TUGAS SISWA PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Petunjuk:
1.Amati tabel berikut yang berisi gambar tumbuhan yang berkembang biak secara generatif
dan vegetatif.
2.Tuliskan penjelasan pada kolom yang disediakan sesuai dengan gambar.
3.Jelaskan jenis perkembangbiakan, prosesnya, dan contoh tumbuhan lainnya yang
menggunakan cara tersebut.
Tabel Pengamatan Perkembangbiakan Tumbuhan
No Gambar
Jenis
Perkembangbiakan
Penjelasan
1
(Gambar bunga, misalnya
bunga mawar dengan
proses penyerbukan)
Generatif
Siswa menjelaskan: Proses penyerbukan
oleh serangga, pembuahan, dan
pembentukan biji. Contoh lain: mangga,
padi.
2
(Gambar tanaman
singkong dengan stek
batang)
Vegetatif buatan
Siswa menjelaskan: Stek batang
dilakukan dengan memotong bagian
batang dan menanamnya di tanah.
Contoh lain: ubi jalar, mawar.
3
(Gambar pohon pisang
dengan tunas)
Vegetatif alami
Siswa menjelaskan: Tunas muncul di
pangkal batang tanaman induk, tumbuh
menjadi individu baru. Contoh lain:
bambu, kentang.
4
(Gambar jahe dengan
rhizoma)
Vegetatif alami
Siswa menjelaskan: Rhizoma adalah
batang bawah tanah yang tumbuh
horizontal dan menghasilkan tunas.
Contoh lain: kunyit, lengkuas.
5
(Gambar biji padi atau
jagung)
Generatif
Siswa menjelaskan: Tumbuhan
berkembang biak dengan biji yang
tumbuh dari hasil pembuahan. Contoh
lain: apel, durian.
Soal Diskusi
1.Dari tabel di atas, jelaskan persamaan dan perbedaan antara perkembangbiakan generatif
dan vegetatif!
2.Menurut pendapatmu, apa kelebihan dan kekurangan dari perkembangbiakan generatif
dan vegetatif pada tumbuhan?
Format Penilaian
Kelengkapan jawaban: Semua kolom diisi dengan penjelasan yang tepat.
Ketepatan penjelasan: Menggunakan istilah yang benar dan sesuai.
Kreativitas: Penulisan jelas dan sistematis.
Catatan untuk Guru
Untuk gambar, Anda dapat menggunakan ilustrasi berikut:
Generatif: bunga yang sedang mengalami penyerbukan (misalnya bunga sepatu), atau
gambar biji padi.
Vegetatif: stek batang singkong, tunas pisang, atau rhizoma jahe.
Semoga tugas ini membantu siswa memahami perbedaan dan proses perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif dan vegetatif. ??????
Perbedaan
Aspek Generatif Vegetatif
Cara
Perkembangbiakan
Melalui proses pembuahan antara sel
kelamin jantan dan betina (penyerbukan
dan pembuahan).
Menggunakan bagian tubuh tumbuhan
seperti akar, batang, atau daun.
Struktur yang
Terlibat
Menggunakan bunga, serbuk sari, dan
ovum.
Menggunakan organ vegetatif seperti
tunas, batang, akar, atau daun.
Keturunan
Menghasilkan individu baru yang
memiliki sifat gabungan dari induk
(genetik bervariasi).
Menghasilkan individu baru yang
identik secara genetik dengan induknya
(kloning).
Contoh TumbuhanPadi, mangga, durian, apel.
Pisang (tunas), singkong (stek), jahe
(rhizoma).
Kecepatan Proses
Cenderung memakan waktu lebih lama
karena harus melalui pembentukan
bunga dan biji.
Lebih cepat karena tidak memerlukan
pembuahan atau pembentukan biji.
Kelebihan
Variasi genetik tinggi, meningkatkan daya
tahan terhadap lingkungan.
Proses cepat, dapat dilakukan tanpa
bantuan organisme lain.
