pengenalan daerah asli aceh di indonesia

daerah istimewah aceh

1. Daerah Istimewa Aceh

Nangroe Aceh Darussalam dikenal dengan sebutan Serambi
Makkah karena Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaannya
pada permulaan abad ke-17, pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Pada masa itu pengaruh agama dan kebudayaan
Islam begitu besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh,
sehingga daerah ini mendapat julukan “ Seuramo Mekkah”
(Serambi Mekkah).
Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 1022H/1612M di bawah
kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh
Darussalam. Sejak awal, Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya
diperuntukkan untuk kegiatan ibadah saja.
masjid ini menjadi pusat pendidikan ilmu agama Islam pada masa
Kesultanan Aceh. Menurut Hasymy (dalam Abubakar 2020: 3),
perguruan tinggi Masjid Raya Baiturrahman atau juga yang dikenal
dengan nama Al-Jamiah Baitturahman memiliki 15 Fakultas. Para
pengajarnya tidak hanya berasal dari kalangan ulama/sarjana dari
Aceh saja, tetapi didatangkan juga dari Turki, Arab, Persia, India,
dan beberapa negara lain.
Berikut ini beberapa penjelasan tentang Adat Suku Aceh :
1.Rumah adat Aceh disebut Rumoh Acèh (dalam bahasa Aceh)
merupakan rumah adat khas suku Aceh. Rumah ini bertipe
rumah panggung dengan 3 bagan utama dan 1 bagian
tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu

2. seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi
tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang).
2.Makanan Khas Suku Aceh Mie Aceh : yaitu mie berbumbu dengan
kuah udang yang pedas.
3.Pakaian Tradisional Aceh : Ulee Balang

3. 4.Upacara Meulamak :Upacara Meuleumak. Upacara ini dilakukan
dengan cara memasak bersama-sama dalam porsi besar dan
dilakukan ketika ada momen penting. Salah satunya adalah untuk
menyambut Hari Raya, baik itu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya
Idul Adha.
Biasanya, mereka memasak nasi lemak, kemudian
membungkusnya satu per satu secara gotong royong. Para
pemuda berkumpul di suatu tempat yang luas dan bersama-sama
membungkus nasi lemak kemudian mereka bagikan ke rumah-
rumah tetangga.
5.Senjata Tradisional : Rencong memiliki makna filosofi religius
dan keislaman, Gagangnya yang berbetuk huruf Arab diambil dari
padanan kata Bismillah.