01. PPT Sejarah Indonesia XII - www.ilmuguru.org.pptx

HendraCahya7 38 views 74 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 74
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74

About This Presentation

hay


Slide Content

MEDIA MENGAJAR SEJARAH INDONESIA Kelas XII

Upaya Bangsa Indonesia Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa BAB ❶ Iring-iringan mobil yang membawa jenazah prajurit-prajurit APRIS yang gugur dalam upaya penumpasan pemberontakan Andi Aziz . Sumber gambar : 30 Tahun Indonesia Merdeka

Kamus besar bahasa indonesia Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi untuk Kedaulatan Sebuah Negara Ⓐ ➀ Pengertian Integrasi dan Integrasi Nasional William H. W Integrasi berarti penyatuan bangsa (suku ) berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjadi satu bangsa .

Ernest Renan Clifford Geertz bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai latar belakang sejarah, pengalaman sejarah yang sama, dan perjuangan, serta hasrat untuk bersatu Bangsa merupakan kumpulan orang dengan bahasa, sejarah, dan tanah yang sama. ➀ Pengertian Integrasi dan Integrasi Nasional

Integrasi nasional atau bangsa adalah usaha atau proses mempersatukan perbedaan perbedaan dalam suatu negara berdasarkan bahasa, darah, sejarah, tanah, dan tujuan yang sama sehingga tercapai keserasian dan keselarasan nasional. ➀ Pengertian Integrasi dan Integrasi Nasional

Perasaan Senasib dan Mempunyai Tujuan yang Sama Faktor Pendorong Integrasi Nasional Indonesia: 1 Persamaan Nasib d alam Sejarah 2 Keinginan Bersatu 3 Rasa Cinta Tanah Air d an Bangsa 4 Masih Adanya Etnosentrisme Faktor Penghambar Integrasi Nasional Indonesia: 1 Tidak Meluasnya Pembangunan Ekonomi d an Infrastruktur 2 ➀ Pengertian Integrasi dan Integrasi Nasional

➁ Penyerahan Kedaulatan Indonesia dan Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan Pada 23 Agustus-2 November 1949, Diadakan Meja Bundar dimulai di Den Haag, Belanda. Salah satu hasilnya adalah Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada 17 Desember 1949, Ir. Sukarno diambil sumpahnya sebagai Presiden RIS. S umber gambar : 30 Tahun Indonesia Merdeka

➁ Penyerahan Kedaulatan Indonesia dan Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan Pada 23 Desember, Moh. Hatta memimpin delegasi RIS berangkat ke Belanda. Tujuannya untuk menandatangani piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda. S umber gambar : gahetna.nl

➁ Penyerahan Kedaulatan Indonesia dan Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan Pada 27 Desember 1949, di Ruang Takhta Amsterdam, Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees , Menteri Seberang Lautan Mr. A. M. J. A. Sassen , dan Ketua Delegasi Moh. Hatta bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan kepada RIS. S umber gambar : gahetna.nl

➁ Penyerahan Kedaulatan Indonesia dan Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan Pada waktu yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota A. H. J. Lovink , membubuhkan tanda tangan mereka pada naskah penyerahan dan pengakuan kedaulatan. Secara formal, Belanda mengakui kedaulatan penuh suatu negara Indonesia di seluruh bekas wilayah Hindia Belanda (kecuali Papua). S umber gambar : 30 Tahun Indonesia Merdeka

Kamus besar bahasa indonesia Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu ; keadaan terpecah belah ; hilangnya keutuhan atau persatuan ; perpecahan . Upaya Bangsa Indonesia Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa Ⓑ ➀ Pengertian Disintegrasi Soekanto & Sulistyowati Mengibaratkan disintegrasi adalah adanya suatu bagian dalam negara yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak bersatu padu .

Keinginan untuk mendirikan negara sendiri yang lepas dari NKRI. Secara umum , pemberontakan di dalam negeri pada periode awal kemerdekaan terjadi karena dipicu oleh beberapa masalah berikut . 1 Mempertahankan bentuk negara federal. 2 Keengganan APRIS di negara bagian bergabung dengan TNI. 3 ➀ Pengertian Disintegrasi

Bagian 1 Pemberontakan Partai Komunis Indonesia di Madiun pada 1948

1) Latar Belakang Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan luar biasa terhadap pemerintah Indonesia. Sumber : gahetna.nl Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.

