transportasi merupakan bagan dari manajemen logitik
yazmaabc
0 views
38 slides
Sep 30, 2025
Slide 1 of 38
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
About This Presentation
transportasi
Size: 2.23 MB
Language: none
Added: Sep 30, 2025
Slides: 38 pages
Slide Content
TRANSPORTASI LOGISTIKTRANSPORTASI LOGISTIK
Sumber Literasi : Anggi Widya Purnama, S.T.,M.T.
PENDAHULUAN
Manajemen Transportasi Logistik
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. (Ricky W. Griffin)
Dimana fungsinya : Plan – Do – Check - Act
perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah sarana dan prasarana.
Permintaan Transportasi merupakan derived demand
Logistik adalah bagian dari dari proses manajemen rantai pasok (Supply
Chain Management) yang merencanakan, mengimplementasikan dan
mengontrol efisiensi dan efektifitas aliran dan penyimpanan barang, jasa
dan informasi terkait, antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi
permintaan pelanggan
DEFINISI
FUNGSI MANAJEMEN
UNSUR-UNSUR TRANSPORTASI
PENDEKATAN SISTEM MANAJEMEN
Keberhasilan pengelolaan dalam organisasi didukung salah satunya oleh
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya atau disebut unsur-unsur
manajemen, dikelompokan menjadi 5 M yaitu :
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Customer
Service Goal
Transport Strategy
- Modes of transport
- Carrier routing/scheduling
- Shipment size/consolidation
Location Strategy
- Number, Size, and Location of Facilities
- Assignment of stocking points to sourcing points
- Assigment of demand to stocking points or sourcing points
- Private/public warehousing
Inventory Strategy
- Inventory Levels
- Deployment of Inventory
- Control methods
Gambar : The Triangle of Logistics Decision Making
(Sumber : Ronald H. Ballou, Business Logistics Management 1999)
Keputusan dalam strategi
transportasi dapat melibatkan
pemilihan sarana, ukuran
pengiriman, penentuan rute
dan penjadwalan
Dalam sistem logistik, transportasi merupakan salah satu aktifitas yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan dan biaya. Pada banyak perusahaan, transportasi menghasilkan biaya
tertinggi dalam sistem logistik, yaitu sepertiga sampai dua-per-tiga dari total biaya logistik. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu perencanaan logistik. Perencanaan logistik menangani empat
bidang masalah utama, yaitu : tingkat layanan pelanggan, lokasi fasilitas, keputusan
persediaan, dan keputusan transportasi.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
SEJARAH
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Transportasi yang terekam dalam
Relief yang ditemukan di Ibukota
Assyrian Dur Sharrukin, 8 abad SM
SEJARAH
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Tahun Temuan
3500 SMPenemuan roda, sebagai cikal bakal transportasi modern
3500 SMKapal pertama sekali dikembangkan
2000 SMKuda digunakan oleh manusia untuk transportasi
770 Sepatu kuda digunakan untuk pertama sekali
1492 Leonardo Da Vinci membuat lebih dari 100 gambar rancangan pesawat terbang
1620 Cornelis Drebbel membuat kapal selam pertama
1662
Blaise Pascal menciptakan bus angkutan umum pertama yang ditarik kuda melayanai trayek tetap, berjadwal
dan penerapan sistem tarif
1769 Mobil pertama yang digerakkan dengan mesin uap
1783
Kapal uap praktis pertama dikembangkan oleh Marquis Claude Francois de Jouffroy d'Abbans - yang
menggunakan roda kayuh
1790 Sepeda pertama sekali ditemukan dan digunakan
•Transportasi diawali dengan penemuan roda pada sekitar 3500 tahun sebelum masehi
yang digunakan untuk mempermudah memindahkan suatu barang. Pada tabel
berikut
ditunjukkan perkembangan didalam transportasi dari jaman ke jaman.
•Tetapi sebelumnya tentu ada pergerakan manusia ke Benua Australia yang diperkirakan
terjadi 40.000 sampai 45.000 tahun yang lalu menggunakan suatu bentuk transportasi
maritim.
