1. KONSEP DASAR BENCANA PADA KRISIS KEBENCANAAN NASIONAL JURUSAN TLM.pptx
IsmarwantiIsma
0 views
54 slides
Oct 09, 2025
Slide 1 of 54
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
About This Presentation
konsep dasar bencana pada krisis bencana
Size: 1.48 MB
Language: none
Added: Oct 09, 2025
Slides: 54 pages
Slide Content
KONSEP DASAR KBENCANA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PENGERTIAN BENCANA ( disaster ) Bencana merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat kejadian alam dan non alam yang secara tiba-tiba menimbulkan dampak yang hebat sehingga komunitas masyarakat yang terkena atau terpengaruh harus mersepon tindakan yang luar biasa (Carter, 2008) Gangguan yang serius yang merugikan dalam kehidupan kesehatan , mata pencaharian , harta , benda yang bisa terjadi pada komunitas tertentu atau masyarakat selama beberapa waktu (UNISDR, 2009)
Rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakatat yang disebabkan oleh faktor alam dan / atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia , lingkungan , kerugian harta benda dan dampak psikologis (UU RI. No. 24 1970)
Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap masyarakat yang menimbulkan kerugian secara meluas dan dirasakan masyarakat , berbagai material, dan lingkungan alam dimana dampak yg ditimbulkan melebihi kemampuan manusia u/ mengatasinya dgn sumber daya yg ada ( Asian Disaster Reduction Center, 2003)
Bencana adalah Suatu akitivitas yang menyebabkan kesusahan , kerugian atau penderitaan , kecelakaan bahaya bagi negara dan bangsa (KKBI)
KEJADIAN BENCANA Suatu kejadian yg ditimbulkan baik oleh faktor alam maupun non- alam yang dapat mengakibatkan kehilangan nyawa manusia , kerugian , atau kerusakan ekonomi , sosial , lingkungan , dan peradaban pada wilayah tertentu
PENYEBAB ANCAMAN BENCANA
Berdasarkan UU. No.24 tahun 2007 bencana dikelompokkan kedalam tiga katagori : Bencana alam (natural disaster), bencana diakibatkan oleh peristiwa alam Bencana non alam (non-natural disaster), bencana diakibatkan oleh rangkaian peristiwa non alam Bencana alam sosial (social disaster), bencana diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dilakukan oleh manusia
JENIS BENCANA
BENCANA ALAM Gempa bumi Letusan gunung berapi Tsunami Banjir Kekeringan Tanah longsor Kebakaran hutan Angin topan
BENCANA NON ALAM Gagal teknologi Gagal modernisasi Epidemi Wabah penyakit atau Kejadian Luar biasa
BENCANA SOSIAL Konflik sosial antarkelompok atau masyarakat Teror Kecelakaan Transportasi Kecelakaan Industri Sabotase
Empat faktor utama yang dapat menimbulkan bencana menimbulkan banyak korban dan kerugian : Kurangnya pemahaman terhadap karakteristik bahaya (hazards) Sikap atau perilaku yang mengakibatkan penurunan kualitas sumberdaya alam (vulnerability) Kurangnya informasi dini (early warning) yang menyebabkan ketidaksiapan Ketidakberdayaan / ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya
DAMPAK BENCANA Masalah Kesehatan : Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang , Masalah kesehatan pun tidak dapat dihindari . Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar dan menyerang siapa saja , khususnya kaum lanjut usia dan anak-anak . KERUGIAN EKONOMI : Terjadinya kerusakan pada rumah dan barang-barang yang ada di dalamnya ternyata menimbulkan kerugian ekonomi . Memperlambat perputaran roda ekonomi .
