VIRUS (ciri, struktur, cara replikasi, peran).pptx

FitrotulAini1 0 views 37 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

berisi tentang materi virus


Slide Content

Virus

Pendahuluan Coronavirus tipe baru SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 diketahui muncul pertama kali di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok atau China pada bulan November 2019. Sejak saat itu , kasus Covid-19 mulai terdeteksi di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Virus ini menular dengan cepat dan bisa menyerang siapa saja . Gejala yang ditimbulkan mulai dari infeksi sistem pernapasan ringan , badan terasa sakit , infeksi paru-paru berat , gagal ginjal hingga kematian .

TUJUAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi peran virus Memahami ciri-ciri virus Mendeskripsikan cara reproduksi virus

Sejarah Penemuan Virus A Virus ditemukan pertama kali oleh Adolf Mayer (1883) ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau . Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya , yang tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa .

Melakukan percobaan yang berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik sangat kecil yang dapat melewati saringan . Dmitri Ivanovsky (1892) Membuktikan bahwa agen penginfeksi tersebut dapat berkembang biak dan ia menyebutnya sebagai virus lolos saring ( filterable virus ). Martinus Beijerinck (1897) Berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV). Wendell Stanley (1935) Sejarah Penemuan Virus

Ciri-Ciri Tubuh Virus B Pada sistem klasifikasi makhluk hidup , virus tidak dimasukkan dalam kingdom manapun . Hal tersebut karena virus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk hidup .

Ukuran Virus 1 Virus berukuran mikroskopis , yaitu antara 10 nm – 300 nm

Filamen Batang Seperti Huruf T Bulat Oval (Peluru) Polihedral Bentuk Virus 2

Struktur Tubuh Virus Materi (Benda Mati) Bukan merupakan sel karena tidak memiliki dinding sel , membran , sitoplasma , inti, dan organel sel lainnya . Dapat dikristalkan seperti sifat benda mati . Hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel hidup lain. Makhluk Hidup Tubuhnya tersusun dari asam nukleat (DNA/RNA) yang diselubungi protein. Mampu bereproduksi . V irus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk hidup , bisa disebut sebagai metaorganisme ( makhluk peralihan ) 3

A sam Nukleat Kapsid dan Selubung Ekor Struktur Tubuh Virus 3

Kapsid dan Selubung Ekor Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer . Beberapa virus memiliki selubung tambahan berupa sampul membran (envelope) dari lipid, karbohidrat, atau glikoprotein. Selubung tambahan berfungsi sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen dan sistem imun virus.

Asam Nukleat Virus yang mengandung DNA, antara lain Parvovirus, Papovavirus , Adenovirus, dan Herpesvirus. Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat , yaitu DNA atau RNA . V irus yang mengandung RNA, antara lain Flavivirus, Coronavirus, Rhabdovirus, dan Retrovirus DNA atau RNA pada virus merupakan kumpulan gen yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi (penggandaan).

Struktur Tubuh Virus Bakteriofag K epala Ekor Leher

Ciri- ciri virus Bersifat aseluler ( bukan sel , tidak mempunyai bagian-bagian sel ) Bersifat parasit obligat ( merugikan , menumpang pada sel inang ) Berukuran mikroskopis ( 10 nm – 300 nm) Hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA atau RNA) saja Bentuk virus dapat berupa bulat , silinder , batang , polihedral , kompleks Hanya dapat berkembang biak ( replikasi ) di dalam sel makhluk hidup ( sel inang ) Memiliki sel inang ( sel target) yang spesifik Dapat dikristalkan

Cara Hidup dan Reproduksi Virus C

Cara Hidup Virus Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu , sehingga disebut parasit obligat intraseluler . Penularan virus secara tidak langsung terjadi melalui perantaraan vektor. Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara , air, darah , lendir , dan media lain. Cara penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya 1

2 Reproduksi Virus Fitrotul Aini, S.Pd . Reproduksi virus disebut dengan replikasi Siklus Litik Siklus Lisogenik

2 Reproduksi ( Replikasi ) Virus Siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus litik, sel inang akan pecah dan mati serta terbentuk virion-virion baru. a Siklus lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus lisogenik , terjadi replikasi / penggandaan genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel inang . DNA virus berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag. Profag dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk memasuki siklus litik. b

2 Reproduksi (Replikasi) Virus

2 Reproduksi ( Replikasi ) Virus

Klasifikasi Virus D

Dasar Klasifikasi Virus 1. Jenis asam nukleat. 2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada/tidaknya membran. 3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika. 4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki. 5. Sifat imunologis. 6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor). 7. Cara penularan secara alamiah. 8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan).

Dasar Klasifikasi Virus Dasar Klasifikasi Virus m enurut sistem ICTV ( International Committee on Taxonomy of Viruses ) T erdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili , genus , dan spesies . Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran – viridae , N ama genus dengan akhiran – virus , N ama spesies menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri dengan – virus . Nama genus dan spesies dicetak miring. Famili : Poxviridae Genus : Orthopoxvirus Spesies : Variola virus ( penyebab cacar ) Famili : Picornaviridae Genus : Enterovirus Spesies : Poliovirus (penyebab polio)

Peranan Virus dalam Kehidupan E

Peranan Virus yang Merugikan 1 a Penyakit pada Manusia Gondongan, Herpes, Cacar variola, Cacar air varisela dan herpes zoster, Hepatitis, Infuenza dan Parainfluenza, Campak, AIDS b Penyakit pada Hewan Rabies, Penyakit mulut dan kuku, Tetelo (NCD), Tumor (kutil) c Penyakit pada Tumbuhan Penyakit TYLC ( tomato yellow leaf curl virus ) , Tungro, Mosaik

