03 Sales Pipeline Project Proposal by Slidesgo.pptx
PokjaULPUntan
1 views
14 slides
Sep 15, 2025
Slide 1 of 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
About This Presentation
Activity Cost Behavior
Size: 1.81 MB
Language: none
Added: Sep 15, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
Activity Cost Behavior chapter 3 H aika Salsabila (B2041251015) Dandi Wahyudi (B2041251016)
2 1 Overview Presentasi Perilaku Biaya Jenis Perilaku Biaya Classifying Costs According to Behavior Aktivitas , Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya 3 4 Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran menjadi Komponen Tetap dan Variabel Evaluasi Persamaan Biaya & Multiple Regression 5 6 Biaya Tetap (Fixed Costs) . Biaya Variabel (Variable Costs) . Biaya Campuran (Mixed Costs) . Time Horizon . Resources and Output Measures Non-Unit-Level Drivers .
Perilaku Biaya Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah ketika output berubah . Adapun pengertian perilaku biaya menurut para ahli , yaitu sebagai berikut : Menurut Soekidjo Notoadmodjo , perilaku biaya adalah segala tindakan dan respons seseorang terhadap suatu objek . Menurut Hansen dan Mowen perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan suatu biaya tetap atau variabel yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan . Menurut Mulyadi, perilaku biaya bisa dikatakan sebagai hubungan antara total biaya dengan perubahan volume kegiatan . Terdapat tiga biaya yang berhubungan dengan volume kegiatan bisnis , yaitu biaya tetap , biaya variabel , dan biaya campuran .
Biaya Tetap (Fixed Costs) Biaya Variabel (Variable Costs Biaya Campuran (Mixed Costs) Jenis Perilaku Biaya Biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dalam rentang aktivitas tertentu Biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dalam rentang aktivitas tertentu Biaya yang mengandung elemen tetap sekaligus variabel
Mengklasifikasikan Biaya Menurut Perilaku Dalam pengelolaan biaya , penting untuk memahami bagaimana biaya berubah seiring dengan perubahan aktivitas . Biaya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama : biaya tetap , biaya variabel , dan biaya campuran . Untuk menilai perilaku biaya , kita harus mempertimbangkan beberapa faktor penting : Kerangka waktu (Time Horizon): Apakah analisis dilakukan dalam jangka pendek atau panjang ? Dalam jangka pendek , biaya tetap cenderung tidak berubah , sedangkan dalam jangka panjang , biaya tetap bisa disesuaikan . Identifikasi sumber daya dan output: Menentukan sumber daya apa yang digunakan dan hasil apa yang dihasilkan dari aktivitas tersebut . Pengukuran input dan output: Mengukur berapa banyak input yang digunakan dan output yang dihasilkan , serta bagaimana perubahan output mempengaruhi biaya aktivitas
Aktivitas , Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya Biaya jangka pendek seringkali tidak cukup mencerminkan semua biaya yang diperlukan untuk merancang , memproduksi , memasarkan , mendistribusikan , dan mendukung suatu produk . Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek terkait dengan aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukannya . Kapasitas hanyalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu . Jadi, ketika kita berbicara tentang kapasitas untuk suatu aktivitas , kita menggambarkan jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan . Seberapa besar kapasitas yang dibutuhkan tergantung pada tingkat kinerja yang dibutuhkan . Biasanya , kita dapat mengasumsikan bahwa kapasitas yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat di mana aktivitas dilakukan secara efisien . Tingkat kinerja aktivitas yang efisien ini disebutkapasitas praktis . Terkadang , ada kelebihan kapasitas . Untuk melihat bagaimana hal itu terjadi dan bagaimana hal itu memengaruhi perilaku biaya , kita perlu melihat sumber daya yang fleksibel dan berkomitmen
Flexible Resources - Sumber daya yang bisa dibeli sesuai kebutuhan dan waktu pemakaian . - Contoh : bahan baku , energi / listrik . -Tidak ada kapasitas menganggur karena jumlah yang dipakai = jumlah yang dibeli . - Biayanya bersifat variabel → naik/ turun sesuai jumlah aktivitas . Committed Resources - Sumber daya yang harus diperoleh sebelum dipakai melalui kontrak eksplisit ( misalnya gedung , mesin ) atau kontrak implisit ( misalnya gaji karyawan tetap ). -Sering kali menghasilkan kapasitas berlebih (unused capacity) karena tidak semua kapasitas dipakai . - Biaya cenderung tetap (fixed cost) dalam jangka pendek , meskipun jumlah aktivitas berubah . -Ada juga kategori discretionary fixed cost, yaitu biaya yang memberi kapasitas jangka pendek seperti pelatihan , iklan , atau tenaga kerja kontrak .
