03 Kepemimpinan_dan_Manajemen_Risiko.pptx

firdaus78 0 views 30 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

Kepemimpinan dan manajemen resiko


Slide Content

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN RESIKO

Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Risiko

Definisi Kepemimpinan dan Manajemen Risiko Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, membimbing, dan mengarahkan orang lain atau organisasi untuk mencapai tujuan. Manajemen Risiko adalah proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko untuk mengurangi dampak negatif pada pencapaian tujuan organisasi.

Mengapa Manajemen Risiko Penting Bagi Pemimpin? • Mengelola ketidakpastian dan kompleksitas yang berasal dari pasar, regulasi, dan teknologi. • Menjamin keberlanjutan organisasi dengan mitigasi risiko. • Membantu pengambilan keputusan strategis berbasis risiko . (menyeimbangkan risiko dan peluang)

Tipe-Tipe Risiko yang Dihadapi Pemimpin 1. Risiko Strategis: Keputusan besar yang mempengaruhi arah organisasi. 2. Risiko Operasional: Gangguan dalam proses operasional sehari-hari. 3. Risiko Finansial: Ketidakpastian dalam pendapatan, biaya, atau keuntungan. 4. Risiko Reputasi: Risiko terhadap citra dan kepercayaan publik. 5. Risiko Eksternal: Risiko dari lingkungan luar organisasi, seperti politik, regulasi, dan bencana alam . (tidak dapat dikontrol langsung oleh perusahaan)

Kompetensi Pemimpin dalam Manajemen Risiko

Keterampilan Pengambilan Keputusan Berbasis Risiko Pemimpin harus membuat keputusan yang mempertimbangkan risiko. • Menganalisis Risiko : Menggunakan data untuk memahami risiko. • Menilai Dampak Risiko : Identifikasi dampak jangka pendek dan panjang. • Menyeimbangkan Risiko dan Peluang : Menimbang risiko dan peluang untuk keputusan strategis.

Kepemimpinan Adaptif dalam Menghadapi Risiko Pemimpin harus fleksibel dan tangguh dalam menghadapi risiko. • Fleksibilitas : Menyesuaikan strategi dengan situasi yang berkembang. • Pemecahan Masalah Cepat : Mampu mencari solusi di bawah tekanan. • Membangun Tim yang Resilien : Menciptakan tim yang tangguh menghadapi krisis.

Pemimpin sebagai Pembuat Keputusan Etis dalam Risiko Pengambilan keputusan haru s mempertimbangkan etika. • Dampak terhadap Stakeholder : Mempertimbangkan kepentingan semua pihak. • Keberlanjutan : Menimbang dampak jangka panjang dari keputusan. • Transparansi : Mengambil keputusan secara terbuka dan jujur.

Proses Manajemen Risiko dalam Kepemimpinan

Identifikasi Risiko Pemimpin harus mampu mengidentifikasi risiko potensial yang dapat mempengaruhi organisasi. • Internal Risk Assessment : Melihat risiko dari dalam organisasi. • External Risk Assessment : Menganalisis risiko dari lingkungan luar. • Alat Identifikasi : Menggunakan SWOT dan PESTLE untuk identifikasi risiko.

Penilaian dan Evaluasi Risiko Pemimpin menilai dampak dan kemungkinan risiko untuk menentukan prioritas. • Dampak Risiko: Menilai potensi kerugian bagi organisasi. • Kemungkinan Terjadinya Risiko: Mengukur probabilitas risiko. • Matriks Risiko: Alat untuk menentukan prioritas berdasarkan dampak dan probabilitas.

Mitigasi Risiko Langkah-langkah untuk mengurangi dampak atau kemungkinan risiko. • Penghindaran Risiko: Menghindari risiko sepenuhnya. • Pengurangan Risiko: Mengambil tindakan untuk mengurangi risiko. • Transfer Risiko: Memindahkan risiko kepada pihak lain. • Penerimaan Risiko: Menerima risiko jika dianggap rendah.

Monitoring dan Pengendalian Risiko Proses manajemen risiko adalah proses berkelanjutan yang memerlukan pemantauan. • Pemantauan Berkala: Review risiko dan efektivitas mitigasi. • Revisi Tindakan Mitigasi: Memperbarui strategi sesuai kondisi. • Laporan Berkala: Transparansi dalam melaporkan status risiko.

Gaya Kepemimpinan dalam Mengelola Risiko

Kepemimpinan Transformasional dan Risiko Berfokus pada inspirasi dan motivasi tim untuk melampaui ekspektasi, mendorong inovasi, dan menciptakan perubahan positif. Mendorong Perubahan Inovatif: Risiko sebagai peluang untuk inovasi. Visi Jangka Panjang: Mengambil risiko besar untuk perubahan besar. Membangun Kepercayaan: Mengelola risiko dengan dukungan tim yang percaya.

Kepemimpinan Transaksional dan Risiko Berfokus pada struktur yang jelas, aturan, dan sistem penghargaan atau hukuman berdasarkan kinerja. Mengandalkan Struktur dan Proses: Meminimalkan risiko melalui aturan. Penghargaan dan Hukuman: Memastikan ketaatan untuk mitigasi risiko. Mengelola Risiko Operasional: Fokus pada stabilitas dan efisiensi.

