V1_Webinar_Penyehatan Lingkungan Fasyankes_2025.pptx

sulfiahsihidi 0 views 36 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 36
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36

About This Presentation

Webinar PL Fasyankes


Slide Content

22 April 2025 PENGELOLAAN LIMBAH FASYANKES Direktorat Kesehatan Lingkungan , Ditjen P2 Kemenkes RI 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

Isu dan Permasalahan Kesehatan Lingkungan 2 1 2 3 4 5 Sampah Pencemaran Air Pencemaran Udara Perubahan Iklim Air Minum Sanitasi 6 7 Bencana Alam Penyakit Berbasis Lingkungan 8 9 Keracunan Pangan Pencemaran Tanah 10

IKK DO Capaian /Baseline Tahun 2000-2023 Target RIBK Tahun 2025-2029 IKK Kab / kota dengan fasyankes yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan Jumlah kumulatif kab / kota yang fasyankes ( Rumah Sakit dan Puskesmas ) minimal 50% memenuhi layanan air, sanitasi , kelola limbah , higiene dan kebersihan sesuai standar peraturan yang berlaku 2023 : 13% 2025 : 45% (231 Kab /Kota) 2026 : 55% (283 Kab /Kota) 2027 : 65% (334 Kab /Kota) 2028 : 75% (386 Kab /Kota) 2029 : 85% (437 Kab /Kota) Indikator Kab /Kota dengan kualitas lingkungan yang memenuhi syarat

Mengapa Perlu Melakukan Pengelolaan Limbah Fasyankes ?

5 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Hubungan Faktor Risiko Lingkungan dengan Penyakit

Regulasi Terkait Penyelenggaraan Kesling Undang-Undang No 23/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Undang-Undang No 17/2023 tentang Kesehatan PP No. 22/2021 ttg   Penyelenggaraan , Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup PP No. 28/2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan Permen LHK No. P-56/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan PP No 47 2016 tentang Fasyankes Permenkes No. 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS Permenkes No 2 th 2023 ttg Peraturan Pelaksanaan PP No 66 th 2014 ttg Kesling

UU No. 17 Tahun 2023 ttg Kesehatan

Permenkes 2 th 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

03 Fasilitas Pelayanan Kedokteran untuk Kepentingan Hukum 02 Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan 01 Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan 04 Rumah Sakit (PP Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan) Pusat Kesehatan Masyarakat A po t ek 05 06 Unit T r an f usi Darah 07 Labo r a t o r i um Kesehatan 08 O p t i kal K li n i k 09 10 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Fasyankes penghasil Limbah B3 medis

SEGREGASI LIMBAH LIMBAH FASYANKES PADAT CAIR GAS MEDIS DOMESTIK limbah infeksius , imbah patologi, limbah benda tajam, Limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat citotoksik L B 3

Jenis Limbah Fasyankes Berdasarkan Karakteristiknya

PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3

PENGELOLAAN LIMBAH LIMBAH B3 PENCEGAHAN/PENGURANGAN PEMILAHAN PEWADAHAN PENGANGKUTAN INTERNAL PENYIMPANAN SEMENTARA DEPO PEMINDAHAN PENGOLAHAN OFF-SITE PENIMBUNAN DALAM FASYANKES (INTERNAL) LUAR FASYANKES (EKSTERNAL) PENGANGKUTAN EKSTERNAL PUSAT DAUR ULANG PENGOLAHAN ON SITE

Pengurangan Limbah Langkah 1 Pengurangan : menghindari penggunaan material yang mengandung B3 ( jika ada pilihan lain) melakukan pencegahan dan perawatan berkala terhadap peralatan sesuai jadwal Tata kelola yang baik dalam pemilihan bahan yang baik terhadap setiap bahan atau material yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan / atau pencemaran terhadap lingkungan Tata kelola yang baik untuk pengadaan bahan kimia / farmasi menghindari penumpukan / kadaluwarsa Lebih baik Kurang baik apabila focus di bagian ini Keuntungan minimisasi limbah : mengurangi biaya pengolahan akhir , mengurangi dampak ke lingkungan , meningkatkan kesehatan masyarakat , meningkatkan K3, meningkatkan citra kepada publik

Pemilahan Limbah Dilakukan untuk pengamanan dan mempermudah pengelolaan akhir Limbah dipilah dari sumbernya sesui dengan karakteristik / kategori limbah Pemilahan limbah adalah kunci keberhasilan pengelolaan limbah Yang perlu diperhatikan dalam pemilahan Langkah 1

