1.2 Bentuk Bentuk Badan Usaha dalam Proses Bisnis.New.pptx

PuputDeriyasari1 0 views 31 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

Bentuk Badan Usaha dalam proses bisnis sangat penting dipahami oleh peserta didik dimana ini merupakan awal pemahaman bagaimana perlakuan akuntansi pada setiap badan usaha terdapat perbedaan tergantung skala usaha tersebut


Slide Content

Bentuk bentuk badan usaha proses bisnis dalam Akuntansi & Keuangan Lembaga

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menganalisis berbagai bentuk usaha dalam proses bisnis serta memahami implikasinya terhadap akuntansi Tujuan Pembelajaran (Deep Learning Focus)

Menjelaskan karakteristik utama perusahaan perseorangan, persekutuan firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, koperasi, dan gabungan badan usaha. Mengidentifikasi contoh nyata setiap bentuk usaha di lingkungan sekitar. Tujuan Pembelajaran Membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk usaha dari perspektif legal dan akuntansi

Pemilihan bentuk usaha mempengaruhi: Tanggung jawab hukum pemilik. Sumber permodalan. Perlakuan pajak. Sistem akuntansi yang diterapkan Mengapa Penting Memahami Bentuk Usaha?

Definisi: Usaha yang dimiliki dan dikelola oleh satu individu. Ciri-ciri Utama: Kepemilikan Tunggal: Hanya satu orang pemilik. Modal Kecil: Umumnya modal berasal dari pemilik. Pengambilan Keputusan Cepat: Fleksibilitas tinggi. Tanggung Jawab Tidak Terbatas: Harta pribadi pemilik bisa menjadi jaminan utang usaha. (Tekankan ini!) Pendirian Mudah: Tidak memerlukan prosedur hukum yang kompleks. Perpajakan Sederhana: Biasanya menyatu dengan pajak pribadi pemilik. Perusahaan Perseorangan

DKelebihan: Mudah didirikan dan dibubarkan. Biaya pendirian rendah. Seluruh keuntungan milik pemilik. Kontrol penuh pada pemilik. Kekurangan: Tanggung jawab tidak terbatas (Risiko terbesar). Keterbatasan modal dan skill. Kelangsungan hidup usaha tergantung pemilik. Sulit berkembang karena keterbatasan sumber daya. Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Perseorangan

Implikasi Akuntansi Perusahaan Perseorangan Akun Modal: Hanya ada satu akun modal pemilik (misal: Modal, Nama Pemilik). Akun Prive: Digunakan untuk penarikan dana oleh pemilik untuk keperluan pribadi. Laporan Keuangan: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal (sederhana). Penting: Meskipun sederhana, pencatatan akuntansi tetap krusial untuk monitoring kinerja dan pengambilan keputusan.

Perjanjian Bersama: Ada akta pendirian, meskipun tidak wajib didaftarkan. Nama Bersama: Menggunakan nama firma. Tanggung Jawab Tidak Terbatas: Setiap sekutu bertanggung jawab penuh atas utang firma, bahkan dengan harta pribadi (Solidair). Keahlian & Modal Gabungan: Sumber daya lebih besar dari perseorangan. Kepercayaan Antar Sekutu: Hubungan pribadi yang kuat. Ciri-ciri Utama: Kantor hukum, kantor akuntan, konsultan, klinik bersama Contoh Persekutuan Firma (Fa) Badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama (firma) untuk menjalankan usaha dan berbagi keuntungan/kerugian.