SEJARAH
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Tahun Temuan
1801
Lokomotif uap pertama yang ditemukan oleh Richard Trevithick yang kemudian disempurnakan oleh George
Stephensen
1858Jean Lenoir mengembangkan mobil pertama yang digerakkan dengan mesin dengan pembakaran dalam
1867Sepedamotor pertama yang digerakkan dengan bahan bakar
1879Werner von Siemens merancang dan mengembangkan kereta api listrik yang pertama
1885Bens membuat kendaraan produksi pertama
1899Ferdinan von Zeppelin menerbangkan pesawat balon udara pertama
1903
Orville and Wilbur Wright. pada tanggal 17 Desember 1903, Wright bersaudara membuat penerbangan
pertama
1908Henry Ford menerapkan sistem produksi ban berjalan untuk pembuatan mobil secara massal
1926Roket berbahan bakar cair pertama diluncurkan
1932Pemerintah Jerman membangun Autobahn/Jalan Bebas Hambatan pertama
1939
Pesawat terbang jet pertama Jerman diterbangkan atas dasar desain turbin yang dibuat Hans von Ohain
ditahun 1936
1942Helicopter yang didisain dan di produksi oleh Igor Sikorsky
1947Pesawat supersonik pertama dterbangkan
1953Kapal yang digerakkan dengan nuklir pertama diluncurkan
SEJARAH
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Kemajuan Transportasi/Pengangkutan
Sebagai akibat kebutuhan manusia untuk berpergian ke lokasi atau
tempat lain guna mencari barang yang dibutuhkan atau melakukan
aktifitas mengirim barang ke tempat lain yang membutuhkan suatu
barang (Derived Demand).
PERKEMBANGAN
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
PERKEMBANGAN
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
FUNGSI DAN MANFAAT
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
FUNGSI DAN MANFAAT
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi memiliki manfaat
PERANAN
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
PERANAN
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
PERANAN
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
FUNGSI
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
JENIS-JENIS
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
INDUSTRI DAN TRANSPORTASI
Dalam kaidah manufaktur atau industri terdapat 3 variabel biaya yang sering digunakan untuk
memaksimalkan manfaat atau keuntungan perusahaan atau industri yaitu:
INDUSTRI DAN TRANSPORTASI
Industri juga dapat digolongkan berdasarkan pemilihan lokasi industri yaitu sebagai berikut:
INDUSTRI DAN TRANSPORTASI
Suatu kegiatan yang produktif akan memilih lokasi yang dapat memperoleh input secara efisien. Input
tersebut tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga berbentuk jasa, seperti jasa prasarana dan sarana,
institusi pendukung, maupun kualitas sumberdaya manusia (Maryunani, 2003).
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
faktor-faktor yang diperhatikan dalam memilih lokasi industri menurut Weber dalam
Tarigan (2005) adalah:
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Menurut Djojodipuro (1992), faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi industri,
adalah:
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Menurut Sigit (1987), faktor-faktor yang digunakan sebagai dasar pertimbangan
penentuan lokasi industri, antara lain:
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Sedangkan menurut Greenhut, faktor-faktor penentu lokasi industri, antara lain:
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Pertimbangan utama dalam menentukan alternatif lokasi industri yaitu ditekankan pada
biaya transportasi yang rendah. Pada prinsipnya beberapa teori lokasi tersebut untuk
memberikan masukan bagi penentuan lokasi optimum, yaitu lokasi yang terbaik dan
menguntungkan secara ekonomi. Berikut ini merupakan teori-teori yang
digunakanpenjelasan mengenai beberapa teori lokasi :
THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI
INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER
Teori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri dengan mempertimbangkan
risiko biaya atau ongkos yang paling minimum, dengan asumsi sebagai berikut:
Persyaratan tersebut jika dipenuhi maka teori lokasi industri dari Alfred Weber dapat digunakan. Weber
menggunakan tiga faktor (variabel penentu) dalam analisis teorinya, yaitu titik material, titik konsumsi,
dan titik tenaga kerja. Ketiga titik (faktor) ini diukur dengan ekuivalensi ongkos transport.
THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI
INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER
(a) : apabila biaya angkut hanya didasarkan pada jarak.
(b) : apabila biaya angkut bahan baku lebih mahal dari pada hasil industri.
(c) : apabila biaya angkut bahan baku lebih murah dari pada hasil industri.
•Lemon Water adalah suatu produk minuman ringan yang saat ini sangat
digemari masyarakat. Untuk membuat 1 botol (1Liter) lemon water
dibutuhkan 1 Liter Air & 0,25 Kg Buah Lemon
•Diketahui ada seorang investor yang akan membangun sebuah pabrik
produk minuman ringan (Lemon Water), dan terdapat beberapa pilihan
alternatif lokasi antara lain : di pusat kota Thirsty Town, Lemon Field,
Mountain Spring, ataupun di pinggiran kota (titik x dan y). Rencana kapasitas
produksi sebanyak 1.000 botol/hari, dengan kebutuhan tenaga kerja 50
orang.
•Thirsty Town yaitu lokasi dimana market penjualan produk minuman (Lemon
Water) berada. Adapun permintaan konsumen di Thirsty Town sebesar 1.000
botol per-hari. Selain menjadi market penjualan produk minuman (Orange
Water), Thirsty Town merupakan tempat pemukiman tenaga kerja.
•Lemon Field yaitu lokasi dimana tersedia buah lemon, yaitu bahan baku
produk minuman (Lemon Water), disana tersedia persediaan bahan baku
(buah lemon) yang melimpah karena merupakan ladang tanaman buah
lemon.
