Week 12 - Radiasi Pengion dalm kehidupan sehari-hari.pptx

rudyyogalesmana 0 views 62 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 62
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62

About This Presentation

radiasi lingkungan


Slide Content

RADIASI PENGION

Spektrum elektromagnetik Ionising radiation Non-ionising radiation Alpha ( α ) Radiowaves Beta ( β ) Microwaves Gamma ( γ ) Visible light (e.g. lasers) X rays (Roentgen rays) and/or infra- red Neutrons Ultra violet Wavelength ( Å) 10 -4 10 -2 10 2 10 4 10 6 10 8 10 10 10 12 10 14 Ionising Non-ionising VISIBLE IR Radio Lasers Microwaves UV Xrays Gamma Cosmic

Pengertian dan istilah Radioaktivitas  proses dimana nukleus tidak stabil berdisintegrasi spontan dengan melepaskan energi ;  proses decay/ paruh / luruh Energi berasal dari sinar radioaktif : α , β , γ , dst . Sinar α terdiri atas partikel /atom He tanpa elektron (2 proton + 2 neutron), emisi cepat , energi cepat hilang , daya tembus ~ 0 Sinar β partikel elektron , daya tembus sedang , kecepatan tinggi Sinar γ = R radiasi elektromagnetik , daya tembus dalam , kecepatan tinggi

Hal- hal penting yang berkaitan dengan ion Atom  nukleus dengan orbit elektron (e) Nukleus = proton (p) + neutron (n) Nomor atom = jumlah proton; Nomor massa = berat atom = proton + neutron Nukleus tidak stabil: jumlah n >> jumlah p  disintegrasi, mencari status stabil dengan memancarkan/mengeluarkan sinar Atom ada yang stabil dan ada yang tidak stabil Atom tidak stabil disebut isotop Waktu paruh = T ½ = radioactive half live = interval waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan aktivitasnya menjadi 50%

Example of stages of decay C N 14 6 14 7 5760 years β emission Unstable radionuclide Stable radionuclide decays Emisi radiasi akan menghasilkan energi yang dinyatakan dalam elektron volt Besar energi yang sering didapatkan adalah keV (kiloelektron volt) dan MeV (megaelektron volt) Satu jenis isotop dapat mengemisikan beberapa jenis energi

Jenis-jenis Isotop Isotop T 1/2 Types of decay β energies ( MeV ) γ energies ( MeV ) Specific γ rays constant Cesium-137 30 yrs β - β - 0.51 (95%) 1.17 (5%) 0.662 (86%) 3.3 Carbon-14 5760 yrs β - 0.159 (100%) Radon-22 30 s α 5.48 (100%) Sodium-22 2.6 yrs β + EC 0.54 (90.5%) 1.83 (0.06%) (9.5%) 0.51 1.28 (100%) 12.0

Tipe radiasi Alpha ( α ) partikel : muatan positif dari inti helium , terdiri dari 2 proton dan 2 neutron ; partikel cukup berat ; 2-5 cm di udara; mudah ditahan oleh kertas, lapisan tipis atau kulit; berbahaya bila masuk kedalam tubuh Beta ( β ) partikel : muatan negatif partikel atau elektron ; 4-5m di udara; dapat ditahan oleh lapisan tipis air, gelas, perspex atau aluminium; dapat menembus sesuai dengan energi (sampai 2 cm); berbahaya bila masuk tubuh Gamma ( γ ) rays : tanpa energi dan massa , dinyatakan sebagai gelombang; sama dengan cahaya tampak tapi lebih besar energinya; bisa >100m di udara; dapat menembus ke tubuh; berbahaya sekalipun di luar tubuh; dapat ditahan oleh beton atau timbal dengan ketebalan tertentu

X rays : gelombang elektromagnetik ; 60 m di udara; penetrasi lebih rendah dari γ rays , tetapi juga tetap berbahaya bagi tubuh; dapat ditahan lapisan beton atau timbal Neutrons : partikel yang netral secara elektrik ; keberadaan di udara bisa lebih dari 100m dan penetrasi tinggi ke jaringan tubuh ; dikenal sebagai fast neutron ketika pertama kali ditemukan; di perlambat dengan lapisan material tebal yang mengandung air, wax, atau graphit; slow neutron dapat diserap secara efektif dengan perisai/penahan dari cadmium atau boron