Step-Cost Behavior - Biaya yang tidak berubah dalam rentang output tertentu , lalu melonjak ke level baru ketika output melewati batas tertentu . - Disebut juga biaya “ lompatan ” (step cost). - Contoh:Membeli kertas per box (narrow step → bisa dipandang variabel ). Merekrut insinyur per orang (wide step → masuk kategori fixed cost). -Step cost menimbulkan kapasitas berlebih bila aktivitas yang dipakai tidak mencapai kapasitas penuh dari sumber daya yang sudah dibeli . Implications for Control and Decision Making -Model aktivitas – sumber daya memberi informasi penting bagi manajer : - Menghitung kapasitas yang digunakan vs kapasitas menganggur . - Menentukan apakah perlu mengurangi sumber daya ( efisiensi ) atau memanfaatkan kapasitas berlebih untuk menambah produk . - Membantu dalam keputusan : .Make or buy (buat atau beli komponen ) .Accept or reject special order ( terima atau tolak pesanan khusus ) .Keep or drop product line ( lanjutkan atau hentikan lini produk ). Intinya : - - pengetahuan tentang perilaku biaya jadi dasar dalam pengambilan keputusan manajerial .
• Biaya campuran memiliki komponen tetap dan variabel . • Akuntansi biasanya hanya mencatat total biaya dan tingkat aktivitas . • Perlu dipisahkan agar dapat mengklasifikasi perilaku biaya dengan tepat . • Tiga metode umum : High-Low, Scatterplot, Least Squares. Methods for Separating Mixed Costs into Fixed and Variable Components
• Diasumsikan biaya variabel meningkat sebanding dengan aktivitas . • Persamaan umum : Total Cost = Fixed Cost + (Variable Rate × Output). • Linearitas valid hanya dalam 'relevant range'. • Di luar range, hubungan bisa non-linear. Asumsi Linieritas
High-Low Method • Gunakan titik aktivitas tertinggi dan terendah . • Rumus : Variable Rate = Δ Cost / Δ Output. • Fixed Cost = Total Cost - (Variable Rate × Output). • Kelebihan : sederhana , objektif . • Kelemahan : sensitif terhadap outlier.
Scatterplot Method • Data biaya & aktivitas diplot dalam grafik . • Garis terbaik ditentukan secara visual. • Dapat mengidentifikasi outlier & pola non-linear. • Kelebihan : intuitif , memberi gambaran nyata . • Kelemahan : subjektif , tergantung penilaian analis . Least Squares Method • Gunakan analisis regresi untuk menentukan garis terbaik . • Meminimalkan jumlah kuadrat selisih antara data aktual & prediksi . • Objektif , hasil konsisten meski dianalisis oleh orang berbeda . • Umumnya lebih akurat dibanding High-Low & Scatterplot. • Perangkat lunak (Excel/SPSS) sering digunakan .
3 2 1 Perbandingan Metode ✔ Paling akurat & objektif . ✘ Perlu software/ statistik . ✔ Bisa melihat pola & outlier. ✘ Subjektif , tergantung analis . Scatterplot: Least Squares: ✔ Sederhana , cepat . ✘ Tidak akurat jika ada outlier. High-Low: