Uji diagnostik ksehatan masyarakat...ppt

denilayrichardorambi 5 views 22 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

ppt


Slide Content

TELAAH KRITIS
Uji Diagnostik
1

Pendahuluan
•Upaya menegakkan diagnosis suatu penyakit adalah:
•Suatu proses yang tidak sempurna dan menghasilkan hanya suatu
probabilitas dari suatu kepastian dan kebenaran.
•Seorang praktisi sering sulit untuk memperoleh informasi tentang
uji diagnosis terbaru bila tidak mau belajar.
•Uji diagnosis berkembang sesuai dengan zamanya.
2

Pendahuluan…..
•Suatu uji diagnosis pada awalnya sangat bagus, tetapi dengan
perkembangan tehnologi akan menjadi ketinggalan, karena telah
ditemukan uji diagnosis terbaru.
•Dalam menentukan uji diagnosis seorang praktisi harus
mempertimbangkan seberapa besar sensitivitas dan spesifitas
terhadap uji diagnosis baru dibandingkan uji diagnosis lama.
3

Pedoman membaca artikel Uji Diagnosis.
1.Apakah terdapat ketersamaan antara uji diagnosis yang sedang
diteliti dengan baku emas [Gold Standart]?
2.Apakah sampel subyek penelitian meliputi spektrum penyakit dari
yang ringan sampai berat, penyakit yang terobati dan tidak dapat
terobati?
3.Apakah lokasi penelitian disebutkan dengan jelas?
4.Apakah presisi uji diagnosis dan variasi pengamat dijelaskan ?
4

5.Apakah istilah “normal” dijelaskan?
6.Apakah uji diagnosis yang diteliti merupakan bagian dari suatu
kelompok uji diagnosis, apakah kontribusinya pada kelompok uji
diagnosis tersebut dijelaskan?
7.Apakah cara dan teknik melakukan uji diagnosis yang sedang
diteliti dijelaskan, sehingga dapat direplikasi?
8.Apakah kegunaan uji diagnosis yang sedang diteliti disebutkan?
5

1. Apakah terdapat ketersamaan antara uji diagnosis yang sedang
diteliti dengan baku emas [Gold Standart] ?
•Uji diagnosis baru harus dilakukan pada kelompok penyakit baik yang
mempunyai baku emas maupun yang tidak mempunyai baku emas.
•Hasil uji diagnosis harus bisa digunakan oleh seorang praktisi untuk
menentukan bahwa seseorang benar-benar sakit atau tidak.
•Uji diagnosis baru harus dibandingkan dengan uji diagnosis baku
emas.
6

Cara menentukan Uji diagnosis baru.
•Cara yang paling banyak dipakai untuk membandingkan uji diagnosis
baru dengan uji diagnosis baku emas adalah dengan menggunakan
tabel 2x2.
•Dengan melihat tabel tersebut dapat dihitung:
•Sensitivitas.
•Spesifisitas.
•Nilai prediksi.
7

Tabel 2x2 tentang perbandingan uji diagnosis baru dengan uji
diagnosis baku emas.
Baku emas
Pasien dengan
penyakit
Pasien tanpa
penyakit
Hasil testPositif :
Pasien dengan
penyakit
Positif sejati
a
Positif palsu
b
a+ b
Negatif :
Pasien tanpa
penyakit
False positif
c
True negatif
d
c+d
a + c b+d a+b+c+d
8

•Positif palsu diakibatkan karena kesalahan dalam menginterpretasi alat
diagnostik yang sebenarnya penderita tersebut sehat.
•Bila hasil test makin rendah prosentase positif palsu dikatakan
spesifisitasnya makin tinggi.
•Negatif palsu diakibatkan karena kesahan dalam menginterpretasikan
alat diagnostik yang sebenarnya pendeita tersebut sakit.
•Jika hasil tes makin rendah prosentase negatif palsu dikatakan
sensitivitasnya makin tinggi
9

Menentukan nilai
•Sensitivitas = a
a + c
•Adalah indek prosentase yang menunjukkan kemampuan uji diagnosis baru
dalam mendeteksi adanya penyakit kalau memang ada penyakitnya
berdasarkan uji diagnosis baku emas.
•Spesifisitas = d
b + d
•Adalah indeks yang menunjukkan kemampuan uji diagnosis yang sedang
diteliti dalam mendeteksi tidak adanya penyakit bila memang tidak ada
penyakit berdasarkan uji diagnosis baku emas.
10

Uji diagnosis pada
penyakit demam tiphoid
Sensitifitas
(%)
Spesifitas
(%)
Multi-Test Dip-S Ticks
for Seotype Typhi
89 50
TyphiDot 79 89
TUBEX 78 94
Widal testing in the
hospital
64 76
Widal testing at the
Pasteur Institute
61 100
11

•Nilai prediksi positif = a
a + b
Adalah seberapa besar kemampuan uji diagnosis yang sedang
diteliti dalam memprediksi benar-benar adanya penyakit
apabila hasil uji diagnosis tersebut positif.
•Nilai Prediksi negatif = d
c + d
Adalah seberapa besar kemampuan uji diagnosis yang sedang
diteliti dalam memprediksi benar-benar tidak ada penyakit
apabila hasil uji diagnosis tersebut negatif
12

•Akurasi = a+d
a+b+c+d
Adalah kesesuaian secara keseluruhan antara uji
diagnosis baru yang sedang diteliti dengan uji
diagnosis baku emas
•Prevalensi = a+c
a+b+c+d
Nilai prevalensi dipengaruhi oleh nilai prediksi dan
relatif stabik terhadap sensitifitas dan spesifitas.
13