1) Latar Belakang Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan luar biasa terhadap pemerintah Indonesia. Sumber : gahetna.nl Peta wilayah Indonesia berdasarkan Perjanjian Renville. Wilayah Indonesia yang semula meliputi Jawa , Sumatra, dan Madura menjadi semakin sempit karena adanya garis demarkasi van Mook .

1) Latar Belakang Sumber : wikimedia.org Amir Syarifuddin. Perdana Menteri Amir Syarifuddin mendapat kecaman hingga akhirnya dijatuhi mosi tidak percaya pada 23 Januari 1948. Amir Syarifuddin pun meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri dan digantikan oleh Moh. Hatta.

1) Latar Belakang Sumber : wikimedia.org Amir Syarifuddin. Amir Syarifuddin memilih menjadi oposisi terhadap Kabinet Hatta . Ia kemudian mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR ). FDR merupakan organisasi massa gabungan dari PSI, Pesindo, Partai Buruh, SOBSI, Barisan Tani Indonesia, dan PKI .

1) Latar Belakang Sumber : wikimedia.org Drs. Moh. Hatta. Drs . Moh . Hatta meneruskan program Reorganisasi dan Rasionalisasi ( Rera ) yang sebelumnya dicanangkan oleh kabinet Amir Syarifuddin . Kebijakan rasionalisasi ini merupakan pukulan yang berat bagi FDR. TNI Masyarakat yang telah lama dibina akhirnya dibubarkan.

1) Latar Belakang Sumber : wikimedia.org Musso. Pada 10 Agustus 1948, Musso kembali ke Indonesia dan segera menyusun konsep “ Jalan Baru Musso ”. Ada tiga gagasan utama yang dikemukakan Musso, yaitu sebagai berikut. Membentuk front nasional untuk menghimpun kekuatan komunis dan nonkomunis di bawah pimpinan PKI. Mengubah PKI menjadi partai tunggal Marxis-Leninis. Menyesuaikan perjuangan PKI dengan garis perjuangan Komunis Internasional (Komitern ).

1) Latar Belakang Sumber : wikimedia.org Musso. Sumber : wikimedia.org Amir Syarifuddin. Pada 1 September 1948, diumumkan pembentukan Politbiro PKI yang langsung dipimpin oleh Musso . Amir Syarifuddin ditempatkan di sekretariat pertahanan .

2 ) Jalannya pemberontakan Pada 13–16 September 1948, kekacauan yang diakibatkan oleh provokasi PKI ini mencapai puncaknya . Sumber : pixabay.com Ilustrasi demonstrasi. Diawali dengan terjadinya bentrokan antara TNI dan sekelompok orang bersenjata di Solo. Pada peristiwa ini , dr. Muwardi pimpinan barisan Banteng yang anti-FDR diculik kemudian dibunuh . Sumber : pahlawanindonesia.com dr. Muwardi. PKI dan FDR menggerakkan pemogokan secara besar-besaran di salah satu pabrik di Delanggu sebagai upaya memberontak terhadap pemerintahan RI.

2 ) Jalannya pemberontakan Sumber : wikimedia.org Musso. Sumber : wikimedia.org Amir Syarifuddin. Pada 19 September 1948, FDR/PKI di bawah pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin mengumumkan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia. Kota Madiun dijadikan sebagai ibu kota pemerintahan Negara Republik Soviet Indonesia. Dalam waktu singkat, PKI berhasil menguasai beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Sarangan, Ngawi, Ponorogo, Rembang, dan Purwodadi .

3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Sumber : wikimedia.org Gatot Subroto. Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta.

3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Sumber : wikimedia.org Sukarno. Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta. Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih “ Musso atau Sukarno- Hatta ”.

3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Sumber : wikimedia.org A. H. Nasution. Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta. Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih “ Musso atau Sukarno- Hatta ”. Oleh karena Jenderal Soedirman dalam kondisi sakit sehingga jabatan pemimpin operasi penumpasan diserahkan kepada Panglima MBKD, yaitu Kolonel A. H. Nasution .

3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka TNI melakukan penumpasan pemberontakan PKI Madiun. TNI mengerahkan divisi cadangan dari tentara Divisi Siliwangi. Dari arah timur Madiun, Gubernur Militer Jawa Timur, Kolonel Sungkono, mengerahkan sejumlah batalion untuk menyerbu. Dari arah barat Madiun, Gubernur Militer Jawa Tengah, Kolonel Gatot Subroto, memimpin penyerbuan.

