1.1.1.01.001-Tafsir-Surat-An-Naas dalam bingkai hidup

mpkelassore 0 views 47 slides Sep 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 47
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47

About This Presentation

menelaah kandungan surat annas


Slide Content

Surat Surat
An-NaasAn-Naas

Pilihan Kegiatan
Kegiatan
pembelajaran
Sasaran
Psikomotor
Sarana Evaluasi
dan mutabaโ€™ah
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Sasaran AfektifSasaran Afektif
Sasaran
Pembelajaran
Kerangka
Maddah
Mawashofat yang
ingin dicapai
Muhtawa

I. MUWASHOFATI. MUWASHOFAT
SALIMUL AQIDAH
1.Tidak berhubungan dengan jin
2.Tidak meminta tolong kepada orang
yang berlindung kepada jin
3.Tidak menghadiri majlis dukun dan
peramal
4.Mengimani rukun iman
5.Menjadikan syetan sebagai musuh
6.Tidak mengikuti langkah-langkah syetan

๏‚—SHAHIHUL IBADAH
1.Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas
2.Komitmen dengan wirid tilawah harian
3.Berdoa pada waktu-waktu utama
4.Menjauhi dosa besar
5.Merutinkan dzikir pagi hari
6.Merutinkan dzikir sore hari
7.Dzikir kepada Allah swt dalam setiap keadaan
8.Menutup hari-harinya dengan bertaubat dan
beristighfar
I. MUWASHOFATI. MUWASHOFAT

๏‚—MATINUL KHULUQ
1.Tidak Takabbur
2.Tidak mencaci maki
3.Tidak mengadu domba
4.Tidak ghibah
5.Tidak menjadikan orang buruk
sebagai teman / sahabat
I. MUWASHOFATI. MUWASHOFAT

๏‚—MUTSAQAFUL FIKRI
1.Baik dalam membaca dan menulis
2.Memperhatikan hukum-hukum tilawah
3.Mengkaji marhalah Makkiyah dan
menguasai karakteristinya
4.Tidak menerima suara-suara miring
tentang kita
5.Membaca satu juz tafsir Alquran (juz 30)
I. MUWASHOFATI. MUWASHOFAT

๏‚—MUJAHIDUN LINAFSIHI
1.Menjauhi segala yang haram
2.Menjauhi tempat-tempat maksiat
3.Menjauhi tempat-tempat bermain yang haram
๏‚—MUNAZHAM FI SYUโ€™UNIHI
โ—ฆTidak menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga yang
menentang Islam
๏‚—NAFIโ€™UN LIGHAIRIHI
โ—ฆMemberi petunjuk orang tersesat
I. MUWASHOFATI. MUWASHOFAT
Rasm

II. TUJUAN UMUMII. TUJUAN UMUM
1.Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah
2.Dasar pemahaman yang benar
3.Penanaman cinta
4.Penguasaan untuk mengajarinya,
5.Merasa terikat dengan taujihnya,
6.Mengamalkan kandungannya,
7.Memurnikan sasaran-sasaran dengan
menyesuaikan ruang dan waktu,
8.Kembali kepada Al-Qurโ€™an ketika
berselisih.
Rasm

III. TUJUAN KHUSUSIII. TUJUAN KHUSUS
1.Menjelaskan kosa kata dan dilalahnya
2.Menjelaskan surat yang setara
dengan sepertiga surat dengan
menerangkan dalil-dalilnya dari sunah
3.Mengenali surat-surat pengusir
syetan, pembatal sihir, dan penjaga
manusia dari godaan syetan
Rasm

IV. SASARAN AFEKTIFIV. SASARAN AFEKTIF
1.Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan
surat.
2.Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di
Masyarakat.
3.Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung
kepadaNya
4.Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah
dengan bekal ketakwaan
5.Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt dalam
pembahasan ilmiah.
6.Menjauhi para penjajah nafsu orang munafik dan
berlindung kepada Allah dari mereka
Rasm

V. SASARAN PSIKOMOTORIK.V. SASARAN PSIKOMOTORIK.
1.Memperindah bacaan surah
Annas
2.selalu mewiridkan surat Annas
diwaktu pagi dan petang
3. membacanya pada waktu-
waktu tertentu
Rasm

VI. KEGIATAN PEMBELAJARANVI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:
1. Kegiatan Pembuka
๏‚—Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat An-Nas
2. Kegiatan Inti:
โ€ขKajian tentang Tafsir surat An-Nas
โ€ขBerdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat tujuan
Kognitif, afektif dan psikomotor
โ€ขPenekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung
dalam materi tersebut
3. Kegiatan Penutup:
๏‚–Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)
๏‚–Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)
Rasm

VII. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.VII. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.
1.Belajar membaca surat Al-Qurโ€™an dan menghapalnya
2.Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qurโ€™an.
3.Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar
mudah dihafal .
4.Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa
dan kehinaan orang yang durhaka
5.Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.
6.Mengadakan halaqah tahsin Al-Qurโ€™an beserta tafsir untuk remaja dan
pemuda.
7.Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qurโ€™an
8.Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana
9.Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti
murattal Syaikh Mahmud Al-Hushori.
Rasm

VIII. SARANA EVALUASI DAN MUTABAโ€™AH.VIII. SARANA EVALUASI DAN MUTABAโ€™AH.
1.Menguji peserta sekitar hukum-hukum
tajwid baik teori maupun praktek
2.Menguji hafalan surat setiap peserta secara
lafazh dan maknanya
3.Mengevaluasi perilaku peserta dan
komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran
4.Membuat format untuk mengevaluasi
keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas
Rasm

IX. SASARAN PEMBELAJARAN.IX. SASARAN PEMBELAJARAN.
1.Paruh kedua dari Juz Amma (Al-โ€˜ala s/d An-nas)
2.Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada
3.Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan
Allah.
4.Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat
tersebut .
5.Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan
dampaknya dalam kemenangan dakwah para daโ€™i, dan
meluasnya dakwah islamiyyah.
6.Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh
ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap
seorang mukmin menghadapinya.
7.Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.
8.Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak
islami
Rasm

Al-MuhtawaAl-Muhtawa
(
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ู‘ูุจูŽุฑูุจ ูุฐูˆูุน
ุฃูŽ
ู’ู„ูู‚
1(
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ููƒูู„ูŽู… )
2(
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูู‡ูŽู„
ุฅู
)
3
ู‘ูุฑูŽุด ู’ู†ูู… )
(
ู
ุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง
ู
ุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง
4(
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง
ู
ุฑูˆูุฏูุต ูŠูู ูุณ
ู
ูˆู’ุณูŽูˆููŠ ูŠูุฐู‘ูŽู„ุง )
5
ูŽู†ูู… )
(
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุงูŽูˆ ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง
6)
1. Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)
manusia. 2. Raja manusia. 3. Sembahan manusia. 4. Dari kejahatan (bisikan)
syaitan yang biasa bersembunyi, 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia, dari (golongan) jin dan manusia. 6. Dari (golongan) jin dan manusia."