K elebihan: Modal lebih besar dari perseorangan. Pembagian tugas dan keahlian antar sekutu. Keputusan bisa lebih matang (diskusi antar sekutu). Proses pendirian relatif mudah. K ekurangan: Tanggung jawab tidak terbatas dan solidaritas antar sekutu (satu berbuat, semua bertanggung jawab). Potensi konflik antar sekutu. Kelangsungan hidup tidak menentu (tergantung kesepakatan atau kematian sekutu). Sulit menarik modal tambahan dari luar. Kelebihan dan Kekurangan Persekutuan Firma

Implikasi Akuntansi Persekutuan Firma: Akun Modal: Setiap sekutu memiliki akun modal terpisah (misal: Modal A, Modal B). Akun Prive: Setiap sekutu memiliki akun prive terpisah. Pembagian Laba/Rugi: Berdasarkan kesepakatan dalam akta pendirian (proporsi modal, jasa, atau gaji). Laporan Keuangan: Laporan perubahan modal yang lebih kompleks, menunjukkan perubahan modal masing-masing sekutu.

Ciri- ciri Utama B adan usaha yang didirikan oleh satu atau lebih sekutu komplementer ( aktif ) dan satu atau lebih sekutu komanditer ( pasif ). Bahasa Belanda Commanditaire Vennootschap (CV) Akta Notaris: Wajib dibuat, walaupun tidak wajib didaftarkan Persekutuan Komanditer (CV)

2. Modal Terbagi : Ada modal aktif dan modal pasif . 3. Dua Jenis Sekutu : Sekutu Komplementer ( Aktif ): Bertanggung jawab penuh dan tidak terbatas , mengelola usaha ( managing partner ) Sekutu Komanditer ( Pasif ): Hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disetor , tidak ikut campur dalam pengelolaan ( sleeping partner ) Ciri-ciri Utama

Jenis- Jenis Persekutuan Komanditer : Persekutuan komanditer murni , Persekutuan yang hanya terdiri dari satu sekutu aktif ( managing partner ) sedangkan sekutu lainnya menjadi sekutu pasif ( sleeping partner ) Persekutuan komanditer campuran , Persekutuan yang terjadi karena kebutuhan modal tambahan dan berasal dari beberapa Persekutuan Persekutuan komanditer bersaham , Persekutuan yang mengeluarkan saham , tetapi tidak diperjualbelikan dan setiap sekutu berhak mengambil alih saham yang dimiliki Persekutuan.

Contoh: Usaha dagang kecil/menengah, kontraktor, percetakan.

Kel ebihan: Modal lebih besar dari firma (dari sekutu komanditer). Pengelolaan lebih fokus pada sekutu aktif. Mudah didirikan. Sekutu komanditer memiliki risiko terbatas. Kelebihan dan Kekurangan Persekutuan Komanditer Kekurang an: Tanggung jawab tidak terbatas bagi sekutu komplementer. Sulit untuk menarik modal besar dari publik. Potensi konflik antara sekutu aktif dan pasif. Ketergantungan pada sekutu aktif.

Implikasi Akuntansi Persekutuan Komanditer Akun Modal: Terpisah untuk sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Pembagian Laba/Rugi: Sesuai perjanjian, seringkali sekutu komplementer mendapat bagian lebih besar karena tanggung jawabnya. Pencatatan modal sekutu pasif mirip dengan investasi, sedangkan sekutu aktif seperti firma.

Badan hukum yang modalnya terbagi atas saham, di mana pemilik memiliki tanggung jawab terbatas sebatas modal yang disetor. Perseroan Terbatas (PT)

Badan Hukum Terpisah : Entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya . Modal Saham: Modal dibagi dalam bentuk saham . Ciri-ciri Utama: Mudah Mendapatkan Modal: Bisa menerbitkan saham baru . Kelangsungan Hidup Terjamin: Tidak terpengaruh perubahan kepemilikan. Pengelolaan Profesional: Dilakukan oleh direksi dan komisaris. Tanggung Jawab Terbatas: Pemilik hanya bertanggung jawab sebatas nilai saham yang dimiliki. (Poin kunci!) Contoh: Hampir semua perusahaan besar (Tbk atau non-Tbk).

Tanggung jawab terbatas pemilik. Mudah mendapatkan modal besar (dari pasar modal). Kelangsungan hidup terjamin. Manajemen profesional. Mudah melakukan ekspansi. Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas Kelebihan: Kekurangan: Proses pendirian kompleks dan mahal. Peraturan ketat dan banyak formalitas. Pajak berganda (pajak perusahaan dan dividen). Rahasia perusahaan sulit dijaga.

