Tugas Presentasi Ekonomi kelompok 1_20250806_183136_0000.pdf
jawaa3907
0 views
17 slides
Sep 28, 2025
Slide 1 of 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
About This Presentation
*Pandangan Para Tokoh Tentang Teori Pertumbuhan Ekonomi*
Berbagai tokoh ekonomi punya pandangan yang unik dan beragam tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi terjadi. Berikut adalah beberapa teori dari para ahli yang terkenal:
1. Adam Smith (Teori Klasik)
- *Invisible Hand:* Smith percaya bahwa mekan...
*Pandangan Para Tokoh Tentang Teori Pertumbuhan Ekonomi*
Berbagai tokoh ekonomi punya pandangan yang unik dan beragam tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi terjadi. Berikut adalah beberapa teori dari para ahli yang terkenal:
1. Adam Smith (Teori Klasik)
- *Invisible Hand:* Smith percaya bahwa mekanisme pasar bebas tanpa campur tangan pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
- *Faktor Utama:* Pertumbuhan ekonomi bergantung pada tanah, tenaga kerja, dan modal. Spesialisasi kerja (division of labor) juga menjadi kunci efisiensi produksi.¹ ²
2. David Ricardo (Teori Keunggulan Komparatif)
- Ricardo menekankan pentingnya perdagangan internasional. Menurutnya, setiap negara harus fokus pada produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Ia juga mengkritik pertumbuhan penduduk yang berlebihan karena dapat menurunkan upah tenaga kerja dan menyebabkan stagnasi ekonomi.
3. Thomas Robert Malthus (Teori Kependudukan)
- Malthus berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada produksi pangan, yang berpotensi menyebabkan krisis pangan dan kemiskinan.
- Ia mengusulkan kontrol populasi sebagai solusi untuk menghindari dampak negatif ini.
4. John Maynard Keynes (Teori Keynesian)
- *Permintaan Agregat:* Keynes percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah.
- Ia juga mendukung intervensi pemerintah, terutama saat resesi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.³ ⁴
5. Joseph Schumpeter (Teori Inovasi dan Kewirausahaan)
- Schumpeter menekankan peran inovasi dan kewirausahaan sebagai faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi.
- Ia percaya bahwa pengusaha adalah motor perubahan ekonomi melalui "destructive creation," yakni penggantian teknologi lama dengan yang baru.
6. Robert Solow (Teori Neoklasik)
- Solow menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bergantung pada modal, tenaga kerja, dan teknologi.
- Ia juga mengembangkan *Solow Growth Model* yang menunjukkan pentingnya kemajuan teknologi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
7. Karl Bucher (Teori Historis)
- Bucher menggambarkan tahapan pertumbuhan ekonomi mulai dari masa rumah tangga tertutup, kota, hingga globalisasi. Ia menekankan peran hubungan antara produsen dan konsumen dalam pertumbuhan ekonomi.⁵
8. Paul Romer dan Robert Lucas (Teori Pertumbuhan Endogen)
- Mereka percaya bahwa sumber daya manusia, pendidikan, dan inovasi adalah faktor internal (endogen) yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
- Teori ini menolak pandangan bahwa teknologi hanya berasal dari luar (eksogen).
9. Karl Marx (Teori Sosial)
- Marx melihat kapitalisme sebagai sistem eksploitasi kelas pekerja oleh kelas borjuis. Ia percaya bahwa pertumbuhan ekonomi harus berpusat pada kesetaraan sosial dan penghapusan eksploitasi.
teori ini menggambarkan tentang bagaimana pandangan para tokoh-tokoh yang mengemukakan pendapat mereka tentang teori pertumbuhan ekonomi, dengan adanya kelebihan dan kekurangannya dari masing masing pendapat
Size: 2.71 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 17 pages
Slide Content
Presentasi
Ekonomi
Presentasi
Ekonomi
Disusun oleh: Kelompok 1Disusun oleh: Kelompok 1
Anggota Kelompok
1. Hendy Irawan
2. Nevil Sandy
3. Amidin
4. Naila Nur Afifah
5. Caca Putri Sadewi
6. Sarvina
Teori Historis
Teori historis dalam konteks ekonomi, khususnya terkait pertumbuhan
ekonomi, adalah pendekatan yang melihat perkembangan ekonomi suatu
masyarakat melalui tahapan-tahapan sejarah. Teori ini berpendapat
bahwa pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara instan, melainkan
melalui serangkaian fase atau tingkatan yang saling terkait dan saling
mempengaruhi.