ูŽ
ุนูุชู’ุณูู„ุงุง
ู
ุฉูŽุฐุง

ูุฑูŽุฏู’ุตูŽู…
ุง
ูŽุนูุชู’ุณูู„ุงุง
ู
ุฉูŽุฐ

ูุนู’ูˆูŽู†
ุง
ูŽุนูุชู’ุณูู„ุงุง
ู
ุฉูŽุฐ
ู†ู…

ูุฑู’ูˆูุฑูุด
ุง
ูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง
ู
ุณ

ููƒูู„ูŽู…
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง

ูู‡ูŽู„
ุฅู
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง

ู‘ูุจูŽุฑ
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง

ูุณ
ู
ูˆู’ุณูŽูˆููŠ
ูŠ
ูู
ู
ุฑู’ูˆูุฏู‘ูุตู„ุง
ุง
ู‘ูŽู†ู„ุง
ู
ุณู‘ูŽ
ู†ูุฌู’ู„ุง
ู
ุฉ
Rasm
ูŽ
ู…ู‘ูุฏูŽู‚ูู…
ูŒ
ุฉ

ูุฉูŽุฑู’<ูˆูุณ
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง
ุฑูŠุณูุช
ุชุงูŠู„ุขุง
Rasmul Bayan

Istiโ€™adzah
Sumber
Istiโ€™adzah
Jenis
Istiโ€™adzah
Dari
kejahatan
bisikan
Raja Manusia
Sembahan
Manusia
Tuhan Manusia
Yang senantiasa
membisikkan di
dada
ManusiaJin
Rasm
Pendahuluan
Surat
An-Naas
Tafsir ayat
Rasmul Bayan

โ€ขSurat An-Naas terdiri dari 6 ayat
โ€ข Surat ini terdapat pada urutan
terakhir dalam susunan Al-Qurโ€™an
โ€ขMenurut pendapat para ulama di
bidang tafsir bahwa surat An-Naas
termasuk golongan surat Makkiyah
(turun sebelum hijrah).
Kedudukan dan keuatamaan surat Kedudukan dan keuatamaan surat
An-NaasAn-Naas

๏ƒ  Surat An Naas merupakan salah satu Al
Muโ€™awwidzataini. Yaitu dua surat yang mengandung
permohonan perlindungan, yang satunya adalah surat
Al Falaq.
๏ƒ  Kedua surat ini memiliki kedudukan yang tinggi
diantara surat-surat yang lainnya. Rasulullah SAW
bersabda:
ู
ู†ู’ูŠูŽุชูŽุฐู‘ููˆูŽุนูู…ู’ู„ุง ู‘ูุทูŽู‚ ู‘ูŽู†ูู‡ูู„ู’ุซูู… ูŽุฑููŠ ู’ู…ูŽู„ ูŒุชุงูŽูŠุข ู‘ูŽูŠูŽู„ูŽุน ู’ุชูŽู„ู"ุฒู’ู†
ู
ุฃ ู’ูˆ
ูŽ
ุฃ ูŽู„ูุฒู’ู†
ู
ุฃ
โ€œTelah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al
Muโ€™awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).โ€ (Muslim no. 814,
Tirmidzi no. 2827, Nasaโ€™i no. 944)
๏ƒ  Setelah turunnya dua surat ini, Rasulullah SAW
mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk
membentengi diri dari pandangan jelek jin maupun manusia.
(Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Saโ€™id ra)

๏ƒ ๏ƒ  Namun bila disebut Al Muโ€™awwidzat, maka Namun bila disebut Al Muโ€™awwidzat, maka
yang dimaksud adalah dua surat ini dan surat Al yang dimaksud adalah dua surat ini dan surat Al
Ikhlash. Al Muโ€™awwidzat, salah satu bacaan Ikhlash. Al Muโ€™awwidzat, salah satu bacaan
wirid/dzikir yang disunnahkan untuk dibaca wirid/dzikir yang disunnahkan untuk dibaca
sehabis shalat. Shahabat โ€˜Uqbah bin โ€˜Amir sehabis shalat. Shahabat โ€˜Uqbah bin โ€˜Amir
membawakan hadits dari Rasulullah SAW, bahwa membawakan hadits dari Rasulullah SAW, bahwa
beliau SAW bersabda:beliau SAW bersabda:
ูุฉ
ูŽู„ุงูŽุต ู‘ูู„ููƒ ูุฑูุจูุฏ ู’ูŠูู ูุชุงูŽุฐู‘ููˆูŽุนูู…ู’ู„ุง ุงูˆ
ู
ุฃูŽุฑู’ู‚ุง
โ€œBacalah Al Muโ€™awwidzat pada setiap sehabis
shalat.โ€ (Abu Dawud no. 1523, dishahihkan oleh
Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.
1514)

๏ƒ  Al Muโ€™awwidzat juga dijadikan wirid/dzikir di waktu
pagi dan sore. Nabi saw bersabda: โ€œBarangsiapa yang
membacanya sebanyak tiga kali diwaktu pagi dan sore,
niscaya Allah subhanahu wataโ€™ala akan mencukupinya
dari segala sesuatuโ€. (Abu Daud no. 4419, Naasaaโ€™i no.
5333, dan Tirmidzi no. 3399)
๏ƒ  Demikian pula disunnahkan membaca Al Mu โ€™awwidztat
sebelum tidur. Caranya, membaca ketiga surat ini lalu
meniupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian
diusapkan ke kepala, wajah dan seterusnya ke seluruh
anggota badan, sebanyak tiga kali. (Bukhari 4630
๏ƒ  Al Muawwidzat juga bisa dijadikan bacaan โ€˜ruqyahโ€™
(pengobatan ala islami dengan membaca ayat-ayat Al
Qurโ€™an). Dipenghujung kehidupan Rasulullah saw, beliau
dalam keadaan sakit. Beliau meruqyah dirinya dengan
membaca Al Muawwidzat, ketika sakitnya semakin parah,
maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al
Muawwidzat tersebut. (Al Bukhari no. 4085 dan Muslim
no. 2195)

HUBUNGAN SURATHUBUNGAN SURAT
๏‚—Hubungan surat An-Naas dengan surat sebelumnya
โ—ฆKedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya
kepada Allah-lah menyerahkan diri dari segala kejahatan
โ—ฆSurat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari
segala bentuk kejahatan, sedang surat An-Naas memerintahkan
untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.

ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ู‘ูุจูŽุฑูุจ ูุฐูˆูุน
ูŽ
ุฃ ู’ู„ูู‚
โ€œKatakanlah (Wahai Muhammad): โ€œAku
berlindung kepada Rabb manusia.โ€
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ููƒูู„ูŽู…
โ€œRaja manusia.โ€
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูู‡ูŽู„ูุฅ
โ€œSembahan manusia.โ€
TAFSIR AYAT 1-3TAFSIR AYAT 1-3
Memohon perlindungan kepada AllahMemohon perlindungan kepada Allah

๏ƒ ๏ƒ  Tiga ayat diatas merupakan sebuah tarbiyah ilahiyah, Allah Tiga ayat diatas merupakan sebuah tarbiyah ilahiyah, Allah
memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memohon perlindungan hanya memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memohon perlindungan hanya
kepada-Nya. Karena Dia adalah: kepada-Nya. Karena Dia adalah:
* Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur, dan pemberi rizki), * Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur, dan pemberi rizki),
* Al Malik (pemilik dari segala sesuatu yang ada di alam ini), * Al Malik (pemilik dari segala sesuatu yang ada di alam ini),
* Al Ilah (satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi). * Al Ilah (satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi).
๏ƒ ๏ƒ  Dengan ketiga sifat Allah SWT ini, Nabi Muhammad diperintah Dengan ketiga sifat Allah SWT ini, Nabi Muhammad diperintah
untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya, dari kejelekan was-untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya, dari kejelekan was-
was yang dihembuskan syaithan dan dari kejahatan karena kedengkian jin was yang dihembuskan syaithan dan dari kejahatan karena kedengkian jin
dan manuisa.dan manuisa.
๏ƒ ๏ƒ  Sebuah pendidikan Rabbani, bahwa semua yang makhluk Allah SWT Sebuah pendidikan Rabbani, bahwa semua yang makhluk Allah SWT
adalah hamba yang lemah, butuh akan pertolongan-Nya SWT. Termasuk adalah hamba yang lemah, butuh akan pertolongan-Nya SWT. Termasuk
Nabi Muhammad SAW beliau adalah manusia biasa yang butuh akan Nabi Muhammad SAW beliau adalah manusia biasa yang butuh akan
pertolongan-Nya. Sehingga beliau adalah hamba yang tidak boleh pertolongan-Nya. Sehingga beliau adalah hamba yang tidak boleh
disembah, bukan tempat untuk meminta pertolongan dan perlindungan, disembah, bukan tempat untuk meminta pertolongan dan perlindungan,
dan bukan tempat bergantung.dan bukan tempat bergantung.

