! TUGAS METODOLOGI PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN.pptx

agostoong 8 views 22 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN


Slide Content

TUGAS PENELITIAN KUANTITATIF

KEASLIAN Penelitian

Judul Penelitian dan Penulis Variabel Jenis Penelitian Hasil Management of symptoms of Restless Legs Syndrome with use of a traction straight leg raise: A preliminary case series Eric M. Dinkins, Jennifer Stevens-Lapsley 2012 Dependent : symptoms of Restless Legs Syndrome   Independent : a traction straight leg raise: Cohort Pemberian the traction straight leg raise secara berseri mengurangi gejala RLS idiopatik. RLSRS menurun dari severe menjadi mild . GROC menunjukkan moderate improvement . Massage therapy and restless legs syndrome Meg Russell, 2007. Dependent : symptoms of Restless Legs Syndrome   Independent : Massage therapy Case Study Gejala (sensasi kesemutan, urgensi memindahkan kaki, dan tidak bisa tidur) berkurang setelah 2 kali pijat dan berlanjut berubah hingga 3 minggu. Sleep Disorders, Restless Legs Syndrome, and Uremic Pruritus: Diagnosis and Treatment of Common Symptoms in Dialysis Patients Jennifer S. Scherer, Sara A. Combs, and Frank Brennan, 2016 Dependent : Sleep Disorders, Restless Legs Syndrome, and Uremic Pruritus   Independent : Pemberian skin hidartion dan gabapentin Case Study 2 minggu kemudian klien melaporkan perubahan gejala dan kualitas tidur. 4 minggu kemudian istrinya berkata suaminya seperti “changed man”. Suaminya tampak lebih bahagia dan tidak lagi berkata tentang berhenti dialysis.

Treatment for Restless Legs Syndrome Timothy J. Wilt, Roderick MacDonald,Jeannine Ouellette James Tacklind, Imran Khawaja,Indulis Rutks, Mary Butler, Howard A. Fink, 2012. Dependent : Restless Legs Syndrome Independent : Treatment Systematic Review Dopamin agonists dan alpha 2 delta ligands menurunkan gejala RLS, memperbaiki pola tidur, dan kualitas hidup. Efek samping jangka panjang yaitu penarikan obat karena khasiat yang menurun sering terjadi. Compresion stocking merubah gejala RLS dari pada sham dengan kekuatan bukti moderate. Whole body and local cryotherapy in restless legs syndrome: A randomized, single-blind, controlled parallel group pilot study. Svenja Happe, Stefan Evers, Christian Thiedemann, Sabine Bunten, Rudolf Siegert, 2016. Dependent : Restless Legs Syndrom Independent: whole body dan local cryotherapy RCT Terapi chryotherapi -60 whole body efektif menurunkan gejala RLS A single-blind randomized controlled trial to evaluate the effect of 6 months of progressive aerobic exercise training in patients with uraemic restless legs syndrome Christoforos D. Giannaki, Georgios M, 2013. Dependent : Restless Legs Syndrom Independent: progessive aerobic exercise RCT 6 bulan intradialisis progressive exercise efektif dan aman menurunkan gejala RLS Selengkapnya

Restless Legs Syndrome (RLS) Gangguan gerakan neuro- biologis umum yang mempengaruhi sebagian besar keadaan klien

PENANGANAN RLS Pengobatan farmakologis konvensional RLS mungkin terbatas pada beberapa orang Pengobatan alternatif ( Komplementer ) untuk RLS termasuk intervensi tubuh-pikiran (latihan konvensional, yoga, dan akupunktur)

PENJELASAN Bagan

Holistic comfort Su atu pengalaman yang  immediate  yang menjadi sebuah kekuatan melalui kebutuhan akan pengurangan  relief ,  ease , and transcendence  yang dapat terpenuhi dalam empat konteks pengalaman yang meliputi aspek fisik, psikosipiritual, sosial dan lingkungan

Perawat Menyediakan kenyamanan ke pasien dan keluarga-keluarga mereka melalui intervensi dengan orientasi pengukuran kenyamanan

Ketika intervensi kenyamanan diberikan secara konsisten dan terus-menerus , kemudian secara teoritis dihubungkan dengan suatu kecenderungan ke arah kenyamanan yang ditingkatkan setiap saat, dengan sendirinya klien akan mencapai kesehatan yang diinginkan dalam menc apai kesembuhan

KERANGKA Konsep

MASALAH Hemodialisis adalah salah satu terapi dialisis - diberikan pada penderita penyakit ginjal kronik maupun kerusakan ginjal akut hemodialisis memiliki komplikasi pada penggunanya restless legs syndrome ( RLS ) merupakan komplikasi yang sering ditemukan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis dibandingkan dengan populasi pada umumnya (Aukerman et al., 2006)

SKALA MASALAH Studi tentang prevalensi RLS menunjukkan bahwa kondisinya mempengaruhi sekitar 10% populasi orang dewasa , p enelitian lain menemukan prevalensi 24% pada pasien yang hadir di kantor perawatan primer.1-3 Sleep 2001 di Amerika Poll menemukan prevalensi 13% pada populasi orang dewasa

SOLUSI Berdasarkan bukti yang ada, aktivitas fisik reguler harus direkomendasikan untuk pengobatan gejala RLS . Suplementasi zat besi oral harus dipertimbangkan untuk orang dengan RLS yang memiliki kadar ferritin rendah , walaupun kriteria untuk mengidentifikasi responden yang mungkin, dan formulasi dan jangka waktu pengobatan yang optimal diperlukan

PENGARUH KOMBINASI EXERCISE TRAINING DAN CRYOTHERAPY U NTU K MENURUNKAN GEJALA RESTLESS LEGS SYNDROME PADA PASIEN HEMODIALISA

metode Desain : quasy Eksperimental Sample: Pasien HD, dengan RLS Variabel Independen : Exercise Training, Cryotherapy Dependen : Rest Legs Syndrome Instrumen : In Vivo Analisis Data: TUJUAN: Pengaruh - Eksperimen SKALA DATA: Ordinal SAMPEL: 3 Kelompok VARIABEL > 1
Tags