NounaaAngGieLianawat
10 views
6 slides
Oct 29, 2024
Slide 1 of 6
1
2
3
4
5
6
About This Presentation
Virus tidak digolongkan sebagai makhluk hidup karena tidak memenuhi beberapa syarat, seperti:
Virus tidak dapat berkembang biak sendiri, melainkan memerlukan bantuan inang atau organisme lain.
Virus tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi atau memproses nutrisi.
Virus tidak memiliki kom...
Virus tidak digolongkan sebagai makhluk hidup karena tidak memenuhi beberapa syarat, seperti:
Virus tidak dapat berkembang biak sendiri, melainkan memerlukan bantuan inang atau organisme lain.
Virus tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi atau memproses nutrisi.
Virus tidak memiliki komponen sel selain asam nukleat, sedangkan sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.
Virus tidak memiliki membran sel atau organel sel, seperti ribosom atau mitokondria.
Size: 215.59 KB
Language: none
Added: Oct 29, 2024
Slides: 6 pages
Slide Content
Virus
Virus adalah kuman kecil (patogen) yang dapat menginfeksi dan membuat seseorang sakit.
Organisme ini dapat menginfeksi manusia, tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur.
Sejarah Penemu dari virus adalah Adolf Mayer, Dimitri Ivanowsky, Martinus Beijerinck, dan Wendell
M. Stanley. Istilah virus berasal dari bahasa Latin, “virion” yang artinya racun. Sejarah virus awal
mulanya muncul di tahun 1883 karena penyakit pada tanaman tembakau. Penyakit ini disebut
sebagai penyakit mosaik tembakau.
Struktur virus
Virus itu aseluer karena tidak memiliki, membran sel, inti sel, nukleus, sitoplasma dan organel
organel sel
Tetapi Virus mempunyai materi genetik berupa asam nukleat yaitu hanya 1 macam saja berupa RNA
atau DNA saja
RNA (ribonucleic acid atau asam ribonukleat) adalah molekul yang terdapat di sebagian besar
organisme hidup dan virus, yang memiliki fungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
DNA (deoxyribonucleic acid yang berarti asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang membawa
informasi genetik untuk perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi suatu organisme. DNA
merupakan materi turunan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Karena virus memiliki asam nukleat maka dia bisa bereproduksi hanya saja dia hanya mampu
bereproduksi dengan mahluk hidup lain jadi dia harus hidup secara parasit,
Bersifat obligat karena hidupnya berparasit
Hidup virus obligat artinya virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dan bergantung
pada sel inang untuk menjalankan fungsi vitalnya. Virus tidak dapat bertahan hidup secara mandiri
tanpa inang karena tidak memiliki mekanisme metabolisme sendiri.
Virus merupakan parasit intraseluler obligat, yang berarti:
Virus tidak aktif di luar sel.
Virus hanya dapat aktif dengan bergantung pada sel inangnya.
Virus menggunakan energi yang dihasilkan oleh sel inang.
Virus memanfaatkan mesin inang untuk memproduksi protein virus.
Virus hanya menginfeksi spesies sel inang tertentu dan hanya sel tertentu dalam inang
tersebut. Virus akan masuk ke dalam inti sel inang dan mengambil alih fungsi kerjanya.
Virus termasuk mahluk yang labil karena bisa dikatakan mahluk hidup atau benda mati, dikatakan
mahluk hidup karena dia bisa bereproduksi dan dikatakan benda mati karena bisa virus dkristalkan.
Virion (Unit virus lengkap dengan pembungkusnya) adalah partikel virus yang lengkap dan berfungsi
untuk mengirimkan genom DNA atau RNA ke dalam sel inang. Virion merupakan bentuk virus yang
aktif dan menular di luar sel inang.
tetapi bukan sel, Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalka, sedangkan virus dikatakan
benda hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang
1.Virus berbentuk batang adalah virus yang memiliki bentuk seperti tabung panjang atau
silinder berongga. Virus ini juga disebut virus heliks atau virus berfilamen.
Contoh virus berbentuk batang adalah virus mozaik tembakau (TMV).
2.Polihedral (bentuk geometris dengan banyak sisi, mirip dengan bola sepak) terdiri dari asam
nukleat yang dikelilingi oleh cangkang atau kapsid polihedral, Adenovirus adalah virus tanpa
selubung dengan nukleokapsid ikosahedral yang mengelilingi genom DNA untai ganda.
Contohnya : Flu biasa atau mirip flu, Demam, Sakit tenggorokan, Bronkitis akut, Pneumonia,
Mata merah (konjungtivitis), Gastroenteritis akut, Faringitis, Croup, Batuk pilek.
Adenovirus juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Lebih jarang, adenovirus
dapat memengaruhi sistem saraf, seperti ensefalitis dan meningitis.