Kepemimpinan Situasional dan Risiko Gaya di mana pemimpin menyesuaikan gaya mereka berdasarkan kebutuhan situasi tertentu. Menyesuaikan Gaya Berdasarkan Risiko: Fleksibel menghadapi situasi risiko. Adaptasi Terhadap Perubahan: Respons cepat terhadap perubahan risiko. R espons Terhadap Risiko: Dinamis dan fleksibel dalam pengelolaan risiko.

Kepemimpinan Visioner dan Risiko Gaya yang berfokus pada visi jangka panjang dan membawa organisasi ke arah yang baru. Berani Mengambil Risiko Strategis: Risiko besar untuk visi besar. Menginspirasi Kepercayaan Diri dalam Risiko: Mendorong tim menghadapi risiko. Mengelola Ketidakpastian: Fokus pada strategi proaktif untuk risiko.

STUDY KASUS

Studi Kasus : Manajemen Risiko di Industri Kesehatan Selama Pandemi COVID-19 Latar Belakang : Pandemi COVID-19 membawa tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi sektor kesehatan dan industri lainnya. Banyak organisasi harus beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi risiko kesehatan, gangguan operasional, serta perubahan regulasi . Peran Kepemimpinan : Rumah sakit dan organisasi kesehatan global menghadapi krisis dalam hal persediaan, kapasitas perawatan, dan kesehatan karyawan. Para pemimpin di sektor ini harus mengambil langkah cepat untuk meningkatkan kapasitas perawatan, mendistribusikan peralatan medis, serta melindungi tenaga medis . Pelajaran dari Kasus : Pandemi mengajarkan bahwa kepemimpinan yang tanggap dan fleksibel sangat penting dalam situasi krisis. Para pemimpin yang sukses dalam menghadapi pandemi adalah mereka yang mampu mengelola risiko dengan cepat, memberikan komunikasi yang jelas, dan menjaga kesehatan serta keselamatan tim mereka.

Studi Kasus : Risiko Teknologi dan Digitalisasi (Transformasi Digital) Latar Belakang : Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi digital, terutama karena risiko yang terkait dengan keamanan siber dan gangguan sistem. Salah satu contoh terkenal adalah Sony Pictures yang menjadi target serangan siber besar pada tahun 2014 . Peran Kepemimpinan : Manajemen di Sony harus segera mengatasi risiko keamanan digital yang mengancam operasi mereka. CEO dan manajemen puncak terlibat dalam pemulihan pasca-insiden, memperkuat sistem keamanan, dan berkomunikasi dengan para pemegang saham mengenai langkah-langkah mitigasi yang diambil . Pelajaran dari Kasus : Kasus ini menyoroti bahwa risiko teknologi membutuhkan kepemimpinan yang memahami ancaman digital serta kemampuan untuk bertindak cepat saat serangan terjadi. Pemimpin yang berhasil merespons dengan efektif mampu meminimalkan kerugian dan melindungi reputasi perusahaan.

Komunikasi Risiko oleh Pemimpin

Komunikasi risiko adalah elemen kunci dalam manajemen risiko yang efektif. Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi terkait risiko dengan jelas dan tepat waktu kepada semua pihak terkait, baik itu anggota tim, pemegang saham, pelanggan, atau masyarakat luas.

Membangun Budaya Manajemen Risiko di Organisasi • Kesadaran Risiko : Semua anggota organisasi harus memahami pentingnya manajemen risiko. • Partisipasi Seluruh Tim : Manajemen risiko adalah tanggung jawab semua orang. • Pembelajaran Berkelanjutan : Pemimpin harus mendorong pembelajaran terus-menerus mengenai risiko.

Transparansi dalam Mengelola Risiko • Keterbukaan Informasi : Berbagi informasi risiko secara jujur dengan semua pihak. • Kepastian dalam Tindakan : Menjelaskan langkah mitigasi risiko yang diambil. • Komunikasi Proaktif : Memberikan update terkait risiko secara proaktif.

Melibatkan Stakeholder dalam Pengambilan Keputusan Risiko • Kolaborasi dengan Tim Internal : Libatkan seluruh fungsi dalam pengambilan keputusan risiko. • Mengajak Investor dan Pemegang Saham : Jelaskan risiko yang dihadapi kepada para pemegang saham. • Komunikasi dengan Pihak Eksternal : Sampaikan risiko yang berdampak pada pihak eksternal secara tepat.

Mengelola Krisis dengan Komunikasi yang Efektif • Kecepatan dan Akurasi : Berkomunikasi dengan cepat dan tepat waktu. • Pesan yang Konsisten : Pastikan pesan yang disampaikan konsisten di seluruh organisasi. • Pengelolaan Persepsi Publik : Komunikasikan tanggung jawab organisasi dalam menangani krisis.

Menyampaikan Kegagalan dan Pembelajaran dari Risiko • Mengakui Kegagalan dengan Jujur : Jelaskan kegagalan dan langkah perbaikan yang diambil. • Mengkomunikasikan Pembelajaran : Bagikan pelajaran yang diperoleh dari kegagalan. • Membangun Kepercayaan Kembali : Bersikap transparan dan memperbaiki proses manajemen risiko.

Menyesuaikan Gaya Komunikasi untuk Berbagai Audiens • Komunikasi Internal: Gunakan bahasa yang lebih teknis dan detail. • Komunikasi Eksternal: Sampaikan risiko dalam bahasa yang sederhana. • Menggunakan Berbagai Saluran Komunikasi: Sesuaikan saluran komunikasi dengan skala dan urgensi risiko.
Tags