ููƒูู„
ูŽู… ุŒ ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ู‘ูุจูŽุฑูุจ ูุฉูŽุฑู’ูˆูุณู„ุง ูู‡ูุฐูŽู‡ ูŠูู ูุฉูŽุฐุงูŽุนูุชู’ุณ
ู
ู„ุฅุง

ู‘ูุฑูŽุด : ูŽูˆูู‡ ูู‡ู’ู†ูู… ูุฐุงูŽุนูŽุชู’ุณูู…ู’ู„ุงูŽูˆ . ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูู‡ูŽู„ูุฅ ุŒ ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง

ูุฑู’ูˆูุฏูุต ูŠูู ูุณููˆู’ุณูŽูˆููŠ ูŠูุฐู‘ูŽู„ุง ุŒ ูุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง ูุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง
.
ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุงูŽูˆ ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง ูŽู†ูู… ุŒ ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง
Memohon perlindungan yang disebutkan
pada surat ini adalah kepada Tuhan
manusia, raja manusia dan sembahan
manuisa.
Yang dimintakan perlindungan darinya
adalah
Jahatnya bisikan yang bersumber dalam
dada manusia; baik dari jin atau manuisa

ุŒ
ูู‡ูŽู„
ู
ู„ุฅุง ุŒ ููƒูู„ูŽู…ู’ู„ุง ุŒ ู‘ูุจู‘ูŽุฑู„ุงูุจ ูุฉูŽุฐุงูŽุนูุชู’ุณูู„ุงุงูŽูˆ

ูุนูŽูู’ุฏูŽูŠ ูู‡ูุจ ุงูŽู… ูู‡ูŽู†ุงูŽุญู’ุจูุณ ูู„ู„ู‡ุง ูุชุงูŽููุต ู’ู†ูู… ูุฑูุถู’ุญูŽุชู’ุณูŽุช
.
ู‹ุฉูŽุตุงูŽุฎ ูุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง ูุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง ู‘ูŽุฑูŽุดูŽูˆ ุŒ ู‹ุฉูŽู…ุงูŽุน ู‘ูŽุฑู‘ูŽุดู„ุง
Memohon perlindungan kepada
Tuhan, Raja dan Ilah akan
menghadirkan sifat-sifat Allah
yang dapat menolak segala
kejahatan secara umum dan
kejahatan bisikan secara khusus.

. ูŠูู…ุง
ูŽุญู’ู„ุงูŽูˆ ูŠูุนุงู‘ูŽุฑู„ุงูŽูˆ ูู‡ู‘ูุฌูŽูˆูู…ู’ู„ุงูŽูˆ ูŠู‘ูุจูŽุฑูู…ู’ู„ุง ูŽูˆูู‡ ู‘ูุจู‘ูŽุฑู„ุงูŽู
ูŠูู„
ู’ุนูŽุชู’ุณูู…ู’ู„ุง ูŽูˆูู‡ ูู‡ูŽู„
ู
ู„ุฅุงูŽูˆ . ููู‘ูุฑูŽุตูŽุชูู…ู’ู„ุง ูู…ููƒุงูŽุญู’ู„ุง ููƒูู„ุงูŽู…ู’ู„ุง ูŽูˆูู‡ ููƒูู„ูŽู…ู’ู„ุงูŽูˆ

ู‘ูุฑู‘ูŽุดู„ุง ูŽู†ูู… ูŒุฉูŽูŠุงูŽู…ูุญ ุงูŽู‡ู’ูŠูู ูุชุงูŽูู‘ูุตู„ุง ูู‡ูุฐูŽู‡ูŽูˆ . .
ู
ุทู‘ูู„ูŽุณูŽุชูู…ู’ู„ุง ูŠูู„ู’ูˆูŽุชู’ุณูู…ู’ู„ุง

ูู‡ูุนูŽูู’ุฏูŽุช ูŽ?ูู’ูŠูŽูƒ ูููุฑู’ุนูŽุช ูŽู„ุง ูŽูŠูู‡ูŽูˆ . . ูุฑู’ูˆูุฏู‘ูุตู„ุง ู‰ูŽู„ูุฅ ูุณู‘ูŽุณูŽุฏูŽุชูŽูŠ ูŠูุฐู‘ูŽู„ุง
.
ูŒุฑู’ูˆูุชู’ุณูŽู… ูู‡ู‘ูŽู†
ูŽ
ู„ุฃ
Ar-Rabb adalah murabbi (yang membimbing,
mengarahkan, memelihara dan melindungi.
Al-Malik adalah yang memiliki, yang menentukan dan
mengatur.
Al-Ilah adalah yang Maha tinggi, berkuasa dan
menekan.
Sifat-sifat ini dapat memberikan perlindungan dari
segala kejahatan yang berasal dari dada (hati), yang
kebanyakan manusia tidak mampu melakukannya karena
tersembunyi

ุŒ
ูุกู’ูŠูŽุด ู‘ูู„ููƒ ููƒูู„ูŽู…ูŽูˆ ุŒ ูุกู’ูŠูŽุด ู‘ูู„ููƒ ู‘ูุจูŽุฑ ูู„ู„ู‡ุงูŽูˆ

ูุฑู’ูƒูุฐ ูุตู’ูŠูุตู’ุฎูŽุช ู’ู†ููƒูŽู„ูŽูˆ . ูุกู’ูŠูŽุด ู‘ูู„ููƒ ูู‡ูŽู„ูุฅูŽูˆ
ูŠูู ู‰
ูŽุจู’ุฑูู‚ู’ู„ุงูุจ ูŽู†ู’ูˆู‘ูุณูุญูŽูŠ ู’ู…ูู‡ูู„ูŽุนู’ุฌูŽูŠ ุงูŽู†ูู‡ ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง
.
ูุกุงูŽู…ูุชู’ุญูู„ุงุงูŽูˆ ูุฐุงูŽูŠูุนู’ู„ุง ูููู‚ู’ูˆูŽู…
Allah adalah Pengatur dan penata dari segala
sesuatu, pemilik dari segala sesuatu dan Ilah
(Tuhan) yang berhak disembah dari segala
sesuatu. Namun dikhususkan penyebutan beriring
dengan sebutan manusia membuat mereka
merasakan kedekatan terutama pada saat
memohon perlindungan dan penjagaan.