Kekurangan Memerlukan bunga yang matang, Kurangnya variasi genetik, sehingga
Aspek Generatif Vegetatif
prosesnya tergantung pada keberadaan
penyerbuk.
rentan terhadap penyakit atau
perubahan lingkungan.
Kesimpulan
Perkembangbiakan generatif lebih cocok untuk mempertahankan keragaman genetik pada
tumbuhan, sedangkan vegetatif lebih efektif untuk perbanyakan cepat dengan sifat yang seragam
dari induknya.
Perkembangbiakan Generatif
Kelebihan:
1.Keragaman Genetik:
Perkembangbiakan generatif menciptakan individu baru dengan kombinasi genetik yang
berbeda dari induknya. Ini meningkatkan keragaman genetik dalam populasi, yang dapat
meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan.
2.Proses Alami:
Perkembangbiakan generatif terjadi secara alami melalui penyerbukan dan pembuahan,
sehingga tidak memerlukan campur tangan manusia untuk proses perkembangbiakan
pada banyak tumbuhan.
3.Kemampuan Beradaptasi:
Dengan adanya variasi genetik, tanaman yang berkembang secara generatif lebih
berpotensi untuk beradaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berubah.
Kekurangan:
1.Memerlukan Waktu yang Lama:
Proses perkembangbiakan generatif, mulai dari penyerbukan hingga pembentukan biji,
memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan perkembangbiakan vegetatif.
2.Ketergantungan pada Faktor Eksternal:
Keberhasilan perkembangbiakan generatif sering kali bergantung pada faktor eksternal
seperti keberadaan penyerbuk (serangga, angin) dan kondisi iklim yang sesuai.
3.Kehilangan Karakteristik Induk:
Tanaman yang berkembang secara generatif dapat menghasilkan individu dengan
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga sifat unggul dari tanaman induk belum tentu
terwariskan sepenuhnya.
Perkembangbiakan Vegetatif
Kelebihan:
1.Reproduksi Cepat dan Mudah:
Proses perkembangbiakan vegetatif lebih cepat karena hanya memerlukan bagian tubuh
tumbuhan seperti batang, daun, atau akar untuk tumbuh menjadi individu baru. Hal ini
memungkinkan perbanyakan tanaman dalam waktu singkat.
2.Tanaman Identik dengan Induk:
Tanaman yang berkembang biak secara vegetatif adalah salinan genetik yang identik
dengan induknya. Ini menjamin sifat-sifat unggul dari tanaman induk dapat diteruskan
dengan konsisten.
3.Tidak Memerlukan Penyerbuk:
Perkembangbiakan vegetatif tidak bergantung pada faktor eksternal seperti serangga atau
angin, yang membuatnya lebih mudah dilakukan dalam kondisi yang tidak mendukung
penyerbukan.
Kekurangan:
1.Kurangnya Keragaman Genetik:
Karena tanaman yang dihasilkan adalah salinan genetik dari induknya,
perkembangbiakan vegetatif tidak menghasilkan variasi genetik. Hal ini bisa membuat
tanaman lebih rentan terhadap penyakit atau perubahan lingkungan.
2.Keterbatasan pada Jenis Tumbuhan Tertentu:
Tidak semua tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif. Beberapa jenis
tumbuhan hanya dapat berkembang biak melalui biji (generatif), sehingga
perkembangbiakan vegetatif tidak selalu menjadi pilihan.
3.Kebergantungan pada Kondisi Lingkungan:
Beberapa teknik perkembangbiakan vegetatif (seperti cangkok atau stek) memerlukan
kondisi lingkungan yang khusus, seperti kelembapan yang tepat dan media yang subur,
agar dapat berhasil.
Kesimpulan
Perkembangbiakan generatif cocok untuk mempertahankan keragaman genetik dan
memperkenalkan ketahanan baru terhadap lingkungan, tetapi memerlukan waktu dan
proses yang lebih lama.
Perkembangbiakan vegetatif lebih cepat dan efisien dalam menghasilkan tanaman yang
seragam, tetapi mengurangi keragaman genetik dan meningkatkan risiko terhadap
penyakit atau perubahan lingkungan.