Metode Validasi Proses Produksi di Industri Obat Tradisional Departemen QA Tujuan: Menjamin konsistensi mutu, keamanan, dan khasiat produk obat tradisional.
Tujuan: Menjamin konsistensi mutu, keamanan, dan khasiat produk obat tradisional.
Latar Belakang Validasi proses adalah persyaratan utama CPOTB untuk memastikan produk konsisten. Dasar Regulasi: - CPOTB BPOM (Revisi 2023) - WHO GMP for Herbal Medicines - PIC/S Guide PE 009-15
Definisi Validasi Proses Pembuktian ilmiah dan terdokumentasi bahwa suatu proses secara konsisten menghasilkan produk sesuai spesifikasi mutu yang ditetapkan.
Landasan Keilmuan Validasi - Variabilitas alami proses (process variability) - Critical Process Parameters (CPP) - Critical Quality Attributes (CQA) Validasi mengonfirmasi bahwa rentang operasi parameter tetap menghasilkan mutu yang diinginkan.
Konsep Quality by Design (QbD) Validasi proses adalah bagian dari QbD. Langkah utama: - Identifikasi CQA - Tentukan CPP - Pemetaan Design Space - Continuous Process Verification
Tahapan Validasi Proses 1. Pra-Validasi (Process Design) 2. Validasi (Process Performance Qualification / PPQ) 3. Pascavalidasi (Ongoing Process Verification)
Parameter dalam Validasi Proses Contoh CPP dan CQA: Ekstraksi: Suhu, rasio pelarut → kadar senyawa aktif Pengeringan: Suhu, waktu → kadar air, stabilitas Pencampuran: Waktu, kecepatan → homogenitas Pengemasan: Kelembapan → integritas kemasan
Desain Studi Validasi 1. Protokol validasi 2. Pelaksanaan & pengambilan sampel 3. Analisis data (statistik) 4. Laporan validasi dan kesimpulan
Pendekatan Statistik - Uji keseragaman antar batch (homogeneity test) - Control chart & capability index (Cp, Cpk) - Trending hasil uji mutu jangka panjang
Kriteria Keberhasilan Validasi • Parameter dalam rentang operasi • Semua CQA memenuhi spesifikasi • Tidak ada penyimpangan signifikan • Dokumentasi lengkap dan disetujui QA
Contoh Kasus Studi Produk: Ekstrak Kunyit (Curcuma longa) CQA: Kadar kurkumin, kadar air, mikroba total CPP: Suhu ekstraksi 80–85°C, waktu 90 menit, rasio pelarut 1:5 Hasil: Ketiga batch memenuhi spesifikasi ±5% → proses tervalidasi.
Revalidasi Dilakukan bila ada perubahan besar (alat, formula, supplier) atau hasil produksi tidak konsisten. Frekuensi umum: 3–5 tahun atau sesuai hasil Ongoing Verification.
Tantangan pada Produk Herbal • Variabilitas bahan alam • Kompleksitas senyawa aktif • Standarisasi proses belum merata → Diperlukan pendekatan ilmiah dan statistik yang kuat.
Kesimpulan • Validasi = pembuktian ilmiah bahwa proses terkendali • Melibatkan farmasi, teknik, dan statistik • Tanggung jawab bersama Produksi & QA • Meningkatkan kepercayaan terhadap keamanan & efektivitas produk.
Referensi 1. BPOM RI. Pedoman CPOTB (2023) 2. WHO GMP for Herbal Medicines 3. FDA Process Validation (2011) 4. ICH Q8(R2), Q9, Q10