Pengembangan Karir Dosen dan Integritas Akademik Melalui: Transformasi Riset menjadi Inovasi: Mewujudkan Hilirisasi yang berdampak bagi masyarakat, industri, dan pemerintah Prof. Sutikno, S.Pd , M.Pd ., Ph.D , CIQaR
Penelitian Dasar: Tahap awal penelitian yang menghasilkan pengetahuan baru. Penelitian Terapan: Penelitian yang berfokus pada penerapan pengetahuan baru untuk memecahkan masalah tertentu. Pengembangan Prototipe: Pembuatan model atau contoh produk dari hasil riset. Uji Coba: Pengujian prototipe untuk memastikan fungsi dan kualitasnya. Produksi Skala Kecil: Produksi produk dalam jumlah terbatas untuk pengujian pasar. Komersialisasi: Pemasaran dan penjualan produk kepada pengguna akhir. TAHAPAN HILIRISASI RISET
Tantangan dalam Hilirisasi Riset Pendanaan: Ketersediaan dana untuk mendukung berbagai tahapan hilirisasi. Infrastruktur: Ketersediaan fasilitas dan peralatan yang memadai. Kemitraan: Pentingnya kerja sama antara peneliti, industri, dan pemerintah. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual: Pentingnya melindungi hasil riset agar tidak disalahgunakan. Perubahan Kebijakan: Peran kebijakan yang mendukung hilirisasi.
Manfaat Hilirisasi Riset Peningkatan Daya Saing: Produk riset yang berhasil dihilirisasi dapat meningkatkan daya saing industri. Pertumbuhan Ekonomi: Hilirisasi riset dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan. Peningkatan Kualitas Hidup: Produk riset yang bermanfaat dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengembangan Industri: Hilirisasi riset dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam berbagai sektor industri.
Contoh Hilirisasi Riset Produk kesehatan: Pengembangan obat baru, alat medis, atau teknologi kesehatan. Produk pertanian: Pengembangan varietas unggul, pupuk organik, atau teknologi pertanian presisi. Produk energi: Pengembangan energi terbarukan, teknologi efisiensi energi, atau pengelolaan limbah. Produk teknologi informasi: Pengembangan perangkat lunak, aplikasi, atau sistem informasi. Peran Pemerintah dan Pihak Terkait Kebijakan: Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung hilirisasi riset. Pendanaan: Pemerintah perlu menyediakan dana untuk mendukung penelitian dan pengembangan. Fasilitasi: Pemerintah perlu memfasilitasi kerja sama antara peneliti, industri, dan pihak terkait lainnya.
Hubungan antara Riset dan Hilirisasi Riset dan hilirisasi adalah dua konsep yang saling berkaitan erat dalam konteks pembangunan, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Riset merujuk pada kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan pengetahuan baru atau inovasi. Hilirisasi adalah proses lanjutan dari riset, yaitu mengaplikasikan hasil riset tersebut menjadi produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan ekonomi. Riset melibatkan: Penelitian Dasar: Mengembangkan pengetahuan fundamental tanpa tujuan aplikasi langsung. Penelitian Terapan: Mengembangkan pengetahuan untuk tujuan praktis dan aplikasi tertentu. Pengembangan Teknologi: Menciptakan teknologi baru atau meningkatkan teknologi yang sudah ada. Hilirisasi melibatkan: Pengembangan Produk: Mengubah hasil riset menjadi produk yang siap dipasarkan. Uji Coba dan Validasi: Memastikan produk berfungsi sesuai harapan dan aman digunakan. Produksi dan Komersialisasi: Memproduksi produk dalam skala besar dan memasarkannya kepada konsumen.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur pengajuan izin obat baru di Malaysia: 1. Pra-registrasi : Pemohon perlu melakukan pra-registrasi melalui situs web yang ditunjuk oleh pihak berwenang ( kemungkinan besar melalui sistem registrasi daring yang dikelola oleh NPRA, National Pharmaceutical Regulatory Agency). Pemohon akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran awal dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti detail perusahaan , detail produk , dan informasi penggunaan produk . 