3.Virus berbentuk bola adalah virus yang bentuknya seperti spiral atau polihedral dan memiliki
selubung di sekelilingnya, Virus berbentuk bola memiliki selubung di sekelilingnya dan
bentuknya sebagian besar seperti bola
Contohnya: Virus influenza, Human Immunodeficiency Virus (HIV), Virus herpes, Virus polio,
Virus corona
Perbedaan utama antara HIV dan AIDS adalah bahwa HIV adalah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi akibat infeksi HIV.
4.Virus yang berbentuk seperti huruf T ini bernama bakteriofag atau virus yang dapat
menginfeksi bakteri. Bakteriofag adalah sebuah virus yang memiliki sifat parasit obligat
terhadap bakteri sehingga terkadang disebut sebagai musuh alami bakteri. (Bakteriofag
merupakan salah satu jenis virus yang dapat membunuh bakteri)
(Bakteriofag merupakan virus yang memiliki asam nukleat berupa DNA. Kapsid merupakan
bagian dari kepala virus yang diselubungi oleh protein dan berfungsi memberi bentuk
tubuh virus dan melindungi virus dari kondisi lingkungan sekitarnya.)
Bakteriofag memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Mengobati infeksi bakteri
Bakteriofag dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri patogen pada manusia dan
hewan. Bakteriofag hanya menginfeksi bakteri dan tidak dapat menginfeksi manusia.
Mencegah keracunan makanan
Bakteriofag dapat melisikan bakteri patogen tanpa mengganggu bakteri baik dalam
makanan.
Mengendalikan bakteri patogen dalam produk makanan
Bakteriofag dapat digunakan untuk mengendalikan bakteri patogen dalam produk makanan,
seperti selada, keju, salmon asap, dan makanan yang dibekukan.
Mengolah air limbah
Bakteriofag dapat digunakan untuk menghilangkan bakteri patogen manusia dan hewan dari
air limbah.
Mendeteksi patogen yang ditularkan melalui makanan
DNA bakteriofag dapat digunakan untuk mendeteksi patogen yang ditularkan melalui
makanan.
Reproduksi virus adalah proses berkembang biaknya virus dengan cara menginfeksi sel
inang. Virus tidak dapat bereplikasi sendiri, melainkan bergantung pada sel inang untuk
memproduksi protein dan melakukan replikasi.
Virus bereproduksi dengan dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Siklus litik adalah
proses reproduksi virus yang memperbanyak diri di dalam tubuh inang dan menghancurkan
tubuh inang tersebut.
Reproduksi virus lisogenik adalah proses reproduksi virus yang melibatkan integrasi asam
nukleat virus ke dalam genom sel inang. Proses ini menghasilkan profag, yaitu materi genetik
virus yang terintegrasi ke dalam kromosom sel inang.
Tahap-tahap reproduksi virus daur litik, yaitu:
Adsorpsi: Virus menempel pada permukaan dinding sel inang
Penetrasi: Virus menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang
Sintesis: Virus mengambil alih protein sel inang untuk menciptakan replikasi virus
Pematangan: Virus memperbanyak diri di dalam sel inang
Lisis: Sel inang pecah karena partikel virus baru yang banyak
Berikut adalah beberapa hal yang terjadi dalam proses reproduksi virus lisogenik:
Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik.
Virus menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim.
Virus menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang.
Materi genetik virus bergabung dengan materi genetik inang dan membentuk profag.
Virus berada dalam keadaan laten atau tidak aktif dan tidak menyebabkan infeksi yang
terlihat.
Materi genetik virus akan diturunkan ketika sel inang melakukan replikasi.
Siklus lisogenik terjadi ketika inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibanding daya infeksi
virus. Siklus lisogenik berbeda dengan siklus litik, di mana sel inang akan hancur di akhir proses.
Macam macam virus
A.Materi genetiknya (DNA & RNA)
Virus menyerang DNA contohnya virus papiloma (yang menyebabkan kutil), adenovirus
(menyerang pernapasan), herpesvirus(penyakit kulit), virus ebola(menyerang sel saraf)
Virus RNA contohnya paramyxovirus (penyakit gondongan), virus hiv atau retrovirus,
influenza, hepatitis, polio.
B.Sel inangnya (Sel yang terinfeksi oleh virus atau jenis mikroorganisme lain)
Virus yang menyerang bakteri contohnya bakterofag
Virus yang menyerang manusia
Bakteri yang menyerang tumbuhan yaitu menyerang tembagau
Virus menyerang hewan yaitu rabies
C.Virulensi adalah kemampuan mikroorganisme patogen untuk menyebabkan
kerusakan pada inang. Istilah ini bisa merujuk pada:
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit atau kematian pada inang yang
terinfeksi
Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme pada inangnya
Kemampuan patogen untuk menginfeksi inang yang resistan
Hilangnya kebugaran yang disebabkan oleh parasit terhadap inangnya