Peranan Virus yang Menguntungkan Teknologi rekayasa genetika 1 Pembuatan vaksin 2 Pengobatan secara biologis ( Terapi fag ) 3 Bioinsektisida untuk memberantas hama serangga 4 2 Virus Oncolytic sebagai Terapi sel Kanker 5

Dalam teknologi rekayasa genetika , virus dapat digunakan sebagai vektor dalam pembuatan hormon insulin . Hormon insulin tidak dapat diproduksi oleh penderita diabetes melitus tipe 1 . Virus ( misalnya adenovirus ) bisa dimanfaatkan sebagai vektor ( pembawa gen ). Teknologi rekayasa genetika 1 Tahapannya : 1. Isolasi gen insulin manusia Gen yang mengkode hormon insulin dipotong menggunakan enzim restriksi . 2. Penyisipan ke adenovirus Gen insulin disisipkan ke dalam DNA adenovirus yang sudah dilemahkan ( tidak menimbulkan penyakit ). 3. Infeksi sel target Adenovirus yang membawa gen insulin dimasukkan ke dalam sel mamalia in vitro . Virus menginfeksi sel , lalu memasukkan gen insulin ke dalam inti sel . 4. Ekspresi insulin Sel mamalia membaca gen insulin tadi dan mulai memproduksi hormon insulin . 5. Pemurnian Insulin yang dihasilkan dipanen , kemudian dimurnikan untuk digunakan sebagai obat bagi penderita diabetes.

Pembuatan vaksin 2 Cara Kerja Vaksin Vaksin merupakan sediaan yang mengandung zat antigen yang diberikan untuk merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan virus.

JENIS VAKSIN

identifikasi → produksi bahan → pemurnian → formulasi → uji pra-klinis → uji klinis → persetujuan → produksi massal Cara Pembuatan Vaksin

Pengobatan secara biologis ( Terapi fag ) 3 Terapi fag adalah penggunaan bakteriofage (virus yang khusus menginfeksi bakteri ) untuk membunuh bakteri penyebab penyakit . Contoh : Terapi fag pada penyakit difteri menggunakan virus khusus yang menyerang Corynebacterium diphtheriae . Fag menghancurkan bakteri penyebab difteri tanpa merusak sel manusia . Mekanisme kerja fag : Virus dimasukkan ke tubuh pasien ( melalui semprotan tenggorokan , tablet, atau injeksi ), fag menempel ke bakteri → menyuntikkan materi genetik → memperbanyak diri di dalam bakteri → menyebabkan lisis ( bakteri pecah dan mati ).

Bioinsektisida untuk memberantas hama serangga 4 Baculovirus adalah virus yang digunakan sebagai bioinsektisida untuk mengendalikan hama serangga , terutama ulat Lepidoptera. Cara kerja : larva memakan daun yang terkontaminasi → virus aktif di usus → menyebar ke tubuh → larva berhenti makan → mati beberapa hari kemudian → tubuh larva pecah , melepaskan virus baru . Kelebihan : aman bagi manusia , spesifik pada hama target, ramah lingkungan , tidak merusak musuh alami .

Virus Oncolytic sebagai Terapi sel Kanker 5 Virus Oncolytic ( onkolitik ) adalah virus yang digunakan untuk membunuh sel kanker secara selektif . Virus ini bekerja dengan cara melisiskan sel kanker serta merangsang sistem imun agar lebih efektif melawan tumor. Hasil Penelitian Virus Onkolitik pada Manusia T-VEC ( Talimogene laherparepvec ) – Virus Herpes Simplex Tipe 1 (HSV-1), Jenis kanker : Melanoma ( kanker kulit ) Sudah disetujui FDA (2015) sebagai terapi untuk melanoma. Adenovirus Onkolitik ( Oncorine / H101) - Jenis kanker : Kanker kepala-leher , kanker hati , kanker paru , kanker esofagus . Disetujui di Tiongkok sejak 2005 sebagai terapi tambahan untuk kanker nasofaring . Reovirus ( Pelareorep ) - Jenis kanker : Kanker payudara metastasis, kanker kolorektal , kanker pankreas . Masih tahap uji klinis internasional . Vaccinia Virus - diuji pada kanker hati ( hepatoseluler ) dan paru , tapi masih uji awal .

Glosarium AIDS ( acquired immunodeficiency syndrome ) adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV ( Human Immunodeficiency Virus ). Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tipe SARS-CoV-2. Interferon adalah protein yang dihasilkan hewan atau sel biakan sebagai respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain yang dapat menghambat replikasi virus di dalam suatu sel. Kapsid adalah selubung terluar virus yang memberikan bentuk virus, tersusun atas banyak subunit protein (kapsomer).

Glosarium Lisogenik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang tidak segera hancur bahkan dapat membelah diri sehingga tidak dihasilkan virion baru. Litik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang hancur dan dihasilkan virion baru. Profag adalah DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang. Vaksin virus adalah formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, atau virus hidup; dipergunakan untuk memperoleh imunitas (kekebalan) secara alamiah. Virus temperat adalah virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan litik, contohnya fag λ.

Selamat Belajar! Sumber gambar: www.shutterstock.com pixabay.com
Tags