WIRING MOTOR CONNECTION DENGAN METODE DOL (DIRECT-ON-LINE) RANGKAIAN KONTROL POWER AC 220V DAN POWER SUPPLY 24V DC.pdf
RikiArdoni
6 views
9 slides
Nov 02, 2025
Slide 1 of 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
About This Presentation
Hari ini buat tulisan ringan oret-oret kertas, terkait Wiring motor Connection dgn metode rangkaian control power AC 220V dan PSU 24VDC.
Terinspirasi dari koneksi panel pak yusuf di Tambang.
Kalau wktu di pabrik HSI panel mesin kebanyakan pakai power control 220V AC dan ada juga 110AC. Dan itu kad...
Hari ini buat tulisan ringan oret-oret kertas, terkait Wiring motor Connection dgn metode rangkaian control power AC 220V dan PSU 24VDC.
Terinspirasi dari koneksi panel pak yusuf di Tambang.
Kalau wktu di pabrik HSI panel mesin kebanyakan pakai power control 220V AC dan ada juga 110AC. Dan itu kadang kita sering ke setrum saat perbaikan dari power yg ada dipintu panel.
Pabrik era 70-90 an swring pakai 110V AC pada kontraktor, karena masa itu PSU 24V DC belum familiar digunakan.
Memperkecil Tegangan V artinya kita memperkecil Arus I yg masuk ke tubuh, karena I = V/R.
dimana R nya tahanan badan kita.
Size: 1.77 MB
Language: none
Added: Nov 02, 2025
Slides: 9 pages
Slide Content
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
Rangkaian Listrik
WIRING MOTOR CONNECTION DENGAN
METODE DOL (DIRECT-ON-LINE)
RANGKAIAN KONTROL POWER AC
220V DAN POWER SUPPLY 24V DC
By RIKI ARDONI
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
WIRING MOTOR CONNECTION.
Hari ini buat tulisan ringan oret-oret kertas, terkait Wiring motor Connection dgn
metode rangkaian control power AC 220V dan PSU 24VDC.
Terinspirasi dari koneksi panel pak yusuf di Tambang.
Kalau wktu di pabrik HSI panel mesin kebanyakan pakai power control 220V AC dan
ada juga 110AC. Dan itu kadang kita sering ke setrum saat perbaikan dari power yg
ada dipintu panel.
Pabrik era 70-90 an swring pakai 110V AC pada kontraktor, karena masa itu PSU 24V
DC belum familiar digunakan.
Memperkecil Tegangan V artinya kita memperkecil Arus I yg masuk ke tubuh, karena
I = V/R.
dimana R nya tahanan badan kita.
Tahanan atau hambatan atau resistansi sama aja...
Pada wiring kontrol panel pompa ini saya menggunakan Relay 24V DC sebagai media
penghubung ke piranti kontaktor 3P 220V AC. Atau kalau mau simpel kita bisa
gunakan kontraktor coil 24V DC.
LEBIH ringkas dipanel, tidak perlu pakai relay 24DC, tapi harga lebih mahal.
Plus minus...
Selain itu dipasaran juga tersedia kontaktor 24V AC, tinggal kita menggunakan trafo
stepdown dari 220V AC ke 24V AC.
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
1. Prinsip Dasar Keselamatan Listrik
Bahaya listrik terhadap manusia ditentukan oleh arus yang mengalir ke tubuh,
bukan sekadar tegangannya.
Rumus dasar:
I =
V
Rtubuh
di mana:
V = tegangan yang tersentuh
Rtubuh = resistansi tubuh manusia (umumnya 1.000–100.000 Ω tergantung
kondisi kulit dan kelembaban)
Berikut Saya sertakan perhitungan arus untuk beberapa kondisi resistansi tubuh (kulit
kering, kulit agak lembap, kulit sangat basah) dan catatan singkat tentang perbedaan
AC vs DC.
Asumsi resistansi tubuh yang dipakai:
Kulit kering ≈ 100.000 Ω
Kulit agak lembap ≈ 10.000 Ω
Kulit sangat basah / luka ≈ 1.000 Ω
Arus dihitung dengan I = V / R. Semua nilai arus saya tampilkan juga dalam mA.
PERBANDINGAN TEGANGAN KONTROL (DENGAN 24 VAC
DITAMBAHKAN)
Tegangan
Umum /
Keterangan
I (100kΩ) I (10kΩ) I (1kΩ) Efek / Catatan
24 V DC
Panel kontrol
modern (aman)
0.24 mA 2.4 mA 24 mA
Sangat aman dalam
kondisi normal; arus di
bawah ambang bahaya
kecuali kulit sangat
basah.
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
24 V AC
(RMS)
Sering dari trafo
kontrol (SELV)
0.24 mA 2.4 mA 24 mA
Arus numerik sama
dengan 24 V DC (pada
nilai RMS). Namun AC
50/60 Hz lebih
berpotensi menyebabkan
kejang otot/aritmia
dibanding DC pada arus
yang sama—meskipun
pada 24 V efek masih
kecil.
110 V AC
Standar lama /
NEMA
1.1 mA 11 mA
110
mA
Mulai terasa; pada
kondisi kulit lembap/
basah berisiko
menyebabkan
kejang/kerusakan
jantung.
110 V DC
Utilitas / sistem
lama (jarang)
1.1 mA 11 mA
110
mA
DC cenderung
menyebabkan kontraksi
yang lebih “stabil” tapi
risiko fibrilasi lebih kecil
dibanding AC pada
frekuensi mains; tetap
berbahaya.
220 V AC
Tenaga
rumah/industri
2.2 mA 22 mA
220
mA
Sangat berbahaya; pada
kondisi lembap/ basah
besar kemungkinan
fibrilasi dan kematian.
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
1. MODE MANUAL CONTROL AC 220V
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
RIKI ARDONI S.T, M.M – KALIMANTAN TIMUR 2025
2. MODE MANUAL CONTROL RELAY 24V DC