Satuan-satuan penting ……1 Aktivitas : kecepatan peluruhan spontan pada suatu materi radionuklida , tergantung tipe materi radioaktif  dinyatakan dalam Becquerels ( Bq ) = disintegrasi per detik (SI unit); atau Curies ( Ci ) – Imperial Unit 1 Ci = 37 x 10 9 Bq Eksposur : satuan R ö ntgen (R) = eksposure sebesar 2.58 x 10 -4 Coulomb/kg Eksposure hanya untuk radiasi karena radiasi sinar X atau sinar γ Eksposur radioaktif pada pekerja harus dalam keadaan ALARA – as low as reasonably achievable

Satuan-satuan penting ……2 Absorpsi (absorbed dose) = mengukur deposisi energi pada suatu medium akibat semua tipe radiasi pengion  energ i diabsorbsi per unit massa material Satuan : rad = 100 erg energi yang diabsorpsi /gram materi ; SI unit = Gray ( Gy ) = energi deposisi sebesar 0,01 Joules/kg 1 Gy = 1 J/kg = 100 rad Ekuivalen Dose , satuan awal dengan rem rem = absorbed dose X Q ; Q = quality factor; SI unit: Sievert ( Sv ) = Absorbed dose Gy X Q X N; N=further modifying factor ( pengaruh dose rate dan fractionation) N sering = 1, maka 1 Sv = 100 rem

Jenis radiasi Faktor Kualitas X-rays, γ -rays dan ele k tron 1 Thermal electrons 2,3 Fast neutron dan proton particles 10 α -particles 20 Dose rate = kecepatan saat dosis diterima Akumulasi dosis yang diterima pekerja = dosis rate x waktu Dose rate = satuan per jam, sehingga Total dose = dose rate X waktu Sievert terlalu besar  mSv atau μ Sv 1 mSv = 1/1000 Sv (100 mrem ) 1 μ Sv = 1/1000 000 Sv ( 0,1 mrem )

Batas Dosis   Pekerja berumur >18 tahun Pekerja berumur < 18 tahun Orang lainnya Seluruh badan 50mSv (5.0 rem ) 15mSv (1.5 rem ) 5mSv (0.5 rem) Organ dan jaringan tubuh tertentu 500mSv (50 rem) 150mSv (15 rem ) 50mSv (5.0 rem ) Lensa mata 150mSv (50 rem ) 45mSv (4.5 rem) 15mSv (1.5rem) Wanita dengan kemampuan reproduksi : Batas dosis untuk perut ( abdomen ) 13 mSv (1.3 rem ) dalam interval 3 bulan Wanita hamil : Batas dosis selama hamil 10mSv (1.0 rem )

Efek radioaktif Tidak memberi rasa pada orang yang terpapar  berbahaya  perlu dikelola dengan baik Kerusakan / efek yang terjadi akibat oleh kematian sel. Setelah sel terbelah , maka sel baru tidak viable, dan mati apabila inti sel terkena radiasi

Efek Radioaktif Efek: somatik dan genetik - LD : 400-600 r - kematian : 750 r - lahir mati : 200-400 r - lelah : 5 -200 r - lain-lain : Ca darah, Ca kulit, katarak, mutasi

Korban yang bertahan hidup dari bencana bom atom A di Jepang 93 . 000 bertahan hidup 27 . 000 tidak terpapar Lokasi korban ketika ledakan diperhitungkan dalam perhitungan dosimetri.

Efek Radiasi terhadap Jaringan Tubuh Jenis efek Efek radiasi pada jaringan tubuh berhubungan dengan fun gsi dari tiap jaringan tubuh . Tissues are often organized into specialized cell types with limited ability to divide. This tissue unit is supplied and regenerated by a population of “immortal” stem cells. Tissue effects depend on Inherent sensitivity of the cells Kinetics of the cell populations: “acute” vs “late” effects. Stem cells much more radiosentive than mature functioning cells. Cell death occurs as the cell tries to divide . Very large doses required to kill (stop the function) of a non-dividing cell .

Whole-body radiation exposure: Acute effects Prodromial syndrome • Nausea, vomiting • Dose dependent • Signs appear in minutes at very high doses Central nervous syndrome (only at very high doses) • Doses > 100 Gy • Death in hours • Cause not clear ( cerebrovascular syndrome) Gastrointestinal syndrome • Doses above ~ 5 Gy • Death in ~ 3-10 days • Nausea, vomiting, diarrhea Bone marrow syndrome • Doses above ~ 2 Gy • Death in several weeks • Immune system failur e

Effects Early Effects: stem cells are the “target” Effects occur in a few days to weeks Rapidly dividing cell populations Examples: skin epidermis, gastrointestinal tract, hematopoietic system Damage can be repaired. Stem cells repopulate rapidly. Late Effects: Effects occur in months to years. Slowly proliferating tissues: lung, kidney, liver, CNS Damage never repaired completely Vascular damage or mature functional cells as the “target”?