SULITNYA AIR BERSIH : Jumlah kebutuhan air bersih berkurang Kualitas air bersih AKTIVITAS WARGA TERHAMBAT : Terendamnya sasarana dan prasana Menghambat aktivitas didalam rumah maupun diluar rumah
KORBAN JIWA : Dampak negatif yang paling parah munculnya korban jiwa PENYAKIT MENULAR : Diare Demam berdarah ISPA Penyakit kulit Leptospirosis Penyakit saluran pencernaan
SIKLUS BENCANA Siklus bencana menurut UU No. 24 tahun 2007 terdiri atas pra bencana ( keadaa sebelum bencana , tanggap darurat ( ketika terjadi bencana ) dan pasca bencana ( setelah terjadinya bencana )
SIKLUS BENCANA
SITUASI BELUM TERJADI BENCANA 1. TAHAP PENCEGAHAN : Pencegahan merupakan serangakaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko atau menghilangkan risiko bencana baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana (UU No, 24 Tahun 2007 )
BENTUK KEGIATANNYA : Perencanaan penanggulangan bencana . Pencegahan dilakukan dengan cara mengurangi ancaman dan kerentanan pihak yang terancam bencana . Pemanduan dalam perencanaan pembangunan , dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah melalui koordinasi , integrasi , dan sinkronisasi
Persyaratan analisis resiko bencana Pelaksanaan dan penegakan tata ruang Pendidikan dan pelatihan serta persyaratan standar teknis penanggulangan bencana
UPAYA PENCEGAHAN : Reboisasi hutan gundul M elarang illegal loging dan pembakaran hutan M elarang penduduk membuat rumah di sisi sungai atau dibawah bukit rawan longsor M embuat perda larangan membuang sampah ke sungai
2. MITIGASI BENCANA Mitigasi adalah serangkaian upaya utuk mengurangi risiko bencana baik melaluai pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU No.24 Tahun 2007)
KEGIATAN TAHAP MITIGASI Peringatan dini , dilakukan untuk pengambilan tindakan cepat dan tepat untuk mengurangi resiko terkena bencana , serta mempersiapkan tindakan tanggap darurat . Mitigasi bencana , dilakukan untuk mengurangi resiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana . Beberapa contoh tindakan mitigasi bencana misalnya antara lain :
membuat tanggul penahan banjir penyelenggaraan pendidikan , penyuluhan dan sosialisasi bencana di masyarakat penetapan dan pelaksanaan peraturan , penghargaan dan sanksi yang terkait hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan
SITUASI TERJADI BENCANA 3. TAHAP KESIAPSIAGAAN : Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU No. 24 Tahun 2007)
KEGIATAN TAHAP KESIAPSIAGAAN pembuatan papan jalur evakuasi pembuatan sistem peringatan dini bencana seperti alarm menyusun pedoman pelaksanaan evakuasi membuat tempat dan sarana evakuasi melaksanakan simulasi kegiatan evakuasi ketika bencana
Penyiapan sarana komunikasi , pos komando , penyiapan lokasi evakuasi Sosialisasi peraturan / pedoman penanggulaangan bencana
PADA SAAT TERJADI BENCANA 4. TAHAP TANGGAP DARURAT : Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan , meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban , harta benda , pemenuhan kebutuhan dasar , perlindungan , pengurusan pengunggsi penyelamatan serta pemulihan sarana dan prasarana
KEGIATAN TANGGAP DARURAT : Menyelamatkan diri dan orang terdekat . Jangan panik . Untuk bisa menyelamatkan orang lain, anda harus dalam kondisi selamat . Lari atau menjauh dari pusat bencana tidak perlu membawa barang-barang apa pun. Lindungi diri dari benda-benda yang mungkin melukai diri
SETELAH TERJADI BENCANA 5. TAHAP PEMULIHAN : Pemulihan ( recorvery ) adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidip yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelambagaan , prasarana dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi (UU No.24 Tahun 2007)
TAHAPAN KEGITAN PEMULIHAN TINDAKAN DAURAT Evakuasi korban jiwa Operasi pencarian dan penyelamatan Penyediaan fasilitas kebutuhan dasar seperti dapur umum , air, sanitasi , tenda darurat dan kebutuhan pokok lain. Mendistribusikan obat-obatan, bahan makanan dan pakaian. pemulihan segera fasilitas dasar seperti komunikasi , transportasi dan air untuk kebutuhan dasar korban
2. INVENTARISASI KERUSAKAN : Pada tahapan ini dilakukan pendataan terhadap berbagai kerusakan yang terjadi , baik bangunan , fasilitas umum , lahan pertanian , dan sebagainya .
