Barang Milik Negara (BMN) Rusak Berat Definisi & Tindak Lanjut menurut PMK 181/2016
Latar Belakang BMN merupakan kekayaan negara yang perlu dikelola optimal Sebagian aset mengalami kerusakan berat Perlu aturan jelas tindak lanjut pengelolaannya (PMK 181/2016)
Definisi BMN Rusak Berat Barang yang tidak dapat digunakan sesuai fungsi Memerlukan biaya perbaikan besar sehingga tidak ekonomis Contoh: kendaraan rusak parah, gedung roboh, komputer rusak total
Kriteria BMN Rusak Berat Usia pemakaian melampaui umur ekonomis Biaya perbaikan ≥ harga baru Tidak memiliki nilai guna optimal
Tindak Lanjut BMN Rusak Berat Penghapusan dari daftar barang Pemanfaatan kembali jika ada sisa nilai (lelang scrap) Pemindahtanganan: hibah, tukar-menukar, penjualan Pemusnahan jika tidak bernilai ekonomis
Mekanisme Penatausahaan Inventarisasi & identifikasi BMN rusak berat Penilaian oleh tim teknis/ahli Persetujuan penghapusan/pemanfaatan sesuai kewenangan Pencatatan dalam SIMAK-BMN / SAIBA
Contoh Kasus Kendaraan dinas rusak: biaya perbaikan > harga baru Gedung tua roboh: lebih efisien dibangun baru
Kesimpulan BMN Rusak Berat harus ditangani sesuai aturan PMK 181/2016 memberi dasar hukum jelas Pengelolaan baik menjaga akuntabilitas & nilai aset negara