TUGAS 1EMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.pptx
naniyusvira26
0 views
12 slides
Sep 23, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
MMMMMMMMM
Size: 635.09 KB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
ANALISIS SITUASI PELAYANAN KESEHATAN DAN WILAYAH BINAAN DENGAN METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) Oleh : Kelompok 1 E
PENGERTIAN ANALISIS SITUASI Analisis situasi merupakan proses sistematis untuk melihat fakta , data atau kondisi yang ada dalam suatu lingkup wilayah . Wilayah ini berisikan orang, lokasi dan dimensi waktu . Artinya dalam setiap proses analisis situasi selalu mendasarkan pada ketiga hal tersebut yaitu siapa , dimana , dan kapan . Analisis situasi ini dimaksudkan untuk melihat fakta atau data itu bermasalah atau tidak , artinya dengan analisis situasi dapat ditemukan masalah kesehatan , dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya baik konteks geografis , demografis , sosial , budaya , ekonomi , bahkan politik
a. Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik yang ada di wilayah dengan mengumpulkan data, menggali permasalahan kesehatan baik terkait dengan konteks geografis , demografis , sosial , budaya dan ekonomi bahkan politik . b. Mempermudah untuk mengidentifikasi dan memahami masalah ataupun kebutuhan di komunitas sehingga dapat menentukan prioritas dalam menyelesaikan masalah . c. Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah Tujuan Analisis Situasi
Wilayah Binaan Wilayah binaan adalah area tanggung jawab tenaga kesehatan , khususnya bidan , dalam memberikan pelayanan kesehatan . Cakupannya meliputi pendataan keluarga , pemetaan masalah kesehatan , hingga pelaksanaan intervensi promotif , preventif , kuratif , dan rehabilitatif . Analisis wilayah binaan membantu tenaga kesehatan mengenali karakteristik masyarakat dan menentukan prioritas masalah
Participatory Rural Appraisal (PRA) adalah pendekatan partisipatif untuk belajar dari , dengan , dan bersama masyarakat guna memahami kondisi , masalah , potensi , dan peluang setempat ; sekaligus merancang tindakan perbaikan yang disepakati bersama . Intinya , PRA memindahkan peran “ ahli ” dari penentu menjadi fasilitator , dan menempatkan masyarakat sebagai pakar atas realitas mereka sendiri . Ciri utama : proses cepat , kontekstual , visual, iteratif , dan berbasis dialog Analisis Situasi yang Partisipatif / Participatory Rural Appraisal (PRA)
Paradigma nilai dan Asumsi PRA a. People-centered & empowerment. Masyarakat adalah subjek , bukan objek ; pengetahuan lokal setara penting dengan pengetahuan teknis . b. Reversal of learning. Petugas “ turun tangan — mundur selangkah ”: lebih banyak mendengar , mengamati , memfasilitasi daripada menggurui . c. Triangulasi & skeptisisme sehat . Memadukan berbagai sumber / alat untuk mengurangi bias. d. Pragmatis dan tindakan . Fokus pada “ cukup akurat untuk keputusan lokal ”, bukan kesempurnaan akademik yang menghambat aksi . e. Etika & inklusivitas . Menghadirkan suara yang kerap tak terdengar : perempuan , remaja , lansia , difabel , rumah tangga miskin , minoritas
a. Menghasilkan diagnosis partisipatif atas situasi lokal ( sosial , ekonomi , lingkungan , kesehatan ). b. Menyusun prioritas masalah dan intervensi yang disepakati . c. Membangun kapasitas lokal ( analisis , musyawarah , pengorganisasian ). d. Memperkuat kepemilikan (ownership) dan keberlanjutan program Tujuan PRA
PRINSIP PRA a. Mengutamakan yang terabaikan ( keberpihakan ) b. Pemberdayaan masyarakat c. Masyarakat sebagai pelaku , sebaliknya “orang luar ” hanyalah fasilitator d. Saling belajar dan menghargai perbedaan e. Santai dan informal f. Triangulasi (check and re-check) g. Mengoptimalkan hasil . h. Orientasi praktis ( implementasi ) i . Keberlanjutan dan selang waktu j. Belajar dari kesalahan . k. Terbuka
PROSES TAHAPAN ANALISIS SITUASI Identifikasi Permasalahan: menentukan topik atau isu utami, menentukan signifikansi masalah, menentukan faktor penyebab Pengumpulan Data: ata kuantitatif , data kualitatif , validasi dan triangulasi data Analisa data : analisis kuantitatif , analisis kualitatif , analisis SWOT
Penelusuran Sejarah Desa Pembuatan Bagan Pembuatan Kalender Musim Pembuatan Peta Desa Pengkajian Lembaga Desa (Diagram Venn) Penelusuran Lokasi / Desa (Peta Transek / Transect Mapping) Ranking/ Peringkat Kekayaan dan Kesejahteraan Wawancara Semi Terstruktur Diskusi Kelompok Terfokus atau Focus Group Discussion (FGD) Teknik - Teknik Pengumpulan Data yang Partisipatif
Kesimpulan Participatory Rural Appraisal (PRA) menjadi salah satu metode yang efektif dalam analisis situasi karena menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam proses pengkajian dan pengambilan keputusan . Teknik-teknik PRA seperti penelusuran sejarah desa , pembuatan peta , kalender musim , transek , diagram Venn, peringkat kesejahteraan , wawancara semi terstruktur , hingga FGD, terbukti mampu menghasilkan data yang kaya, kontekstual , dan valid.