Tugas pancasila_tugas kuliah_tugas mata kuliah

LilyRusmita1 0 views 5 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 5
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5

About This Presentation

Tugas


Slide Content

C. Unsur-unsur Saluran Kekuasaan dan Dimensinya Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antarkelompok mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu sebagai berikut: 1. Rasa Takut Perasaan takut pada seseorang (yang merupakan penguasa, misalnya menimbulkan suatu kepatuhan terhadap segala kemauan dan tindakan orang yang ditakuti tadi. Rasa takut merupakan perasaan negatif karena seseorang tunduk kepada orang lain dalam keadaan terpaksa. Rasa takut juga menyebabkan orang yang bersangkutan meniru tindakan-tindakan orang yang ditakutinya. Rasa takut merupakan gejala universal yang terdapat di mana-mana dan biasanya dipergunakan sebaik-baiknya dalam masyarakat yang mempunyai pemerintahan otoriter. 2. Rasa Cinta Rasa cinta menghasilakan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya positif. Orang-orang lain bertindak sesuai dengan kehendak pihak yang berkuasa untuk menyenangkan semua pihak . Rasa cinta biasanya telah mendarah daging ( internalized ) dalam diri seseorang atau sekelompok orang. Rasa cinta yang efisien seharusnya dimulai dari pihak penguasa. Apabila ada suatu reaksi positif dari masyarakat yang dikuasai, kekuasaan akan dapat berjalan baik dan teratur. 3. Kepercayaan Kepercayaan dapat timbul sebagai hasil hubungan langsung antara dua orang atau lebih yang bersifat asosiatif. hubungan yang terjadi bersifat pribadi, tetapi mungkin saja hubungan demikian akan berkembang di dalam suatu organisasi atau masyarakat secara luas. Soal kepercayaan memang sangat penting demi kelanggengan suatu kekuasaan. 4. Pemujaan Sistem kepercayaan mungkin masih dapat disangkal oleh orang-orang lain. Akan tetapi, di dalam sistem pemujaan, seseorang atau sekelompok orang yang memegang kekuasaan mempunyai dasar pemujaan dari orang-orang lain. Akibatnya adalah segala tindakan penguasa dibenarkan atau setidak-tidaknya dianggap benar.

Keempat unsur tersebut merupakan sarana yang biasanya digunakan oleh penguasa untuk dapat menjalankan kekuasaan yang ada di tangannya. Apabila seseorang hendak menjalankan kekuasaan, biasanya dilakukan secara langsung tanpa perantara. Misalnya di Indonesia, tak akan mungkin presiden setiap kali berhubungan langsung dengan rakyatnya yang berjuta-juta itu dan tersebar tempat kediamannya. Apabila dilihat dalam masyarakat, kekuasaan dalam pelaksanakannya dijalankan melalui saluran-saluran tertentu. Saluran-saluran tersebut banyak sekali, tetapi kita hanya akan membatasi diri pada saluran-saluran sebagai berikut ini . 1. Saluran Militer Apabila saluran ini yang dipergunakan, penguasa akan lebih banyak mempergunakan paksaan ( coercion ) serta kekuatan militer ( militaryforce ) di dalam melaksanakan kekuasannya. Tujuan utama adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat sehingga mereka tunduk kepada kemauan penguasa atau sekelompok orang-orang yang dianggap sebagai penguasa. Untuk keperluan tersebut, sering kali dibentukorganisasi-organisasi atau pasukan-pasukan khusus yang bertindak sebagai dinas rahasia. Hal ini banyak dijumpai pada negara-negara totaliter. 2. Saluran Ekonomi Dengan menggunakan saluran-saluran di bidang ekonomi, penguasa berusaha untuk menguasai kehidupan masyarakat. Dengan jalan menguasai ekonomi serta kehidupan rakyat tersebut, penguasa dapat melaksanakan peraturan-peraturannya serta akan menyalurkan perintah-perintahnya dengan dikenakan sanksi-sanksi yang tertentu. 3. Saluran Politik Melalui saluran politik, penguasa dan pemerintah berusaha untuk membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat. Caranya adalah, antara lain, dengan meyakinkan atau memaksa masyarakat untuk menaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh badan-badan yang berwenang dan yang sah. 4. Saluran Tradisional Saluran tradisional biasanya merupakan saluran yang paling disukai. Dengan cara menyesuaikan tradisi pemegang kekuasaan dengan tradisi yang dikenal di dalam sesuatu masyarakat, pelaksanaan kekuasaan dapat berjalan dengan lebih lancar. Caranya adalah dengan jalan menguji tradisi pemegang kekuasaan dengan tradisi yang dikenal di dalam masyarakat, yang sudah meresap di dalam jiwa masyarakat yang bersangkutan.  5. Saluran Ideologi Penguasa-penguasa dalam masyarakat biasanya mengemukakan serangkaian ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin, yang bertujuan untuk menerangkan dan sekaligus memberi dasar pembenaran bagi pelaksanaan kekuasannya. Hal itu dilakukan supaya kekuasaan dapat menjelma menjadi wewenang.

