TUGAS ke 2 KELOMPOK SIMULASI BENCANA-KEL 1 TSUNAMI.pptx

nuke10 0 views 13 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

tugas


Slide Content

TUGAS 2 SIMULASI BENCANA MULAI PRESENTASI KELOMPOK 1 TSUNAMI Dony Erlando, Amd.Gz (KETUA) Fenti Lolita Bahri, Amd.G (SEKRETARIS) Ananda Dwi Sefty, S.Gz Nuke Desyilva, A.Md.G Eni Nurmalasari, S.Gz Dwi Septiani, A.Md Ria Gusmaniar, S.Gz Dita Kesumawati, Amd.Gz Mona Astika AMG Trisiska Mulia Sari, A.Md.Gz

Peta Sebaran Gizi

Analisis Situasi Pasca Bencana

D ampak Bencana Terhadap Pelayanan Gizi G empa mengakibatkan banyak kerusakan dan korban jiwa Akses layanan terganggu 7800 balita terdampak bencana 50% fasilitas kesehatan rusak dan tidak berfungsi Air bersih, sanitasi (MCK) dan kebersihan kesehatan dan gizii, tempat perlindungan yang layak, infrastuktur dan pelayanan pubik, tempat tinggal, perlindungan, logistik dan pemulihan ekonomi menjadi kebutuhan prioritas pasca bencana. Terjadi peningkatan Diare dan penyakitkulit Peningkatan penyakit menular dan malaria Dampak pisikologis pada pengungsi akibat gempa yang terjadi

INTERVENSI PRIORITAS YANG PERLU DISIAPKAN Berdasarkan situasi tersebut intervensi gizi yang perlu disiapkan mencakup : Pemberian Makanan Bayi dan Anak Penanganan dan pencegahan gizi kurang dan gizi buruk Suplementasi gizi Dukungan klompok rentan lainnya WILAYAH PRIORITAS YANG DI DUKUNG Menurut jumlah populasi sasaran rentan terbanyak Prioritas 1 : Ambara Prioritas 2 : Saliwa Prioritas 3 : Rawang

KEGIATAN POKOK INTERVENSI PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN BALITA (PMBA) Pendataan sasaran PMBA Pembuatan dapur PMBA untuk penyediaan MP ASI bagi anak usia 6-23 bulan Memberikan informasi terkait PMBA usia 0-23 Bulan termasuk konseling menyusui Pengelolaan donasi produk pengganti Asi dan Botol susu bayi PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GIZI KURANG DAN GIZI BURUK Deteksidini dan rujukan balita gizi buruk Tatalaksana Gizi Kurang TatalaksanaGizi Buruk rawatinap dan rawatjalan PemberianFormula F75 dan F100 PenugasanTim yang telahdilatih tatalaksana Gizi buruk dan MTBS KoordinasiLintas Sektor dalampenanggulangan gizi buruk dan gizi kurang SUPLEMENTASI GIZI PemberianTTD pada ibuhamil dan remaja putri Pemberiankapsul Vitamin A DistribusiMT ibu hamil dan Balita pada sasaranprioritas Penyediaan mineral mix untukkasusgiziburuk Terlaksananya pemberian obat cacing dan zink pada penderita diare

KEGIATAN POKOK INTERVENSI DUKUNGAN KELOMPOK RENTAN LAINNYA Penapisanstatus gizi Pembuatan dapur yang terpisah dengan dapur umum dan dapur PMBA bagi penderita PTM Penugasankonselor untuk akses konseling menyusui dan PMBA KOMUNIKASI RISIKO DAN PELIBATAN MASAYARAKAT Pelatihan kader Posyandu dalam membuat MP Asi berbahan lokal Pelibatan dalam pengolahan dapur umum KAJIAN DAMPAK BENCANA LANJUTAN KoordinasiLintas Sektor dalam penanggulangan gizi buruk dan gizi kurang Merujukgizi buruk penderitapenyakitkronis ke fasilitaspelayanankesehatan Pengawasanbantuanmakanandan minuman Orientasipendampingan pemenuhan gizi melalui dapur umum Koordinasilintas sektor dalam pengadaan air bersih utuk digunakan dalam pelayanan gizi Koordinasi sub klaster pengendalian penyakit dan kesling terkait peningkatan penyakit menular dan sanitasi yang tersedia.

KOORDINASI SUB KLASTER GIZI Bagaimana koordinasi sub klaster gizi akan dilakukan? Sub klaster gizi diaktifkan oleh kepala dinas Kesehatan kabupaten Z. pertemuan koordinasi sub klaster gizi dipimpin oleh koordinator sub klaster gizi di tingkat kabupaten dan diikuti oleh mitra sub klaster gizi. Siapa yang akan dilibatkan? Beberapa mitra sub klaster gizi yang akan dilibatkan rapat koordinasi sub klaster gizi dalam merencanakan respon gizi antara lain, yayasan sayonara, yayasan sayur mayor, yayasan si lumba-lumba, dan universitas ABCD Kapan/seberapa sering akan dilakukan? Pertemuan sub klaster gizi dilaksanakan secara rutin selama masa tanggap darurat disesuaikan dengan situasi di lapangan dan kesepakatan mitra sub klaster gizi Dimana lokasinya pertemuan akan dilakukan? Pertemuan dilakukan bertempat di sekretarian sub klaster gizi yang ditetapkan sebagai pusat koordinasi sub klaster. Ditingkatan wilayah mana koordinasi sub klaster gizi akan dilakukan? Pada tingkatan kabupaten dan apabila banyak mitra yang terlibat dapat juga dilakukan di tingkat kecamatan Bagaimana informasi dari sub klaster gizi akan disampaikan ke klaster kesehatan? Koordinator sub klaster gizi akan mengikuti pertemuan klaster kesehatan Dengan siapa saja dan mengenai apa koordinasi lintas sektor akan dilakukan? Dengan klaster kesehatan terkait penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan dan pemberian zinc pada balita untuk pencegahan diare, rujukan penderita penyakit kronis apabila ditemukan. & Dengan klaster perlindungan dan pengungsian (Dinas Sosial) Bagaimana hasil pertemuan akan disebarkan? Catatan pertemuan dapat disebarkan secara elektronik melalui group Whatssap atau email atau disimpan pada website yang disepakati dan dapat diakses bersama

RENCANA MONITORING DUKUNGAN KELOMPOK RENTAN LAINNYA Jumlah sasaran Bayi, Balita, ibuhamil, ibu nifas, lansia, kelompok penyakit degeneratif, remaja putri dan disabilitas Jumlah ibu hamil yang diberikan PMT 213 Jumlah balita yang diberikan PMT 1065 Pelaksanaan PMBA Jumlah balita gizi buruk dan gizi kurang Jumlah Suplemengizi yang didistribusikan Fasilitas Kesehatan untukpenanganangizi buruk tidak beroprasi INDIKATOR YANG AKAN DILAPORKAN UNTUK SETIAP KOMPONEN INTERVENSI Setiap pemberian intervensi SEBERAPA SERING MONITORING AKAN DILAKUKAN Subklaster gizi, lintas sektor dan mitra SIAPASAJA YANG AKANTERLIBAT DIDALAM MONITORING

TERIMA KASIH www.reallygreatsite.com
Tags