Chronic effects of radiation exposure Cells not killed, but damaged….. Cataract formation Genetic (hereditary) effects Effects on the fetus Carcinogenic effects (cancer)

Dasar-dasar pengamanan radiasi Bahaya: Internal dan External Evaluasi: Pengukuran dan Bandingkan dengan standar Dasar pengamanan: Waktu Jarak Perisai

Bahaya Internal: bahaya yang didapatkan dari materi radioaktif bisa materi tersebut masuk kedalam tubuh ( seperti oral). Radiasi α dan β yang menyebabkan bahaya internal External: walaupun tidak masuk / kontak , radiasi dari emisi sinar γ , neutron dan sinar X , sinarnya dapat memasuki ( penetrasi ) kedalam tubuh Toksisitas isotop radioaktif berbeda-beda : Kelas I (very high toxicity): Sr-90; Y-90; Pb-210; Bi-210; Ra-226, dll . Kelas II (high toxicity): Ca-45; Fe-59; Sr-89; Y-91; I-131, dll . Kelas III (mod. toxicity): Na-22; Na-24; P-32; Cl-36; K-42; Mn-52; Mn-54; dll . Kelas IV (low toxicity): H-3; Be-7; C-14; Cr-51; dll .

Evaluasi Pengukuran di lingkungan: Geiger-Muller; ioinization chamber exposur: Film badge/pen dosimeter Bandingkan dengan standar

Personal dosimeter

POCKET DOSIMETER

Pocket Dose Rate Alarm Dosimeter

RADIATION MEASURING INSTRUMENT - MOBILE INSTALLED MONITOR

GEIGER MULLER COUNTER PORTABLE CONTAMINATION METER PORTABLE MICO ‘R’ METER

Dasar Pengamanan WAKTU : Semakin lama waktu paparan  semakin besar radiasi yang diterima Contoh: Sumber 100mrem/jam; selama 2 jam 200mrem; 4 jam  400mrem, dst. JARAK : Aktivitas berkurang dengan 1/D 2 , bila jarak bertambah sebayak D Contoh: Sumber dengan 1000 unit pada 1 ft; untuk 2 ft  250 unit; 3 ft  111 unit, dst.

Half Value Layer PERISAI : hitung ketebalan yang diperlukan untuk mencapai standar Ada ‘ half value layer ’ (HVL): Material Cobalt-60 Cesium-137 Pb 0,49 in 0,25 in Cu 0,83 in 0,65 in Fe 0,87 in 0,68 in Zn 1,05 in 0,81 in Beton 2,6 in 2,10 in Contoh: Sumber Co-60 berjarak 3 ft mengasilkan radiasi 500 mR/jam, dengan adanya beton 2,6 in  emisi menjadi 250 mR/jam; 5,2 in beton  125 mR/jam, dst.

Perhitungan-perhitung an Rumus perkiraan eksposur dari sumber γ : R/jam/ft ≡ 6 CE dimana C=Curie, Ci dan E= energi ( MeV ) Contoh : Sumber Co-60, dengan 100mCi=0,1Ci E= 1,1 dan 1,3 MeV =2,4 MeV Eksposur pada 1 ft = 6 x 0,1 x 2,4 = 1,44 R Sumber Co-60 dengan aktivitas =0,5 Ci terbakar , dan semua alat ukur terbakar , berapa jarak aman , bila MPD (max permissible dose= 100mR/ minggu )? MPD=100mR/ minggu =2,5 mR /jam  (100 : 40 jam kerja ) R/jam/ft = 6 x 0,5 x 2,4 = 7,2 = 7200 mR ?ft = (7200/2,5) 1/2 = 53,7 ft

Problem set….1 SOAL Seorang pekerja terpapar dari radiasi uniform 5 µSv/jam (0,5 mrem). Berapa dosis yang dia dapat setelah 3 jam? JAWABAN Total dose = dose rate x waktu = 5 x 3 = 15 µSv (1,5 mrem)

