Kenapa judul kajian ini “KAJIAN RUTIN”? Sekarang pertanyaannya dibalik, kalau tidak rutin ngaji, lalu apa rutinitas kita ?
Pertanyaan selanjutnya... Sudah berapa banyak pengetahuan kita tentang Islam , sehingga kita nggak perlu “ngaji rutin”? Sudah berapa banyak bekal kita untuk hari akhirat , sehingga kita nggak perlu “ngaji rutin”? Sudah berapa tinggi keimanan kita sebagai pemeluk Islam , sehingga kita nggak perlu “ngaji rutin”? Sudah haqqul yakinkah kita tentang kebenaran Islam , sehingga kita nggak perlu “ngaji rutin”?
rutinitas kita
rutinitas binatang Apa bedanya ?
Padahal … APAPUN AKTIVITAS KITA, SEMUANYA akan berakhir seperti ini ...
Berapakah waktu yang kita habiskan untuk rutinitas seperti ini?
Demi masa . Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian . Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran .
(1) Iman … (2) Amal Sholih … (3) Nasihat dengan benar & sabar …
(1) Iman … Iman seperti apa? Bagaimana cara mengetahui iman dengan benar ? Thoriqul Iman = Jalan menuju iman Seperti apa Thoriqul Iman ? Ngaji Rutin mulai hari ini AQIDAH
(2) Amal Sholih Syaratnya ada 2 : 1. Niatnya benar 2. Caranya benar Bagaimana tahu benar atau salah ? Ngaji... Kita mulai hari ini, rutin. ! SYARI’AH
(3) Nasihat dalam kebenaran dan sabar Nasihat dalam kebenaran wajib diterima MENOLAK KEBENARAN berarti SOMBONG DAN ORANG SOMBONG TIDAK MASUK SURGA
“ T idak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi” Ada sahabat yang bertanya, “Bagaimana halnya seseorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus…?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan ” . Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain “ (HR. Muslim: 91) لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
NASIHAT KEBENARAN DARI SIAPAPUN WAJIB DITERIMA
1. Dari anak kecil sekalipun …
2. Dari penjahat sekalipun …
“Bagaimana bisa engkau mengaku berilmu, sedangkan kami telah merampas ilmumu itu, sehingga engkau tidak lagi memiliki ilmu?” Jawab Perampok. Al-Ghazali tersadar, “Sungguh, ucapan perampok itu sangat menusuk kesadaranku. Ternyata Allah menggerakkan lisan perampok itu untuk memberiku petunjuk.” - KISAH IMAM - Al-Ghozali
3. Bahkan dari syetan sekalipun …
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menugaskan kepadaku menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan. Ternyata ada seseorang datang dan mengambil sebagian makanan, lalu saya menangkapnya. Saya berkata kepadanya, ‘Sungguh, saya akan melaporkanmu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam .’ Dia berkata, ‘Sungguh, saya orang yang membutuhkan. Saya mempunyai keluarga dan saya mempunyai kebutuhan yang mendesak.’ Lantas saya melepasnya. Pagi harinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘ Wahai Abu Hurairah! Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam? ’ Saya menjawab, ‘Wahai Rasulullah, dia mengeluhkan kebutuhannya dan keluarganya, maka saya kasihan padanya dan saya melepasnya.’ Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Ingatlah! Sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali lagi .’ Saya yakin bahwa dia akan kembali lagi berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam . Makanya, saya mengintainya. Selanjutnya saya melepasnya. Pagi harinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku. ‘ Apa yang telah dilakukan oleh tawananmu tadi malam? ’ Saya menjawab, ‘Wahai Rasulullah! Dia mengatakan bahwa dia akan mengajariku beberapa kalimat yang bermanfaat bagiku, lantas saya melepaskannya.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘ Apa kalimat-kalimat itu? ’ Saya menjawab, ‘Dia berkata kepadaku , ‘ Apabila kamu telah berbaring di tempat tidur, bacalah ayat kursi dari awal sampai akhir.’ Dia menambahkan, ‘Niscaya engkau senantiasa mendapat perlindungan dari Allah. Setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.’ Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘ Ketahuilah! Sungguh, dia berkata benar kepadamu padahal dia pendusta. Tahukah kamu siapa yang engkau ajak bicara semenjak tiga hari yang lalu, wahai Abu Hurairah? ’ Aku menjawab, ‘Tidak.’ Beliau bersabda, ‘ Dia adalah setan ’.” (HR. Al-Bukhari). Kebenaran dari setan
“ Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi .” (HR. Muslim) لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
KESEPAKATAN 1. Kita jadikan forum ini sebagai sarana saling nasihat menasihati dan diskusi dalam KEBENARAN. 2. Kebenaran WAJIB DITERIMA. 3. Ada kesalahan WAJIB DIKOREKSI . 4. DISKUSI DALAM RANGKA MENCARI KEBENARAN! 5. DISKUSI BUKAN UNTUK MENCARI MENANG! 6. TIDAK SETUJU selesaikan di FORUM, bukan di luar! 7. TIDAK GHIBAH (MENGGUNJING) DI LUAR, apalagi FITNAH SEPAKAT ??? DAKWAH
Kalau sudah sepakat, marilah kita mulai membangun BANGUNAN ISLAM …
Bangunan islam ibarat bangunan rumah ini Pondasi AQIDAH Bangunan SYARI’AH
Sudah Cukupkah???
Belum !!! Kita wajib ngajak orang lain Supaya punya rumah yang bagus seperti kita