ONE thing about our school or local community right now to make it significantly better, what would it be? For example, 'If our school had a professional recording studio, I would create amazing music videos!'" (Ajak beberapa siswa untuk berbagi ide spontan secara singkat , berikan pujian untuk ide-ide kreatif . Biarkan mereka menggunakan bahasa sehari-hari mereka terlebih dahulu.)

5. Scenario 2 (Focus on Type 3 - Unreal Past): "Now, let's go back in time. Think about a famous historical event, or even a smaller, significant event that happened recently (e.g., a sport match, a major scientific discovery). If that event **had gone** differently, what **would the world be like** today? For example, 'If dinosaurs **hadn't gone** extinct, perhaps humans **wouldn't be** the dominant species!'" Ajak beberapa siswa untuk berbagi pemikiran mereka. Dorong mereka untuk berpikir 'di luar kotak'.

6. B. Koneksi ke Topik & Motivasi (PjBL Hook - 5-7 menit) 1. Guru merangkum jawaban siswa dan mengaitkannya: "Wow, amazing ideas, everyone! You've just explored the power of 'what if' scenarios. Notice how you all used phrases like 'If I could... ', ' I would...' , 'If this had happened...', 'the world would be like...'. This kind of thinking, imagining alternative realities and consequences, is exactly what we're going to master today: Conditional Sentences Type 2 and Type 3.

7. 2. Guru menjelaskan relevansi dan kekuatan Conditional Sentences: "These sentences are not just for grammar tests. They are incredibly powerful tools! They allow us to: * Imagine and plan for the future (Type 2). * Reflect and learn from the past, even if we can't change it (Type 3). * Give advice about hypothetical situations. * Discuss problems and brainstorm solutions. * Express regrets or wish for different outcomes."

8. 3. Guru memperkenalkan kaitan dengan PjBL: "And here's the exciting part! In our upcoming Project-Based Learning ( PjBL ) unit , you will become 'Reality Designers' or 'Problem Solvers' . Your challenge will be to design a detailed proposal for a 'Future Intervention' or a 'Past Redesign' project. You will use Conditional Sentences Type 2 and Type 3 extensively to: Explain what your proposed changes would be . (e.g., *If we implemented this recycling program, our community would reduce waste by 50%.*) Describe the positive impacts/consequences if your project succeeded . (e.g., If the local government had funded our initiative last year, we would have seen a significant improvement in public health.)

9. C. Transisi ke Materi Inti (1-2 menit) 1. Guru bertanya : "Are you ready to unlock the full potential of 'what ifs' and become reality designers for your projects?"   2. Guru menutup : "Great! Let's dive deeper into how we construct these powerful sentences so you can articulate your amazing 'what if' projects with precision and impact."

10. Mengapa Kegiatan Ini Menarik dan Relevan dengan PjBL: Menarik : Menggunakan konsep "remote control untuk realitas" dan "desainer realitas" yang imajinatif dan memicu rasa ingin tahu siswa pada usia remaja. Skenario yang diberikan juga cukup relatable dan terbuka untuk berbagai ide. Relevan : Secara langsung mengarahkan pemikiran siswa ke dalam struktur kondisi-konsekuensi yang menjadi inti dari Conditional Sentences Type 2 & 3. Apersepsi Efektif : Membangkitkan pengetahuan intuitif siswa tentang hipotetik tanpa harus menggunakan istilah gramatikal yang kaku di awal . Motivasi Kuat : Menunjukkan aplikasi nyata dari Conditional Sentences di luar sekadar aturan tata bahasa , yaitu sebagai alat untuk berpikir kritis , berinovasi , memecahkan masalah , dan berimajinasi . Pengantar PjBL yang Jelas: Langsung menghubungkan materi pelajaran dengan proyek akhir yang akan mereka kerjakan , memberikan mereka gambaran " gambaran besar " dan tujuan mengapa mereka harus menguasai Conditional Sentences. Ini juga memberikan *ownership* awal kepada siswa terhadap proyek mereka . Student- Centered : Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif , berbagi ide, dan berpikir di luar kebiasaan sejak awal pembelajaran .