16 JENIS WADAH DAN LABEL SESUAI KATEGORINYA MERAH KUNING KUNING UNGU COKLAT Langkah 2

Penyimpanan Sementara Langkah 2

INTERNAL EKSTERNAL PT. KAMBOJA TRANSPORTASI HALWA Pengumpulan limbah minimum setiap hari atau sesuai kebutuhan . Limbah diangkut sebelum penuh (3/4 dari volume limbah ) Tidak dianjurkan melakukan pemadatan / penekanan pada saat pengumpulan limbah untuk menghindari risiko tertusuk Kantong limbah tidak boleh diikat model “ telinga kelinci ” atau menggunakan selotipe / sejenisnya . Setelah limbah diambil dari sumbernya . Harus segera dilakukan pengantian kantong / wadah . Untuk pengangkutan : Dari penghasil ke Depo Dari penghasil ke pengolah Di dalam Provinsi , Kabupaten /Kota Pengangkutan dilakukan oleh jasa transporter yang berizin . Pengangkutan yang dilakukan oleh penghasil limbah bisa menggunakan kendaraan roda 3, sesuai ketentuan yang berlaku . PENGANGKUTAN Langkah 3

Incinerator Autoclave, Microwave, Hydroclave Composting, Vermiculture, Biodigestion Shredding, Ggrinding , Mixing, Compaction Disinfeksi , Alkaline Hydrolisis Electron beams, Cobalt-60, Ultraviolet Langkah 4

Limbah patologis , limbah tajam dan limbah infeksius setelah dilakukan disinfeksi sebelumnya Apabila tidak terdapat insinerator Persetujuan dari DLH Kab /Kota selama 5 tahun Langkah 5

Konstruksi penguburan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.56 tahun 2015 adalah sebagaimana gambar berikut ini: Langkah 5

Langkah 6

Kelola Limbah di Fasyankes dalam Sikelim Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Sistem Informasi Kelola Limbah Medis sikelimkemkes.id

Hingga tingkat Kabupaten/Kota Peta Dokumen Tentang

Domain Tidak ada layanan Layanan terbatas Layanan dasar Layanan paripurna Air Tidak memenuhi semua layanan dasar atau paripurna. Tidak memenuhi satu atau lebih layanan dasar atau paripurna. Sumber air yang layak tersedia di dalam area Fasyankes. Memenuhi layanan dasar dan penyediaan air minum yang sesuai dengan standar sisa klorin atau tanpa E . coli. Sanitasi Fasilitas sanitasi yang layak, toilet terpisah bagi petugas dan pasien, toilet terpisah sesuai jenis kelamin dan toilet wanita dengan sarana kebersihan menstruasi, serta toilet yang dapat diakses oleh orang dengan mobilitas terbatas. Memenuhi layanan dasar dan s arana sarana sanitasi yang memadai bagi semua petugas dan pengguna Fasyankes. Limbah Limbah domestik, medis, dan tajam dipilah dengan aman pada tiga wadah yang terpisah dan limbah medis dan tajam diolah dengan aman. Memenuhi layanan dasar dan p engurangan, penggunaan kembali, atau daur ulang limbah domestik dan/atau medis. Higiene Sarana higiene tangan dengan sabun dan air mengalir yang berfungsi dan/atau cairan pembersih berbasis alkohol tersedia di ruang rawat dan dalam jarak lima meter dari toilet. Memenuhi layanan dasar dan pemantauan lima momen higiene/kebersihan tangan. Kebersihan Prosedur untuk pembersihan tersedia dan petugas kebersihan telah menerima materi atau pelatihan kebersihan. Memenuhi layanan dasar dan catatan kebersihan tersedia dan dilengkapi oleh petugas kebersihan. Peningkatan Kesehatan Lingkungan di Fasyankes

Kesling Kunci

Air

Sanitasi

Higiene

Limbah

Kebersihan

SMILE Limbah atau Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik berbasis Elektronik Limbah merupakan sistem informasi berbasis situs dan aplikasi Ponsel yang dapat diakses pada mesmile.kemkes.go.id menggunakan akun yang telah didaftarkan bersama dengan perangkat timbangan. SMILE Limbah

SMILE Limbah mendata timbulan limbah B3 di Fasyankes menggunakan sensor, mikroprosesor, dan modul dikenal dengan teknologi internet of things pada timbangan pintar dan quick response code untuk identifikasi limbah yang dikembangkan Kemenkes bekerja sama dengan UNDP. SMILE Limbah

Jakarta 14 RS 1 Puskesmas Jateng 13 RS Yogyakarta 5 RS Sulut 2 RS Dimana limbah timbul? Kapan limbah timbul? Apa jenis limbahnya? Berapa banyak timbulannya? Siapa pengelola limbahnya? Bagaimana pengelolaannya? SMILE Limbah

Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4-9 Blok X-5, RT.1/RW.2,  Kuningan , Kecamatan Setiabudi , Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950 @KemenkesRI; @lifeatkemenkes www.kemkes.go.id Kementerian Kesehatan RI 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235