3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Hanya dalam waktu sehari, TNI berhasil memukul mundur kelompok FDR/PKI. Pada 30 September 1948, PKI berhasil ditumpas dan Kota Madiun berhasil dibebaskan dari kekuasaan pemberontak . Pada 31 Oktober 1948 di Samandang , Ponorogo , Jawa Timur , Musso tertembak mati dalam sebuah pengepungan yang dilakukan oleh TNI . Amir Syarifuddin serta beberapa orang lainnya tertangkap di daerah Purwodadi pada tanggal 29 November 1948.

Bagian 2 Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia

1) DI/TII Jawa Barat Penggagas berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) adalah Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo , tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII ). Sumber : wikimedia.org Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo . Kartosuwirjo menolak hasil Persetujuan Renville. Ia bersama pasukan Hizbullah dan Sabilillah yang berjumlah sekitar 400.000 orang tetap memilih tinggal di wilayah Jawa Barat.

Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka P asukan Hizbullah. 1) DI/TII Jawa Barat Pada 25 Januari 1949, kontak senjata pertama kali terjadi dengan TNI terjadi ketika pasukan Divisi Siliwangi kembali dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Di Jawa Barat, kemudian terjadi perang segitiga antara Tentara Nasional Indonesia, Tentara Islam Indonesia, dan tentara Belanda .

1) DI/TII Jawa Barat Sumber:30 Tahun Indonesia Merdeka Naskah Proklamasi Negara Islam Indonesia Pada 7 Agustus 1949, Kartosuwirjo menyatakan dengan resmi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Sumber:30 Tahun Indonesia Merdeka Uang yang dikeluarkan Pemerintah Negara Islam Indonesia

1) DI/TII Jawa Barat Pemerintah RIS membentuk panitia yang bertugas menjalin komunikasi dengan Kartosuwirjo. 1 Wali Alfatah pada masa Kabinet Natsir membujuk Kartosuwirjo untuk berunding. 2

Pasukan Siliwangi melakukan operasi militer Bharatayudha dengan strategi pagar betis dan berhasil mendesak kelompok DI/TII. Pada 4 Juni 1962, Kartosuwirjo berhasil ditangkap di Gunung Geber, Majalaya , Jawa Barat, oleh pasukan dari Batalion 328 Divisi Siliwangi . Kartosuwirjo kemudian dieksekusi mati di Kepulauan Seribu , Jakarta, pada 5 September 1962. 1) DI/TII Jawa Barat

2) DI/TII Jawa Tengah Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah, komandan Laskar Hizbullah di Tulangan dan Mojokerto . Pemberontakan ini dilatarbelakangi kekecewaan terhadap hasil Persetujuan Renville yang memaksa TNI dan laskar perjuangan hijrah ke wilayah RI di Yogyakarta. Sumber : gahetna.nl Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.

2) DI/TII Jawa Tengah Pada 23 Agustus 1949, Amir memproklamasikan berdirinya Negara Islam Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara Islam pimpinan Kartosuwirjo . Bumiayu dijadikan sebagai basis pertahanannya . Pasukan Amir kemudian melakukan serangan terhadap pos-pos TNI yang mengakibatkan Komisaris Bambang Supeno gugur . Sumber : wikimedia.org Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo . Sumber:30 Tahun Indonesia Merdeka Naskah Proklamasi Negara Islam Indonesia

Pada tahun 1950, TNI membentuk Gerakan Banteng Negara (GBN) di bawah komando Letnan Kolonel Sarbini (kemudian digantikan Letnan Kolonel Bachrun). Pada 22 Desember 1950, Amir Fatah pun berhasil ditangkap. 2) DI/TII Jawa Tengah

3) DI/TII Aceh Penurunan status Aceh dari daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Sumatra Utara oleh pemerintah Indonesia . Daud Beureuh dan para pengikutnya , terutama anggota Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang dipimpinnya , kecewa . Sumber : wikimedia.org Daud Beureuh.

3) DI/TII Aceh Guna menghimpun dukungan rakyat , Daud mengobarkan sentimen agama (Islam) dan kedaerahan . Pada 21 September 1953, Daud Beureuh mengeluarkan maklumat bahwa Aceh merupakan bagian dari NII di bawah Kartosuwirjo . Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka Bendera DI/TII di Aceh. Dilaksanakan gerakan secara serentak untuk menguasai kota-kota di Aceh dan melakukan propaganda kepada rakyat Aceh untuk tidak mendukung pemerintahan Republik Indonesia.