•Mountain Spring yaitu lokasi dimana tersedia dengan sangat melimpah
bahan baku air yang digunakan untuk membuat minuman (Lemon Water).
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
Kereta Api (Rel KA/Y) Truk (Jalan Raya/X)
Buah Lemon Rp. 300 per Kg/Km Rp. 400 per Kg/Km
Air Rp. 100 per L/Km Rp. 200 per L/km
Produk (Orange Water) Rp. 350 per Botol/Km Rp. 450 per Botol/Km
Tenaga Kerja Rp. 350 per Orang/ Km Rp. 450 per Orang/ Km
•Moda transportasi yang dapat digunakan adalah Kereta api atau
Truk ( dipilih salah satu ). Dengan biaya transportasi sebagai
berikut :
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
Kereta Api (Rel KA/Y) Truk (Jalan Raya/X)
Buah Lemon Rp. 300 per Kg/Km Rp. 400 per Kg/Km
Air Rp. 100 per L/Km Rp. 200 per L/km
Produk (Orange Water) Rp. 350 per Botol/Km Rp. 450 per Botol/Km
Tenaga Kerja Rp. 350 per Orang/ Km Rp. 450 per Orang/ Km
•Dimanakah sebaiknya lokasi pabrik harus dibangun dan berapa biaya
transportasi yang harus dikeluarkan setiap hari, dengan
mempertimbangan biaya transportasi terendah menggunakan teori
weber “Least Cost Theory” ?
*Biaya Transportasi tersebut sudah termasuk biaya bongkar muat
Perhitungan :
•Dalam 1 hari (Produksi 1000 Botol ), bahan baku yang dibutuhkan untuk
produksi adalah :
Air = 1000 x 1 L = 1000 L
Lemon = 1000 x 0,25 Kg = 250 Kg
•Biaya Transportasi yang dikeluarkan perusahaan per hari bila Lokasi Pabrik
di Kota Z :
Biaya Transportasi ( Z ) = (Kebutuhan Air/hari x Biaya transportasi air x
Jarak dari kota Sumber Air ke kota Z ) + (Kebutuhan Lemon/hari x Biaya
transportasi lemon x Jarak dari kota Sumber Lemon ke kota Z ) +
(Kebutuhan Tenaga Kerja/hari x Biaya transportasi tenaga kerja x Jarak dari
kota Sumber tenaga kerja ke kota Z ) + (Total Produk didistribusikan/hari x
Biaya transportasi produk x Jarak dari kota Z ke kota tujuan distribusi)
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
Dengan menggunakan transportasi darat (truck)
•Biaya Transportasi yang dikeluarkan perusahaan per hari bila Lokasi
Pabrik di Kota Thirsty Town :
Biaya Transportasi (Thirsty Town ) = (1000 x Rp.200 x 5) + (250 x Rp.400 x
5) + (50 x Rp.450 x 0) + (1000 x Rp.450 x 0)
= Rp.1.000.000 + Rp.500.000 + Rp.0 + Rp.0
= Rp. 1.500.000
Dengan menggunakan transportasi Kereta Api
•Biaya Transportasi yang dikeluarkan perusahaan per hari bila Lokasi
Pabrik di Kota Thirsty Town :
Biaya Transportasi (Thirsty Town ) = (1000 x Rp.100 x 6) + (250 x Rp.300 x
7) + (50 x Rp.350 x 0) + (1000 x Rp.350 x 0)
= Rp.600.000 + Rp.525.000 + Rp.0 + Rp.0
= Rp. 1.125.000
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
Lokasi Total Biaya
Thirsty Town Rp1.125.000
Lemon Field Rp3.272.500
Mountai Spring Rp2.730.000
Y1 Rp1.317.500
Y2 Rp1.510.000
Y3 Rp1.702.500
Y4 Rp2.095.000
Y5 Rp2.487.500
Y6 Rp2.880.000
Y7 Rp2.045.000
Y8 Rp2.387.500
Lokasi Total Biaya
Thirsty Town Rp1.500.000
Lemon Field Rp3.362.500
Mountai Spring Rp2.862.500
X1 Rp2.072.500
X2 Rp2.645.000
X3 Rp3.017.500
X4 Rp3.190.000
X5 Rp3.735.000
X6 Rp4.107.500
X7 Rp4.007.500
X8 Rp3.435.000
X9 Rp1.872.500
X10 Rp2.245.000
X11 Rp2.517.500
X12 Rp2.690.000
Dengan menggunakan transportasi
Kereta Api
Dengan menggunakan transportasi
Darat (Truck)
Sebaiknya lokasi pabrik dibangun di Thirsty Town, dengan menggunakan
moda Kereta api sebagai sarana transportasi bahan baku, tenaga kerja dan
produk. Dengan Biaya Transportasi per hari sebesar Rp1.125.000