zat dan perubahannya kelas 7 kurikum merdeka bab 2.pptx

FitriaNuraidaMuchtar 0 views 21 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

materi kelas 7 zat dan perubahannya kurmer semester 1


Slide Content

I. WUJUD ZAT DAN MODEL PARTIKEL Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang . Berdasarkan wujudnya , materi dibedakan menjadi zat padat , zat cair , dan gas. Sifat-sifat zat padat , cair dan gas : 1. Bentuk Zat padat bentuknya tetap Zat cair bentuknya berubah mengikuti wadah Zat gas bentuknya berubah mengikuti wadah

2. Volume Zat padat volumenya tetap Zat cair volumenya tetap Zat gas volumenya berubah tergantung pada tempatnya 3. Kompresibilitas ( pemampatan ) * Zat padat tidak dapat dimampatkan a rtinya benda padat tersebut sulit untuk ditekan karena memiliki kepadatan atau kerapatan molekul . * Zat cair sulit untuk dimampatkan karena zat cair sifatnya menekan ke segala arah * Zat gas mudah dimampatkan karena partikelnya tidak rapat

4. Massa jenis ( karapatan ) Zat padat umumnya mempunyai massa jenis yang besar Zat cair mempunyai massa jenis sedang Zat gas mempunyai massa jenis yang sangat kecil   5. Kemudahan mengalir Zat padat tidak mengalir , zat cair dapat mengalir , dan zat gas dapat mengalir

B. PERUBAHAN WUJUD ZAT 1. Meleleh atau mencair Perubahan wujud zat dari padat menjadi cair karena pemanasan ( membutuhkan kalor ). Panas membuat partikel-partikel zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk ruang antar partikel . Dengan panas yang terus diberikan , lama kelamaan ikatan partikel akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair . Contoh mencair yaitu es batu berubah menjadi air. 2. Membeku Perubahan wujud zat dari cair menjadi padat karena pendinginan ( melepas kalor ). Ketika air kehilangan energi panas karena didinginkan ( artinya panas dari air keluar karena udara dingin di sekitarnya ), maka partikel-partikel air bergerak lebih lambat dan saling mendekat sampai terbentuk ikatan yang lebih kuat antar partikel sehingga partikel tidak dapat bergerak lagi . Contoh membeku yaitu air yang dimasukkan ke dalam freezer akan menjadi es batu , pembuatan agar-agar, pembuatan gula merah .

3. Menguap Perubahan wujud zat dari cair menjadi gas karena pemanasan . Ketika memasak air dalam panci akan muncul gelembung , dimana air naik ke permukaan lalu dilepaskan ke udara berupa uap air ( mendidih ). Saat air berubah menjadi uap air disebut menguap . Zat cair dapat menguap jika suhunya berada di bawah titik didih zat cair . Contoh menguap , bensin dibiarkan di tempat terbuka lama-lama kan habis karena menguap . 4. Mengembun ( kondensasi ) Perubahan wujud zat dari gas menjadi cair karena pendinginan Panas dari gas yang terbentuk berpindah ke udara di sekitarnya sehingga kehilangan energi panas , maka gas berubah menjadi cair . Contoh mengembun yaitu daun di pagi hari menjadi basah walaupun tidak hujan , gelas berisi es batu akan terlihat titik-titik air di bagian luar gelas .

5. Menyublim Perubahan wujud zat dari padat menjadi gas karena pemanasan . Contohnya kapur barus lama- kelamaan mengecil dan habis , Es kering (dry ice) untuk efek asap atau kabut saat konser musik . 6. Mengkristal Perubahan wujud zat dari gas menjadi padat karena pendinginan . Contohnya kristal-kristal kecil kehitaman di bagian dalam knalpot , terjadinya salju .

Titik leleh dan titik beku Titik leleh adalah suhu pada saat zat padat berubah menjadi cairan Titik beku adalah suhu pada saat cairan berubah menjadi padatan Baik titik leleh maupun titik beku mempunyai suhu yang sama yaitu 0°C, tetapi tidak semua materi mempunyai titik leleh dan titik beku 0°C. Titik didih adalah suhu ketika cairan mengalami proses mendidih , dan dilepaskan ke udara dalam bentuk gas. Misalnya titik didih air 100°C, artinya pada suhu pemanasan itu cairan mulai berubah menjadi gas, dan suhu akan berubah sampai semua cairan sudah menguap .

Tidak semua materi memiliki titik didih yang sama MATERI TITIK LELEH (°C) TITIK DIDIH (°C) Air 100 Lilin 60 400 Garam 804 1413 Besi 1535 2750 Alumunium 660 1800 Emas 1064 2856 Permata 3550 4827 Oksigen - 218 - 183 Nitrogen - 210 - 196

C. PERUBAHAN FISIKA, PERUBAHAN KIMIA, SIKLUS AIR Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru . Contohnya Kertas yang disobek , es yang mencair , melarutkan gula dalam air, air yang menguap , dan terjadinya siklus air Suatu materi dikatakan mengalami perubahan fisika jika terjadi perubahan bentuk , wujud , dan ukuran . Perubahan fisika terjadi karena beberapa faktor seperti pelarutan , pengeringan , pemanasan , arus listrik . Perubahan bentuk dan ukuran , contoh beras ditumbuk menjadi tepung , kayu dibentuk menjadi meja , kain diubah menjadi baju. Hal ini hanya menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran yang mengalami perubahan , namun sifat molekul zat tetap sama . Perubahan wujud , contoh minyak angin menguap , air membeku menjadi es, kamper menyublim , es mencair Perubahan karena pelarutan atau pengeringan , contoh gula dilarutkan dalam air menjadi air gula , pakaian kering setelah dijemur , jagung segar dibuat menjadi jagung kering Perubahan karena adanya pemanasan atau arus listrik , contoh besi dipanaskan memuai , filamen pada lampu pijar yang menyala akan memuai , kawat telepon memuai di siang hari .