Guna mengamankan daerah Aceh, Komandan Daerah Militer (KDMA) Letnan Kolonel Sjamaun menerapkan kebijakan “ Konsepsi Prinsipil Bijaksana”. Pada 5 dan 7 Juli 1957, Sjamaun Gaharu mengadakan pertemuan dengan para tokoh DI di Desa Lamteh yang menghasilkan “Ikrar Lamteh”. 3) DI/TII Aceh Pada 17 Desember 1962, diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh yang digagas oleh Pangdam I Kolonel M. Yasin. Secara bertahap, Gerakan DI/TII di Aceh akhirnya dapat diselesaikan dan situasi keamanan di Aceh pulih kembali.

4) DI/TII Sulawesi Selatan Pemerintah RI menolak permintaan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) agar para gerilyawan secara keseluruhan menjadi anggota TNI/ APRIS dan dijadikan Divisi (Brigade) Hasanuddin dengan Kahar Muzakkar sebagai panglimanya . Sumber : wikimedia.org Kahar Muzakkar.

4) DI/TII Sulawesi Selatan Sumber : wikimedia.org Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo . Sumber:30 Tahun Indonesia Merdeka Naskah Proklamasi Negara Islam Indonesia Pada 7 Agustus 1953, Kahar Muzakkar menyatakan daerah Sulawesi Selatan menjadi bagian dari Darul Islam pimpinan Kartosuwirjo.

Jalannya pemberontakan DI/TII yang berlangsung di Sulawesi Selatan ini juga bertahan cukup lama. Pemberontakan baru berakhir setelah Kahar Muzakkar tewas tertembak dalam operasi militer yang dilancarkan TNI pada 3 Februari 1965. 4) DI/TII Sulawesi Selatan

Bagian 3 Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil

1) Latar Belakang Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin oleh Raymond Westerling . Sebagian besar anggota APRA adalah prajurit KNIL dan KL. Sumber : wikimedia.org Raymond Westerling. Pemberontakan APRA didalangi oleh golongan kolonialis Belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya . Pemberontakan atau gerakan APRA diberi nama Ratu Adil karena ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat.

2) Jalannya pemberontakan Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka P asukan APRA di Bandung. Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang untuk menyerang Kota Bandung. Pasukan APRA berhasil menduduki Markas Staf Divisi Siliwangi .

2) Jalannya pemberontakan Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang untuk menyerang Kota Bandung. Pasukan APRA berhasil menduduki Markas Staf Divisi Siliwangi . Sumber : gahetna.nl Sultan Hamid II. Selain di Bandung, APRA merencanakan gerakan di Jakarta. Menurut rencana , gerakan APRA di Jakarta yang dibantu oleh Sultan Hamid II ini akan dilaksanakan pada 24 Januari 1950.

Dilakukan operasi militer untuk menumpas gerakan APRA yang dilakukan oleh APRIS. Operasi militer ini mendapat dukungan penduduk Bandung sehingga dengan cepat mampu mengusir APRA di Bandung. Selanjutnya , operasi militer pun dilakukan di Jakarta dan berhasil menangkap Sultan Hamid II pada 4 April 1950. Kapten Raymond Westerling berhasil melarikan diri dengan menggunakan pesawat Catalina ke luar negeri pada 22 Februari 1950. 3 ) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

Bagian 4 Pemberontakan Andi Azis

1) Latar belakang Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka Pemberontakan Andi Azis sebenarnya tidak mendapat dukungan rakyat Sulawesi. Sebagian besar rakyat Sulawesi menyatakan keinginannya untuk kembali ke NKRI. Penolakan Andi Azis terhadap masuknya pasukan APRIS/TNI ke wilayah Sulawesi Selatan. Pasukan Andi Azis menamakan diri “ Pasukan Bebas ”.

2 ) Jalannya pemberontakan Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka Iring-iringan mobil yang membawa jenazah prajurit-prajurit APRIS yang gugur dalam upaya penumpasan pemberontakan Andi Aziz. Pada 5 April pukul 05.00 pagi , Andi Azis beserta pasukannya yang dibantu oleh Koninklijk Leger ( Tentara Kerajaan atau Tentara Belanda ) dan KNIL menyerang markas APRIS di Makassar. Mereka berhasil menguasai markas APRIS dan juga Kota Makassar. Beberapa perwira ditawan, termasuk Letnan Kolonel A. J. Mokoginta dan beberapa prajurit APRIS/TNI menjadi korban.