6. Saluran-saluran Lainnya Selain saluran-saluran lain di yang telah disebutkan di atas, ada pula yang dapat dipergunakan penguasa, misalnya alat-alat komunikasi massa seperti surat kabar, radio, televisi, dan lain-lainnya. Selain itu, dapat pula dipergunakan saluran rekreasi yang biasa digunakan masyarakat mengisi waktu senggangnya, seperti sandiwara rakyat. Misalnya pada masyarakat tradisional, saluran tradisional akan lebih berhasil dalam meyakinkan masyarakat daripada misalnya saluran militer. Apabila dimensi kekuasaan ditelaah, ada kemungkinan-kemungkinan diantaranya: Kekuasaan yang sah dengan kekerasan; Kekuasaan yang sah tanpa kekerasan; Kekuasaan tidak sah dengan kekerasan; Kekuasaan tidak sah tanpa kekerasan.

D. Cara-cara Mempertahankan Kekuasaan Kekuasaan yang telah dilaksanakan melalui saluran-saluran sebagai mana diterangkan diatas memerlukan serangkaian cara atau usaha-usaha untuk mempertahankannya. Setiap penguasa yang telah memegang kekuasaan di dalam masyarakat, demi stabilnya masyarakat tersebut, akan berusaha untuk mempertahankannya. Cara –cara atau usaha-usaha yang dapat dilakukannya adalah antara lain: 1. Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang merugikan kedudukan penguasa, di mana peraturan-peraturan baru yang akan menguntungkan penguasa, keadaan tersebut biasanya terjadi pada waktu ada pergantian kekuasaan dari seseorang penguasa kepada penguasa lain(yang baru); 2. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan ( belief-systems ) yang akan dapat memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya, yang meliputi agama, ideologi, dan seterusnya; 3. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik; 4. Mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal. Pada penguasa biasanya mempunyai keahlian di bidang-bidang tertentu, misalnya bidang politik, ekonomi, militer, dan selanjutnya. Kekuasaan yang dipegang oleh seorang ahli politik hanya mencakup bidang politik saja. Keadaan semacam demikian, yang apabila penguasa hanya menguasai bidang-bidang kehidupan yang khusus, menyebabkan dia lebih mudah untuk digulingkan. Oleh sebab itu, seorang penguasa seharusnya dapat pula menguasai bidang-bidang lain, di samping keahlian khususnya. Ciri-ciri masyarakat liberal dan kapitalistis berbeda dengan masyarakat totaliter dan sosialistis. Cara-cara Mempertahankan Kekuasaan 1. Dengan jalan meninggalkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang merugikan kedudukan penguasa 2. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan 3. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik 4. Mengadakan konsolidasi secara horizontal dan vertikal

Cara-cara Memperkuat kedudukan 1. Menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu 2. Penguasaan bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat yang dilakukan dengan paksa dan kekerasan Dengan demikian, penguasa mempunyai beberapa cara untuk memperkuat kedudukannya (yang khusus), yaitu sebagai berikut: 1. Dengan menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu. Cara ini pada umumnya dilakukan dengan damai atau persuasif. 2. Dengan jalan menguasai bidang-bidang kehidupan masyarakat dengan paksa atau kekerasan Maksud dan tujuannya adalah untuk menghancurkan atau menguasai pusat-pusat kekuasaan di bidang-bidang kehidupan lainnya. Biasanya cara-cara demikian tak akan dapat bertahan lama karena pada suatu saat pasti timbul reaksi yang akan menghancurkan kekuasaan yang telah ada itu. Lagi pula suatu kekuasaan yang bersandarkan pada paksaan dan kekerasan tak akan tahan lama kerena penguasa juga mempunyai batas-batas kemampuan akan kekuatannya. Cara-cara atau usaha-usaha sebagaimana diuraikan di atas tidaklah bersifat limitatif. Akan tetapi, biasanya itulah cara-cara yang lazim digunakan dan dikenal.
Tags