Penerapan Laju Korosi p ada B esi Nama : Maya Muaziza
Besi (Fe) Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak dipakai untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik , besi mempunyai simbol Fe dengan nomor atom 26 dan bermassa 55,847, golongan 8, periode 4. Korosi Besi Korosi adalah proses kimia yang membuat logam yang kuat dan mengkilap menjadi berlubang, rapuh, dan berubah warna menjadi coklat kemerahan yang biasa disebut sebagai karat. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi logam, bagian tertentu dari logam bertindak sebagai anoda dan bagian lain sebagai katoda.
Rumus Kimia Korosi Besi Fe 2 O 3.n H 2 O Proton, Neutron, Elektron Proton = 26 Neutron = 56-26 = 30 Elektron = 26 Proton = 8 Neutron = 16 - 8 = 8 Elektron = 8 Proton = 1 Neutron = 2 - 1 = 1 Elektron = 1
Ion Fe Fe 2+ + 2e - O2(g) + 4H + (aq) + 4e 2H2O(l) kation Anion
Penentuan Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi H 2 O adalah? tentukan bilangan oksidasi Fe dalam senyawa Fe 2 O 3 Penyelesaian : H 2 O : (2 x H) + (1 x O) = 0 (2 x 1 ) + (1 x -2) = 0 2 + (-2) = 0 0 = 0 2. Fe 2 O 3 : ( 2 x Fe ) + ( 3 x O ) = 0 2Fe + ( 3 x -2 ) = 0 2Fe + (-6) = 0 2Fe = 6 Fe = 6/2 Fe = +3
Persamaan kimia a Fe(s) + b O 2 (g) + c H + (aq) d Fe 2+ (aq) + e H 2 O(l) Atom : Fe : a = d O : 2b = e H : c = 2e Misalkan a = 4 a = d 4 = 4 Misalkan b = 3 2b = e 2(1) = e 2 = e Masukkan e = 2 C = 2e C = 2(2) C = 4
Reaksi Kimia Pada Korosi Besi Catatan: Katode adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negatif (-) Anode adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positif (+).
Redoks Berdasarkan Perpindahan Elektron 2Fe(s) + O 2 (g) + 4H + (aq) 2Fe 2+ (aq) + 2H 2 O(l) Fe(s) Fe 2+(aq ) + 2e (Oksidasi) O2(g) + 4H + (aq) + 4e 2H 2 O(l) (Reduksi) 2Fe(s) + O 2 (g) + 4H + (aq) 2Fe 2+ (aq) + 2H 2 O(l) (Redoks) Catatan : Oksidasi : Pelepasan Elektron Reduksi : Peningkatan Elektron
Laju Korosi Laju korosi adalah kecepatan rambatan atau kecepatan penurunan kualitas bahan terhadap waktu. Menghitung laju korosi pada umumnya menggunakan 2 cara yaitu: Metode kehilangan berat Metode Elektrokimia
Metode kehilangan berat Untuk mendapatkan jumlah kehilangan berat akibat korosi digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: CR : corrosion rate (mpy) W : Weight Loss (gram) K : Konstanta Factor D : Densitas spesimen (g/cm 3 ) A s : Surface Area (cm 2 ) T : Eksposure time (jam)
Keterangan: CR : corrosion rate (mpy) K : Konstanta Factor, mpy = 0,129; mm/yr=0,00327 a : atomic weight of metal i : Current density ( μ A/cm 2 ) n : Number of electron lost D : Densitas (g/cm 3 ) Metode elektrokimia ini meggunakan rumus yang didasari pada Hukum Faraday yaitu menggunakan rumus sebagai berikut : Metode Elektrokimia
Penerapan Laju Korosi p ada B esi Sepotong b esi yang berada dalam larutan HCl (air- free ) mengalami korosi dengan densitas arus 1 µA/cm2. Hitung laju korosi dalam mpy untuk b esi tersebut ? Penyelesaian : Diketahui : Sepotong besi berada dalam larutan HCl (air-free) Densitas arus, i = 1 µA/cm2 Massa atom Fe, a = 55,847 Masaa jenis Fe, D = 7,86 g/cm3
Reference Demazeau , G.; Buffat , B.; Pouchard , M.; Hagenmuller , P. (1982). "Recent developments in the field of high oxidation states of transition elements in oxides stabilization of Six-coordinated Iron(V)". Zeitschrift für anorganische und allgemeine Chemie 491 : 60. doi :10.1002/zaac.19824910109. Edra,Rabia . 2017. “ Pengertian Korosi dan Faktor Penyebabnya ” Pengertian Korosi dan Faktor Penyebabnya | Kimia Kelas 11 (ruangguru.com) diakses pada 4 Desember 2017 Unknow . 2013. “ Perhitungan Laju Korosi “ http://m10mechanicalengineering.blogspot.com/2013/11/laju-korosi.html diakses 14 Novembe 2014