Pada 8 April 1950, pemerintah pusat RIS, kemudian mengeluarkan ultimatum. Isinya menginstruksikan Andi Azis agar dalam waktu 2×24 jam untuk datang melaporkan diri ke Jakarta guna mempertanggungjawabkan perbuatannya . Andi Azis berangkat ke Jakarta pada 15 April setelah didesak oleh Presiden NIT, Sukawati. Ia terlambat sampai di Jakarta. Ia ditangkap dan diadili sebagai pemberontak. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Dalam menumpas sisa-sisa kelompok Andi Azis, dikirimlah pasukan TNI pimpinan Mayor H. V. Worang, yang disusul dengan pasukan TNI pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang .

Bagian 5 Pemberontakan Republik Maluku Selatan

1) Latar Belakang Sumber : media-kitlv.nl Soumokil merupakan mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil , mantan Jaksa Agung NIT . Pemberontakan ini berupa gerakan separatis yang menolak integrasi dan ingin membentuk negara sendiri yang lepas, baik dari Negara Indonesia Timur (NIT) maupun NKRI.

2) Jalannya pemberontakan Sumber : media-kitlv.nl Para anggota RMS. Pada 25 April 1950, Soumokil memproklamasikan berdirinya RMS dan menetapkan Ambon sebagai Ibu Kota RMS . Rakyat yang mendukung Republik Indonesia ditangkap dan dipenjarakan.

Pada 14 Juli 1950, Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin Kolonel A. E. Kawilarang dilaksanakan untuk menumpas RMS . Salah seorang prajurit TNI, Letnan Kolonel Slamet Riyadi, tewas dalam perjuangan merebut Benteng Nieuw Victoria. Pada 28 September 1950, pasukan APRIS berhasil menguasai kembali Kota Ambon dan situasi kembali kondusif. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

Bagian 6 Pemberontakan PRRI/Permesta

1) Latar Belakang Pergolakan yang muncul di Sumatra dan Sulawesi dipicu oleh ketidakpuasan terhadap alokasi dana pembangunan yang diterima dari pemerintah pusat . Mereka menempuh jalan nonparlemen dengan membentuk dewan-dewan di daerah .

1) Latar Belakang Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje Sumual pimpinan Dewan Manguni memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat Semesta ( Permesta ) pada 2 Maret 1957. Sumber : wikimedia.org Letkol Ventje Sumual.

1) Latar Belakang Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje Sumual pimpinan Dewan Manguni memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat Semesta ( Permesta ) pada 2 Maret 1957. Sumber : wikimedia.org Kolonel Ahmad Husain . Di Sumatra, diproklamasikan juga Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) oleh Ahmad Husain pada 15 Februari 1958 .

1) Latar Belakang Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje Sumual pimpinan Dewan Manguni memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat Semesta ( Permesta ) pada 2 Maret 1957. Sumber : wikimedia.org Syafruddin Prawiranegara. Di Sumatra, diproklamasikan juga Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) oleh Ahmad Husain pada 15 Februari 1958 . PRRI kemudian mengangkat Syafruddin Prawiranegara sebagai perdana menteri .

2) Jalannya pemberontakan Sumber : wikimedia.org Para pimpinan PRRI dari kiri ke kanan: Kol. Dahlan Djambek, Burhanuddin Harahap, Letkol Ahmad Husain, Syafruddin Prawiranegara, dan Kolonel M. Simbolon. Pada 10 Februari 1958, Kolonel Ahmad Husain berpidato di depan masyarakat dan menyampaikan ultimatum kepada pemerintah pusat . Isi ultimatum di antaranya adalah (1) Kabinet Djuanda harus menyerahkan mandatnya kepada presiden dalam waktu 5 × 24 jam, atau presiden yang mencabut mandat tersebut dan (2) presiden menugaskan Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk membentuk Kabinet Nasional.