ูŽู…ู‘ูŽู„ูŽุณูŽูˆ ูู‡ู’ูŠูŽู„ูŽุน ูู„ู„ู‡ุง ู‰ู‘ูŽู„ูŽุต ูู‡ูŽู„ู’ูˆูุณูŽ?ุฑ ูู‡ู‘ูุฌูŽูˆููŠ ูู‡ู’ู†ูู… ูุฉูŽู…ู’ุญูŽุฑูุจ ูู„ู„ู‡ุงูŽูˆ
ูŠูู†ุง
ูŽุนูŽู… ู?ุฑุงูŽุถู’ุญูุชู’ุณุง ูŽุนูŽู… ุŒ ูู‡ู’ูŠูŽู„ูุฅ ูุกุงูŽุฌูุชู’ู„ูู„ุงุงูŽูˆ ูู‡ูุจ ูุฐุงูŽูŠูุนู’ู„ุง ู‰ูŽู„ูุฅ ูู‡ูŽุชู‘ูŽู…
ู
ุฃูŽูˆ

ู‘ูŽู„ุงูุฅ ูู‡ูุนู’ููŽุฏูุจ ู’ู…ูู‡ูŽู„ ูŽู„ูŽุจูู‚ ูŽู„ุง ุŒ ูุจู’ูŠูุจู‘ูŽุฏู„ุง ู‘ููŠูููŽุฎ ู‘ูุฑูŽุด ู’ู†ูู… ุŒ ูู‡ูุฐูŽู‡ ูู‡ูุชุงูŽููุต

ูŽู„ุง ูุซู’ูŠูŽุญ ู’ู†ูู… ู’ู…ูู‡ูุฐูุฎ
ู’
ุฃูŽูŠ ูŽูˆูู‡ูŽู . ูู‡ูŽู„
ู
ู„ุฅุง ููƒูู„ูŽู…ู’ู„ุง ู‘ูุจู‘ูŽุฑู„ุง ูŽู†ูู… ูู†ู’ูˆูŽุนูุจ
..
ูŽู†ู’ูˆูุจูุณูŽุชู’ุญูŽูŠ ูŽู„ุง ูุซู’ูŠูŽุญ ู’ู†ูู… ู’ู…ูู‡ู’ูŠูุช
ู’
ุฃูŽูŠูŽูˆ ุŒ ูŽู†ู’ูˆูุฑูุนู’ุดูŽูŠ
Allah dengan rahmat-Nya memberikan pengarahan
kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa
berlindung dan bersimpuh kepada-Nya, diiringi dengan
menghadirkan makna dari sifat-sifat-Nya dari berbagai
bisikan yang tersembunyi yang tidak memiliki kekuatan
untuk menghadapinya kecuali dengan pertolongan
Allah; Rabb, al-Malik dan al-Ilah. Karena bisikan tersebut
hadir dari arah yang tidak dapat mereka rasakan, datang
dari arah yang tidak mereka duga.

๏ƒ ๏ƒ  Makna Al was-was adalah bisikan yang betul-betul tersembunyi dan samar, Makna Al was-was adalah bisikan yang betul-betul tersembunyi dan samar,
๏ƒ ๏ƒ  Sementara makna al khannas adalah mundur. Sementara makna al khannas adalah mundur.
Bagaimana maksud dari ayat ini?Bagaimana maksud dari ayat ini?
๏ƒ ๏ƒ  Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan
yang menyesatkan manusia disaat manusia lalai dari berdzikir kepada Allah yang menyesatkan manusia disaat manusia lalai dari berdzikir kepada Allah
SWT.ย Sebagaimana firman-Nya (artinya):SWT.ย Sebagaimana firman-Nya (artinya):
โ€œBarangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (Al โ€œBarangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (Al
Qurโ€™an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah Qurโ€™an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah
yang menjadi teman yang selalu menyertainya.โ€ (Az Zukhruf: 36)yang menjadi teman yang selalu menyertainya.โ€ (Az Zukhruf: 36)
Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah subhanahu wataโ€™ala, Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah subhanahu wataโ€™ala,
maka syaithan bersifat khannas yaitu โ€˜mundurโ€™ dari perbuatan menyesatkan maka syaithan bersifat khannas yaitu โ€˜mundurโ€™ dari perbuatan menyesatkan
manusia. Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):manusia. Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):
โ€œSesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang โ€œSesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang
beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya.โ€ (An Nahl: 99)beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya.โ€ (An Nahl: 99)
TAFSIR AYAT 4TAFSIR AYAT 4
Jenis permohonan perlindunganJenis permohonan perlindungan
ู
ุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง ูุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง ู‘ูุฑูŽุด ู†ูู…
โ€œDari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi.โ€

Al Imam Ibnu KatsirAl Imam Ibnu Katsirย di dalam kitab ย di dalam kitab
tafsirnya ketika membawakan tafsirnya ketika membawakan
penafsiran dari Saโ€™id bin Jubair dan Ibnu penafsiran dari Saโ€™id bin Jubair dan Ibnu
โ€˜Abbas, yaitu:ย โ€˜Abbas, yaitu:ย โ€œSyaithan bercokol di dalam โ€œSyaithan bercokol di dalam
hati manusia, apabila dia lalai atau lupa hati manusia, apabila dia lalai atau lupa
maka syaithan menghembuskan was-was maka syaithan menghembuskan was-was
padanya, dan ketika dia mengingat Allah padanya, dan ketika dia mengingat Allah
subhanahu wataโ€™ala maka syaithan lari subhanahu wataโ€™ala maka syaithan lari
darinya.darinya.

ู‡ุญู„ุงุณูˆ ู‡ุชู†ุฌูˆ ู‡ุชุฏุน ู‰ู„ุน ู„ู„ู‡ุง ู‡ู„ุฏูŠ ู…ุซ ู†ู…ูˆ . ุฉูŠูุฎู„ุง ุฉุณูˆุณูˆู„ุง ุนูุฏ ู†ุน ุฒุฌุงุน ู†ุงุณู†ู„ุฅุงูˆ
!ุฉุจูŠู‡ุฑ
?ู„ุง ุฉูƒุฑุนู…ู„ุง ูŠู
ู†ู…
?ู„ุฏุช ุฉูุตู„ุง ู‡ุฐู‡ู . . } ุณุงู†ุฎู„ุง { ู‡ู†ุฃุจ ุณุงูˆุณูˆู„ุง ูุตูˆ ูŠู ู‰ุฒุบู… ุชุงุฐ ุฉุชูู„ ูƒุงู†ู‡ูˆ
ู‰ุฑุฎุฃ ุฉู‡ุฌ ู†ู… ุงู‡ู†ูƒู„ูˆ . ุณูˆุณูˆูŠูˆ ุจุฏูŠู ุฉุญู†ุงุณ ุฉุตุฑูู„ุง ุฏุฌูŠ ู‰ุชุญ ู‡ุฆุงุจุชุฎุงูˆ ู‡ูŠูุฎุช ู‰ู„ุน ุฉู‡ุฌ
ู…ุฃ ุฉู†ุฌู„ุง ู†ู… ู†ุงูƒ ุกุงูˆุณ ูˆู‡ู . ู‡ุฑุฏุต ู„ุฎุงุฏู… ูŠู…ุญูŠูˆ ุŒ ู‡ุฑูƒู…ู„ ุธู‚ูŠุชุณูŠ ู†ู… ู…ุงู…ุฃ ู‡ูุนุถุจ ูŠุญูˆุช
ู„ูˆุณุฑู„ุง
?ู„ุงู‚ ุงู…ูƒ ูˆุฃ . ู‰ูุชุฎุงูˆ ุนุจู‚ูˆ ุŒ ู‰ุชุฃ ุซูŠุญ ู†ู… ุฏุงุนูˆ ุŒ ุณู†ุฎ ู‡ู’ุฌูˆูˆ ุงุฐุฅ ุณุงู†ู„ุง ู†ู… ู†ุงูƒ
. ยป ุณูˆุณูˆ ู„ูุบ ุงุฐุฅูˆ ุŒ ุณู†ุฎ ู‰ู„ุงุนุช ู„ู„ู‡ุง ุฑูƒุฐ ุงุฐุฅู ยซ : ู‚ูŠู‚ุฏู„ุง ุฑูˆุตู…ู„ุง ู‡ู„ูŠุซู…ุช ูŠู ู…ูŠุฑูƒู„ุง
ุฉุฏุน ู…ุงู…ุฃ ููŠุนุถ . ุณุงู†ุฎ ูˆู‡ู . ุณุงูˆุณูˆู„ุง ุฉู‡ุฌุงูˆู… ู‰ู„ุน ุจู„ู‚ู„ุง ูŠูˆู‚ุช ุฉุชูู„ู„ุง ู‡ุฐู‡ูˆ
ุฉูƒุฑุนู…ู„ุง ูŠู ู†ู…ุคู…ู„ุง.
Bahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena
itulah Allah memberikan petunjuk dengan perangkat, benteng dan senjata dalam perang
yang sangat mengerikan!
Ada pelajaran yang sangat penting dalam mensifati kata-kata โ€œAl-waswasโ€ yaitu
dengan Al-Khannasโ€ฆ bahwa sifat ini โ€“dari satu sisi- menunjukkan tersembunyi dan samar
sehingga mendapatkan kesempatan yang baik untuk membisikkan dan merayu. Namun โ€“
dari sisi lain- mengisyaratkan kelemahannya dihadapan orang-orang yang sadar akan tipu
daya dan selalu melindungi pintu-pintu masuk yang ada di dadanya. Baik yang berasal
dari jin atau dari manusia, jika mampu dihadapai akan lambat dan kembali lagi
sebagaimana semula, lalu menutup dan bersembenyi. Atau seperti yang disabdakan oleh
nabi saw: โ€œjika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia
akan membisikiโ€
Dari pelajaran ini akan memperkuat hati dalam menghadapi berbagai bisikan, karena
ia adalah lambat, lemah dihadapan orang yang beriman dan sadar terhadap perang ini.