2. Apakah sampel subyek penelitian meliputi spektrum penyakit dari
yang ringan sampai berat, penyakit yang terobati dan tidak dapat
terobati ?
•Penyakit demam berdarah biasanya tidak sulit untuk menentukan
diagnosisnya.
•Arti klinis sesungguhnya dari suatu uji diagnosis baru adalah terletak
pada nilai prediksinya terhadap kasus yang samar.
•Jadi penulis harus menjelaskan spektrum penyakit dari subyek yang
diteliti.
14

3.Apakah lokasi penelitian disebutkan dengan jelas ?
•Nilai prediksi sangat dipengaruhi oleh prevalensi.
•Pasien yang datang ke puskesmas tentunya berbeda dengan pasien yang
datang ke rumah sakit tipe A.
•Dalam artikel harus di cantumkan lokasi penelitian dan seleksi pasien,
sehingga pembaca dapat menghitung nilai prediksi bila ingin diterapkan di
tempat kerjanya.
•Seleksi harus dicantumkan, sebab pembaca sepantasnya menerima jaminan
bahwa hasil uji diagnosis disebabkan oleh mekanisme penyakit bukan oleh
perbedaan sifat seperti umur, jenis kelamin, diet dari subyek penelitian.
15

4.Apakah presisi uji diagnosis dan variasi pengamat
dijelaskan ?
•Validitas suatu uji diagnosis menuntut tidak adanya bias dan adanya
presisi.
•Deskripsi dari suatu uji diagnosis harus jelas agar pembaca dapat
mengulanginya dengan cara yang sama.
16

5.Apakah istilah “ normal “ dijelaskan ?
•Dalam makalah penulis harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan
“normal” dan pembaca harus puas bahwa istilah yang dipakai oleh penulis
memang mempunyai arti klinis.
•Beberapa istilah yang dipakai sebagi standar normal adalah :
•1.Percentil.
•2.Faktor resiko ( resiko terhadap kesakitan atau kematian)
•3 Kriteria kultur ( lebih baik langsing dari pada gemuk)
•4.Suatu rentang harga dimana suatu terapi memberikan hasil yang bermanfaat
diabnding kerugiannya
•Misal harga normal tekanan darah adalah 130/80 mmHg
17

6. Apakah uji diagnosis yang diteliti merupakan bagian dari suatu
kelompok uji diagnosis, apakah kontribusinya pada kelompok uji
diagnosis tersebut dijelaskan?
•Kebanyakan suatu uji diagnosis hanya menguji satu dari beberapa
manifestasi klinis dari suatu penyakit.
•Apakah penulis menjelaskan kontribusi manifestasi klinis yang diuji
tersebut terhadap manifestasi penyakit yang sesungguhnya.
18

7. Apakah cara dan tehnik melakukan uji diagnosis yang sedang
diteliti dijelaskan, sehingga dapat direplikasi ?
•Penulis harus menerangkan dengan jelas mengenai bagaimana
mengerjakan uji diagnosis tersebut yang meliputi :
•Bagaimana melakukan dan bagaimana mengisterpretasikan hasilnya,
•Apakah ada persyaratan khusus seperti diet atau aktifitas fisik tertentu.
•Obat apa yang harus dihindari.
•Bagaimana tranports dari spesimen dan penyimpanan untuk analisis lebih
banyak.
19

8. Apakah kegunaan uji diagnosis yang sedang diteliti disebutkan?
•Kriteria utama dari uji diagnosis atau tindakan klinis adalah apakah pasien
menjadi lebih baiak atau tidak?
•Apakah kelainan dapat terdeteksi atau tidak.
•Apakah tindakan lebih lanjut dapat dikurangi atau tidak?
•Apak pasien atau dokter mendapat keuntungan dengan uji diagnosis baru tersebut ?
•Bila tidak ada sebaiknya pembaca mencermati bagai mana akurasi, presisi
terhadap uji diagnosis baru tersebut.
20

Lembar kerja Uji diagnostik
1.Apakah terdapat ketersamaan dengan baku emas ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
2. Apakah sampel subyek penelitian meliputi spektrum penyakit
dari yang ringan sampai berat, penyakit yang terobati dan tidak
dapat diobati ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
3. Apakah lokasi penelitian disebutkan dengan jelas ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
4.Apakah presisi uji diagnostik dan variasi pengamat dijelaskan ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
5.Apakah istilah “normal” dijelaskan ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
6. Apabila uji diagnostik yang diteliti merupakan bagian dari
suatu kelompok uji diagnostik, apakah kontribusinya pada
kelompok uji diagnostik tsb dijelaskan ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
7. Apakah cara dan tehnik melakukan uji diagnostik yang sedang
diteliti dijelaskan, sehingga dapat direplikasi.
Ya Tidak Tidak
diketahui
8. Apakah kegunaan uji diagnostik yang sedang diteliti
disebutkan ?
Ya Tidak Tidak
diketahui
21

Kesimpulan
•Telaah kritis merupakan suatu keharusan bagi seorang
praktisi untuk menerapkan pengetahuan baru dalam praktik
sehari-hari.
•Telaah kritis merupakan metode untuk berpikir kritis
terhadap artikel atau journal penelitian.
•Pengetahuan telaah kritis merupakan bagian atau tahapan dari
evidence-base medicine.
•Dalam menentukan uji diagnosis seorang klinisi harus
mempertimbangkan seberapa besar sensitifitas dan spesifitas
terhadap uji diagnosis baru dibandingkan uji diagnosis lama
•Ada 3 hal pokok yang harus diketahui sebelum memilih
terapi yang terbaik yaitu bagaimana menentukan tujuan
terapi, memilih terapi yang spesifik dan menentukan target
terapi.
22
Tags