Menurut Bapak/Ibu, faktor pribadi apa saja ( misalnya usia , pengalaman , kemampuan teknologi ) yang memengaruhi kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum coding dan AI? Faktor usia menjadi hal yang penting , meskipun ada beberapa terbantahkan . Misalnya usia muda semangat dan antusias tinggi karena ketertarikan akan dunia digitalisasi tinggi . Sedangkan usia yang sudah memasuki 45 tahun ke atas sudah terbagi dengan berbagai macam masalah seperti Kesehatan, penurunan minat , meskipun masih antusias terhadap pembelajaran coding dan AI. Faktor pengalaman guru yang sedikit mengabaikan kemajuan teknologi coding dan AI dikarenakan sulit dan banyak aplikasi pendukung yang membuat guru kerepotan di dalam mengimplementasikan coding dan AI. Faktor kemampuan teknologi , yang terbatas pada setiap guru menjadikan ada penundaan dalam belajar coding dan AI.
Faktor eksternal apa yang paling besar pengaruhnya terhadap kesiapan guru – apakah itu pelatihan , dukungan dari kepala sekolah , atau kebijakan pemerintah ? Pelatihan sangat besar pengaruhnya terhadap kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum coding dan AI karena guru yang tidak memiliki latar belakang pelatihan dalam bidang teknologi atau pemrograman hal ini menyulitkan guru untuk mengajar coding karena merasa kurang mampu memanfaatkan teknologi secara optimal untuk mendukung proses pembelajaran . Untuk dukungan dari kepala sekolah sangat besar hanya dalam pelaksanaan pelatihan secara bertahap dan diprioritaskan untuk fase C (5 dan 6). Sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu pelaksanaan coding di sekolah dasar diberikan di fase C. Kepala sekolah juga selalu memberikan masukan di grup sekolah untuk mengikuti pelatihan mandiri bagi para guru secara daring melalui platform ruang gtk .
Bagaimana peran lingkungan sekolah dan komunitas guru dalam meningkatkan kesiapan mengajar berbasis coding dan AI? Lingkungan sekolah dan kombel sangat berperan penting dalam meningkatkan implementasi mengajar berbasis coding dan AI, karena bisa menjadi sarana dan wadah para guru memahami bagaimana bentuk pembelajaran , pengimplementasian , dalam proses pembelajaran serta menyusun perangkat pembelajaran dan assessment coding serta berbagi praktik baik pembelajaran coding. Didukung dengan adanya program kementrian yang memberikan waktu 4 jp perminggu untuk para pendidik belajar dan meningkatkan kompentensi profesional dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada peserta didik . dengan waktu tersebut pendidik bisa belajar dan berbagi pembelajaran coding dalam komunitas pembelajaran di sekolah .
Apakah ada contoh praktik baik dari sekolah lain yang bisa dijadikan inspirasi dalam mempersiapkan guru menghadapi transformasi digital? Menurut kami ada beberapa praktik baik dari sekolah lain yang bisa dijadikan inspirasi dalam mempersiapkan guru menghadapi transformasi digital. Contoh di Kabupaten Bangka adalah SMP NEGERI 2 SUNGAILIAT Berdasarkan informasi yang kami dapat sekolah ini telah melaksanakan program pelatihan literasi digital rutin bagi guru dengan materi yang berjenjang , mulai dari pengenalan aplikasi dasar , hingga pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran . Praktik ini membantu guru merasa lebih percaya diri dan terbiasa menggunakan teknologi .
Dan mungkin dari tingkat SD yang memang telah menerapkan teknologi dalam pembelajaran secara optimal Adalah SD DIAN HARAPAN BANGKA Berdasarkan informasi yang di dapat sekolah tersebut sudah menggunakan presensi atau daftar kehadiran digital dan dalam pembelajarannya juga sudah mengaplikasikan Smart Board. Beberapa sekolah lain juga sudah mengintegrasikan perangkat digital ke dalam pembelajaran sehari-hari , misalnya dengan penggunaan Google Classroom, Kahoot, atau aplikasi pembelajaran interaktif lain. Hal ini membuat guru terbiasa mengelola kelas digital sekaligus meningkatkan keterampilan teknologi mereka.Praktik-praktik tersebut bisa menjadi inspirasi untuk sekolah kita dalam menyiapkan guru menghadapi transformasi digital, tentu dengan penyesuaian sesuai kondisi dan kebutuhan .