TAFSIR AYAT 5TAFSIR AYAT 5
Jenis dan Cara kejahatanJenis dan Cara kejahatan
Inilah misi syaithan yang selalu berupaya menghembuskan was-was Inilah misi syaithan yang selalu berupaya menghembuskan was-was
kepada manusia;kepada manusia;
* Menghiasi kebatilan sedemikian indah dan menarik. * Menghiasi kebatilan sedemikian indah dan menarik.
* Mengemas kebenaran dengan kemasan yang buruk. * Mengemas kebenaran dengan kemasan yang buruk.
Sehingga seakan-akan yang batil itu tampak benar dan yang benar itu Sehingga seakan-akan yang batil itu tampak benar dan yang benar itu
tampak batil.tampak batil.
Cobalah perhatikan, bagaimana rayuan manis syaithan yang dihembuskan Cobalah perhatikan, bagaimana rayuan manis syaithan yang dihembuskan
kepada Nabi Adam dan istrinya. Allah SWT kisahkan dalam firman-Nya :kepada Nabi Adam dan istrinya. Allah SWT kisahkan dalam firman-Nya :
โ€œMaka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk โ€œMaka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya, dan syaitan berkata: โ€œRabb-mu tidak melarangmu untuk mendekati auratnya, dan syaitan berkata: โ€œRabb-mu tidak melarangmu untuk mendekati
pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak
menjadi orang-orang yang kekal (dalam al jannah/surga)โ€. (Al Aโ€™raf: 20)menjadi orang-orang yang kekal (dalam al jannah/surga)โ€. (Al Aโ€™raf: 20)
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูุฑูˆูุฏูุต ูŠูู ูุณููˆู’ุณูŽูˆููŠ ูŠูุฐู‘ูŽู„ุง
โ€œYang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.โ€

Demikian pula, kisah ketika Rasulullah saw sedang beriโ€™tikaf.
Shafiyyah bintu Huyay (salah seorang istri beliau saw)
mengunjunginya di malam hari. Setelah berbincang beberapa
saat, maka Rasulullah saw mengantarkannya pulang ke
kediamannya. Namun perjalanan keduanya dilihat oleh dua
orang Al Anshar. Kemudian syaithan menghembuskan ke dalam
hati keduanya perasaan was-was (curiga). Rasulullah saw
melihat gelagat yang kurang baik dari keduanya. Oleh karena itu
Rasulullah saw segera mengejarnya, seraya bersabda:
.ู„ู„ู‡ุง
ูŽู„ูˆูุณูŽุฑุงูŽูŠ ู„ู„ู‡ุง ูŽู†ุงูŽุญู’ุจูุณ :ูŽู„ุงุงูŽู‚ูŽู ู‘ูŠูŽูŠูุญ ูุชู’ู†ูุจ
ู
ุฉู‘ูŽูŠูููŽุต ุงูŽู‡ู‘ูŽู†ูุฅ ,ุงูŽู…ููƒูู„ู’ุณูุฑ ู‰ูŽู„ูŽุน

ู’ู†
ูŽ
ุฃ ูุชู’ูŠูุดูŽุฎ ูŠูู‘ู†ูุฅูŽูˆ ,ู…ู‘ูŽุฏู„ุง ู‰ูŽุฑู’ุฌูŽู… ูŽู…ูŽุฏุข ูู†ู’ุจุง ูู†ูู… ูŠูุฑู’ุฌูŽูŠ ูŽู†ุงูŽุทู’ูŠู‘ูŽุดู„ุง ู‘ูŽู†ูุฅ :ูŽู„ุงูŽู‚ูŽู
ุง
ู‘ู‹ุฑูŽุดู’ูˆ
ูŽ
ุฃ ,ู‹ุงุฆู’ูŠูŽุดุงูŽู…ููƒูุจูˆูู„ูู‚ ูŠูู ูŽููŽุฐู’ู‚ููŠ
.
โ€œTenanglah kalian berdua, dia adalah Shafiyyah bintu Huyay. Mereka
berdua berkata: โ€œMaha Suci Allah wahai Rasulullah. Maka Rasulullah
bersabda: โ€œSesungguhnya syaithan mengalir di tubuh bani Adam sesuai
dengan aliran darah, dan aku khawatir dihembuskan kepada kalian
sesuatu atau keburukan.โ€
ย 
(H.R Muslim no. 2175)

Demikianlah watak syaithan selalu menghembuskan
bisikan-bisikan jahat ke dalam hati manusia. Apalagi Allah
subhanahu wataโ€™ala dengan segala hikmah-Nya telah
menciptakan โ€˜pendampingโ€™ (dari kalangan jin) bagi setiap
manusia, bahkan Rasulullah saw juga ada
pendampingnya. Sebagimana sabdanya shalallahu โ€˜alaihi
wasallam:

