Transformasi Riset Menuju Inovasi (1).pptx

PalutaHusada 0 views 79 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 99
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99

About This Presentation

jhjhnjhn


Slide Content

Pengembangan Karir Dosen dan Integritas Akademik Melalui: Transformasi Riset menjadi Inovasi: Mewujudkan Hilirisasi yang berdampak bagi masyarakat, industri, dan pemerintah Prof. Sutikno, S.Pd , M.Pd ., Ph.D , CIQaR

Penelitian Dasar: Tahap awal penelitian yang menghasilkan pengetahuan baru. Penelitian Terapan: Penelitian yang berfokus pada penerapan pengetahuan baru untuk memecahkan masalah tertentu. Pengembangan Prototipe: Pembuatan model atau contoh produk dari hasil riset. Uji Coba: Pengujian prototipe untuk memastikan fungsi dan kualitasnya. Produksi Skala Kecil: Produksi produk dalam jumlah terbatas untuk pengujian pasar. Komersialisasi: Pemasaran dan penjualan produk kepada pengguna akhir. TAHAPAN HILIRISASI RISET

Tantangan dalam Hilirisasi Riset Pendanaan: Ketersediaan dana untuk mendukung berbagai tahapan hilirisasi. Infrastruktur: Ketersediaan fasilitas dan peralatan yang memadai. Kemitraan: Pentingnya kerja sama antara peneliti, industri, dan pemerintah. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual: Pentingnya melindungi hasil riset agar tidak disalahgunakan. Perubahan Kebijakan: Peran kebijakan yang mendukung hilirisasi.

Manfaat Hilirisasi Riset Peningkatan Daya Saing: Produk riset yang berhasil dihilirisasi dapat meningkatkan daya saing industri. Pertumbuhan Ekonomi: Hilirisasi riset dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan. Peningkatan Kualitas Hidup: Produk riset yang bermanfaat dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengembangan Industri: Hilirisasi riset dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam berbagai sektor industri.

Contoh Hilirisasi Riset Produk kesehatan: Pengembangan obat baru, alat medis, atau teknologi kesehatan. Produk pertanian: Pengembangan varietas unggul, pupuk organik, atau teknologi pertanian presisi. Produk energi: Pengembangan energi terbarukan, teknologi efisiensi energi, atau pengelolaan limbah. Produk teknologi informasi: Pengembangan perangkat lunak, aplikasi, atau sistem informasi. Peran Pemerintah dan Pihak Terkait Kebijakan: Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung hilirisasi riset. Pendanaan: Pemerintah perlu menyediakan dana untuk mendukung penelitian dan pengembangan. Fasilitasi: Pemerintah perlu memfasilitasi kerja sama antara peneliti, industri, dan pihak terkait lainnya.

Hubungan antara Riset dan Hilirisasi Riset dan hilirisasi adalah dua konsep yang saling berkaitan erat dalam konteks pembangunan, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Riset merujuk pada kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan pengetahuan baru atau inovasi. Hilirisasi adalah proses lanjutan dari riset, yaitu mengaplikasikan hasil riset tersebut menjadi produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan ekonomi. Riset melibatkan: Penelitian Dasar: Mengembangkan pengetahuan fundamental tanpa tujuan aplikasi langsung. Penelitian Terapan: Mengembangkan pengetahuan untuk tujuan praktis dan aplikasi tertentu. Pengembangan Teknologi: Menciptakan teknologi baru atau meningkatkan teknologi yang sudah ada. Hilirisasi melibatkan: Pengembangan Produk: Mengubah hasil riset menjadi produk yang siap dipasarkan. Uji Coba dan Validasi: Memastikan produk berfungsi sesuai harapan dan aman digunakan. Produksi dan Komersialisasi: Memproduksi produk dalam skala besar dan memasarkannya kepada konsumen.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur pengajuan izin obat baru di Malaysia: 1. Pra-registrasi : Pemohon perlu melakukan pra-registrasi melalui situs web yang ditunjuk oleh pihak berwenang ( kemungkinan besar melalui sistem registrasi daring yang dikelola oleh NPRA, National Pharmaceutical Regulatory Agency). Pemohon akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran awal dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti detail perusahaan , detail produk , dan informasi penggunaan produk . 2. Registrasi : Setelah pra-registrasi disetujui , pemohon akan melanjutkan ke tahap registrasi . Pemohon akan diminta untuk menyerahkan dokumen-dokumen pendukung yang lebih lengkap , termasuk laporan penelitian , laporan uji, bukti uji coba dan penggunaan , detail produsen , dan sampel obat . 3. Evaluasi : Dokumen yang diajukan akan dievaluasi oleh pihak berwenang . Jika hasil evaluasi positif , izin edar akan diberikan . Jika tidak , mungkin ada permintaan informasi lebih lanjut atau penolakan produk . 4. Penerbitan Izin Edar: Setelah proses evaluasi selesai dan izin edar diberikan , produk dapat didaftarkan dan diedarkan di Malaysia. Penting untuk dicatat :