Friedrich List
Teori historis Friedrich List tentang pertumbuhan
ekonomi menekankan bahwa perkembangan ekonomi
suatu negara dilihat dari cara produksinya dan mata
pencaharian masyarakatnya. List membagi
pertumbuhan ekonomi menjadi beberapa tahapan,
yang secara bertahap akan dilalui oleh setiap negara.
Walt Whitman Rostow
Teori historis tentang pertumbuhan ekonomi yang
dikemukakan oleh Walt Whitman Rostow, yang dikenal
dengan bukunya The Stages of Economic Growth,
menjelaskan bahwa setiap negara akan melalui lima tahap
perkembangan ekonomi. Tahapan ini bersifat universal dan
berlaku untuk semua negara, meskipun waktu pencapaian
setiap tahap mungkin berbeda.
Karl Bucher
Teori historis Karl Bucher mengenai pertumbuhan ekonomi
menyatakan bahwa perkembangan ekonomi suatu negara
berlangsung secara bertahap melalui beberapa tingkatan,
yaitu rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah
tangga bangsa, dan rumah tangga dunia. Tingkatan-
tingkatan ini didasarkan pada jarak antara produsen dan
konsumen, serta tingkat spesialisasi pekerjaan dan
jangkauan perdagangan.
Werner Sombart
Teori historis Werner Sombart menjelaskan pertumbuhan
ekonomi melalui tahapan-tahapan yang dipengaruhi oleh
ideologi dan susunan organisasi masyarakat. Sombart
membagi perkembangan ekonomi menjadi tiga zaman
utama: zaman perekonomian tertutup, zaman kerajinan
dan pertukangan, dan zaman kapitalis.
Kelebihan dan Kekurangan
Friedrich List
Kelebihan:
1. Penekanan pada Pembangunan Ekonomi Nasional: Friedrich List menekankan pentingnya
pembangunan ekonomi nasional dan peran negara dalam melindungi industri dalam negeri.
2. Teori tentang Tahapan Pembangunan: List mengembangkan teori tentang tahapan
pembangunan ekonomi, yang membagi proses pembangunan menjadi beberapa tahap, seperti
tahap pertanian, tahap pertanian-industri, dan tahap industri.
3. Pentingnya Infrastruktur dan Pendidikan: List menekankan pentingnya infrastruktur
dan pendidikan dalam mempromosikan pembangunan ekonomi.
4. Kritik terhadap Teori Ekonomi Klasik: List mengkritik teori ekonomi klasik yang terlalu
fokus pada perdagangan bebas dan mengabaikan peran negara dalam pembangunan
ekonomi.
Kekurangan:
1. Kurangnya Analisis tentang Dinamika Sosial: Teori List kurang menganalisis dinamika sosial dan
peran masyarakat dalam pembangunan ekonomi.
2. Terlalu Fokus pada Peran Negara: Teori List terlalu fokus pada peran negara dalam
pembangunan ekonomi, dan kurang mempertimbangkan peran lain seperti pasar dan masyarakat
sipil.
3. Kurangnya Fleksibilitas: Teori List kurang memberikan ruang untuk variasi dan fleksibilitas
dalam pembangunan ekonomi, dan lebih fokus pada tahapan pembangunan yang linier.
4. Kurangnya Analisis tentang Dampak Lingkungan: Teori List tidak mempertimbangkan dampak
lingkungan dari pembangunan ekonomi, yang menjadi isu penting dalam pembangunan ekonomi
modern.
Dengan demikian, teori pertumbuhan ekonomi historis yang dikemukakan oleh Friedrich List
memiliki kelebihan dalam menekankan pentingnya pembangunan ekonomi nasional dan peran
negara, tetapi juga memiliki kekurangan dalam menganalisis dinamika sosial dan dampak
lingkungan.
Walt Whitman Rostow
Kelebihan Teori Rostow:
1. Kerangka Analisis yang Jelas: Teori Rostow memberikan kerangka analisis yang jelas dan
sistematis tentang tahap-tahap pertumbuhan ekonomi.