Problem set….1 SOAL Seorang pekerja ‘classified’ diperbolehkan menerima dosis ekivalen sebesar 1mSv (100 mrem) dalam 1 minggu. Berapa lama dia boleh bekerja di suatu area dengan dosis ekivalen rate 50 µSv/jam (5 mrem/jam) JAWABAN Time = total dose / dose rate = 1 mSv / 50 µSv/jam = 1000 µSv / 50 µSv/jam = 20 jam dalam seminggu

Problem set….1 SOAL Suatu sumber mempunyai dose rate 10 mSv /jam pada 100 cm. Pada jarak berapa seorang harus bekerja agar hanya menerima 40 mSv /jam? JAWABAN D 1 r 1 2 = D 2 r 2 2 (D 1 : dose rate at distance r 1 D 2 : dose rate at distance r 2 ) =10 x (100) 2 = 40 x r 2 2 r 2 2 = (10 x (100) 2 ) / 40 = 2500 r = 50 cm

RADIASI NON-PENGION (Radiasi Gelombang Elektromagnetik – EMR)

Definisi Radiasi merupakan transfer energi lewat gerak gelombang Radiasi diartikan sebagai vibrasi medan listrik yang bergerak dalam ruang disertai vibrasi medan magnet dan memperlihatkan karakteristik gerak gelombang Perubahan radiasi elektromagnet (EMR) disebabkan perubahan dalam medan listrik dan medan magnet EMR terdiri dari: 1. Radiasi non-ionisasi=EMR yang energinya tidak cukup untuk mengeluarkan elektron dari orbit atomnya 2. Radiasi ionisasi mempunyai cukup energi untuk meng-ionisasi semua materi yang dilaluinya

Klasifikasi EMR Radiasi non-pengion berasal dari spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang besar atau energi rendah EMR termasuk gelombang radio, ultraviolet, cahaya tampak dan infra merah, ultrasound, laser, dan microwaves EMR dibedakan atas dasar: Intensitas (kekuatan) Frekuensi Panjang gelombang ( λ )

Sumber EMR Osilasi sirkuit elektrik  gelombang radio panjang Infra Merah (IM) berasal dari benda panas (atom berotasi dan bervibrasi)  heat waves Cahaya tampak dapat terjadi bila benda panas dinaikkan suhunya, atau ada transisi elektron Ultra violet (UV) berasal dari eksitasi elektronik, semakin kuat eksitasi semakin mendekati gelombang pendek dan X-ray Aliran listrik lewat gas  cahaya dan UV X-ray didapat dari elektron berkecepatan tinggi yang ditumbukkan pada logam berat. Bila energi meningkat, maka X-ray akan mendekati sinar γ

Intensitas radiasi dari UV dan IR penting karena efek biologinya pada kulit dan mata Intensitas sulit untuk diukur karena alat pengukur harus sensitif terhadap panjang gelombang yang diemisikan Batas eksposure untuk UV dinyatakan di USA sebesar 100 J/m2 pada 200nm, dan mengecil 34 J/m2 pada 280 nm, meningkat sampai 10000 J/m2 pada 315 nm  panjang gelombang 230-300 nm paling berbahaya Ultrsound digunakan dalam kegiatan pencucian . Bila diemisikan pada intensitas yang cukup tinggi dapat merusak , tapi belum ada standar untuk eksposur pada mata atau telinga Laser menyebabkan kerusakan karena energi terkonsentrasi pada area yang kecil dan bila difokuskan dapat menyebabkan terbakarnya kulit dan retina mata Microwave digunakan untuk memanaskan dan memasak di tempat komersil , industri , atau domestik ; juga dihasilkan dari transmiter radio dan radar. Microwave oven yang bocor berbahaya , karena absorpsi energi yang tinggi dapat menyebabkan pemanasan lokal yang cepat , terutama bila materi mengandung air  terjadi resonansi frekuensi dari molekul air

Contoh kegiatan sumber ERM Ultra violet Laser Microwaves Sunshine Medical and scientific equipment Ovens Sun-ray lamps Communication systems Radar equipment UV microscopes Lasers for entertainment Communication systems Mercury lamps Surveying Scientific equipment Carbon arcs Stroboscopes Welding equipment

Bahaya Energi (E) gelombang EMR berbanding terbalik dengan frekuensi, semakin rendah frekuensi, semakin tidak berbahaya radiasinya Bahaya utama EMR adalah ‘over heating body tissues’ Tingkat keamanan didasarkan pada jumlah max energi/dtk yang dapat didisipasi oleh unit area dari permukaan tubuh  power surface density, dalam satuan Joules/dtk/m 2 atau watts/m 2 , atau mW/cm 2