Masaru Emoto, seorang peneliti asal Jepang , menjadi terkenal di seluruh dunia lewat eksperimen uniknya tentang bagaimana pikiran , kata-kata, dan emosi manusia dapat memengaruhi bentuk kristal air. Penelitiannya dimulai pada tahun 1990-an, ketika ia membekukan sampel air dari berbagai sumber , lalu memotret kristal es yang terbentuk dengan mikroskop berteknologi tinggi .

Hasilnya mengejutkan : air yang sebelumnya " diberi " kata-kata positif seperti “love”, “thank you”, atau diperdengarkan musik yang menenangkan membentuk kristal es yang indah , simetris , dan menyerupai serpihan salju . Sebaliknya , air yang terpapar kata-kata kasar , kebencian , atau musik agresif membentuk kristal yang berantakan , tidak beraturan , dan bahkan terlihat " rusak ".

Enterpreneur 1.Ethnomedicine 2.Produsen Tanaman Obat 3.Rumah Ethnomedicine 4.Café Ethnomedicine 5.Desa Wisata Brand Ethnomedicine https://youtu.be/ProHrX_g6W8?si=NrnV8_Jl1O5J5mu1

Mata Kuliah Hasil Riset-OBE Farmasi: - Etnofarmakologi : mempelajari tentang penggunaan tanaman obat tradisional dan pengetahuan lokal tentang pengobatan . - Antropologi Kesehatan: mempelajari tentang budaya dan perilaku kesehatan dalam masyarakat . -Kesehatan Tradisional : mempelajari tentang sistem pengobatan tradisional dan praktik kesehatan masyarakat . - Etnomedisin : mempelajari tentang pengetahuan dan praktik pengobatan tradisional dalam masyarakat .

2, Bahasa , Sastra dan Budaya : Etnolinguistik : mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya dalam masyarakat . - Antropologi Sastra : mempelajari karya sastra sebagai produk budaya dan masyarakat . - Kebudayaan Indonesia : mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, termasuk tradisi , adat istiadat , dan nilai-nilai budaya . - Folklor : mempelajari tentang cerita rakyat, mitos , dan legenda dalam masyarakat . - Etnolinguistik : mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya dalam masyarakat . - Antropologi Sastra : mempelajari karya sastra sebagai produk budaya dan masyarakat . - Kebudayaan Indonesia : mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, termasuk tradisi , adat istiadat , dan nilai-nilai budaya . - Antropologi Sastra : mempelajari karya sastra sebagai produk budaya dan masyarakat . - Kebudayaan Indonesia : mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, termasuk tradisi , adat istiadat , dan nilai-nilai budaya .

Psikologi : - Psikologi Kesehatan Budaya : mempelajari tentang bagaimana budaya mempengaruhi perilaku kesehatan dan kesejahteraan mental. - Psikologi Antropologi : mempelajari tentang bagaimana budaya mempengaruhi perilaku dan proses mental manusia . - Psikologi Etnik : mempelajari tentang perbedaan psikologis antara kelompok etnis yang berbeda . - Psikologi Tradisional : mempelajari tentang konsep dan praktik kesehatan mental tradisional dalam masyarakat . - Psikologi Kesehatan Masyarakat : mempelajari tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya mempengaruhi kesehatan mental masyarakat .    

Hilirisasi riset adalah proses penting untuk mengubah hasil penelitian menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Hilirisasi riset membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan lembaga penelitian. Dengan hilirisasi riset, potensi inovasi dan kemajuan bangsa dapat diwujudkan. Kesimpulan Dan Pandangan Masa Depan

Terima Kasih Atas Perhatiannya !!
Tags