Berisi penjelasan tentang konsep dasar manajemen risiko
Size: 6.71 MB
Language: none
Added: Sep 03, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Konsep Dasar Manajemen Risiko MARIA A. SIOKALANG
Introduction Manajemen risiko adalah proses sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan organisasi atau individu. Risiko dapat berasal dari berbagai faktor, seperti ekonomi, operasional, hukum, teknologi, dan lingkungan.
Konsep Dasar Manajemen Risiko Risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan. Risiko dapat dikategorikan sebagai: Risiko murni: Risiko yang hanya memberikan dampak negatif, seperti kebakaran atau kecelakaan kerja. Risiko spekulatif: Risiko yang dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian, seperti investasi saham. Definisi Risiko Unsur-Unsur Risiko Sumber Risiko: Faktor yang menyebabkan risiko, misalnya bencana alam atau kesalahan manusia. Dampak Risiko: Konsekuensi dari risiko, seperti kerugian finansial atau reputasi. Probabilitas Risiko: Kemungkinan terjadinya risiko dalam periode tertentu. Tingkat Risiko: Kombinasi antara probabilitas dan dampak dari suatu risiko.
Tahapan Manajemen Risiko Identifikasi Risiko Menentukan dan mendokumentasikan risiko potensial yang dapat terjadi. Metode yang digunakan antara lain: Brainstorming: Diskusi tim untuk mengidentifikasi risiko. Checklist: Daftar kemungkinan risiko berdasarkan pengalaman sebelumnya. Analisis historis: Menggunakan data masa lalu untuk memprediksi risiko yang mungkin terjadi. Contoh: Perusahaan manufaktur mengidentifikasi risiko keterlambatan pasokan bahan baku yang dapat menghambat produksi. 01
Tahapan Manajemen Risiko Analisis dan Evaluasi Risiko Menentukan dampak dan probabilitas dari setiap risiko yang telah diidentifikasi. Metode yang digunakan: Kualitatif: Menilai risiko berdasarkan kategori tinggi, sedang, atau rendah. Kuantitatif: Menggunakan data numerik untuk menghitung kemungkinan kerugian. Contoh: Perusahaan keuangan menilai bahwa risiko gagal bayar kredit pelanggan memiliki dampak tinggi dan probabilitas sedang. 02
Tahapan Manajemen Risiko Strategi Mitigasi Risiko Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengendalikan risiko. Strategi utama meliputi: Menghindari risiko: Menghentikan aktivitas yang berisiko tinggi. Mengurangi risiko: Menerapkan kontrol atau kebijakan untuk menurunkan probabilitas risiko. Menyebarkan risiko: Menggunakan asuransi atau kontrak dengan pihak ketiga. Menerima risiko: Menanggung risiko yang dampaknya kecil atau tidak dapat dihindari . Contoh: Sebuah restoran menerapkan prosedur keamanan ketat untuk mengurangi risiko kebakaran di dapur. 03
Tahapan Manajemen Risiko Monitoring dan Evaluasi Risiko Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan efektif. Evaluasi dilakukan secara berkala dengan: Audit internal Analisis data kejadian Umpan balik dari pemangku kepentingan Contoh: Perusah aan teknologi melakukan audit keamanan cyber setiap tiga bulan untuk memastikan sistemnya tetap terlindungi dari serangan hacker. 04
Manfaat Manajemen Risiko Manajemen risiko yang baik memberikan berbagai manfaat, antara lain: Mengurangi kerugian dan meningkatkan efisiensi operasional. Membantu perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Meningkatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan. Melindungi aset perusahaan dan sumber daya manusia.
Fungsi Manajemen Risiko 01 Mengidentifikasi Risiko Fungsi ini bertujuan untuk mengenali dan mencatat risiko potensial yang dapat mempengaruhi organisasi. Contoh: Perusahaan logistik mengidentifikasi risiko keterlambatan pengiriman akibat cuaca buruk. 02 Menganalisis dan Mengevaluasi Risiko Menganalisis dampak dan probabilitas risiko sehingga dapat menentukan langkah yang sesuai. Contoh: Bank mengevaluasi risiko kredit untuk menentukan kelayakan pinjaman nasabah. 03 Mengendalikan dan Mengurangi Risiko Menentukan strategi untuk memitigasi risiko agar dampaknya dapat diminimalkan. Contoh: Pabrik menerapkan standar keselamatan kerja untuk mengurangi risiko kecelakaan karyawan. 04 Mengawasi & Mengevaluasi Efektivitas Strategi Risiko Memastikan bahwa strategi yang diterapkan berfungsi dengan baik dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Contoh: Perusahaan teknologi melakukan audit sistem keamanan setiap enam bulan.
Penyebab Risiko Bisnis; Faktor Internal Kesalahan Manajemen Masalah Operasional Unstable Finance Pengambilan keputusan yang buruk dapat menyebabkan kegagalan bisnis. Contoh : Sebuah perusahaan ritel salah memperkirakan permintaan pasar, sehingga stok barang menumpuk. Gangguan dalam proses produksi atau distribusi. Contoh: Mesin produksi rusak sehingga menghambat produksi. Pengelolaan keuangan yang buruk dapat menyebabkan kebangkrutan. Contoh: Perusahaan startup kehabisan dana sebelum mencapai profitabilitas. Risiko dalam dunia bisnis yang berasal dari faktor dalam organisasi:
Perubahan Ekonomi: Resesi atau inflasi dapat mempengaruhi daya beli konsumen. Contoh: Kenaikan harga bahan baku mengurangi keuntungan produsen makanan. Regulasi Pemerintah: Perubahan peraturan dapat mempengaruhi operasional bisnis. Contoh: Perusahaan ride-hailing harus menyesuaikan kebijakan karena regulasi transportasi baru. Bencana Alam: Gempa bumi, banjir, atau pandemi dapat mengganggu bisnis. Contoh: Restoran mengalami penurunan pelanggan selama pandemi COVID-19. Penyebab Risiko Bisnis; Faktor Eksternal Risiko dalam dunia bisnis yang berasal dari faktor di luar organisasi:
Thank You FOR YOUR ATTENTION Sincerely, Maria Angela Siokalang