Prinsip penentuan safety standards (a) tidak ada efeknya (b) bila efek dideteksi tapi tidak ada perubahan efisiensi fungsi (c) ada stress dirasakan tapi hanya dalam batas kompensasi fisik yang normal Beberapa bagian tubuh seperti kornea mata memerlukan ambang batas yang lebih rendah (aliran darah sedikit, sehingga tidak mampu mendisipasi panas) Beberapa sumber berupa pulsa  ada kemungkinan nilai ‘peak’ yang merusak Absorpsi energi microwave tinggi  pemanasan lokal yang cepat (jaringan tubuh manusia banyak mengandung air)

ULTRA VIOLET (1) Klasifikasi : near UV (4000-3000Å); far UV (3000-2000Å); dan vacuum (2000-40Å) Sumber di industri : - lampu germicidal (monochromatic 2537Å); - welding ( las ) Efek : - blacklight , pigmentasi kulit (4000-3000Å); - erythema , ‘sand in the eye’  keratitis , sunburn, blister, tumbuhan : fotosensitasi (3200-2800Å) - efek bakterisidal (2800-2200Å) - produksi ozon ( mudah diabsorpsi udara ) (2200-1700Å) Transmisi UV: - ≤ 3000Å ditahan oleh 0,1 inch gelas - melindungi kulit dan mata dengan ⅛inch gelas

ULTRA VIOLET (2) - advertising - entertainment ( gogo dancers) - crime detection - photo engraving - sterilization of food, air, water Kegunaan UV: - mencegah kutu / tungau , bakteri , jamur - lampu fluoresensi - blue printing - laundry mark identification - dial illumination of instrument panel NAB dan evaluasi: - setiap λ mempunyai nilai ‘relative erythemal effectiveness’ - 2967Å  100% erythema eff.  hitung ‘erythemal weighting intensities” - Bandingkan dengan NAB:  0,5 μ W/cm 2 tidak lebih dari 7 jam  0,1 μ W/cm 2 , 24 jam untuk λ =2537Å - Minimal erythmal dose (MED)  no previous exposure: 2x10 4 – 2,5x10 4 μ Wsec/cm 2  previous exposed 2,5x10 4 – 3,5x10 4 μ Wsec/cm 2 - Minimal keratitik dose (MKD): 1,5x10 3 μ Wsec/cm 2

CAHAYA (visible energy) (1) Klasifikasi : EMR 4000-7500Å, polichromatik Sumber : - benda dengan temperatur tinggi sehingga mengeluarkan gelombang yang tampak - aliran listrik yang melewati gas  timbul cahaya atau UV Efek : sensasi terang /brightness Pengukuran : - intensitas : satuan candle - rate of flow: satuan lumen=flux (1 lumen=flux pada 1 foot 2 permukaan bola, dengan radius 1 foot sumber cahaya 1 candle, dan radiasi ke segala arah ) - iluminasi diukur dengan foot-candle - brightness diukur dengan foot lamberts Contoh : cahaya dengan 100 ft candle, mengenai dinding yang 100% merefleksikan cahayam maka brightness = 100 foot lamberts

CAHAYA (visible energy) (2) Pekerjaan yang memerlukan ketelitian, rinci, dan lama kerja, maka kuantitas iluminasi menjadi penting Iluminasi dapat menyebabkan kecelakaan (silau, adaptasi kurang cepat), sakit mata, kelelahan mata Area Footcandles Assembly Rough easy seeing medium fine 30 100 500 Building General construction Excavation work 10 2 Inspection Ordinary Difficult Highly difficult 50 100 200 Locker room 20 NAB:

INFRA MERAH (1) Klasifikasi : 0,75 - 3000 μ - near IM: 0,75 – 2,5 μ - intermediate IM: 2,5 – 5,0 μ - far IM: 5,0 – 300 μ - extreme IM: 300 – 3000 μ Sumber : benda yang dipanaskan , atom berotasi & bervibrasi  gelombang panas , bila suhu dinaikkan  tampak cahaya Penggunaan di industri : - pengeringan , memanggang cat, vernis , enamel, adhesive, tinta printer, pelapis protektif - memanaskan metal, untuk proses : shrink fit, thermal aging, welding, menempelkan adhesive, radiation testing - dehidrasi textil , kertas , kulit , daging , sayuran , pottery, jamur - spot heating