ูŽูƒุงู‘ูŽูŠูุฅูŽูˆ :ุงูˆูู„ุงูŽู‚ ุŒู‘ูู†ูุฌู„ุง ูŽู†ูู… ูู‡ูู†ู’ูŠูุฑูŽู‚ ูู‡ูุจ ูŽู„ูู‘ูƒููˆ ู’ุฏูŽู‚
ูŽ
ู‘ู„ุงูุฅ ูุฏูŽุญ
ูŽ
ุฃ ู’ู†ูู… ู’ู…ููƒู’ู†ูู… ุงูŽู…
ุŒ
ูŽู…ูŽู„ู’ุณ
ูŽ
ุฃูŽู ูู‡ู’ูŠูŽู„ูŽุน ูŠูู†ูŽู†ุงูŽุน
ูŽ
ุฃ ู„ู„ู‡ุง ู‘ูŽู†
ูŽ
ุฃ ู‘ูŽู„ุงูุฅ ุŒูŽูŠุงู‘ูŽูŠูุฅูŽูˆ :ูŽู„ุงูŽู‚ ุŸ ู„ู„ู‡ุง ูŽู„ูˆูุณูŽุฑุงูŽูŠ
ู
ุฑู’ูŠูŽุฎูุจู‘ูŽู„ุงูุฅ ูŠูู†ูุฑูู…
ู’
ุฃูŽูŠ ูŽู„ุงูŽู
.
โ€œTidaklah salah seorang dari kalian kecuali diberikan seorang pendamping dari
kalangan jin, maka para shahabat berkata: Apakah termasuk engkau wahai
Rasulullah? Rasulullah shalallahu โ€˜alaihi wasallam menjawab: Ya, hanya saja
Allah telah menolongku darinya, karena ia telah masuk Islam, maka dia tidaklah
memerintahkan kepadaku kecuali kebaikanโ€.
ย 
(Muslim no. 2814)

TAFSIR AYAT 6TAFSIR AYAT 6
Sumber kejahatanSumber kejahatan
Dari ayat ini tampak jelas bahwa yang melakukan bisikan ke dalam dada
manusia tidak hanya dari golongan jin, bahkan manusia pun bisa
berperan sebagai syaithan. Hal ini juga dipertegas dalam ayat lain:
โ€œDan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka
membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang
indah-indah untuk menipu (manusia)โ€ (Al Anโ€™am: 112)
Maka salah satu jalan keluar dari bisikan dan godaan syaithan baik dari
kalangan jin dan manusia adalah sebagaimana firman Allah SWT:
ย 
โ€œDan
jika syaithan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah.โ€ (Fushshilat: 36)
ู
ุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูŽูˆ ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง ูŽู†ูู…
โ€œDari (golongan) jin dan manusia.โ€

๏ƒ  Melalui surat ini jelas bagi kita bahwa
memohon pertolongan dan perlindungan
hanya kepada Allah subhanahu wataโ€™ala
semata.
๏ƒ  Mengakui bahwa sesungguhnya seluruh
makhluk berada di bawah pengaturan dan
kekuasaan-Nya subhanahu wata โ€™ala.
๏ƒ  Bahwa semua kejadian ini terjadi atas
kehendak-Nya SWT.
๏ƒ  Dan tiada yang bisa memberikan
pertolongan dan menolak mudharat kecuali
atas kehendak-Nya subhanahu wata โ€™ala pula.
PENUTUPPENUTUP

Semoga Allah SWT Semoga Allah SWT
menjadikan kita sebagai menjadikan kita sebagai
hamba-hamba-Nya yang hamba-hamba-Nya yang
senantiasa meminta senantiasa meminta
pertolongan, perlindungan pertolongan, perlindungan
dan mengikhlaskan seluruh dan mengikhlaskan seluruh
peribadahan hanya kepada-peribadahan hanya kepada-
Nya.Nya.

. . }
ูุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง ูุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง { : ู‹ู„ุงู‘ูŽูˆ
ูŽ
ุฃ ูŽุฉูŽูู‘ูุตู„ุง ู‘ูุตู‘ูŽู†ู„ุง ูŽู‚ูŽู„
ู’
ุท
ูŽ
ุฃ ู’ุฏูŽู‚ูŽูˆ

ูŽุฏู‘ูŽุฏูŽุญ ู‘ูŽู…ูุซ . } ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูุฑู’ูˆูุฏูุต ูŠูู ูุณููˆู’ุณูŽูˆููŠ ู’ูŠูุฐู‘ูŽู„ุง { : ูู‡ูŽู„ูŽู…ูŽุน ูŽุฏู‘ูŽุฏูŽุญูŽูˆ

ู‘ูุณูุญู’ู„ุง ูŠูู ูุฑู’ูŠูุซููŠ ูุจู’ูŠูุชู’ุฑู‘ูŽุชู„ุง ุงูŽุฐูŽู‡ูŽูˆ . . } ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุงูŽูˆ ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง ูŽู†ูู… { : ูู‡ูุชูŽูŠูู‡ุงูŽู…

ูŽุฏู’ุนูŽุจ ุŒ ูุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง ูุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง ูŽุฉูŽู‚ู’ูŠูู‚ูŽุญ ูŽู†ู‘ููŠูŽุจูุชูู„ ูู‡ุงูŽุจูุชู’ู†ูู„ุงุงูŽูˆ ูุชู‘ูููŽู„ู‘ูŽุชู„ุงูŽูˆ ูุฉูŽุธูู‚ูŽูŠู’ู„ุง

ูู‚ู‘ูŽู‚ูŽุญูŽุชูŽูŠ ูŠูุชู‘ูŽู„ุง ูู‡ูู„ู’ุนูู ูŽุฉูŽู‚ู’ูŠูุฑูŽุท ููƒุงูŽุฑู’ุฏ
ู
ู„ุฅูŽูˆ ุ›
ู
ู…ูŽู„ุงูŽูƒู’ู„ุง ูู„ู‘ูŽูˆ
ูŽ
ุฃ ูŠูู ูู‡ูุชูŽููุต ูู‚ูŽู„ุง
ู’
ุทูุฅ
!ูู‡ูุช
ูŽุจูŽู‚ุงูŽุฑูู… ู’ูˆ
ูŽ
ุฃ ูู‡ูุนู’ููŽุฏูู„ ุงู‹ุจู‘ูู‡
ูŽ
ุฃูŽุช ุŒ ูู‡ู‘ูŽุฑูŽุด ุงูŽู‡ูุจ
Dalam nash disebutkan sifat pertama: โ€œAl-Was was al-
khannasโ€ (bisikan orang yang kembali), dan menetapkan
pekerjaannya โ€œyang membisikkan di dada manusiaโ€ kemudian
ditetapkan pula substansinya โ€œdari jin dan manusiaโ€.
Urutan ini membangkitkan perasaan sadar, hati-hati dan
perhatian untuk menjelaskan bisikan al-khannas, setelah
menyebutkan secara global karakternya pada awal pembicaraan;
ini untuk memberikan pemahaman akan pebuatan yang
mengarah pada kejahatan dan memberikan arahan untuk
menolak atau memantaunya!

