Beberapa PENYAKIT TROPIS yang ada di Indonesia

retno754068 6 views 43 slides Oct 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 43
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43

About This Presentation

sekilas mengenai penyakit tropis untuk pengetahuan bagi mahasiswa sosial


Slide Content

PENYAKIT TROPIS ILMU ALAMIAH DASAR

Penyakit tropis merupakan penyakit yang menjangkit pada area tropis dan subtropis . Indonesia: Iklim tropis multi ethnik memperkuat terjangkit genetik penyakit tropis sosial budaya DEFINISI

Infeksius organisme penyebab bakteri virus parasit sifat biasa dijumpai NTD : neglected tropical diseases penyakit baru Non infeksius Penggolongan Penyakit Tropis

Penyakit Infeksi oleh Bakteri TBC, difteria, pertusis, tetanus neonatorum, demam tifoid, kusta, pes, antraks, leptospirosis Penyakit Infeksi oleh Virus DBD, chikungunya, campak, hepatitis, rabies, HIV-AIDS, varisela, flu burung, SARS, polio Penyakit Infeksi oleh Parasit malaria, cacing, filariasis Penyakit Infeksius berdasar Organisme Penyebab :

Penyakit infeksi yang biasa dijumpai : TBC, Malaria, Diare, ISPA (Infeksi Saluran pernafasan Akut) NTD : Neglected Tropical Diseases Penyakit yang relatif sudah jarang, tetapi belum terbasmi secara tuntas Kusta, filariasis (kaki gajah), schistosomiasis (cacingan), frambusia/patek (penyakit kulit akibat bakteri) Kelompok penyakit baru : Flu babi (H1N1), Flu Burung (H5N1) Penyakit Infeksius berdasar Sifat :

Interaksi host, agen dan lingkungan FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Lingkungan Agen Host

Fisik geografis,kelembaban udara , temperatur lingkungan tempat tinggal Perubahan Iklim LINGK Non Fisik Sosial ( pendidikan , pekerjaan ) Budaya ( adat kebiasaan turun menurun ) Ekonomi ( kebijakan mikro dan kebijakan lokal ) Politik ( suksesi kepemimpinan yang mempengaruhi kebijakan pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit ) LINGKUNGAN

Faktor agen penyebab penyakit: bahan kimia, mekanik, stress (Psikologis), dan biologis (infeksi bakteri, virus, parasit, atau jamur) Salah satu sifat agen penyakit adalah virulensi Virulensi merupakan kemampuan atau keganasan suatu agen penyebab penyakit untuk menimbulkan kerusakan pada sasaran AGEN

Hal yang perlu diperhatikan tentang host meliputi: Karakteristik (umur, jenis kelamin, pekerjaan, keturunan, ras, gaya hidup) Gizi / daya tahan / kesehatan Gejala klinis penyakit Pengobatan HOST

kontak udara langsung (percikan ludah, (hubungan seks, percikan dahak, sentuhan kulit) bersin) makanan dan vektor minuman (nyamuk, pinjal, anjing, kucing, kera) Mekanisme Penularan

Tindakan terpenting: memutus rantai penularan (menghentikan kontak agen penyebab penyakit dengan host) Menitikberatkan penanggulangan faktor resiko penyakit (lingkungan dan perilaku) PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN

1. TBC (Tuberculosis) Penyebab: Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium bovis

Penyakit tertua yang menyerang manusia WHO : Global Emergency (tiap tahun : 500 ribu kasus baru, 140 ribu meninggal) Indonesia : peringkat ketiga terburuk dunia, merupakan penyakit saluran nafas tersering Dapat disembuhkan dg pengobatan intensif 6 bulan, tanpa terapi menyebabkan kematian pd 5 tahun pertama 24 Maret : hari TBC dunia (Robert Koch mempresentasikan TB yg ditemukannya) Tentang TBC….

Mudah mengalami demam dg demam tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama Sering berkeringat pada malam hari Mudah terserang influenza dan bersifat hilang timbul Nafsu makan dan berat badan menurun Baatuk-batuk lebih dari 3 minggu (disertai darah) Perasaan lemah, lesu dan tidak nyaman (malaise) Gejala klinis

Penularan : le wat udara saat penderita batuk atau percikan ludah. Pengobatan : rutin 6 bulan tanpa berhenti gratis untuk masyarakat gakin (program pemerintah) Penularan dan Pengobatan

Disebabkan virus dengue dari kelompok Arbovirus B yang disebarluaskan oleh Arthropoda Vektor utama : nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus WHO : penyakit epidemi dunia , tiap tahun 50 – 100 juta kasus Belum ada vaksin atau obat antivirus bagi virus dengue DBD penyakit perhatian dunia 2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Bayi : Demam dan muncul ruam pada kulit Remaja / dewasa : Demam tinggi, sakit kepala parah Nyeri di belakang mata Nyeri pada sendi dan tulang Mual, muntah, muncul ruam pd kulit Bbrp epidemi : Mimisan, gusi berdarah Perdarahan saluran cerna Gejala klinis

Pencegahan : a. Pembersihan jentik - program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) - larvasidasi - menggunakan ikan ( ikan kepala timah , capung , ikan sepat ) b. Pencegahan gigitan nyamuk - menggunakan kelambu - menggunakan obat nyamuk - penyemprotan

Adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh toxin seperti bahan kimia atau obat, juga disebabkan oleh virus hepatitis (Picornavirus) Penyebab : - infeksi virus hepatitis : virus hepatitis A, B, C, D atau E - infeksi virus lain : mononucleosis infeksiosa atau sitomegalovirus - non infeksi : alkohol dan obat-obatan Penularan melalui makanan/minuman yg terinfeksi, hubungan seksual 3. Hepatitis

Hepatitis A Hepatitis virus tipe A (HVA), mudah menular melalui fecal oral (makanan dan minuman yg terkontaminasi), juga hubungan seksual Gejala biasanya tidak muncul sampai virus berada dalam tubuh selama beberapa minggu Terkait dengan pola hidup bersih Tidak berefek separah hepatitis B dan C, shg tidak menyebabkan kanker hati Gejala : demam, lemah, letih, lesu, muntah

Hepatitis B Disebabkan virus Hepatitis B (HVB) dari Famili hepadnavirus Menyebabkan peradangan hati akut , berlanjut ke sirosis atau kanker hati Gejala klinis ringan , selera makan hilang , rasa tidak nyaman di perut , bengkak pada perut bagian kanan , Stlh 1 minggu , muncul gejala utama : bagian putih mata dan kulit menjadi kuning , urine berwarna spt air teh Penularan melalui persalinan , jarum suntik , pisau cukur ( dan sejenisnya ), hubungan seksual

Hepatitis C Seringkali tidak nampak gejala klinis (pada 15% kasus terjadi gejala ringan : nafsu makan turun, letih, nyeri sendi) Menyebabkan kanker hati dan pembengkakan pembuluh darah di esofagus dan lambung hingga terjadi perdarahan penyebab kematian Penularan melalui kontak darah (jarum suntik, pisau cukur dan sejenisnya) dan hubungan seksual Sampai tahun 2011 belum ditemukan vaksin

Hepatitis E mudah menjangkit pada daerah dg sanitasi rendah Gejala klinis lebih tampak pada orang dewasa, yg muncul scr tiba2 : letih, demam, nafsu makan menurun, mata kekuningan Terjadi lebih parah pada wanita hamil (terutama 3 bulan masa akhir kehamilan)

Healthy Liver Cirrhosis Liver

Geographic Distribution of HAV Infection Anti-HAV Prevalence High Intermedi ate Low Very Low

Merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yg timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat serangan virus HIV Virus penyebab : Human Immunodeficiency Virus (HIV), yaitu virus yg memperlemah kekebalan tubuh manusia Merupakan wabah paling mematikan dalam sejarah penyakit : 38,6 juta orang terinfeksi dan 25 juta orang meninggal sejak pertama terjadi penyakit ini (1981) 4. HIV - AIDS

Penularan: Kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV (darah, cairan vagina, air mani, cairan preseminal, air susu ibu) Cara penularan : Hubungan intim : vaginal, anal, oral Transfusi darah, jarum suntik yg terkontaminasi Hubungan ibu dan anak (kehamilan, persalinan dan menyusui) Bentuk kontak lain dengan cairan tubuh diatas

Beda Cara Penularan , Beda Tren ?

Jumlah Kasus AIDS di Indonesia 10 Tahun Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan sd 31 Desember 2005 Sumber : Lap P2PL sd 31 Desember 2005

Persentase Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Cara Penularan Sumber : Lap P2PL sd 31 Desember 2005 IDU : Injecting Drug User

Dinamika penularan HIV?

Populasi Rawan Tertular HIV ( Hasil Estimasi tahun 2004)

Pengobatan: Pengobatan suportif Penanggulangan penyakit oportunistik Pemberian antivirus Penangulangan dampak psikososial Pencegahan: Hindari hubungan seksual dg penderita AIDS, pasangan berganti-ganti & pecandu narkotik suntik Memastikan alat suntik dan transfusi steril

Penyebabnya virus Al ( Orthomyxoviridae ) yang menyebar antar unggas Mampu menyebar ke spesies lain : babi, kucing, anjing, harimau dan manusia Di Asia Tenggara terjadi pada jalur transportasi peternakan dan jalur migraswi burung liar Ada beberapa sub tipe, ditandai adanya : Hemagglutinin (H) Neuramidase (N) Ada 9 varian H dan 14 varian N Yang berjangkit saat ini : H5N1 5. FLU BURUNG (Avian influenza)

Negara Jumlah kasus Jumlah kematian Indonesia 99 79 Vietnam 93 42 Mesir 34 14 Thailand 25 17 China 25 16 Turki 12 4 Azerbaijan 8 5 Kamboja 7 7 Irak 3 2 Laos 2 2 Nigeria 1 1 Djibouti 1 Tanpa kematian Kasus yang tercatat WHO ( hingga 2007)

Penularan: udara dan sekretori unggas yang terinfeksi (kotoran, urin, ingus) Pencegahan: a. Peternak: gunakan masker, baju khusus, kacamata di peternakan, batasi jumlah orang yang masuk, desinfeksi orang, kendaraan, alat dan isolasi kandang & kotoran b. Masyarakat umum: pilih daging yang segar, masak daging min 80 °C, telur 65°C, jaga kesehatan dan ketahanan tubuh

Widoyo, 2005, Penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan pemberantasannya , Penerbit Erlangga References

TERIMA KASIH
Tags