INFRA MERAH (2) Mudah diabsorpsi oleh warna (muda atau tua) Efek: rasa hangat, panas pada kulit; intensitas tergantung pada λ , lama eksposur, dan energi IM - diabsorpsi sempurna oleh kulit: 5 -3000 μ - luka bakar pada kulit, meningkatkan pigmentasi: 0,75 - 15 μ - kerusakan kornea, lensa, iris, retina, dan menjadi katarak mata: λ << NAB: - kerusakan kornea: 0,4 – 0,8 W.dtk/cm2 = 0,1-0,2 cal/cm2 - NAB retina: 1/10 nab kornea

MICROWAVE & GEL. RADIO (1) Klasifikasi: frekuensi 10-300.000 Mhz Sumber: - Antenna TV - Transmitter FM Transmitter radar Penggunaan: Oven microwave (915-2450 MHz) Freeze drying Glueing Karakteristik: MW: kontinu, dapat diabsorpsi, direfleks, ditransmisikan CW: intermiten=pulsed mode high intensity Vibrasi molekul kristal/padatan  frekuensi gelombang

MICROWAVE & GEL. RADIO (2) Efek : - panas = dielektrik heating, suhu badan naik - bahaya bila λ panjang dan frekuensi rendah , eksposur lama  mudah menembus kulit dan menembus otot-otot - 3000 MHz: diabsorpsi kulit ; 3000-1000MHz masuk lemak bawah kulit , <1000MHz masuk otot-otot , katarak , bahaya bagi gonads NAB: - Freq:10MHz – 100GHz: 10mW/cm 2 , 0,1 jam - CW: Power density: 10mW/cm 2 , >=0,1 jam - Pulsed energy: energy density: 1mW/cm 2 , 0,1 jam Awas ada metal dalam badan Freq rendah dan gelombang panjang  masalah kesehatan Radio, short wave radio, bila intensitas rendah  tidak berbahaya

RADAR (1) = Radio Detection and Ranging Klasifikasi λ : beberapa mm – beberapa m Freq: 100 – 100 000 MHz Penggunaan : sounding, display  informasi ; mengukur kecepatan lalu lintas , pemetaan iklim , menjelajah dan identifikasi bahaya  beri peringatan Bahaya : - voltase tinggi  X ray - termal  hazard kebakaran , awas metal, flash bulbs - gas toxic - hazard elektrik - api , explosive (gas, uap , fumes)  handling material sewaktu operasi

RADAR (2) Efek: tergantung intensitas, waktu exposur, frekuensi radar, orang gemuk atau kurus, orang berada dekat obyek lain apa? Mata, testes, k. empedu, GI track, obyek metal di badan Freq rendah: penetrasi dalam, panas difus, merata, localized dibawah kulit Freq 3000 MHz  suhu tinggi  max di bawah kulit Bagian badan tanpa saraf sensorik tidak punya mekanisme mengeluarkan panas Pencegahan: - jangan dekat antenna, jangan bawa foto flash bulb, pre-med exam: sehat, mata badan, tidak ada metal di badan; periodik exam bila paparan > 0,01 W/cm 2

LASER (1) = Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation Karakteristik : high intensity, single λ (monochromatic), koheren  garis lurus , frekuensi beragam Macamnya : solid state, gaseous state, semiconductor/injection Mekanisme kerja : sumber sinar  eksitasi atom  drop off + foton  osilassi foton antara permukaan reflector  foton >>>  laser Kegunaan : - ukur jarak dalam surveying - welding/micro machining fine parts - bloodless surgery (retina, kanker , microscopic surgery) - communication signals - drilling tunnel, dll

LASER (2) Bahaya : dari sinar laser dan dari peralatan - sinar laser: kerusakan mata (0,1 Watt); kulit terbakar , terbentuk gas O 3 , IM, UV, elektrik shock, luka bakar , X ray ( kalau high voltage): 15000 volt - peralatan : ada cryogenic gases (liquid N 2 , He)  luka bakar di kulit , defisiensi O 2 bila ada bocoran gas; pelarut yang mudah terbakar oleh sinar laser Pengendalian : minimal eksposur mata ; diklat bagi operator; tidak boleh ditinggal selama operasi ; tidak boleh pakai binokular , jarak dekat jangan pakai reflektor , pakai sudut , pakai diffuse reflector; awas refleksi butiran hujan Medium λ Operasi Tipe Power tipikal Ruby crysta 6943 Pulsed Solid 100000 Watts Helium, neon 6328 Kontinu gas 0,2 watts CO2, N2, He 106000 Kontinu Gas 10-300 Watts
Tags