3. EVALUASI KERUSAKAN : Pada tahapan ini dilakukan pembahasan mengenai kekurangan dan kelebihan dalam penanggulangan bencana yang telah dilakukan . Perbaikan dalam penanggulangan bencana diharapkan dapat dicapai pada tahapan ini .
4. PEMULIHAN mengembalikan kondisi lingkungan yang rusak atau kacau akibat bencana seperti pada mulanya . Pemulihan ini tidak hanya dilakukan pada lingkungan fisik saja tetapi korban yang terkena bencana juga diberikan pemulihan baik secara fisik maupun mental.
5. TAHAP REHABILITASI Mulai dirancang tata ruang daerah (master plan) idealnya dengan memberi kepercayaan dan melibatkan seluruh komponen masyarakat utamanya korban bencana . Termasuk dalam kegiatan ini adalah pemetaan wilayah bencana . Mulai disusun sistem pengelolaan bencana yang menjadi bagian dari sistem pengelolaan lingkungan Pencarian dan penyiapan lahan untuk permukiman tetap
Relokasi korban dari tenda penampungan Mulai dilakukan perbaikan atau pembangunan rumah korban bencana Pada tahap ini mulai dilakukan perbaikan fisik fasilitas umum dalam jangka menengah Mulai dilakukan pelatihan kerja praktis dan diciptakan lapangan kerja
Perbaikan atau pembangunan sekolah , sarana ibadah , perkantoran , rumah sakit dan pasar mulai dilakukan Fungsi pos komando mulai dititikberatkan pada kegiatan fasilitasi atau pendampingan .
6. REKONSTRUKSI Kegiatan rekonstruksi dilakukan dengan program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik , sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang lebih baik dari sebelumnya
7. MELANJUTKAN PEMANTUAN : Wilayah yang pernah mengalami sebuah bencana memiliki kemungkinan besar akan mengalami kejadian yang sama kembali . Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan terus-menerus untuk meminimalisir dampak bencana tersebut .
EVALUASI Bencana (disaster) adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau lingkungan yang meluas yang melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang terkena dampak untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri, Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa ; gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. Pembunuhan , Perampokan dan Kecelakaan lalulintas
2. F enomena fisik, fenomena, atau aktivitas manusia yang berpotensi merusak, yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa atau cidera, kerusakan harta-benda, gangguan sosial dan ekonomi atau kerusakan lingkungan disebut : Bencana ( disaster) Risiko ( risk) Bahaya ( Hazard) Kerentanan (vulnerability)
3. Suatu peristiwa dapat disebut sebagai bencana bila … Mengancam nyawa Banyaknya korban Hilangnya harta benda Kerusakan infrastruktur
Dampak bencana terhadap kesehatan adalah … Angka kematian meningkat Jumlah kebutuhan air bersih berkurang Munculnya penyakit infeksi Menghambat aktivitas didalam rumah maupun diluar rumah
Menggambarkan bagaimana hubungan dan respons masyarakat terhadap kebijakan yang dibuat oleh otoritas terkait kebencanaan . Hal tesebut b encana ditinjau dari perspektif : Budaya Sosiologi Ekologi Psikologi
Siklus bencana menurut UU No. 24 tahun 2007 adalah : Pemulihan bencana , tanggap darurat bencana , kesiapsiagaan bencana Respon bencana , mitigasi bencana , rekonstruksi bencana Pencegahan bencana , tanggap darurat bencana , rehabilitasi bencana Pra bencana , tanggap darurat bencana dan pasca bencana
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana dilakukan pada tahap … Kesiapsiagaan Pencegahan Rehabilitasi Rekontruksi
Upaya perbaikan fisik , sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi sama atau lebih baik dilakukan … Mitigasi Recorvery Rehabilitasi Rekontruksi
Tanah longsor , banjir , kebakaran hutan yang terjadi di beberapa daerah merupakan contoh dari … Bencana alam Bencana sosial Bencana teknologi Bencana non alam
Menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana . Jenis bencana alam dibagi menjadi golongan … Bencana alam , bencana non alam dan bencana sosial Bencana alam , bencana ekonomi dan bencana sosial Bencana alam , bencana lingkungan dan bencana sosial Bencana alam , bencana non- alam dan bencana geologi