Dibentuk pasukan gabungan yang diberi nama Operasi 17 Agustus ini dipimpin langsung oleh Kolonel Ahmad Yani. Setelah berhasil mengamankan sumber-sumber minyak di Pekanbaru, sejak 14 Maret 1958, operasi militer beralih ke basis pemberontak di wilayah Bukittinggi. Pada 4 Mei 1958, daerah Bukittinggi berhasil diamankan oleh pasukan TNI. Ruang gerak PRRI pun semakin sempit dan melemah. Akibatnya, banyak tokoh PRRI menyerahkan diri, seperti Ahmad Husain dan pasukannya. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

Dalam rangka menumpas gerakan Permesta, pemerintah melancarkan Operasi Merdeka pada April 1958, di bawah pimpinan Letnan Kolonel Rukminto Hendraningrat. Saat operasi militer dilaksanakan, TNI menemukan bukti adanya keterlibatan pihak asing. Salah satu pesawat asing milik Amerika Serikat dan pilotnya A. L. Pope ditembak jatuh oleh pasukan TNI di perairan Ambon. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Pada pertengahan tahun 1961, para pemimpin Permesta menyerah kepada pemerintah RI.

Bagian 7 Pemberontakan/Gerakan PKI 30 September 1965 (G30S/PKI )

1) Latar Belakang G30S/PKI merupakan gerakan yang terjadi pada malam tanggal 30 September atau tanggal 1 Oktober dini hari tahun 1965. Sumber : wikimedia.org D. N. Adit sedang berorasi. Gerakan ini bertujuan mengambil alih kekuasaan atau kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.

1) Latar Belakang Sumber : wikimediaa.org Partai peserta Pemilu 1955. PKI menganggap revolusi 1945 telah gagal dan belum selesai . Revolusi hanya akan berhasil apabila dilakukan oleh kelompok komunis . Dalam pemilihan umum pertama 1955, PKI berhasil muncul sebagai salah satu partai pemenang Pemilu 1955 .

1) Latar Belakang Sumber : wikimediaa.org Pembacaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Konsep Nasakom memberikan kekuatan kepada PKI untuk memengaruhi pemerintahan . Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet Dwikora yang memasukkan beberapa tokoh PKI sebagai menteri dan pejabat negara lainnya .

1) Latar Belakang Sumber : wikimediaa.org PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai musuh utama . Guna menghadi TNI-AD, selain isu Dewan Jenderal, PKI mengeluarkan isu Dokumen Gilchrist.

2) Jalannya pemberontakan PKI melancarkan aksi kudetanya pada 1 Oktober 1965 dini hari di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung . Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka L etkol Untung Sasarannya menculik perwira-perwira AD yang dianggap sebagai penghalang bagi PKI dalam mencapai tujuannya .

2) Jalannya pemberontakan Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah sumur . Sumber : wikimedia.org Sumur maut di Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, tempat ditemukannya jenazah para jenderal Angkatan Darat Indonesia yang dibunuh oleh kelompok G30S/PKI.

2) Jalannya pemberontakan Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah sumur . Sumber : wikimedia.org Para perwira TNI AD yang menjadi korban G30S/PKI. G30S/PKI tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Yogyakarta. Peristiwa ini menewaskan perwira menengah AD Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan Kepala Staf Korem 072, Letnan Kolonel Sugiono .

Operasi penumpasan G30S/PKI dilakukan dengan cepat di bawah pimpinan Panglima Kostrad, Mayor Jenderal Soeharto . Pada hari yang sama, 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan Batalion 328/Kujang/Siliwangi dalam operasi penumpasan G30S/PKI 1965. Pada 9 Oktober 1965, Kolonel Latief, salah satu tokoh G30S/PKI 1965, berhasil ditangkap di Jakarta. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Pada 11 Oktober 1965, Letnan Kolonel Untung pun berhasil ditangkap di daerah Tegal, Jawa Tengah .

Pemberontakan PKI 30 September 1965 membuat kekuasaan Presiden Sukarno luntur . Pada 23 Februari 1967, Presiden Sukarno sebagai Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Jenderal Soeharto, pemegang Ketetapan MPRS No. IX/ MPRS/1966. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Sumber : wikimedia.org

Tokoh Pejuang Mempertahankan Integrasi Bangsa Ⓒ Sumber : wikimedia.org Sumber : wikimedia.org Sumber : wikimedia.org Sumber : wikimedia.org Sumber : wikimedia.org Dapatkah anda menyebutkan siapa sajakah tokoh di atas ? Apa perannya dalam mempertahan integrasi bangsa ?
Tags