ู‘ูŽู†
ูŽ
ุฃ ูุธุงูŽู‚ู’ูŠ
ู
ู„ุฅุงูŽูˆ ูู‚ู’ูŠููˆู’ุดู‘ูŽุชู„ุง ุงูŽุฐูŽู‡ ูŽุฏู’ุนูŽุจ ููู?ุฑู’ุนูŽุช ูŽู†ู’ูŠูุญ ูุณู’ูู‘ูŽู†ู„ุงูŽูˆ

ู‹ุฉูŽูŠู’ููุฎ ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ู?ุฑู’ูˆูุฏูุต ูŠูู ูุณููˆู’ุณูŽูˆููŠ ูŽุณุงู‘ูŽู†ูŽุฎู’ู„ุง ูŽุณุงูŽูˆู’ุณูŽูˆู’ู„ุง

ูŽู†ู’ูŠูุฐู‘ูŽู„ุง ูุณุงู‘ูŽู†ู„ุง ูŽูƒูู„ูŽุฐูŽูƒ ูŽูˆูู‡ูŽูˆ ุŒ ูุฉูŽูŠููุงูŽุฎู’ู„ุง ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง ูŽูˆูู‡ ูู‡ู‘ูŽู†
ูŽ
ุฃูŽูˆ ุŒ ู‹ุง?ุฑูุณูŽูˆ

ูŽู†ู’ูˆูุณููˆู’ุณูŽูˆููŠูŽูˆ ุŒ ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง ูŽุณู‘ูุณูŽุฏูŽุช ูุฑู’ูˆูุฏู‘ูุตู„ุง ู‰ูŽู„ูุฅ ูŽู†ู’ูˆูุณู‘ูŽุณูŽุฏูŽุชูŽูŠ

ูุจู‘ูŽู‡
ูŽ
ุฃูŽุชูŽุช ุงูŽุฐูŽู‡ ูููุฑู’ุนูŽุช ูŽู†ู’ูŠูุญ ูุณู’ูู‘ูŽู†ู„ุง . . ูู†ู’ูŠูุทุงููŠู‘ูŽุดู„ุง ูŽุฉูŽุณูŽูˆู’ุณูŽูˆ
!
ูŽู‚ู’ูŠูุฑ
ู‘ูŽ
ุทู„ุงูŽูˆ ูŽู„ูŽุฎู’ุฏูŽู…ู’ู„ุงูŽูˆ ูŽู†ูŽู…ู’ูƒูŽู…ู’ู„ุง ู’ุชูŽููŽุฑูŽุน ู’ุฏูŽู‚ูŽูˆ ุŒ
ู
ุนุงูŽูู‘ูุฏู„ูู„
Dan kata โ€œjiwaโ€ ketika dipahami setelah adalah kesadaran dan
kehati-hatian bahwa bisikan al-khannas senantiasa membisikkan di
dalam dada manusia secara sembunyi-sembunyi dan rahasia, adalah
Jin yang tidak tampak, dan manusia yang selalu membisikkannya ke
dada manusia seperti yang dilakukan oleh jin.. Dan mereka
membisikkan itu seperti halnya bisikan syaitan.. Dan karena itu, jika
jiwa telah memahami ini maka akan tergerak untuk
mempertahankkannya, karena dirinya telah mengetahui celahnya,
tempat masuknya danjalannya!.

ุง
ู‘ูŽู†ููƒูŽู„ูŽูˆ ุŒ ู‘ูู…ูุชูŽุช ูŽูู’ูŠูŽูƒ ูŠูุฑู’ุฏูŽู† ูŽู„ุง ูู†ู’ุญูŽู† ูุฉู‘ูŽู†ูุฌู’ู„ุง ูุฉูŽุณูŽูˆู’ุณูŽูˆูŽูˆ

ูููุฑู’ุนูŽู†ูŽูˆ . ูุฉุงูŽูŠูŽุญู’ู„ุง ูุนูู‚ุงูŽูˆูŽูˆ ูุณู’ูˆููู‘ูู†ู„ุง
ู
ุนูู‚ุงูŽูˆ ูŠูู ุงูŽู‡ูŽุฑุงูŽุซุข ูุฏูุฌูŽู†

ู‘ูŽู†
ูŽ
ุฃูŽูˆ ุ›ูŒุฉูŽู…ู’ูŠูุฏูŽู‚ ูŒุฉูŽู…ู’ูŠูุฏูŽู‚ ูุณู’ูŠูู„ู’ุจูุฅูŽูˆ ูŽู…ูŽุฏุข ูŽู†ู’ูŠูŽุจ ูŽุฉูŽูƒูŽุฑู’ุนูŽู…ู’ู„ุง ู‘ูŽู†
ูŽ
ุฃ
ุŒ ูู‡
ู’ูŠูู ู‘ูุฑู‘ูŽุดู„ุง ูุฉูŽู‚ู’ูŠูู„ูŽุฎ ู’ู†ูู… ูู‚ูุซูŽุจู’ู†ูŽุช ู‹ุงุจู’ุฑูŽุญ ุงูŽู‡ูŽู†ูŽู„ู’ุน
ูŽ
ุฃ ู’ุฏูŽู‚ ูŽู†ุงูŽุทู’ูŠู‘ูŽุดู„ุง

ู’ุฏูŽู‚ ูู‡ู‘ูŽู†
ูŽ
ุฃูŽูˆ !ูู†ุงูŽุณู’ู†
ู
ู„ุฅุง ู‰ูŽู„ูŽุน ูู‡ูุฏู’ู‚ูŽุญูŽูˆ ูู‡ูุฏูŽุณูŽุญูŽูˆ ูู‡ูุฆุงูŽูŠูุฑู’ุจููƒ ู’ู†ูู…ูŽูˆ
ูุฉ
ูŽู…ู’ูƒูุญูู„ ูู‡ูŽู†ุงูŽุญู’ุจูุณ ุงูŽู‡ู’ูŠูู ูŽู†ูŽุฐ
ูŽ
ุฃูŽู ุŒ ู‹ุงู†ู’ุฐูุฅ ูู„ู„ู‡ุง ูŽู†ูู… ุงูŽู‡ูุจ ูŽุฑูŽุฏู’ุตูŽุชู’ุณุง

ู’ุฏูŽู‚ูŽู . ูุฉู‘ูŽุฏูุนู’ู„ุง ูŽู†ูู… ู‹ุงุฏู‘ูŽุฑูŽุฌูู… ุงูŽู‡ู’ูŠูู ูŽู†ุงูŽุณู’ู†
ู
ู„ุฅุง ููƒูุฑู’ุชูŽูŠ ู’ู…ูŽู„ูŽูˆ !ุงูŽู‡ุงูŽุฑูŽูŠ
ุŒ
ู‹ุฉู‘ูŽุฏูุน ูุฑู’ูƒู‘ูุฐู„ุง ูŽู†ูู… ูู‡ูŽู„ ูŽู„ูŽุนูŽุฌูŽูˆ ุŒ ู‹ุฉู‘ูŽู†ูุฌ ูู†ุงูŽู…ู’ูŠ
ู
ู„ุฅุง ูŽู†ูู… ูู‡ูŽู„ ูŽู„ูŽุนูŽุฌ

ูู†ุงูŽุณู’ู†
ู
ู„ุฅุง ูŽู„ูŽูู’ุบ
ูŽ
ุฃ ุงูŽุฐูุฅูŽู . . ู‹ุงุญูŽู„ุงูุณ ูุฉูŽุฐุงูŽุนูุชู’ุณูู„ุงุง ูŽู†ูู… ูู‡ูŽู„ ูŽู„ูŽุนูŽุฌูŽูˆ
!
ูู…ู’ูˆูู„ูŽู…ู’ู„ุง ูู‡ูŽุฏู’ุญูŽูˆ ู’ู†ูŽุฐูุฅ ูŽูˆูู‡ูŽู ูู‡ูŽุญูŽู„ุงูุณูŽูˆ ูู‡ูŽุชู‘ูŽุฏูุนูŽูˆ ูู‡ูŽุชู‘ูŽู†ูุฌ

Adapun bisikan jin kita tidak mengetahui bagaimana
caranya, namun kita mendapatkannya melalui dampak yang
terjadi di dalam tubuh setiap jiwa dan realita kehidupan.
Sebagaimana kita fahami bahwa perang antara Adam dan
Iblis adalah laten; dan syetan telah mengumandangkan
perang yang bersumber dari akhlak yang jahat di dalamnya,
oleh karena kesombongannya, kedengkitannya,
kebenciannya terhadap manusia! Dan syaitan telah meminta
izin kepada Allah dan Allah mengizinkan untuk melihat
adanya hikmah dibalik semua itu! Sementara manusia tidak
dibiarkan begitu saja, namun diberikan kepadanya benteng
dan menjadikan zikir sebagai tameng dan menjadikan
istiadzah sebagai senjataโ€ฆ karena itu jika manusia lalu;
bentengnya, perangkatnya dan senjatanya maka pada
hakikatnya dia sendiri yang tercela!