Implikasi Akuntansi Perseroan Terbatas Akun Modal: Menggunakan akun Modal Disetor, Agio Saham, dan Saldo Laba. Pencatatan Saham: Perlu pencatatan penerbitan saham, penarikan saham (jika ada). Pembagian Laba: Dalam bentuk dividen (bukan prive). Laporan Keuangan: Lebih kompleks, termasuk Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas. Audit Wajib: Biasanya laporan keuangan PT wajib diaudit oleh akuntan publik.

Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan . (UU No. 25 Tahun 1992) Koperasi Contoh : Koperasi simpan pinjam , koperasi konsumen , koperasi produsen , koperasi serba usaha . Badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha , yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan Bersama bidang ekonomi , social, budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi . (UU No. 17 Tahun 2012)

Asas Kekeluargaan : Mengutamakan kebersamaan dan tolong-menolong . Ciri-ciri Utama: Kepemilikan Bersama: Anggota adalah pemilik dan pengguna jasa koperasi . Modal dari Anggota: Simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela. Sisa Hasil Usaha (SHU): Dibagikan kepada anggota berdasarkan jasa dan partisipasi. Pengambilan Keputusan Demokrasi: Satu anggota satu suara.

Jenis Jenis Koperasi Koperasi Simpan Pinjam . Koperasi Konsumsi . Koperasi Produksi . Koperasi Pemasaran . Koperasi Jasa.

Kelebihan: Meningkatkan kesejahteraan anggota. Membantu ekonomi kerakyatan. Pendidikan dan pelatihan anggota. Tanggung jawab terbatas (kecuali ditentukan lain dalam AD/ART). Tidak berorientasi pada profit semata. Kelebihan dan Kekurangan Koperasi Kekurangan: Keterbatasan modal. Keterbatasan sumber daya manusia. Potensi konflik antar anggota. Terkadang sulit bersaing dengan badan usaha lain yang berorientasi profit.

Implikasi Akuntansi Koperasi Modal: Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, Dana Cadangan. SHU: Perhitungan SHU dan pembagiannya kepada anggota (berdasarkan modal dan transaksi). Pencatatan Transaksi: Lebih fokus pada transaksi dengan anggota. Laporan keuangan koperasi memiliki format khusus yang mencerminkan prinsip koperasi.

Perusahaan dapat bekerja sama atau menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu. Bentuk-bentuk ini menunjukkan kompleksitas struktur bisnis modern. Gabungan Badan Usaha (Holding Company, Joint Venture, Waralaba)

Definisi: Perusahaan yang memiliki saham mayoritas pada perusahaan lain (anak perusahaan) sehingga dapat mengendalikan perusahaan tersebut. Tujuan: Diversifikasi, efisiensi, kontrol pasar. Implikasi Akuntansi: Penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Holding Company (Perusahaan Induk)

Definisi: Kerja sama antara dua atau lebih entitas untuk melakukan proyek bisnis tertentu dalam jangka waktu terbatas. Tujuan: Membagi risiko, berbagi keahlian, masuk pasar baru. Implikasi Akuntansi: Pencatatan terpisah untuk entitas joint venture. Joint Venture (Usaha Patungan)

Definisi: Hubungan kontrak antara franchisor (pemilik merek/sistem) dan franchisee (pengguna merek/sistem). Tujuan: Ekspansi bisnis dengan modal pihak lain. Implikasi Akuntansi: Pencatatan royalti, biaya awal waralaba. Waralaba (Franchise)

Refleksi & Aktivitas (Deep Learning Activities) "Mengapa suatu bisnis memilih bentuk PT daripada perseorangan, meskipun PT lebih kompleks dalam pendiriannya?" "Bagaimana pemahaman tentang bentuk usaha ini dapat membantu Anda jika suatu hari ingin memulai bisnis?" "Jika Anda seorang investor, bentuk usaha mana yang paling menarik dan mengapa?"

Terima Kasih