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya dan bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Perubahan kimia terjadi karena beberapa faktor : Proses pembakaran : kertas dibakar , kayu dibakar , petasan meledak , kembang api dibakar Pencampuran zat : cuka dicampur soda kue menghasilkan gas CO2, larutan asam klorida (HCl) menghasilkan endapan putih Peragian : susu diubah menjadi keju , singkong menjadi tapai , kedelai menjadi tempe , tepung menjadi roti Proses kerusakan : perkaratan besi , pelapukan kayu , pembusukan sampah , makanan basi / busuk Proses biologi makhluk hidup : proses pencernaan makanan , proses pernapasan , proses fotosintesis Proses perkembangan : buah-buahan mentah menjadi matang , cabe hijau menjadi cabe merah Perubahan kimia biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan .

Tanda-tanda Terjadinya Reaksi Kimia 1. Ada perubahan warna Contoh : Orang yang di cat rambutnya , memanggang kue , ketika dua macam cairan yang berwarna bening , yaitu cairan timbal (II) nitrat dan cairan kalium iodida dicampurkan maka terbentuklah warna kuning dalam campuran tersebut .

2. Terbentuk Gas Contoh : Reaksi antara logam magnesium dengan larutan bening asam klorida .

3. Terbentuk Endapan Contoh :

4. Ada Perubahan Energi Contoh : Pada ledakan menunjukkan adanya cahaya dan panas . Cahaya dan panas adalah dua bentuk energi . Reaksi lainnya yang menunjukkan perubahan energi adalah reaksi pembakaran logam magnesium ( pembakaran adalah reaksi dengan oksigen ). Setelah pembakaran diperoleh serbuk putih seperti abu , yaitu magnesium oksida .

Proses siklus air Evaporasi : air laut di permukaan bumi menguap karena panas matahari Kondensasi : uap air mengumpul di angkasa dan terjadi proses pengembunan hingga terbentuk awan . Awan terbawa angin dan saling menumpuk hingga berada di puncak gunung Presipitasi : awan yang tidak dapat menampung uap air lagi sehingga turun hujan Infiltrasi : air mengalir ke gunung , hutan , dan permukaan bumi lainnya kemudian berakhir kembali ke laut

D. Kerapatan Zat Pada volume yang sama ( besar kotak sama ), maka jika kalian menghitung jumlah partikel , akan ada lebih banyak partikel zat padat dibandingkan partikel zat cair dalam volume yang sama . Kenapa bisa lebih banyak ? Karena partikel pada zat padat lebih rapat dibandingkan dengan zat cair .

Secara konsep IPA, konsep yang membedakan keadaan partikel-partikel dalam hal kerapatannya dalam suatu materi disebut sebagai kerapatan atau massa jenis . Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda . Massa jenis suatu benda bergantung pada massa dan volume benda . Rumus massa jenis : = = massa jenis ( dibaca Rho) satuan kg/m 3 m = massa satuan kg v = volume satuan m 3 Contoh soal : Suatu balok masaa 120 gram memiliki panjang 5 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm. Tentukan massa jenis balok tersebut ! Jawab : = = = = = 2 g/cm 3 x 1.000 = 2.000 kg/m3  

Mengukur volume benda yang tidak beraturan menggunakan gelas berpancur atau gelas ukur . Mengukur volume benda tidak beraturan dengan (a) menggunakan gelas berpancur dan dengan (b) menggunakan gelas ukur . Apabila menggunakan gelas berpancur , maka volume air yang keluar setelah benda dimasukkan ditampung dalam gelas ukur sehingga dapat diukur volumenya secara langsung . Apabila menggunakan gelas ukur , maka volume benda diperoleh dengan mengurangkan volume air dan benda dengan volume air tanpa benda .

E. Mengapung dan tenggelam Mengapa benda bisa mengapung , tenggelam dan melayang ? Jawabannya tergantung dari massa jenis benda berbanding massa jenis cairan Benda akan mengapung apabila massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis cairan Sebaliknya , benda akan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis cairan Benda akan melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis cairan

Massa jenis air Laut Mati adalah 1,24gr/cm3 karena banyaknya kandungan garam dan mineral. Adapun massa jenis tubuh manusia adalah 0,985 gr/cm3 . Karena massa jenis tubuh manusia lebih kecil , makanya manusia bisa mengapung dengan mudahnya di Laut Mati .

Perbedaan kerapatan atau massa jenis tidak hanya terjadi pada padatan yang dicelupkan ke dalam cairan , namun dapat juga terjadi pada dua atau beberapa jenis cairan , bahkan juga pada gas. Cairan yang partikel-partikelnya paling rapat akan berada pada lapisan paling bawah dan cairan yang paling renggang partikelnya , berada pada lapisan paling atas .