ู‰ู„ุต ู„ู„ู‡ุง
ูู„ูˆุณุฑ ู„ุงู‚ : ูŽู„ุงูŽู‚ ูุณุงู‘ูŽุจูŽุน ูู†ู’ุจุง ูู†ูŽุน

ูุจู’ู„ูŽู‚ ู‰ู„ุน ูŒู…ูุซุงูŽุฌ ูู†ุงุทูŠู‘ูŽุดู„ุงยซ : ู…ู„ุณูˆ ู‡ูŠู„ุน ู„ู„ู‡ุง

ูŽู„ูŽููŽุบ ุงุฐุฅูˆ ูŽุณูŽู†ูŽุฎ ู„ู„ู‘ู‡ุง ูŽุฑูƒุฐ ุงุฐุฅู ุŒ ูŽู…ูŽุฏุข ูู†ุจุง
ยป
ูŽุณูŽูˆู’ุณูŽูˆ
Dari ibnu Abbas RA berkata: Nabi saw
bersabda: โ€œSyaitan selalu berada di hati
anak cucu Adam, jika ia berdzikir kepada
Allah maka ia akan menjauh namun jika
lengah maka ia akan membisikiโ€ (Jamiโ€™ Al-
Ushul)

. ุฑูŠุซูƒู„ุง ุกูŠุดู„ุง ู…ู‡ุชุณูˆุณูˆ ู†ุน ูุฑุนู† ู†ุญู†ู ุณุงู†ู„ุง ุงู…ุฃูˆ ุงู… ุงู‡ู†ู… ูุฑุนู†ูˆ
!ู†ูŠุทุงูŠุดู„ุง ุฉุณูˆุณูˆ ู†ู… ุฏุดุฃ ูˆู‡
ู„ุง ุซูŠุญ ู†ู… ู‡ู„ู‚ุนูˆ ู‡ู‚ูŠูุฑ ุจู„ู‚ ู‰ู„ุฅ ุฑุดู„ุงุจ ุณุณุฏุชูŠ ูŠุฐู„ุง ุกูˆุณู„ุง ู‚ูŠูุฑ
!ู†ูˆู…ุฃู…ู„ุง ู‚ูŠูุฑู„ุง ู‡ู†ู„ุฃ ุŒ ุณุฑุชุญูŠ ู„ุง ุซูŠุญ ู†ู…ูˆ ุจุณุชุญูŠ

ู‹ุงุฑุงุจุฌ ุฉูŠุบุงุท ู‡ูƒุฑุชุช ู‰ุชุญ ู†ุงุทู„ุณ ูŠุฐ ู„ูƒู„ ุณูˆุณูˆุช ูŠุชู„ุง ุฑุดู„ุง ุฉูŠุดุงุญูˆ
!ู„ุณู†ู„ุงูˆ ุซุฑุญู„ู„
ู‹ุงูƒู„ู‡ู… ุŒ ุถุฑู„ุฃุง ูŠู ู‹ุงุฏุณูู…
ู‚ุญู„ุง ู‡ู†ุฃูƒ ูˆุฏุจูŠ ู‰ุชุญ ุŒ ู‡ู‚ู„ุญุฒูŠูˆ ู…ู„ุงูƒู„ุง ู†ูŠุฒูŠ ูŠุฐู„ุง ูŠุดุงูˆู„ุง ู…ุงู…ู†ู„ุงูˆ
. ู‡ูŠู ุฉูŠุฑู… ู„ุง ูŠุฐู„ุง ุญุงุฑุตู„ุง
ู„ุงุฅ ู‡ุนูุฏุช ู„ุง ุกุงุฑุบุฅ ูŠู ุฉุฒูŠุฑุบู„ุง ุฐูุงู†ู… ู†ู… ุณุณุฏุชูŠ ูŠุฐู„ุง ุชุงูˆู‡ุดู„ุง ุนุฆุงุจูˆ
. ู„ู„ู‡ุง ู†ูˆุนูˆ ุจู„ู‚ู„ุง ุฉุธู‚ูŠ
ุŒ ุงู‡ู†ูˆูุฎูŠูˆ ู„ูŠุจุงุญู„ุฃุง ู†ูˆุจุตู†ูŠ ู†ูŠุฐู„ุง ู†ูŠุณุงู†ุฎู„ุง ู†ูŠุณูˆุณูˆู…ู„ุง ู†ู… ุชุงุฑุดุนูˆ
ู…ู‡ูˆ . . ุงู‡ู†ูˆุณุณุญุชูŠ ูˆุฃ ุงู‡ู†ูˆูุฑุนูŠ ูŠุชู„ุง ุฉูŠูุฎู„ุง ุจูˆู„ู‚ู„ุง ุฐูุงู†ู… ู†ู… ุงู‡ุจ ู†ูˆู„ุฎุฏูŠูˆ
ู‹
ุงุจูŠุจุฏ ู…ู‡ู†ู… ู‰ูุฎุฃูˆ ุฉู†ุฌู„ุง ู†ู… ุฑุด
!

Adapun manusia kita banyak tahu akan bisikan mereka. Dan
kita tahu bahwa ia lebih berbahaya dari bisikan syaitan!
-Teman yang jahat yang selalu membisikkan kejahatan ke
dalam hati dan akal teman lainnya dari arah yang tidak disangka dan
tidak dijaga, karena ia mengira adalah sahabat karibnya!
-Bawahan โ€“pejabat- yang jahat selalu membisikkan kepada
pemimpinnya sehingga ia akan melakukan segala kejahatan dan
kediktatoran serta kerusakan di muka bumi, menghancurkan dan
membinasakan tanaman dan keturunan
-Para pengadu domba (pengumpat) yang senantiasa menghiasi
dan membuat elok ucapannya, sehingga tampak seakan sebagai
kebenaran yang tidak ada keraguan di dalamnya.
-Para penjual syahwat yang selalu membisikkan melalui pintu-
pintu syahwat, mempedaya yang tidak mampu ditolak kecuali bagi
siapa yang memiliki hati dan jiwa yang waspada dan pertolongan
Allah.
Dan para pembisik lainnya yang senantiasa bergentayangan
dan menyembunyikannya, masuk dari berbagai pintu hati yang
tersebut yang tidak disadari dan dirasa,.. Mereka adalah lebih jahat
dari jin dan lebih tersembunyi dari derap semut hitam!

๏‚—Meruqyah dengan membaca surat Al-Baqarah berbeda
dengan menggunakan buku saku
๏‚—Hadits tentang jin qarin
๏‚—Jin yang ada dalam diri nabi telah muslim siapa yang
mengislamkan
๏‚—Bagaimana caranya mengislamkan jin qorin
๏‚—Kitab tafsir yang berbahasa arab
๏‚—Surat al-Anโ€™am:128
๏‚—Apa bedanya jin, iblis, syaitan dan ifrit
๏‚—Meruqyah dengan lebih baik
๏‚—Talaqqi yang canggih itu seperti apa
Tags