2. Penekanan pada Perubahan Struktural: Teori Rostow menekankan pentingnya perubahan
struktural dalam proses pertumbuhan ekonomi, seperti perubahan dari sektor pertanian ke
sektor industri.
3. Fokus pada Pembangunan Ekonomi: Teori Rostow fokus pada pembangunan ekonomi dan
memberikan panduan tentang bagaimana negara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan.
Kekurangan Teori Rostow:
1. Terlalu Linier: Teori Rostow dianggap terlalu linier dan tidak mempertimbangkan
kompleksitas proses pertumbuhan ekonomi.
2. Kurangnya Fleksibilitas: Teori Rostow tidak memberikan ruang untuk variasi dan
fleksibilitas dalam proses pertumbuhan ekonomi.
3. Tidak Mempertimbangkan Faktor Eksternal: Teori Rostow tidak mempertimbangkan
faktor eksternal seperti perdagangan internasional dan perubahan teknologi yang dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan ekonomi.
4. Kurangnya Bukti Empiris: Teori Rostow kurang didukung oleh bukti empiris yang kuat,
sehingga beberapa kritikus mempertanyakan validitasnya.
Dengan demikian, teori Rostow memiliki kelebihan dalam memberikan kerangka analisis
yang jelas dan penekanan pada perubahan struktural, tetapi juga memiliki kekurangan
dalam hal fleksibilitas dan mempertimbangkan faktor eksternal.
Karl Bucher
Kelebihan:
1. Kerangka Analisis yang Jelas: Teori Bücher memberikan kerangka analisis yang jelas
tentang tahap-tahap ekonomi, dari rumah tangga tertutup hingga rumah tangga dunia.
2. Penekanan pada Perubahan Struktural: Teori Bücher menekankan pentingnya perubahan
struktural dalam proses pertumbuhan ekonomi, seperti perubahan dari produksi untuk
kebutuhan sendiri ke produksi untuk pasar.
3. Fokus pada Organisasi Ekonomi: Teori Bücher fokus pada organisasi ekonomi dan
bagaimana masyarakat mengatur produksi dan distribusi barang dan jasa.
Kekurangan:
1. Terlalu Sederhana: Teori Bücher dianggap terlalu sederhana dan tidak
mempertimbangkan kompleksitas proses pertumbuhan ekonomi.
2. Kurangnya Fleksibilitas: Teori Bücher tidak memberikan ruang untuk variasi dan
fleksibilitas dalam proses pertumbuhan ekonomi.
3. Kurangnya Analisis tentang Faktor Eksternal: Teori Bücher kurang menganalisis faktor
eksternal seperti perdagangan internasional dan perubahan teknologi yang dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan ekonomi.
4. Kurangnya Bukti Empiris: Teori Bücher kurang didukung oleh bukti empiris yang kuat,
sehingga beberapa kritikus mempertanyakan validitasnya.
Dengan demikian, teori historis Karl Bücher memiliki kelebihan dalam memberikan kerangka
analisis yang jelas dan penekanan pada perubahan struktural, tetapi juga memiliki
kekurangan dalam hal kesederhanaan dan kurangnya analisis tentang faktor eksternal
Werner Sombart
Kelebihan:
1. Analisis tentang Kapitalisme: Sombart memberikan analisis yang mendalam tentang
perkembangan kapitalisme dan perannya dalam membentuk masyarakat modern.
2. Penekanan pada Kultur dan Institusi: Sombart menekankan pentingnya kultur dan
institusi dalam membentuk perkembangan ekonomi.
3. Kontribusi pada Sosiologi Ekonomi: Sombart memberikan kontribusi penting pada
sosiologi ekonomi dan membantu membangun bidang ini sebagai disiplin ilmu yang
terpisah.
Kekurangan:
1. Kurangnya Kesatuan Teori: Teori Sombart tidak sekomprehensif teori Marx, dan kadang-
kadang dianggap kurang sistematis.
2. Kurangnya Prediksi: Sombart tidak memberikan prediksi yang jelas tentang masa depan
ekonomi dan masyarakat.
3. Ketergantungan pada Konteks: Teori Sombart sangat tergantung pada konteks historis
dan geografis, sehingga kurang dapat digeneralisir ke situasi lain.