Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Farmasi
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarkes, BUK 29
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, dan mengikuti SNI terkait.
a. Komponen Struktur
Komponen struktur harus kuat, kokoh, dan stabil dalam memikul
beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan keselamatan (safety),
serta memenuhi persyaratan kemampuan layanan (serviceability) selama
umur layanan yang direncanakan dengan mempert imbangkan fungsi
bangunan rumah sakit, lokasi, keawetan, dan kemungkinan pelaksanaan
konstruksinya.
b. Atap
Atap harus kuat, tidak bocor, dan tidak menjadi tempat perindukan serangga,
tikus, dan binatang pengganggu lainnya.
c. Langit-langit
Langit-langit harus kuat, tidak berpori, berwarna terang dan mudah
dibersihkan
Tinggi langit-langit minimal 2.80m
d. Dinding & Partisi
Dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, mempunyai
tingkat ketahanan api tertentu, kedap air, tahan karat, tidak punya
sambungan (utuh), dan mudah dibersihkan.
e. Lantai
Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak
licin, warna terang, dan mudah dibersihkan
f. Pintu
Pintu harus kuat, cukup tinggi, cukup lebar, dan dapat mencegah masuknya
serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.
g. Jendela
Jendela harus memiliki bukaan yang cukup, dan dapat mencegah masuknya
serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.
h. Toilet
Fasilitas sanitasi yang aksesibel untuk semua orang (tanpa terkecuali
penyandang cacat, orang tua dan ibu-ibu hamil) pada bangunan atau fasilitas
umum lainnya
Toilet atau kamar kecil harus memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk
dan keluar oleh pengguna.
i. Balkon, beranda, dan talang
Balkon, beranda dan talang harus sedemikian sehingga tidak terjadi
genangan air yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.
4.2 PERSYARATAN UMUM PRASARANA (UTILITAS BANGUNAN)
Prasarana (Utilitas Bangunan) pada ruang farmasi rumah sakit harus memenuhi
persyaratan keandalan bangunan yaitu keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan. Perencanaan, pengoperasionalan, dan pemeliharaan utilitas bangunan harus