2. Registrasi : Setelah pra-registrasi disetujui , pemohon akan melanjutkan ke tahap registrasi . Pemohon akan diminta untuk menyerahkan dokumen-dokumen pendukung yang lebih lengkap , termasuk laporan penelitian , laporan uji, bukti uji coba dan penggunaan , detail produsen , dan sampel obat . 3. Evaluasi : Dokumen yang diajukan akan dievaluasi oleh pihak berwenang . Jika hasil evaluasi positif , izin edar akan diberikan . Jika tidak , mungkin ada permintaan informasi lebih lanjut atau penolakan produk . 4. Penerbitan Izin Edar: Setelah proses evaluasi selesai dan izin edar diberikan , produk dapat didaftarkan dan diedarkan di Malaysia. Penting untuk dicatat :
Masaru Emoto, seorang peneliti asal Jepang , menjadi terkenal di seluruh dunia lewat eksperimen uniknya tentang bagaimana pikiran , kata-kata, dan emosi manusia dapat memengaruhi bentuk kristal air. Penelitiannya dimulai pada tahun 1990-an, ketika ia membekukan sampel air dari berbagai sumber , lalu memotret kristal es yang terbentuk dengan mikroskop berteknologi tinggi .
Hasilnya mengejutkan : air yang sebelumnya " diberi " kata-kata positif seperti “love”, “thank you”, atau diperdengarkan musik yang menenangkan membentuk kristal es yang indah , simetris , dan menyerupai serpihan salju . Sebaliknya , air yang terpapar kata-kata kasar , kebencian , atau musik agresif membentuk kristal yang berantakan , tidak beraturan , dan bahkan terlihat " rusak ".
Mata Kuliah Hasil Riset-OBE Farmasi: - Etnofarmakologi : mempelajari tentang penggunaan tanaman obat tradisional dan pengetahuan lokal tentang pengobatan . - Antropologi Kesehatan: mempelajari tentang budaya dan perilaku kesehatan dalam masyarakat . -Kesehatan Tradisional : mempelajari tentang sistem pengobatan tradisional dan praktik kesehatan masyarakat . - Etnomedisin : mempelajari tentang pengetahuan dan praktik pengobatan tradisional dalam masyarakat .
2, Bahasa , Sastra dan Budaya : Etnolinguistik : mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya dalam masyarakat . - Antropologi Sastra : mempelajari karya sastra sebagai produk budaya dan masyarakat . - Kebudayaan Indonesia : mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, termasuk tradisi , adat istiadat , dan nilai-nilai budaya . - Folklor : mempelajari tentang cerita rakyat, mitos , dan legenda dalam masyarakat . - Etnolinguistik : mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya dalam masyarakat . - Antropologi Sastra : mempelajari karya sastra sebagai produk budaya dan masyarakat . - Kebudayaan Indonesia : mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, termasuk tradisi , adat istiadat , dan nilai-nilai budaya . - Antropologi Sastra : mempelajari karya sastra sebagai produk budaya dan masyarakat . - Kebudayaan Indonesia : mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, termasuk tradisi , adat istiadat , dan nilai-nilai budaya .
Psikologi : - Psikologi Kesehatan Budaya : mempelajari tentang bagaimana budaya mempengaruhi perilaku kesehatan dan kesejahteraan mental. - Psikologi Antropologi : mempelajari tentang bagaimana budaya mempengaruhi perilaku dan proses mental manusia . - Psikologi Etnik : mempelajari tentang perbedaan psikologis antara kelompok etnis yang berbeda . - Psikologi Tradisional : mempelajari tentang konsep dan praktik kesehatan mental tradisional dalam masyarakat . - Psikologi Kesehatan Masyarakat : mempelajari tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya mempengaruhi kesehatan mental masyarakat .
Hilirisasi riset adalah proses penting untuk mengubah hasil penelitian menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Hilirisasi riset membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan lembaga penelitian. Dengan hilirisasi riset, potensi inovasi dan kemajuan bangsa dapat diwujudkan. Kesimpulan Dan Pandangan Masa Depan