Validitas dan Jenisnya IN RESEARCH .pptx

VALIDITY IN RESEARCH

1. Pengertian Validitas dan Jenis- Jenisnya Content Validity, Construct Validity, Predictive Validity, Concurrent Validity

2. Pengertian Validitas Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen valid mencerminkan konsep atau variabel secara akurat dan tepat.

3. 1. Content Validity (Validitas Isi) Validitas isi mengacu pada sejauh mana isi dari instrumen mencerminkan seluruh domain atau aspek dari konsep yang diukur . Artinya , apakah seluruh indikator penting dari konsep itu sudah dicakup oleh instrumen . Contoh : Jika kamu membuat tes kemampuan menulis bahasa Inggris , validitas isi melihat apakah soal-soal sudah mencakup semua komponen menulis : tata bahasa , kosakata , organisasi ide, koherensi ,.

4. 2. Construct Validity (Validitas Konstruk) Validitas isi mengacu pada sejauh mana isi dari instrumen mencerminkan seluruh domain atau aspek dari konsep yang diukur . Artinya , apakah seluruh indikator penting dari konsep itu sudah dicakup oleh instrumen . Contoh : Jika kamu membuat tes kemampuan menulis bahasa Inggris , validitas isi melihat apakah soal-soal sudah mencakup semua komponen menulis : tata bahasa , kosakata , organisasi ide, koherensi , dll .

5. 3. Predictive Validity (Validitas Prediktif) Validitas prediktif mengukur sejauh mana hasil dari suatu instrumen dapat memprediksi kinerja atau hasil di masa depan . Contoh : Tes masuk perguruan tinggi memiliki validitas prediktif tinggi jika skor tesnya bisa memprediksi IPK mahasiswa beberapa semester kemudian .

6. 4. Concurrent Validity (Validitas Konkuren) Validitas konkuren menunjukkan sejauh mana hasil dari suatu instrumen berkorelasi dengan instrumen lain yang sudah valid dan diukur pada waktu yang sama . Contoh : Jika kamu membuat skala baru untuk mengukur motivasi belajar , kamu bisa membandingkannya dengan skala motivasi yang sudah valid dan digunakan secara luas

7. Apakah Satu Validitas Saja Sudah Cukup? Jawabannya : Tidak ideal. Sebuah instrumen tidak cukup hanya diuji dengan satu jenis validitas , karena masing-masing jenis validitas mengukur aspek yang berbeda : Validitas isi menjawab : Apakah semua aspek penting dari konsep sudah tercakup ? Validitas konstruk menjawab : Apakah kita benar-benar mengukur konstruk yang dimaksud , bukan yang lain? Validitas prediktif menjawab : Apakah hasilnya bisa meramalkan sesuatu di masa depan ? Validitas konkuren menjawab : Apakah hasilnya sejalan dengan instrumen lain yang sudah valid?